ABSTRACT
Volcanic rock units of the Kalipalung, Kalibabak, and Lekopiko Formations are well cropped out at East
Lombok area, composed predominantly of volcanic breccias. Grainsize analysis of selected volcanic
breccias matrix show a similarity characters on the Kalipalung and Kalibabak Formation. On the other
hand, a real difference founded between these formations with the Lekopiko Formation.
Keywords: sorting, mean, cummulative, semi-log, debris flow.
ABSTRAK
Batuan gunungapi yang termasuk ke dalam Formasi Kalipalung, Formasi Kalibabak, dan Formasi
Lekopiko tersingkap dengan baik di daerah Lombok Timur dan pada umumnya berupa breksi gunungapi.
Hasil pengujian besar butir terhadap sampel matriks breksi yang dipilih menunjukkan adanya kesamaan
karakter pada Formasi Kalipalung dan Formasi Kalibabak Di lain fihak, perbedaan nyata terjadi antara
kedua formasi tersebut dengan Formasi Lekopiko.
Kata kunci: pemilahan, rerata, kumulatif, semi-log, aliran pelongsoran
49
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 49-71
50
Distribusi ukuran butir matriks breksi gunungapi di daerah Lombok Timur,
Nusa Tenggara Barat (Sigit Maryanto)
51
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 49-71
ini menempati sebagian wilayah utara Prosedur pengujian besar butir di-
daerah penelitian hingga pantai timur awali dengan mengeringkan sampel
Pulau Lombok. Morfologi pebukitan matriks breksi dengan suhu rendah
sangat terjal hingga dataran pantai selama 24 jam. Untuk sampel yang
dibangun oleh satuan batuan ini. Se- agak keras karena telah tersemen,
banyak 17 (tujuh belas) sampel sampel dipukul secara perlahan-lahan
matriks breksi gunungapi dan pasir guna melepaskan butiran dari semen
telah diambil dari formasi ini. atau matriks. Pekerjaan dilanjutkan
Breksi batuapung penyusun For- dengan menimbang seberat 200 gram
masi Lekopiko secara umum berteks- sampel atau berat lainnya seperti 100
tur piroklastika aliran hingga epiklasti- gram. Proses pemilihan fraksi dilaku-
ka. Endapan pada umumnya terpilah kan secara acak. Proses pengayakan
sangat buruk, mempunyai kemas ter- dilakukan dengan standar sedimento-
tutup dan terdukung fragmen yang logi besar butir pasir, secara berturut-
berbentuk meruncing hingga merun- turut berukuran saringan 4 mm, 2
cing tanggung. Ukuran fragmen mm, 1 mm, 0,5 mm, 0,25 mm, 0,125
sangat beragam hingga mencapai mm, dan 0,062 mm. Setelah proses
lebih dari 60 cm, sering berukuran 2 – pengayakan selesai, masing-masing
20 cm. Komponen fragmen ini sangat fraksi ditimbang kembali dan di-
dikuasai oleh batuapung (Gambar 7) masukkan ke kantong plastik yang
dengan berbagai keadaan dari lapuk terpisah dan diberi tanda khusus.
berat hingga segar, serta sangat Data hasil pengayakan besar butir
jarang andesit. Pasir dan pasir kong- pada masing-masing fraksi terlihat
lomeratan secara umum bertekstur pada Tabel 1. Data ini merupakan
epiklastika (Gambar 8). Endapan pada data dasar yang belum dikoreksi dan
umumnya terpilah buruk hingga dihitung kembali dengan sistem
sangat buruk dan terdukung matriks, kumulatif. Hasil pengujian sedimen-
bentuk fragmen meruncing tanggung tologi besar butir ini merupakan data
hingga membundar tanggung, ukuran dasar untuk dilakukan perajahan pada
fragmen beragam hingga mencapai grafik semi-log (Gambar 9). Berdasar-
lebih dari 20, sering berukuran 2 – 10 kan perajahan tersebut maka dapat
cm. Komponen fragmen ini sangat diketahui nilai kumulatif masing-
dikuasai oleh batuapung dengan ber- masing fraksi, yang selanjutnya di-
bagai keadaan dari lapuk berat hingga pakai sebagai dasar penghitungan
segar, serta beberapa andesit, andesit parameter sedimentologinya. Parame-
porfiri, andesit basalan, basal, dan ter sedimentologi pada sampel ma-
batuan terubah. triks breksi gunungapi yang dihitung
meliputi rerata (mean), nilai tengah
Pengujian Besar Butir (median), pemilahan butiran
(sorting), kepencengan kurva
Pekerjaan laboratorium merupa-
(skewness), kecembungan kurva
kan kunci utama penelitian ini, meli-
(kurtosis), dan persentase lempung
puti preparasi sampel, penyaringan
(% clay), seperti yang terlihat pada
butiran, perajahan pada kurva semi-
Tabel 2.
log, penghitungan variabel sedimen-
Rumus baku untuk menghitung
tologi, analisis dan verifikasi data,
parameter tersebut di atas, menurut
serta pembahasan aspek geologi.
