Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

“ VESTIBULAR FOLD”

DISUSUN OLEH :
SITI NURIYAH MAHARANI DEWI
( S1 KEPERAWATAN )

STIKES William Booth


SURABAYA
Vestibular Fold

1. Pengertian

Vestibular Fold (ventricular fold, superior or false vocal cord) terletak di atas pita suara

sebenarnya. Mereka terdiri dari vestibular ligament (tepi bawah bebas dari quandrangular)

yang ditutupi oleh selaput lendir, dan berwarna merah muda. Mereka adalah lipatan tetap,

yang bertindak untuk memberikan perlindungan pada laring. Dengan tidak adanya epiglotis,

vestibular Fold sendiri berfungsi sebagai penghalang yang efektif untuk lewatnya makanan

dan cairan ke dalam trakea.

Definisi ini memasuk kan tek s dari Gray's Anatomy edisi domain publik (Gray's Anatomy of the Human

Body edisi k e-20 AS, diterbitk an pada tahun 1918 - dari http://www.bartleby.com/107/).

2. Etiologi
Kelumpuhan pita suara terjadi karena kerusakan saraf menuju pita suara
(impuls saraf ke laring terganggu. Kelumpuhan pita suara lebih sering terjadi
pada perempuan dibandingkan laki- laki. Kelumpuhan pita suara dapat terjadi
hanya pada 1 atau 2 pita suara. Pada sebagian besar kasus kelumpuhan pita
suara, hanya 1 pita suara yang lumpuh. Kelumpuhan 2 pita suara adalah kondisi
yang jarang namun serius dan mengancam jiwa.
kelumpuhan pita suaraKondisi ini juga dapat disebabkan atau diperburuk dengan
kondisi genetik atau lingkungan, atau mungkin saja terjadi tanpa penyebab yang pasti.
3. Tanda dan Gejala
Kelumpuhan pita suara dapat menyebabkan masalah yang ringan atau berat. Beberapa
gejala dan tanda kelumpuhan pita suara yaitu:

 Suara serak
 Napas bersuara
 Tidak dapat berbicara dengan keras
 Pitch (tinggi rendahnya nada) terbatas
 Tersedak atau batuk saat makan
 Kemungkinan pneumonia (infeksi pada paru- paru) jika makanan dan cairan
masuk ke paru- paru
 Suara hilang
 Terengah- engah saat berbicara
 Sering berdaham

4. Patofisiologi
Kelumpuhan pita suara dapat disebabkan karena beberapa hal, yaitu:

 Cedera pada dada atau leher, dapat merusak saraf pita suara atau laring
 Stroke, dapat merusak bagian otak yang mengirim pesan ke laring (kotak suara)
 Tumor jinak atau ganas (kanker), yang berkembang di sekitar atau di tulang
rawan, saraf atau otot kotak suara
 Peradangan atau luka pada sambungan pita suara
 Idiopatik, kelumpuhan pita suara juga bisa terjadi tanpa ada penyebab yang dapat
diidentifikasi

5. Diagnosis medik

Untuk mendiagnosis adanya kelumpuhan pita suara, dokter akan melakukan anamnesis
dengan menanyakan tentang gejala dan tanda. Dokter akan mendengarkan suara pasien
dan menanyakan berapa lama gejala tersebut muncul. Beberapa pemeriksaan diagnostik
yang mungkin dilakukan di antaranya:

1. Endoskopi, dengan memasukkan endoskop berisi kamera di ujung alat ( v ideo


strobe laryngoscopy) untuk melihat bentuk pita suara.
2. Laryngeal electromyography (LEMG), dengan mengukur arus listrik pada otot
laring. Prosedur dilakukan dengan memasukkan jarum kecil ke dalam otot - otot
pita suara melalui kulit leher. Tes ini mengukur kekuatan sinyal neuromuskule r
dari otak ke otot- otot yang mengendalikan pita suara.
3. Tes pencitraan atau tes darah, dokter mungkin merekomendasikan tes darah, uji
X- rays, CT- scan, atau MRI untuk menentukan penyebab kelumpuhan pita suara.

6. Penatalaksanaan tindakan

Perawatan kelumpuhan pita suara diberikan berdasarkan penyebabnya, tingkat


keparahan, dan berapa lama gejala muncul. Perawatan kelumpuhan suara dapat
dilakukan dengan:
 Terapi suara

Prosedur terapi suara dilakukan seperti terapi fisik untuk kelumpuhan pada otot besar.
Terapis akan meminta pasien untuk melakukan latihan untuk memperkuat pita suara,
mengendalikan napas dan bicara, mencegah ketegangan otot lain di dekat pita suara,
dan melindungi jalan napas dari makanan dan minuman.

 Oprasi
Jika pasien tidak sembuh dengan terapi suara, dokter dapat merekomendasikan prosedur
operasi bedah. Opsi bedah untuk kelumpuhan pita suara di antaranya:

 Injeksi massal

Otot pita suara kemungkinan akan melemah karena kelumpuhan saraf, sehingga
dokter spesialis THT akan menyuntikkan lemak, kolagen atau pengisi ke dalam pita
suara. Injeksi tersebut akan membawa pita suara lebih dekat ke tengah laring (kotak
suara), membantu otot pita suara bergerak secara efektif ketika pasien batuk,
menelan atau berbicara.

 Phonosurgery
Bertujuan untuk membentuk kembali pita suara untuk meningkatkan fungs i
menghasilkan suara.

 Trakeotomi
Jika kedua pita suara terlalu dekat, pernapasan akan sulit karena aliran udara
menyempit. Dokter akan membuat sayatan di depan leher, dan lubang ke dalam
trakea (batang tenggorokan). Pasien akan bernapas melalui lubang di leher
karena lubang di laring terlalu kecil untuk bernapas.

Artik el di atas diadopsi dari beberapa sumber yakni : Leon Chaitow, Dinah Bradley,

in Multidisciplinary Approaches to Breathing Pattern Disorders, 2002 dan (Gray's Anatomy of

the Human Body edisi k e-20 AS, diterbitk an pada tahun 1918 - dari http://www.bartleby.com/107/).

Anda mungkin juga menyukai