Anda di halaman 1dari 49

IBD:

ANATOMI -FISIOLOGI
REPRODUKSI PRIA
 By Siti M
Tujuan pembelajaran

 Menjelaskan pengertian sistem


reproduksi
 Menjelaskan anatomi organ laki-laki
 Menjelaskan fungsi organ
 Menjelaskan spermatogenesis
The Male Reproductive
System

Copyright © 2005 Pearson Education,


Inc., publishing as Benjamin Cummings Figure 24.1
Fisiologi
 Mudigah:gonadal ridge testis
 Bln terakhir khdp janintestis turun ke

skrotum perlahan (dipicu testoteron)


mll kanalis inguinalis menutup rapat
Penutupan tak sempurna or ruptur lubang
memungkinkan visera abdomen keluar
hernia inguinalis
 Wkt bervariasi ↓testis sls bln ke 7 gestasi
 Penurunan sls pd 98% bayi laki-laki

 Bayi prematur testis msh berada di

kanalis inguinalis saat lahir.


 Testis tertahan, ↓scr alami sblm pubertas;

dpt dirangsang dg pemberian testoteron.


 Testis tdk turun hingga dewasa

(testis tersembunyi) kriptorkidismus


Testis
 Sepasang terletak ddlm skrotum, suatu kantung
terbungkus kulit yg tergantung di sudut antara ke
dua tungkai
 Fungsi: Menghasilkan sperma dan mengeluarkan
testoteron
 Sel Leydig testis mengeluarkan hormon maskulinisasi
testoteron
Efek testoteron
Efek Sebelum lahir:
Memaskulinisasi saluran reproduksi & genital

ekterna
Mendorong turunnya testis ke dlm skrotum

Efek Setelah lahir:


Mdorong pertum & pematangan sist rep saat

pubertas
Penting bagi spermatogenesis

Memelihara sal rep spjg masa dewasa


Efek terkait reproduksi lain
Mbtk dorongan seks saat pubertas

Mengontrol sekresi hormon gonadrotopin

Efek pd karakteristik seks sekunder


Micu pertumb.rambut (mis.janggut)

Menyebab suar >beratpita suara nebal

Mendorong pertumb otot yg mbtk pola tbh

pria
 Testis dikontrol oleh 2 hormon
gonadotropik yg dikeluarkan oleh
hipofisis anterior LH & FSH
Epididimis & duktus deferens
 Sepasang; satu epididimis melekat ke bag
belakang masing2 testis.
 satu duktus deferents berjln dr @epididimis
naik dr kantong skrotum mll kanalis
inguinalis & bermuara ke dlm uretra di
leher kandung kemih.
 Fungsi: jalan keluar sperma dari testis;
tempat pematangan sperma utk motilitas &
kesuburan
Accessory Glands: Seminal Vesicle &
Bulbourethral Glands

Copyright © 2005
Pearson Education,
Inc., publishing as
Benjamin Cummings
Vesikula seminalis
 Sepasang; keduanya bermuara ke dlm bag
terakhir ductus deferens; bbtk kantung
mengalirkan isinya ke dlm bag terakhir
 Fungsi: memekatkan & menyimpan sperma;
mhasilkan fruktosa utk memberi makan
sperma yg diejakulasikan; mengeluarkan
prostaglandin yg merangsang motilitas utk
membantu transport sperma ddlm sal
reproduksi pria wanita; membentuk sbgan
besar semen
Kelenjar bulbouretra
 Sepasang; keduanya bermuara ke dlm
uretra, satu @sisi, tepat sblm uretra
masuk ke dlm penis, letak dibwh kel
prostat.
 pj 2-5 cm,
 Fungsi: memicu pembekuan semen
agar sperma ttp berada ddlm vagina
ketika penis dikeluarkan;
mengeluarkan mucus utk pelumas
Kelenjar prostat
 Tunggal; mengelilingi sec lengkap
ductus ejakulatoris & uretra di leher
kandung kemih
 tdr 30-50 kelenjar, terbagi atas 4
lobus : Lobus posterior, lateral,
anterior, medial
 Fungsi: menghasilkan prekursor utk
pembekuan semen; mengeluarkan cairan
basa yg menetralkan sekresi vagina yg
asam; menambah cairan alkalis pd cairan
seminalis utk lindungi spermatozoa thd sifat
asam pd uretra dan vagina.
Penis
 Akar (menempel pada dinding perut)
 Badan (bagian tengah dari penis)
 Glans penis (ujung penis berbentuk
kerucut)
Lubang uretra (saluran tempat
keluarnya semen dan air kemih) tdpt di
ujung glans penis.
 Dasar glans penis disebut korona.
Badan penis terdiri dari 3 rongga
silindris (sinus) jaringan erektil:
 2 rongga berukuran lebih besar ( korpus
kavernosus) terletak bersebelahan.
 Rongga yg ketiga disebut korpus
spongiosum, mengelilingi uretra. Jika
rongga tsb terisi darah, maka penis
menjadi lebih besar, kaku dan tegak
(mengalami ereksi).
Pj +10 c m - 14 cm.
+ 12,2 cm - 15,4 cm.
Fungsi
Seluruh anatomi penis berkoordinasi dg
SSP (otak) dg menggunakan hormon.
 Alat aktivitas seksual,