Tickel (1965) dan McManus (1988),
Sejumlah 81 (delapan puluh satu)
meliputi: rerata (MΦ) =
sampel matriks breksi gunungapi
(Φ16+Φ50+Φ84)/3; nilai tengah (Md)
telah diambil dari daerah penelitian,
= Φ50; pemilahan butiran (Ơ1) =
masing-masing 30 (tiga puluh) sam-
((Φ84-Φ16)/2)+((Φ95-Φ5)/6.6); kepen-
pel dari Formasi Kalipalung, 34 (tiga
cengan kurva (SK1)=((Φ16+Φ84- 2Φ50)
puluh empat) sampel dari Formasi
/2(Φ84-Φ16))+((Φ5 + Φ95 -2Φ50)/2(Φ95-
Kalibabak, dan 17 (tujuh belas) sam-
pel dari Formasi Lekopiko.
52
Distribusi ukuran butir matriks breksi gunungapi di daerah Lombok Timur,
Nusa Tenggara Barat (Sigit Maryanto)
53
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 49-71
54
Distribusi ukuran butir matriks breksi gunungapi di daerah Lombok Timur,
Nusa Tenggara Barat (Sigit Maryanto)
55
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 49-71
56
Distribusi ukuran butir matriks breksi gunungapi di daerah Lombok Timur,
Nusa Tenggara Barat (Sigit Maryanto)
57
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 49-71
58
Distribusi ukuran butir matriks breksi gunungapi di daerah Lombok Timur,
Nusa Tenggara Barat (Sigit Maryanto)
59
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 49-71
Gambar 8. Singkapan pasir dan konglomerat Formasi Lekopiko yang bersifat lepas di
Desa Lenek Daya, Kecamatan Masbagik (07SM09) yang memperlihatkan
pola lapisan buruk..
60
Distribusi ukuran butir matriks breksi gunungapi di daerah Lombok Timur,
Nusa Tenggara Barat (Sigit Maryanto)
Gambar 9.
Contoh perajahan ukuran fraksi matriks breksi gunungapi pada grafik
semi-log (lanjutan).
61
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 49-71
H is to g r a m:
Me a n H is to g r a m:Me dia n
K- S d =,1 1 9 6 2 , p <,2 0 ; L illie fo r s p <,0 1 K- S d =,0 6 7 3 3 , p > .2 0 ; L illie fo r s p > .2 0
Ex p e c te d N o r ma l Ex p e c te d N o r ma l
30 40
35
25
30
20
25
No . o f o b s.
No. of obs.
15 20
15
10
10
5
5
0 0
- 3 ,5 - 3 ,0 - 2 ,5 - 2 ,0 - 1 ,5 - 1 ,0 - 0 ,5 0 ,0 0 ,5 1 ,0 1 ,5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3
X <= C a te g o r y Bo u n d a r y X <= C a tegor y Bounda r y
H is to g r a m:
Sort ing H is to g r a m:
Sk e w ne s s
K- S d =,0 9 9 2 8 , p > .2 0 ; L illie fo r s p <,0 5 K- S d =,0 9 1 6 8 , p > .2 0 ; L illie fo r s p <,1 0
Ex p e c te d N o r ma l Ex p e c te d N o r ma l
50 30
45
25
40
35
20
30
No . o f o b s.
No . o f ob s.
25 15
20
10
15
10
5
5
0 0
0 ,5 1 ,0 1 ,5 2 ,0 2 ,5 3 ,0 3 ,5 4 ,0 4 ,5 - 0 ,4 - 0 ,3 - 0 ,2 - 0 ,1 0 ,0 0 ,1 0 ,2 0 ,3 0 ,4 0 ,5 0 ,6
X <= C a te g o r y Bo u n d a r y X <= C a te g o r y Bo u n d a r y
H is to g r a m:
K urt os is H is to g r a m:
% C la y
K- S d =,1 3 8 3 7 , p <,1 0 ; L illie fo r s p <,0 1 K- S d =,2 1 1 5 7 , p <,0 1 ; L illie fo r s p <,0 1
Ex p e c te d N o r ma l Ex p e c te d N o r ma l
40 70
35
60
30
50
25
No . o f o b s.
