Anda di halaman 1dari 5

Managerial Economics PRA MBA 76 MM UGM

Resume Chapter 9 (Basic Oligopoly Models)


Feggy Satyawanda Aselfa – 19REG76048

CONDITIONS FOR OLIGOPOLY PROFIT MAXIMIZATION IN FOUR


OLIGOPOLY SETTINGS
 Oligopoli adalah sebuah struktur pasar
di mana hanya ada beberapa perusahaan 1. Sweezy Oligopoly
yang menguasasi total industri.  Beberapa perusahaan di pasar yang
 Dalam suatu pasar oligopoly biasanya melayani banyak konsumen.
terdiri atas 2 hingga 10 perusahaan.  Perusahaan menghasilkan produk
 Produk yang ditawarkan mungkin berbeda.
identic (seperti pasar persaingan  Terdapat hambatan untuk masuk.
sempurna) atau berbeda (seperti pasar  Setiap perusahaan yakin saingan
monopolistically competitive). akan memotong harga mereka dalam
 Keputusan saling berdampak satu menanggapi penurunan harga tetapi
dengan yang lain. tidak akan menaikkan harga mereka
THE ROLE OF BELIEFS AND dalam menanggapi kenaikan harga.
STRATEGIC INTERACTION  Fitur utama dari Sweezy Model:
Price-Rigidity.
 Tindakan yang diambil oleh suatu
 Sweezy Demand and Marginal
perusahaan akan mempengarui
Revenue
keuntungan dari perusahaan
pesaingnya, begitu pula sebaliknya.
Contohnya keputusan menaikan atau
menurunkan harga produk.

 Sweezy Profit-Maximizing Decision

 Perusahaan yang beroperasi di


Sweezy oligopoly memaksimalkan
keuntungan dengan memproduksi
dimana:
MRS = MC
 Kurva pendapatan marginal
berbentuk kinked-shaped
menyiratkan bahwa ada rentang
di mana perubahan di MC tidak
Managerial Economics PRA MBA 76 MM UGM
Resume Chapter 9 (Basic Oligopoly Models)
Feggy Satyawanda Aselfa – 19REG76048

akan berdampak pada profit- schedule summarizing jumlah Q1


maximizing level dari output. perusahaan 1 yang harus
 Oleh karena itu, perusahaan diproduksi untuk memaksimalkan
mungkin tidak memiliki insentif keuntungan untuk setiap kuantitas
untuk mengubah harga asalkan Q2 yang diproduski oleh
biaya marginal tetap dalam perusahaan 2.
kisaran tertentu.  Karena produk adalah subtitusi,
peningkatan output perusahaan 2
2. Cournot Oligopoly mengarah ke penurunan jumlah
 Beberapa perusahaan memproduksi profit-maximizing dari produk
barang perfect substitutes (homogen) perusahaan 1.
atau imperfect substitutes (berbeda).  Untuk menemukan best-response
 Perusahaan kontrol variable saat function perusahaan, perlu untuk
output kontras dengan harga. menyamakan pendapatan marjinal
 Setiap perusahaan percaya dengan biaya marginal, dan
perusahaan saingan akan menahan menyelesaikan output sebagai
output mereka tetap konstan jika fungsi dari output perushaan
terjadi perubahan output pesaing.
diperusahaan mereka.  Firm 1’s best-response function is
 Terdapat hambatan untuk masuk. (c1is firm 1’s MC)
 Inverse Demand in a Cournot
Duopoly
 Permintaan pasar dalam produk
homogen cournot duopoly:

 Dengan demikian, masing-masing


pendapatan marjinal perusahaan
bergantung pada output yang
dihasilkan oleh perusahaan lain.

 Firm 2’s best-response function is


(c2is firm 2’s MC)
 Best-Response Function
 Karena pendapatan marjinal
perusahaan dalam homogeneous  Cournot Equilibrium
cournot oligopoly bergantung  Situasi di mana masing-masing
pada output perusahaan itu sendiri perusahaan menghasilkan output
dan pesaingan, masing-masing dengan tujuan untuk
perusahaan membutuhkan cara memaksimalkan keuntungan,
untuk "merespon" terhadap dengan mempertimbangkan
output decision perusahaan output dari perusahaan pesaing.
pesaingnya.  Tidak ada perusahaan yang dapat
 Best response (atau reaksi) mengubah output sendiri secara
function dari perushaan 1 adalah sepihak untuk meningkatkan
Managerial Economics PRA MBA 76 MM UGM
Resume Chapter 9 (Basic Oligopoly Models)
Feggy Satyawanda Aselfa – 19REG76048

keuntungan (sebuah titik dimana


dua perusahaan best-response
functions berpotongan).

