Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

INSTRUMEN EVALUASI KONSELING

Materi Kuliah: Pengembangan Istrumen dan Media BK

Dosen Pengampu:

Dr. Edi Purwanta, M. Pd. dan Dr. Ali Muhtadi, M. Pd.

Disusun Oleh:

Yulia Rahmatika Aziza, S. Pd 14713251008

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015
A. Pendekatan yang digunakan dalam layanan konseling ini adalah pendekatan
Behavioral Teknik Assertive Training
Pendekatan ini diprakarsai oleh Ivan Pavlov dan B. F Skinner dimana
pendekatan ini memandnag perilaku sebagai respon terhadap stimulasi atau
perangsangan eksternal dan internal. yaitu bagaimana memodifikasi perilaku melalui
rekayasa lingkungan sehingga terjadi proses untuk perubahan perilaku.

B. Dasar Pendekatan Behavioral


Dasar terapi behavioral adalah perilaku dapat dipahami sebagai hasil
kombinasi:
1. Belajar dengan masa lalu dalma hubungannya yang serupa
2. Keadaan motivasional sekarang dan efeknya terhadap kepekaan
lingkungan
3. Perbedaan-perbedaan biologic baik secara genetic atau karena gangguan
fisiologik.
C. Tujuan Konseling
Tujuan konseling behavioral adalah untuk membantu konseli membunag
respon-respon yang lama yang merusak diri, dan mempelajari respon-respon yang
baru yang lebih sehat. Pendekatan ini ditandai dengan:
1. Fokusnya pada perilaku yang tampak dan spesifik
2. Kecermatan dan penguraian tujuan-tujuan treatment (perlakuan)
3. Formulasi procedure treatment khusus sesuai dengan masalah khusus
4. Penilaian objektif mengenai hasil konseling
D. Teknik Konseling
Teknik konseling yang digunakan dalam penkdekatan behavioral ini adalah
teknik:
1. Desensitisasi sistematis
2. Assertive training
3. Aversion terapi
4. Homework Assigmnet

Pada evaluasi konseling ini adalah mengevaluasi konseling dengan teknik assertive
training. Assertive training digunakn untuk membantu konseli dalam hal:

1. Tidak dapat menyatakan kemarahan dan kejengkelannya


2. Mereka yang lebih sopan mengambil keunutngan yang lebih daripadanya
3. mereka mengalami kesulitan dalma berkata tidak
4. Mereka yang sukar menyatakan cinta dna respon positif lainnya
5. Mereka yang merasa tidak punya hak untuk menyatakan pendapat dan pikirannya

Teknik yang dpat digunakan dala assertive training ini adalah role playing
yaitu teknik bermain peran, dimana konseli diminta untuk memerankan peran-peran
yang ingin dirubah. Proses konseling ini hampir sama dengan proses konseling
lainnya hanya saja setelah konselor menemukan kasus yang sesuai untuk teknik maka
ditawarkan kepada konseli utnuk melakukan role palying.

ANGKET EVALUASI KONSELING

.
A. Identitas

NAMA GURU PEMBIMBING


: ........................................................................
JENIS KELAMIN : L/ P
PENDIDIKAN : ......................................................................
..

B. Petunjuk:
Untuk bentuk pertanyaan dengan jawaban ya/tidak, jawablah dengan cara memberi
tanda silang (X) pada kolom ya/tidak sebagai alternatif jawaban. Bapak/Ibu hanya
diperbolehkan memilih satu alternatif jawaban yang menurut Bapak/Ibu paling
sesuai/benar. Serta beri keterangan berkaitan dengan halangan/hambatan yang terjadi
apabila bapak/ibu menjawab tidak

C. Daftar pernyataan
No Item Ya Tidak

1 Konselor membuka percakapan sebelum konseling dimulai

2 Konselor melakukan Attending

3 Konselor menggunakan Rangsangan


Pertanyaan tertutup

4 Konselor menggunakan Empati Verbal


5 Konselor menggunakan Empati non verbal

6 Konselor menggunakan Pertanyaan terbuka

7 Konselor bersikap Genuin

8 Konselor melakukan Identifikasi perasaan

9 Konselor merangkum dari setiap sesi

10 Konselor membantu klien menemukan Alternatif pemecahan


masalah

11 Konselor membantu konseli untuk bermain role playing

12 Konselor mengarahkan konseli untuk memerankan peran-


peran yang akan dirubah

13

14 Konselor menggunakan teknik Reflection of thinking

15 Konselor menerapkan teknik Respect


(rasa hormat)

16 Konselor menggunakan teknik Reflections of feeling

17 Konselor menggunakan teknik Reassurance


(meyakinkan)
18 Konselor menggunakan teknik Understanding
(memahami, mengerti)
19 Konselor menggunakan teknik Limited questions

20 Konselor menerapkan teknik Encouragement

(dorongan)

21 Konselor menggunakan teknik Parafrase

22 Konselor menutup proses konseling

Anda mungkin juga menyukai