No . o f o bs.
40
20
30
15
20
10
5 10
0 0
0 ,7 0 ,8 0 ,9 1 ,0 1 ,1 1 ,2 1 ,3 1 ,4 1 ,5 -5 0 5 10 15 20 25 30
X <= C a te g o r y Bo u n d a r y X <= C a te g o r y Bo u n d a r y
62
Distribusi ukuran butir matriks breksi gunungapi di daerah Lombok Timur,
Nusa Tenggara Barat (Sigit Maryanto)
Formasi ; LS Means
Current effect: F(2, 78)=14,127, p=,00001
Effective hypothesis decomposition
Vertical bars denote 0,95 confidence intervals
1,2
1,0
0,8
0,6
0,4
0,2
Mean
0,0
-0,2
-0,4
-0,6
-0,8
-1,0
-1,2
1 2 3
Formasi
Gambar 11. Perajahan pencar hasil penghitungan parameter mean matriks breksi
gunungapi 1) Formasi Kalipalung, 2) Formasi Kalibabak, 3) Formasi
Lekopiko, dari daerah Lombok Timur dan sekitarnya, NTB.
Formasi ; LS Means
Current effect: F(2, 78)=13,931, p=,00001
Effective hypothesis decomposition
Vertical bars denote 0,95 confidence intervals
1,6
1,4
1,2
1,0
0,8
0,6
Median
0,4
0,2
0,0
-0,2
-0,4
-0,6
-0,8
-1,0
1 2 3
Formasi
63
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 49-71
Formasi ; LS Means
Current effect: F(2, 78)=2,8087, p=,06639
Effective hypothesis decomposition
Vertical bars denote 0,95 confidence intervals
2,6
2,5
2,4
2,3
Sorting
2,2
2,1
2,0
1,9
1,8
1 2 3
Formasi
Gambar 13. Perajahan pencar hasil penghitungan parameter sorting matriks breksi
gunungapi 1) Formasi Kalipalung, 2) Formasi Kalibabak, 3) Formasi
Lekopiko, dari daerah Lombok Timur dan sekitarnya, NTB.
Formasi ; LS Means
Current effect: F(2, 78)=,25077, p=,77883
Effective hypothesis decomposition
Vertical bars denote 0,95 confidence intervals
0,22
0,20
0,18
0,16
0,14
Skewness
0,12
0,10
0,08
0,06
0,04
0,02
1 2 3
Formasi
64
Distribusi ukuran butir matriks breksi gunungapi di daerah Lombok Timur,
Nusa Tenggara Barat (Sigit Maryanto)
Formasi ; LS Means
Current effect: F(2, 78)=5,4200, p=,00625
Effective hypothesis decomposition
Vertical bars denote 0,95 confidence intervals
1,22
1,20
1,18
1,16
1,14
1,12
Kurtosis
1,10
1,08
1,06
1,04
1,02
1,00
0,98
1 2 3
Formasi
Gambar 15. Perajahan pencar hasil penghitungan parameter kurtosis matriks breksi gunungapi
1) Formasi Kalipalung, 2) Formasi Kalibabak, 3) Formasi Lekopiko, dari daerah
Lombok Timur dan sekitarnya, NTB.
Formasi ; LS Means
Current effect: F(2, 78)=11,611, p=,00004
Effective hypothesis decomposition
Vertical bars denote 0,95 confidence intervals
14
12
10
8
% Clay
0
1 2 3
Formasi
Gambar 16. Perajahan pencar hasil penghitungan parameter % clay matriks breksi gunungapi
1) Formasi Kalipalung, 2) Formasi Kalibabak, 3) Formasi Lekopiko, dari daerah
Lombok Timur dan sekitarnya, NTB.
65
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 49-71
Tabel 1. Data hasil pengujian besar butir sampel matriks breksi gunungapi dari
daerah Lombok Timur dan sekitarnya, NTB
66
Distribusi ukuran butir matriks breksi gunungapi di daerah Lombok Timur,
Nusa Tenggara Barat (Sigit Maryanto)
Tabel 1. Data hasil pengujian besar butir sampel matriks breksi gunungapi dari
daerah Lombok Timur dan sekitarnya, NTB (lanjutan)
67
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 49-71
68
Distribusi ukuran butir matriks breksi gunungapi di daerah Lombok Timur,
Nusa Tenggara Barat (Sigit Maryanto)
69
Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 1, Agustus 2009: 49-71
Tabel 3. Hasil uji T-F-P parameter sedimentologi besar butir sampel matriks breksi
gunungapi dari daerah Lombok Timur dan sekitarnya, NTB
70