Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RINGKASAN PERBEDAAN

PERSEPTORSHIP DAN MENTORSHIP

OLEH

NI KADEK AYU ADE LINA DEWI UDAYANI

P07124217 054

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN
2020
1. PENGERTIAN PRESEPTORSHIP, TUGAS DAN PERAN SERTA

TANGGUNG JAWAB  PRESEPTOR

Preseptorsip adalah bentuk dari pembelajaran klinik individu yang

membantu individu tersebut menjadi lebih ahli di dalam struktur organisasi dan

profesional (kitchen, 1993). Pengertian lain dari metode preseptorsip adalah suatu

program pembelajaran yang terorganisasi dan terencana yang mana staf perawat

preseptor meningkatkan keterlibatan perawat baru  (Craven, 1996). Metode

preseptorsip adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa (preseptee) untuk

belajar, memperoleh pengalaman & praktek keperawatan/kebidanan dalam

lingkungan yg aman bagi pasien dan mahasiswa tersebut.

a. Tugas dari seorang preseptor adalah:

1. memberi support

2. supervise

3. memonitor proses belajar

4. menilai penampilan mahasiswa 

b. Peran dari seorang preseptor adalah:

1. Menyakinkan bahwa mahasiswa dapat mencapai tujuan belajar .

2. Mahasiswa dapat dievaluasi secara proporsional.

3. Tercapai 3 partnersip antara mahasiswa, akademi dan preseptor.

c. Tanggung jawab preseptor adalah:

1. Mengorientasikan mahasiswa ke unit keperawatan/kebidanan dan klien

2. Meriview tujuan belajar dan menyediakan anjuran bagi berlangsungnya

pengalaman belajar
3. Melakukan supervise

4. Bertanya kepada mahasiswa dan membawa mahasiswa pada situasi yang

menantang sesuai dengan tujuan belajar

5. Memfasilitasi belajar

6. Bersikap role mode

7. Mengidentifikasi kebutuhan

8. Meriview tugas belajar

2. PENGERTIAN MENTORSIP, PERAN DAN TAHAPAN MENTORING

Mentorsip adalah suatu metode pembelajaran klinik dimana seorang

pembimbing klinik membimbing 1 orang  mahasiswa semester akhir  atau

pegawai baru  dalam mengintegrasikan semua keterampilan, attitude, pengetahuan

kebidanan/keperawatan  termasuk memahami peran bidan/perawat secara

komprehensif. Individu yang berperan sebagai pembimbing disebut mentor,

sementara individu yang dibimbing disebut mentee.

a. Peran mentor adalah sebagai:

1. Coach

2. Konselor

3. Guide

4. Role model

5. Sponsor

6. teacher

b. Kriteria seorang mentor adalah:

1. Interest
2. Komitmen

3. bersedia memfasilitasi proses pembelajaran

4. melaksanakan praktek ANC,KB, BBL,dll

c. Kegitan pembelajaran mentoring meliputi:

1. Pertemuan pra klinik

2. Melakukan asuhan kebidanan

3. Berpartisipasi dalam melakukan pelayanan

d. Pendekatan Mentoring menurut Morton-Cooper & Palmer :

1. Classical mentoring, yaitu suatu hubungan informal, dimana secara

alamiah seseorang individu memiliki kemampuan membimbing.

2. Contract mentoring, yaitu suatu hubungan organisasional biasanya

berfokus pada fungsi spesifik yang membantu.

3. Pseudomentoring, yaitu mentoring dalam  pencapaian yang spesifik,

tujuan yang sempit. Bisa disebut juga sebagai mentor yang subspesialis,

membimbing di area pelayanan tertentu.

e. Tipe dukungan profesional dalam mentoring

1. Adalah fungsi seseorang untuk…

2. Menunjukan kepada saya untuk melakukan sesuatu yang saya tidak tahu

3. Berada dipihak saya bila saya dalam masalah saat kerja

4. Membuka pintu untuk karir saya

5. Membuat saya merasa lebih baik saat saya lemah

6. Berdiskusi dengan saya saat bekerja


f. Tahap-tahap mentoring menurut Dalton/Thompson Career Development

model:

1. Tahap 1 Dependence / Ketergantungan

Profesional baru masih tergantung pada mentor dan mengambil peran

subordinat dimana memerlukan supervisi yang dekat

2. Tahap 2 Independence / Mandiri

Profesional dan mentor mengembangkan hubungan yang lebih seimbang.

Profesional mengubah dari “apprentice” ke “kolega” dan membutuhkan

sedikit supervisi.

3. Tahap 3 Supervising others/supervisi orang lain

Menjadi mentor bagi dirinya sendiri dan mendemostrasikan kualitas

profesional sebagai mentor

4. Tahap 4 Managing and supervising others/memanajemen dan

mensupervisi org lain

Menjadi responsibel untuk penampilan yang lain dikarakteristikan dengan

merubah peran dari manajer atau supervisor menjadi responsibel terhadap

klien peserta didik dan personel.

Kompetensi seorang mentor antara lain:

a. memiliki pengetahuan dan pengalaman

b. membangun kekuatan mentee dan memberikan umpan balik yang

konstruktif

c. memiliki keterampilan untuk berkomunikasi, konseling, dan

pemberian instruksi
d. memberikan informasi dan ketersediaan sumber (informasi)

e. memiliki kemampuan yang baik untuk memberikan penilaian atau

evaluasi.

f. memiliki pengetahuan dan pengalaman

g. membangun kekuatan mentee dan memberikan umpan balik yang

konstruktif

h. memiliki keterampilan untuk berkomunikasi, konseling, dan

pemberian instruksi

i. memberikan informasi dan ketersediaan sumber (informasi)

j. memiliki kemampuan yang baik untuk memberikan penilaian atau

evaluasi.

k. memiliki pengetahuan dan pengalaman

l. membangun kekuatan mentee dan memberikan umpan balik yang

konstruktif

m. memiliki keterampilan untuk berkomunikasi, konseling, dan

pemberian instruksi

n. memberikan informasi dan ketersediaan sumber (informasi)

o. memiliki kemampuan yang baik untuk memberikan penilaian atau

evaluasi.
PERBEDAAN PERSEPTORSIP DAN MENTORSIP DI KLINIK

PERBEDAAN
No PRESEPTORSIP MENTORSIP
1 Sasaran  mahasiswa di semester awal,Mahasiswa semester

namun dapat dilakukan kepadaakhir atau karyawan

mahasiswa semester akhir yangbaru.

belum mampu menguasai

konsep materi.

2 Metode Preseptor Mentor mengobservasi,

mencontohkan/memperagakan mahasiswa melakukan

prasat dari satu SPO, mahasiswaprasat dari satu SPO.

mengamati. Bila ada langkah yang

tidak tepat, mentor

mengambil alih prasat

yang sedang dilakukan.


3 Istilah Pembimbing dalam metodePembimbing dalam

preseptorsip disebut preseptor.metode mentorsip

Individu yang dibimbing disebutdisebut mentor, individu

preseptee. yang dibimbing disebut

mentee.

Anda mungkin juga menyukai