Gunung Api
Gunung Api
2
INTERPRETASI MORFOLOGI BERDASARKAN CITRA DEM
Analisis morfologi dan
kelurusan di suatu daerah
N penelitian dengan
memperharhatikan efek
shading cahaya matahari
akan memberikan efek gelap
pada morfologi pegunungan,
tebing dapat membentuk
pola kelurusan indikasi
struktur geologi
1. V1 Kepundan atau
Kawah gunung api
2. V2 Komplek kerucut
gunung api
3. V3 Pegunungan aliran
piroklastik
4. V4 Lereng gunung api
5. V5 Kaki gunung api
Sumber : Sukendar , MP et al 2016, Daerah G.Salak
4
INTERPRETASI MORFOLOGI BERDASARKAN CITRA DEM (Lanjutan)
Berdasarkan interpretasi morfologi
dan kelurusan menunjukkan
daerah prospek panasbumi G.Salak
berada di bagian Barat Daya G.Salak
dengan bentukan morfologi
komplek kerucut gunung api (V2)
dan V3 batas kuning dipilih
sebagai batas daerah yang di
analisis
6
FENOMENA BENTANG ALAM KELURUSAN
PUNGUNGAN/LEMBAH FACET SEGITIGA, GAWIR SESAR
8
Morfologi bergelombang sisa gunung api
9
PETA LINEAMENT DENSITY G. LAWU –
MORFOLOGI GUNUNGAPI
Perubahan – perubahan
secara fisik maupun
Air & Angin kimiawi yang dialami
permukaan bumi
16
PROSES PEMBENTUKAN ROMAN MUKA BUMI
• Gradasi (perataan)
PERUSAKAN • Pelapukan
(Eksogen) • Jatuhan meteorit (tenaga dari luar bumi)
Sumber : http://svp.soic.indiana.edu/svp/4970813/FID1/html/image/figures/tecmodel.gif
19
PEMBENTUKAN GUNUNGAPI
Gunungapi terbentuk akibat adanya pergerakan antar lempeng benua dan lempeng
samudera membentuk empat busur gunungapi yang berbeda, yaitu :
Pemekaran kerak benua lempeng bergerak saling menjauh sehingga memberikan kesempatan
magma bergerak ke permukaan, kemudian membentuk busur gunungapi tengah samudera.
Tumbukan antar kerak kerak samudera menunjam di bawah kerak benua. Akibat gesekan
antar kerak tersebut terjadi peleburan batuan dan lelehan batuan ini bergerak ke
permukaan melalui rekahan kemudian membentuk busur gunungapi di tepi benua.
Kerak benua menjauh satu sama lain secara horizontal sehingga menimbulkan rekahan atau
patahan. Patahan atau rekahan tersebut menjadi jalan ke permukaan lelehan batuan atau
magma sehingga membentuk busur gunungapi tengah
benua atau banjir lava sepanjang rekahan.
20
Di Indonesia (Jawa dan Sumatera) pembentukan gunungapi terjadi akibat tumbukan kerak Samudera Hindia
dengan kerak Benua Asia. Di Sumatra penunjaman lebih kuat dan dalam sehingga bagian akresi muncul ke
permukaan membentuk pulau-pulau, seperti Nias, Mentawai, dll. (Modifikasi dari Katili, 1974).
21
Penampang yang memperlihat kan batas lempeng Utama
dengan dengan pembentukan busur gunungapi
Sumber : Wirakusumah, D, 2010) 22
SIKLUS PEMBENTUKAN BATUAN
(Sumber http://www.learningscience.org)
23
Batuan penyusun kerak bumi dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok
besar :
Batuan beku (igneous rock) (65,65%)
Batuan sedimen (sedimentary rock) (8,8%)
Batuan metamorfosa (metamorphic rocks) (27,27%)
Batuan beku bersumber dari magma, yaitu cairan silika bersuhu tinggi sekitar
500oC hingga 1.200oC, pada tekanan tinggi sekitar 6 hingga 12 kilobar. Pada
umumnya magma berasal dari dua lokasi :
1. Asthenosphera (asthenosphere)
2. Bagian dasar kerak yang berada di atas sub-duksi litosfer pada batas
lempeng konvergen (the base of the crust above sub - duction lithosphere
at a convergent plate boundary).
24
25
Marine Glacial
Tectonic Volcanic
http://svp.soic.indiana.edu/svp/4970813/FID1/html/image/figures/tecmodel.gif 19
GRADASI (Gradation)
Proses permukaan bumi menuju perataan (peneplain)
AGRADASI (Agradation)
Penumpukan bahan-bahan karena terjadi gaya angkut berhenti
pengendapan aluvium (talus, kipas aluvium, kluvium) dan endapan glacier
DEGRADASI (degradation)
Pemindahan atau pengangkutan bahan-bahan yang biasanya didahului
oleh pelapukan yang dilanjutkan dengan proses erosi
27
AGRADASI
Penumpukan bahan-bahan yang terjadi oleh
karena gaya angkut berhenti
meandering
point bar
http://riverrestoration.wikispaces.com/file/view/spatialscale.png/327554178/361x477/spatialscale.png 29
1
DEGRADASI
Pelapukan
Arnoldus (1974, dalam El-Swaify et al, 1982)
24
Pembentukan tanah akibat proses
pelapukan batuan
(Strahler & Strahler, 1984)
Profil pelapukan batuan
(modifikasi dari Cargo & Mallory, 1974)
25
Arus laut membentuk unit unit geomorfologi pantai
26
1
Pelapukan batuan di satu sisi memiliki peran
yang menguntungkan bagi umat manusia
27
EROSI
Erosi berasal dari kata Latin erodere, artinya
mengerkah atau mengampelas
28
Produk erosi terbawa aliran sungai dalam
bentuk:
1. Zat padat tersuspensi (suspended load)
2. Muatan dasar (bed load)
30
31
PENGANGKUTAN (mass wasting)
Pengangkutan material hasil proses pelapukan oleh agent-agent
tertentu
MENGALIR
MENGALIR MENGALIR CEPAT LONGSOR RUNTUH
PERLAHAN
RAYAPAN ALIRAN TANAH NENDATAN (slump) RUNTUH
- Rayapan tanah (subsidence)
- Rayapan talus ALIRAN LUMPUR LONGSORAN (slide)
- Rayapan batuan
- Rayapan batuan LONGSOR/RUNTUHAN JATUHAN (debris fall)
Karena glacier SALJU (debris avalanche)
LONGSOR BATUAN
BANJIR (rock slide)
32
Sub DAS Citarum hulu
Visualisasi di lapangan
33
Sumber : TDmk_geomorf-ftg-unpad
1
Profil ideal kipas aluvial, menunjukkan lapisan-lapisan mudflow
(aquicludes) berselingan dengan lapisan-lapisan pasir (aquifers)
(Strahler & Strahler, 1984)
34
http://www.physicalgeography.net/fundamentals/images/landform_cycle.gif 35
SISTIM PANASBUMI & PERANAN STRUKTUR GEOLOGI
Sistem panasbumi terbentuk sebagai
hasil perpindahan panas dari sumber panas di
bawah permukaan yang terjadi secara
konduksi dan konveksi
37