B011171095
Hukum Acara dan Praktik Peradilan TUN – E
Kasus yang dapat dikategorikan sebagai Sengketa Tata Usaha Negara (STUN),
dengan mengacu pada Pengertian STUN Menurut Pasal 47 UU No. 5 tahun 1986.
Kasus Posisi
H. Muhammad Fitriansyah adalah orang-seperorangan yang berprofesi sebagai
Pegawai Negeri Sipil pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Samarinda. Terakhir
penggugat ditempatkan pada staf unit pelayanan bahasa STAIN Samarinda yang
kemudian penggugat diberhentikan berdasarkan Keputusan Tata Usaha Negara
Nomor 047/KPTS/BAPEK/2009 tanggal 11 September 2009 yang dikeluarkan oleh
Kepala Badan Pertimbangan Kepegawaian. Dengan diterbitkannya Surat Keputusan
Tata Usaha Negara Nomor 047/KPTS/BAPEK/2009, penggugat merasa tidak ada
alasan yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan untuk penggugat diberhentikan
dari pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri Sipil secara dengan tidak hormat. H.
Muhammad Fitriansyah sebagai Penggugat, mengajukan banding administratif kepada
Ketua Badan Pertimbangan Kepegawaian. Banding administratif ini yang didaftarkan
di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 14 Mei
2010 dibawah Register Perkara Nomor: 15/G/2010/PT.TUN.JKT tentang permohonan
dinyatakan batal atau tidak sah objek sengketa berupa Keputusan Tata Usaha Negara
Nomor 047/KPTS/BAPEK/2009.
Sumber:
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, Hukum Acara Perdata Dalam
Teori dan Praktek, (Bandung: Mandar Maju, 1995), hlm. 11.
https://www.academia.edu/9638289/UNIVERSITAS_INDONESIA_ANALISIS_PU
TUSAN_PENGADILAN_TINGGI_TATA_USAHA_NEGARA_NOMOR_15_G_20
10_PT_TUN_JKT di akses pada tanggal 12 September 2020
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5cc25b8e8645e/ciri-ciri-
sengketa-tata-usaha-negara/#:~:text=Keputusan%20Tata%20Usaha%20Negara
%20adalah,akibat%20hukum%20bagi%20seseorang%20atau di akses pada tanggal 12
September 2020