Anda di halaman 1dari 3

Nama : M Arie Putra Pratama

Kelas : A
NPM : 270110170083

1. Jelaskan Acoustic Compressional dan Shear Waves.


2. Sebutkan step-step diskripsi cutting.
3. Jelaskan kegunaan dan ukuran diameter matabor dari yang paling besar sampai yang
paling kecil (slim hole)

Jawaban :

1. Acoustic Compressional sebagai metode untuk mengukur kecepatan kompresi batuan


yang berdekatan dengan lubang bor sebagai fungsi kedalaman di sepanjang lubang bor.
Prosedur ini dirancang agar analog dengan logging porositas menggunakan berbagai
peralatan lain, seperti probe logging neutron dan kepadatan, serta berbagai penelitian
menunjukkan bahwa volume formasi seragam yang disampling oleh pengukuran ini
kira-kira sama dengan panjang gelombang kompresi dalam formasi.

Shear Waves

Figure 1 Bentuk Shear Waves

Dari gambar diatas terlihat bahwa sebuah gelombang S yang melewati medium
dengan fracture berorientasi vertikal akan meghasilkan pemisahan komponen SH dan
SV dengan SV datang lebih cepat (lebih awal) dibandingkan SH yang datang lebih
lambat. Dengan kata lain gelombang S yang merambat tegak lurus
dengan fracture akan datang lebih lambat sedangkan gelombang S yang sejajar dengan
fracture akan datang lebih cepat. Jika kita kembangkan lebih lanjut, delay time (Δτ)
akan semakin besar jika gelombang S merambat tegak lurus dengan fracture dan
semakin kecil jika merambat sejajar dengan fracture.
Dengan menghitung tingkat anisotropi (baca delay time) pada berbagai azimuth anda
akan mendapatkan gambaran orientasi fracture pada zona bersangkutan. Sehingga pada
reservoar dengan porositas sekunder, dalam hal ini porositas akibat fracture.
Studi shear wave splitting dapat membantu untuk menempatkan posisi sumur bor
sedemikian rupa sehingga produksi hidrokarbon lebih optimal.

2. Deskripsi cutting :

Keping-keping Cutting yang telah dibersihkan, dimasukan ke dalam baki


alumunium kecil dan diperiksa dibawah mikroskop binokuler. Perbesaran umumnya
6x, 9x, 12x, atau 36x. Dianjurkan memakai mikroskop binokuler dengan perbesaran
9x. Alasan-alasan untuk mempergunakan perbesaran rendah adalah :

- Medan pandang dari mikroskop relatif lebih luas


- Tegangan terhadap mata lebih minimum.
- Iluminasi (penerangan) pada obyek yang relatif lebih tinggi
- Kedalaman fokus yang lebih besar

Dalam deskripsi, penerangan yang dipakai adalah penerangan buatan sehingga


keseragaman dijamin pada keseluruhan pemeriksaan. Cahaya matahari, walaupun
merupakan cahaya terbaik, tidak dapat dipakai karena kekuatannya berubah-ubah pada
siang hari dan sama sekali tidak ada pada malam hari. Pada deskripsi sampel cutting
tidak di bedakan dengan deskripsi pada batuan biasa yang membedakan adalah pada
deskripsi cutting terdapat deskripsi indikasi kandungan hidrkarbon dan kenampakan
lainnya yaitu :

Indikasi kandungan hidrokarbon

- Visual (strain, bleeding)


- Direct fluorescence (tingkat, intensitas, warna)
- Cut fluorescence (tingkat, intensitas, warna)

Kenampakan lainnya, Menurut LeRoy (1977) penggolongan batuan yang umum di


terobos oleh mata bor umumnya terdiri dari 4 kelompok, yaitu: Batuan klastik
berukuran kasar (coarse clastic rocks), Batuan klastik berukuran halus (fine clastic
rocks), Batuan karbonat dan Batuan evaporit.
3.

Figure 2 Common well classification according to the well diameter with typical casing depth.

Dari gambar diatas terdapat kegunaan dan standarisasi dari macam-macam hole.

Anda mungkin juga menyukai