Anda di halaman 1dari 14

Modelling, Coaching, Ekprensial

Milla Vittri Yani PO71241190001


Annisa Afriliani PO71241190014

Dosen Pengampu :
Herinawati, M.Keb
1.) A. Pengertian modelling

Definisi

Perry dan Furukawa (dalam Abimanyu dan Manrihu 1996)


mendefinisikan modeling sebagai proses belajar melalui observasi
dimana tingkah laku dari seorang individu atau kelompok, sebagai
model, berperan sebagai rangsangan bagi pikiran-pikiran, sikap-
sikap, atau tingkah laku sebagai bagian dari individu yang lain
yang mengobservasi model yang ditampilkan. Teknik modeling
ini adalah suatu komponen dari suatu strategi dimana konselor
menyediakan demonstrasi tentang tingkah laku yang menjdai
tujuan.
b. tujuan modelling

1. Untuk prolehan tingkah laku sosial yang lebih adaptif


2. Agar konseli bisa belajar sendiri menunjukkan perbuatan
yang dikehendaki tanpa harus belajar lewat trial dan eror
3. Membantu konseli untuk merespon hal-hal yang baru
4. Melaksanakan tekun respon-respon yang semula
terhambat/terhalang
5. Mengurangi respon-respon yang tidak layak
c. peranan modelling

1. Sebagai pamong belajar : Pamong belajar berarti orientasi


pembelajaran berpusat pada peserta didik (learner centered),
akan tetapi ini tidak berarti bahwa di dalam penerapan proses
pembelajran sesuai dengan segala keinginan peserta didik.
Oleh sebab itu, sebagai pendidik mempunyai tanggungjawab
menyediakan suatu pola kegiatan belajar.

2. Sebagai penyuluh : Penyuluhan adalah usaha yang dilakukan


seseorang/kelompok kepada orang lain dalam rangka
memberikan informasi, penjelasan sehinggan orang lain
tersebut menjadi paham tentang materi-materi yang
disampaikan.
c. Peranan modelling

3. Sebagai fasilitator : Fasilitator adalah orang yang


memberikan kesempatan kepada peserta didik atau
memfasilitasi mereka sehingga mereka akn aktif
mengarahkan diri sendiri.

4. Sebagai tutor : Secara umum, tugas dan fungsi tutor


adalah merencanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan
pembelajarandan mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
d. keuntungan modelling

1. Memberikan pengalaman belajar yang bisa dicontoh


oleh konseli
2. Mengahapus hasil belajar yang tidak adaptif
3. Memperoleh tingkah laku yang lebih efektif
4. Mengatasi gangguan-gangguan keterampilan sosial,
gangguan resksi emosional dan pengendalian diri
e. hambatan modelling

1. Keberhasilan teknik modeling tergantung persepsi konseli


terhadap model. Jika konseli tidak menaruhkepercayaan pada
model, maka konseli akan kurang mencontoh tingkah
lakumodel tersebut
2. Jika model kurang bisa memerankan tingkah laku yang
diharapkan, maka tujuan tingkah laku yang didapat konseli bisa
jadi kurang tepat
3. Bisa jadi konseli menganggap modeling ini sebagai keputusan
tingkah laku yang harus ia lakukan, sehingga konseli akhirnnya
kurang begitu bisa mengadaptasi model tersebut sesuai
dengan gayanya sendiri
2) A. pengertian coaching

Bimbingan adalah suatu proses pembelajaran yang


memberikan kesempatan seluas-luasnnya kepada peserta
baik perorangan atau kelompok untuk memecahkan
permasalahanya sendiri dan didampingi oleh fasilitator.
Bimbingan melibatkan peserta dan fasilitator dalam dialog satu
lawan satu dan mengikuti suatu proses yang tersusun,
diarahkan pada tanggung jawab memeliahara kemajuan dan
kinerja yang baik serta hubungan kerja postif anatara fasilitator
dan staf
b. tujuan coaching

1. Menstimulan pengembangan keterampilan peserta secara


individual
2. Membantu peserta menggunakan pekerjaan sebagai
pengalaman pembelajaran dengan bimbingan dan
mengembangkan profesional peserta
3. Memberi kesempatan kepada peserta untuk melengkapi
pekerjaan yang diberikan fasilitator dan pada saat yang
sama mempersiapkan ketermpilan peserta dalam
mengambil tanggung jawab dan pekerjaan mendatang
c. keuntungan coaching

1. Dapat mendorong kemampuan masing-masing individu


sesuai dengan minatnya
2. Dapat menilai masing-masing peserta dengan berbagai
metode penilaian termasuk observasi dan interview
3. Dapat mengikuti lebih dekat setiap perkembangan peserta
4. Coaching / Bimbingan lebih pada pendekatan personal di
bandingan dengan training kelompok
d. hambatan coaching

1. Peran yang kurang jelas


2. Gaya manejemen kurang sesuai
3. Kesulitan dalam kontak pribadi secara langsung
4. Keterampilan komunikasi tidak memadai
5. Kurang kesediaan atau kemauan
6. Kurangnya motivasi
7. Tekanan dalam pekerja
8. Melakukan kesalahan
3.) a. pengertian eksprensial

Suatu metode yang dipergunakan pembimbing akademik


dalam membantu peerta didik dalam menyelesaikan masalah
dan mengambil keputusan terhadap kasus yang terjadi
dengan pasien atau keluarga pasien.
b. Peran pembimbing eksprensial

1. Membantu menganalisa situasi klinik melalui


pengidentifikasian masalah
2. Menentukan tindakan yang akan diambil
3. Mengimplementasikan pengetahuan dalam masalah klinik
4. Menekankan hubungan antara pengalaman belajar lalu dan
pengalaman terhadap masalalu
5. Berasal dari teori kognitif yang dipadukan dengan teori proses
informasi dan teori pengambilan keputusan
TERIMAKASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai