Anda di halaman 1dari 2

Penyebab Morning Erection

Penyebab peristiwa ini sebenarnya belum diketahui secara pasti, namun terjadi pada
siklus tidur fase REM (ketika bermimpi dan terdapat perubahan aktivitas otak). Siklus ini
dalam semalam berlangsung beberapa kali. Mengapa bisa terjadi pada fase tidur REM saja?
Begini penjelasannya:

1. Di otak terdapat "noradrenegic cells" di locus corealus


Area ini mengandung hormon norepinefrin (noradrenalin) yang merupakan
neurotransmitter sistem simpatis. Padahal sistem simpatis bila dominan akan
menyebabkan vasokontriksi (kontraksi penyempitan pembuluh darah) sehingga kalau
terjadi di penis akan menghambat aliran darah dan tentu saja bersifat menghambat ereksi
(inhibitor).
2. Hormon testosteron dapat menstimulasi ereksi
Testosteron menstimulasi pembentukan nitrit okside (NO) yang berperan dalam
relaksasi otot polos vaskuler dan jaringan erektil penis (corpus cavernosum dan
spongiosum). Relaksasi ini akan meningkatkan aliran darah ke penis sehingga terjadi
proses ereksi.
Salah satu yang amat berperan untuk membuat penis ereksi ialah NO (nitrogen
oksida). NO dihasilkan dari oksigen dan L-Arginin di bawah kontrol sintase nitrik oksida.
Sesudah terbentuk, NO dilepaskan dari neuron dan endotel sinusoid di Corpora Cavernosa.
NO menembus sel otot polos yang mengaktifkan enzim yang disebut guanilyl cyclase.
Guanilyl cyclase selanjutnya mengubah guanosin triphosphat (GTP) menjadi siklik
guanosin Monophosphat (cGMP). Melalui beberapa proses kimiawi, cGMP membuat otot-
otot polos dalam Corpora Cavernosa di dalam trabekel-trabekel dan di dalam arteriol-
arteriol mengalami relaksasi sehingga seluruh pembuluh darah di Corpora Cavernosa serta
sinusoid akan mengalami pelebaran atau pembesaran. Selanjutnya rongga-rongga
(sinusoid) penuh dengan darah sehingga penis mulai membesar. Rongga-rongga yang
terisi itu kemudian menekan pembuluh darah balik (vena) di dekatnya sehingga darah
tidak bisa ke luar dari Corpora Cavernosa dan darah terperangkap di Corpora Cavernosa
dan penis tambah besar sampai keras. Selama proses itu terjadi, impuls seksual terus
timbul di dalam otak dan terjadi relaksasi otot-otot polos di dinding pembuluh darah dan
trabekel-trabekel sehingga terjadi dilatasi (pelebaran) pembuluh darah serta pembesaran
sinusoid maka penis akan terus mengeras.

http://www.univmed.org/wp-content/uploads/2011/02/sildenafil.pdf
3. Kadar testosteron tertinggi pada pukul 05.30-08.00
Kadar testosteron bervariasi dalam satu hari dan paling tinggi pada pagi hari. Variasi
harian (diurnal variation) antara pagi dan sore hari pada pria muda lebih signifikan
daripada pada orangtua. Kadar testosteron pada pria akan meningkat pesat pada saat
pubertas, mencapai puncak pada usia 25-30 tahun dan mulai menurun setelah usia 30
tahun.
Nah kombinasi antara kadar testosteron yang tertinggi pada pagi hari,
berkurangnya penghambat ereksi di otak mungkin menyebabkan penis ereksi di pagi
harilah yang paling keras. Walau awal terjadinya pada saat tidur REM tapi efeknya masih
ada saat bangun tidur. So, jangan kaget lagi bila pagi hari ketika bangun tidur penis
menegang tanpa ada stimulus apapun. Hal ini sangat -sangat normal dan memang
bermanfaat
4. Pada tidur fase REM terjadi penghentian aktivitas "noradrenergic cells"
Perubahan aktivitas otak pada fase REM salah satunya berefek pada "switching off"
aktivitas noradrenergic (simpatis) dalam menghambat ereksi. Karena yang menghambat
sudah berkurang maka ereksi karena pengaruh testosteron dapat berlangsung lebih lancar.

Anda mungkin juga menyukai