 Alat pengantar sperma dan

spermatozoa di dalamnya ke alat


reproduksi wanita, dan
 Alat berkemih (membuang sekret

tubuh berupa urine).


skrotum (kantung zakar)

 kantung berkulit tipis yg mengelilingi


dan melindungi testis.
 bertindak sbg sist pengontrol suhu utk
testis, karena agar sperma terbentuk
secara normal, testis harus memiliki
suhu yang sedikit lebih rendah
dibandingkan dg suhu tubuh.
The Scrotum – Containing the
Testes and Spermatic Cord

Copyright © 2005 Pearson Education,


Inc., publishing as Benjamin Cummings Figure 24.2
Uretra
 2 fungsi:
- Bagian dari sistem kemih
mengalirkan air kemih
- Bagian dari sistem reproduksi yang
mengalirkan semen.
Dipersyarafi 2
 otonom (para simpatis & simpatis)
dan somatik (motoris dan sensoris).
Syaraf otonom berasal dari
hipotalamus ke penis mll medulla
spinalis (sumsum tulang belakang).
 Parasimpatis ke luar dr medulla spinalis pd
kolumna vertebr S2-4.
 Simpatis ke luar dr kolum vertebr mll
segmen Thorakal 11- L2
 akhirnya parasimpatis & simpatis
menyatu mjd nervus kavernosa. Syaraf ini
masuki penis pd pangkalnya dan
mempersyarafi otot- otot polos
 Sy somatis tu yg bersifat sensoris mbawa
impuls (rangsang) dr penis mis mdpt
stimulasi rabaan badan penis & kepala
penis, mbtk nervus dorsalis penis menyatu
dg syaraf lain mbtk nervus pudendus,
berlanjut ke kelumna vertebralis mll kolum
vertebr S2-4. Stimulasi penis / dr otak
sendiri/ bersama-sama mll syaraf di atas
menghasilkan ereksi penis.
Pendarahan
 arteri pudenda interna mjd arteria
penis communis, bercabang 3 tdr 2
cabang ke korpus kavernosa kiri dan
kanan kmd mjd arteria kavernosa
/arteria penis profundus yg ketiga
arteria bulbourethralis utk korpus
spongiosum.
Hormon pada Laki-laki

 1. FSH Menstimulir spematogenesis.


 2. LH Menstimulir/m’produksi
Testosteron.
 3. Testosteron
Bertanggung jawab dalam perubahan
fisik laki-laki terutama organ seks
sekundernya.
Ereksi?
 Arteria masuki korpus kavernosa lalu
bercabang mjd arteriol-arteriol helicina
btknya berkelok-kelok saat penis
lembek/tidak ereksi. Pada keadaan ereksi,
arteriol-arteriol helicina mengalami
relaksasi /pelebaran pblh darah shg aliran
darah mjd besar dan cepat kmd berkumpul
ddlm rongga lakunar /sinusoid
 Sebaliknya darah dr sinusoid ke luar mll satu
pleksus terletak di bawah tunica albugenia.
Bila sinusoid & trabekel mengembang, maka
vena-vena di sekitarnya tertekan dan
rangsangan parasimpatis. Vena-vena di
bawah tunica albuginea ini bergabung mbtk
vena dorsalis profunda lalu ke luar dari
Corpora Cavernosa pd rongga penis ke sist
vena yg besar dan akhirnya kembali ke
jantung
 Ereksi sempurna sktr 5-10”
EJAKULASI
Ejakulasi (ejaculation) adalah proses
pengeluaran air mani (biasanya membawa
sperma) dari saluran reproduksi pria dan
biasanya disertai dengan orgasme. Ini
biasanya (secara alamiah) merupakan tahapan
akhir atau puncak rangsangan seksual.
Ejakulasi terjadi secara spontan selama tidur
(“mimpi basah”).
Proses Terjadinya Ejakulasi