 Impact of Rising Costs on the


Cournot Equilibrium

 Firm 1’s Isoprofit Curve:


Kombinasi output dari dua
perusahaan yang menghasilkan
perusahaan 1 tingkat keuntungan
yang sama.

 Collusion Incentives in Cournot


Oligopoly

 Bentuk lain dari Cournot


Decisions

3. Stackelberg Oligopoly
 Beberapa perusahaan yang melayani
banyak konsumen.
 Perusahaan memproduksi produk
homogeny atau berbeda.
 Terdapat hambatan masuk.
 Satu perusahaan adalah pemimpin:
pemimpin berkomitmen terhadap
output sebelum semua perusahaan
lain.
 Perusahaan yang tersisa adalah
pengikut: mereka memilih output
mereka sehingga memaksimalkan
keuntungan dengan
mempertimbangkan output
pemimpin.
Managerial Economics PRA MBA 76 MM UGM
Resume Chapter 9 (Basic Oligopoly Models)
Feggy Satyawanda Aselfa – 19REG76048

 Stackelberg Equilibrium  Perusahaan menghasilkan produk


yang identik dengan biaya
marginal konstan.
 Setiap perusahaan secara
independen menetapkan harga
untuk memaksimalkan
keuntungan (harga adalah kontrol
masing-masing perusahaan).
 Ada hambatan untuk masuk.
 The Algebra of the Stackelberg  Konsumen enjoy (biaya transaksi
Model nol).
 Karena perusahaan pengikut
bereaksi terhadap output
 Bertrand Equilibrium
perusahaan pemimpin, maka
 Perusahaan menetapkan P1 =
output pengikut ditentukan oleh
P2 = MC
fungsi reaksinya.
 Misalkan MC < P1 < P2.
Perusahaan 1 memperoleh (P1-
MC) pada setiap unit yang
 Para Stackelberg leader
dijual, sementara perusahaan 2
menggunakan fungsi reaksi ini
tidak mendapatkan apa-apa.
untuk menentukan profit
 Perusahaan 2 memiliki insentif
maximizing output level.
untuk sedikit melemahkan
harga perusahaan 1 untuk
menangkap seluruh pasar.
 Model Stackelberg menggambarkan  Perusahaan 1 kemudian
bagaimana komitmen dapat memiliki insentif untuk
meningkatkan keuntungan dalam melemahkan harga perusahaan
lingkungan strategis. 2, dan ini terjadi terus
 Perusahaan pemimpin memproduksi menerus.
lebih dari cournot equilibrium  Equilibrium: biaya setiap
output (pangsa pasar yang lebih perusahaan
besar, keuntungan yang lebih tinggi). P1 = P2 = MC
 Perusahaan pengikut memproduksi
CONTESTABLE MARKETS
kurang dari cournot equilibrium
output (pangsa pasar yang lebih  Contestable market adalah suatu
kecil, keuntungan yang lebih kondisi pasar dimana (1) semua
rendah). perusahaan memiliki akses ke teknologi
yang sama; (2) konsumen merespon
4. Bertrand Model dengan cepat perubahan harga; (3)
 Beberapa perusahaan yang perusahaan tidak dapat merespon
menjual kepada banyak dengan cepat untuk masuk dengan
konsumen. menurunkan harga mereka; dan (4)
tidak ada sunk costs.
Managerial Economics PRA MBA 76 MM UGM
Resume Chapter 9 (Basic Oligopoly Models)
Feggy Satyawanda Aselfa – 19REG76048

 Sunk costs adalah biaya yang


selamanya hilang setelah dibayar.
 Ancaman entry disciplines perusahaan
yang telah berada didalam pasar.
 Incumbents tidak memiliki kekuatan
pasar, bahkan jika hanya ada satu
incumbent (monopolist).

Anda mungkin juga menyukai