KEBERHASILAN HIDUP
Amsal 10:1-7
Konteks
10:1 Amsal-amsal Salomo. Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang
bebal adalah kedukaan bagi ibunya. 10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna,
tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut. 10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar
menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya. 10:4 Tangan yang lamban membuat
miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. 10:5 Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia
berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu. 10:6 Berkat ada di atas kepala orang benar,
tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman. 10:7 Kenangan kepada orang benar
mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk.
Sumber SGDK:
PENGANTAR
PEMAHAMAN TEKS
tuah-petuah ini bersifat praktis dan bertolak dari apa yang sudah
yang busuk.
KOTBAH LENGKAP
orang kelaparan!
Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan,
benar, bahwa dia tidak akan mengalami kelaparan. Janji itu tentu
orang benar. Semua orang tidak benar. Yang ada ialah orang
bukan dari perkataannya atau pun dari hal-hal lain, misalnya asa|-
an yang baik itu sederhana saja, yaitu apakah mereka bisa hidup
Kalau kita tetap segan menerapkan kepada diri kita istilah "orang
benar", oleh karena kita sadar bahwa kita tidak benar, ya tidak
kita sendiri dan hidup orang-orang serta rakyat yang justru kita
cintai! Mari kita mendidik anak-anak kita dengan baik dan benar,
Imamat 7-8
Saya mengenal seorg pria yg begitu aktif dlm pelayanan di gereja. Pada saat yg sama, ia menelantarkan
bisnis toko warisan orangtua nya. Keuangannya mjd morat-marit shg mengakibatkan kesusahan bg
keluarganya. Ketika saya mengingatkannya utk lbh ber tanggungjawab dlm usahanya, ia malah mjwb,
"Saya tdk pernah memusingkan urusan toko krn Tuhan pasti memberkati kami selama saya melayani Dia
dgn sungguh2!"
Sepintas lalu, jwbannya terdengar benar & mulia. Akan tetapi, di sini ada sebuah ketimpangan dlm
berpikir. Amsal memberi kan pandangan yg jauh lbh seimbang. Di satu sisi, Tuhanlah yg memberkati &
mencukup kan kebutuhan kita (ay. 3, 22). Kita tdk boleh menyombongkan berbagai pencapaian ekonomi
kita seolah itu hasil kecakapan kita semata. Di sisi lain, Tuhan mau kita bekerja keras & bertanggung jwb
utk mencukupi kebutuhan hidup se-hr2 (ay. 45, 16). Kita tdk dpt menggunakan dalih bahwa Tuhan pasti
memelihara kebutuhan kita utk membenarkan kemalasan kita dlm bekerja. Tuhan tdk memberkati
kemalasan; Dia menghendaki kita menjauhi sikap buruk itu.
Bgm kita dpt mengalami kehidupan yg dicukupkan oleh Tuhan? Andalkan Tuhan senantiasa sbg sumber
berkat. Namun, jgn berhenti di sana. Giatlah dlm melakukan pekerjaan atau bisnis scr profesional
disertai dgn hati yg takut akan Tuhan. Kombinasi keduanya memungkinkan kita menikmati berkat
Tuhan.
& KESETIAAN ANDA DLM BEKERJA.O:). ` Waktu sedang “jaya”, kita merasa banyak teman di sekeliling
kita.Waktu sedang “berkuasa”, kita bisa melakukan apa saja. Waktu tak berdaya, barulah kita sadar
siapa aja sahabat sejati yg ada. Waktu “jatuh”, kita baru sadar selama ini siapa aja teman yg memperalat
& menggunakan kita.Waktu “sakit”, kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi
harta.Manakala “miskin”, kita baru tahu jadi orang harus banyak memberi / bersedekah dan saling
membantu.Saat di ambang “ajal”, kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia².Hidup
tidaklah lama,Sudah saatnya kita bersama² membuat HIDUP LEBIH BERHARGA dengan :1. Saling
menghargai2. Saling membantu3. Saling memberi4. Saling mendukung({}) Jadilah sahabat setia tanpa
syarat Selamat siang saudara2ku tercinta..!