1. StimulanBiasanya berupa gairah seks pria yg


menimbulkan ereksi penis.
2. EjakulasiAir mani yg dikeluarkan mll uretra
sertai kontraksi (orgasme pria)
3. Periode refrakterPeriode segera stlh orgasme,
selama itu mereka tidak mampu mencapai ereksi.
4. Volume Sangat bervariasi, berisi antara 0,1-10
ml (1 sendok teh =5 ml dan sdm 15 ml.).
5. Kualitas Jumlah sperma bervariasi. Faktor:
termasuk waktu sejak ejakulasi terakhir, usia,
tingkat stres, dan testosteron.
Ejakulasi
 Fase emisi: pengosongan sperma &
sekresi semen ke dlm
uretrakontraksi otot polos di duktus
& kelenj seks tambahan (semen) dipicu
rangsang simpatis
 Fase ekspulsi: ekspulsi kuat semen dr
peniskontraksi otot rangka di
pangkal penis dipicu neuron motorik
Siklus respons seks
 Fase eksitasi: ereksi & m↑ perasaan
seksual
 Fase plato: ditandai intensifikasi respons

+ ↑kecepatan jantung, TD, RR, &


ketegangan otot
 Fase orgasme: ejakulasi, respon yg mjd

puncak eksitasi seksual & sec kolektif


dialami sbg kenikmatan fisik
 Fase resolusi: kembali ke keadaan sblm
 Ciri orgasme:bernafas berat,
kecepatan jantung-180x/mnt,
kontraksi otot rangka yg mencolok, &
↑emosi

 Respon Panggul & sistemik yg


memuncaki tind seks ini b.d rasa
nikmat intens yg ditandai oleh
perasaan lepas & puas
Volume & kandungansperma
ejakulat
 Tgtg pd lama wkt antar ejakulasi
 Vol rata-rata 2,75 ml, 2-6 ml

 Rerata 180 jt sperma (66jt/ml),

mengandung hingga 400jt


Infertil
 <20jt/ml semen, motilitas/struktur

abnormal
Spermatogenesis
 Dlm testis terkemas 250m (800
kaki)tubulus seminiferus penghsl
sperma
 Suatu proses kompleks dmn sel
germinativum primordial yg relatif blm
berdiferensiasi
Spermatogenesis
 adalah perkembngan spermatogonia
mjd spermatozoa (64 hari).
berkembang mjd spermatozit primer
mjd sekunder.mjd spermatid. Tahap
akhir spermatogenesis adalah
pematangan spermatid mjd
spermatozoa. Ukuran 60 mikron.
Spermatozoa terdiri dari kepala, badan
dan ekor.
 Proses kompleks dmn sel
germinativum primordial blm
berdiferensiasi
 Spermatogonia mengandung
komplemen diploid 46 kromosom,
berproliferasi & diubah mjd sperma
 Tahap spermatogenesisi: proliferasi
mitotik, meiosis & pengemasan
Proliferasi mitotik

 Menghslkan pasokan sel


germinativum baru
 Sperma membelah 2 kali, menghslkan
4 spermatosit primer identik
Meiosis
 Tiap spermatosit primer mbtk
spermatosit sekunder (masing 2 dg jml
haploid 23 kromosom rangkap) selama
pbelahan meiosis I, menghslkn 4
spermatid (masing 2 dg 23 kromosom
tunggal) akibat pbelahn meiotik II
 Setiap spermatid mengalami
remodeling (pengemasan) mjd
spermatozoa
Pengemasan
 Spermatozoa tdr 4 bagian: kepala,
akrosom, bag.tengah & ekor
 Kepal tdr nukleus, mngandung
informasi genetik sperma
 Akrosom, vesikel berisi enzim yg
menutupi ujung kepala, digunakan
sgb ‘bor enzim’utk mnembus ovum
 Mobilitas sperma dihsl oleh ekor

Anda mungkin juga menyukai