Dosen Pengampu : Herinawati, M.Keb 1.) A. Pengertian modelling
Definisi
Perry dan Furukawa (dalam Abimanyu dan Manrihu 1996)
mendefinisikan modeling sebagai proses belajar melalui observasi dimana tingkah laku dari seorang individu atau kelompok, sebagai model, berperan sebagai rangsangan bagi pikiran-pikiran, sikap- sikap, atau tingkah laku sebagai bagian dari individu yang lain yang mengobservasi model yang ditampilkan. Teknik modeling ini adalah suatu komponen dari suatu strategi dimana konselor menyediakan demonstrasi tentang tingkah laku yang menjdai tujuan. b. tujuan modelling
1. Untuk prolehan tingkah laku sosial yang lebih adaptif
2. Agar konseli bisa belajar sendiri menunjukkan perbuatan yang dikehendaki tanpa harus belajar lewat trial dan eror 3. Membantu konseli untuk merespon hal-hal yang baru 4. Melaksanakan tekun respon-respon yang semula terhambat/terhalang 5. Mengurangi respon-respon yang tidak layak c. peranan modelling
1. Sebagai pamong belajar : Pamong belajar berarti orientasi
pembelajaran berpusat pada peserta didik (learner centered), akan tetapi ini tidak berarti bahwa di dalam penerapan proses pembelajran sesuai dengan segala keinginan peserta didik. Oleh sebab itu, sebagai pendidik mempunyai tanggungjawab menyediakan suatu pola kegiatan belajar.
2. Sebagai penyuluh : Penyuluhan adalah usaha yang dilakukan
seseorang/kelompok kepada orang lain dalam rangka memberikan informasi, penjelasan sehinggan orang lain tersebut menjadi paham tentang materi-materi yang disampaikan. c. Peranan modelling
3. Sebagai fasilitator : Fasilitator adalah orang yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik atau memfasilitasi mereka sehingga mereka akn aktif mengarahkan diri sendiri.
4. Sebagai tutor : Secara umum, tugas dan fungsi tutor
adalah merencanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan pembelajarandan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. d. keuntungan modelling
1. Memberikan pengalaman belajar yang bisa dicontoh
oleh konseli 2. Mengahapus hasil belajar yang tidak adaptif 3. Memperoleh tingkah laku yang lebih efektif 4. Mengatasi gangguan-gangguan keterampilan sosial, gangguan resksi emosional dan pengendalian diri e. hambatan modelling
1. Keberhasilan teknik modeling tergantung persepsi konseli
terhadap model. Jika konseli tidak menaruhkepercayaan pada model, maka konseli akan kurang mencontoh tingkah lakumodel tersebut 2. Jika model kurang bisa memerankan tingkah laku yang diharapkan, maka tujuan tingkah laku yang didapat konseli bisa jadi kurang tepat 3. Bisa jadi konseli menganggap modeling ini sebagai keputusan tingkah laku yang harus ia lakukan, sehingga konseli akhirnnya kurang begitu bisa mengadaptasi model tersebut sesuai dengan gayanya sendiri 2) A. pengertian coaching
Bimbingan adalah suatu proses pembelajaran yang
memberikan kesempatan seluas-luasnnya kepada peserta baik perorangan atau kelompok untuk memecahkan permasalahanya sendiri dan didampingi oleh fasilitator. Bimbingan melibatkan peserta dan fasilitator dalam dialog satu lawan satu dan mengikuti suatu proses yang tersusun, diarahkan pada tanggung jawab memeliahara kemajuan dan kinerja yang baik serta hubungan kerja postif anatara fasilitator dan staf b. tujuan coaching
1. Menstimulan pengembangan keterampilan peserta secara
individual 2. Membantu peserta menggunakan pekerjaan sebagai pengalaman pembelajaran dengan bimbingan dan mengembangkan profesional peserta 3. Memberi kesempatan kepada peserta untuk melengkapi pekerjaan yang diberikan fasilitator dan pada saat yang sama mempersiapkan ketermpilan peserta dalam mengambil tanggung jawab dan pekerjaan mendatang c. keuntungan coaching
1. Dapat mendorong kemampuan masing-masing individu
sesuai dengan minatnya 2. Dapat menilai masing-masing peserta dengan berbagai metode penilaian termasuk observasi dan interview 3. Dapat mengikuti lebih dekat setiap perkembangan peserta 4. Coaching / Bimbingan lebih pada pendekatan personal di bandingan dengan training kelompok d. hambatan coaching
1. Peran yang kurang jelas
2. Gaya manejemen kurang sesuai 3. Kesulitan dalam kontak pribadi secara langsung 4. Keterampilan komunikasi tidak memadai 5. Kurang kesediaan atau kemauan 6. Kurangnya motivasi 7. Tekanan dalam pekerja 8. Melakukan kesalahan 3.) a. pengertian eksprensial
Suatu metode yang dipergunakan pembimbing akademik
dalam membantu peerta didik dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan terhadap kasus yang terjadi dengan pasien atau keluarga pasien. b. Peran pembimbing eksprensial
1. Membantu menganalisa situasi klinik melalui
pengidentifikasian masalah 2. Menentukan tindakan yang akan diambil 3. Mengimplementasikan pengetahuan dalam masalah klinik 4. Menekankan hubungan antara pengalaman belajar lalu dan pengalaman terhadap masalalu 5. Berasal dari teori kognitif yang dipadukan dengan teori proses informasi dan teori pengambilan keputusan TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu