I. Standar Kompetensi
7. Mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan energi
II. Kompetensi Dasar
7.1. Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik.
III. Indikator Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan percobaan siswa dapat membuktikan bahwa listrik mengalir dalam
rangkaian tertutup.
IV. Materi
Rangkaian listrik yang memungkinkan arus listrik mengalir (lampu dapat menyala) disebut rangkaian
tertutup. Listrik tidak dapat mengalir pada rangkauan terbuka.
V. Pendekatan, Sumber, Metoda, Media
a. Pendekatan : Konstruktivis
b. Sumber : KTSP Mata Pelajaran IPA untuk Kelas VI SD
c. Metoda : Percobaan, tanya jawab, diskusi
d. Media : LKS, Kabel listrik, Batu baterai, lampu
VI. Kegiatan Belajar Mengajar
A. Pendahuluan :
a. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam.
b. Guru membimbing siswa untuk berdoa.
c. Guru mengecek kehadiran siswa.
d. Guru memberikan apersepsi, yaitu dengan bertanya.
Pengetahuan Awal 10 ‘
Guru bertanya :”Mengapa bila saklar pada lampu ditekan lampu dapat menyala?”
Siswa menanggapi pertanyaan guru dan mengemukakan pendapatnya.
B. Kegiatan Inti :
Eksplorasi 30’
a. Guru membagikan LKS serta alat percobaan untuk membuktikan pendapatnya.
b. Siswa melakukan percobaan dengan panduan LKS dan mendiskusikannya secara berkelompok.
c. Guru membimbing siswa untuk melakukan diskusi.
Elaborasi 25’
d. Guru mengamati kegiatan diskusi siswa.
e. Guru memberi kesempatan pada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
serta menanggapi pertanyaan kelompok lainnya.
f. Siswa menyimpulkan hasil kerja kelompok dan hasil diskusi kelas.
Konfirmasi 15’
g. Guru menanyakan konsep rangkaian tertutup yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan
fungsi saklar di rumah.
h. Siswa menjelaskan dan menggambarkan rangkaian tertutup dan cara kerja saklar.
C. Penutup
i. Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari hari ini.
j. Guru memberikan pekerjaan rumah.
VII. Evaluasi
Lihat pada halaman berikut
Lakukan kegiatan di bawah, amati apa yang terjadi pada lampu dan catat hasil
pengamatanmu!
Lepaskan salah satu kabel pada baterai, bagaimana keadaan lampu?
______________________________________________________
Hubungkan lagi kabel tadi, bagaimana keadaan lampu sekarang?
_____________________________________________________
Lepaskan salah satu kabel lampu, bagaimana keadaan
lampu?_______________________________________________
Hubungkan kembali kabel tadi, bagaimana lampu sekarang?
_____________________________________________________
Lepaskan salah satu kabel pada saklar, bagaimana keadaan
lampu?________________________________________________
Hubungkan lagi kabel tersebut, bagaimana lampu sekarang?
_____________________________________________________
3. Berdasarkan hasil pengamatanmu, isilah pernyataan di bawah !
a. Jika salah satu kabel dilepas, maka lampu akan _________________ ,
rangkaian seperti ini disebut rangkaian terbuka.
b. Jika tidak ada satupun kabel yang dilepas, maka lampu akan ________,
rangkaian seperti ini disebut rangkaian tertutup.
c. Jika tidak ada satupun kabel yang dilepas, lalu tuas saklar digerakkan ke kiri
dan ke kanan secara bergantian, maka lampu akan __________ hal ini
menunjukkan bahwa tuas saklar berfungsi untuk memutuskan atau
menghubungkan arus listrik atau membuat _________________
TUGAS KELOMPOK IPA
RPP
Tema 3 : Peduli terhadap Makhluk Hidup
Sub Tema 3.1 : Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku
Kelas : 4
2. Maulidinawati (825114061)
Kata “sains “biasa diterjemahkan dengan ilmu pengetahuan yang berasal dari kata
“science” artinnya ilmu pengetahuan tentang alam. Jadi sains sebagai harfiah dapat
yang terjadi di alam. Sains secara garis besarnya memiliki tiga komponem yaitu:
b. Produk Ilmiah misalnya meliputi prinsip, konsep, hukum dan teori
c. Sikap Ilmiah meliputi rasa ingin tahu, hati-hati, objektif , jujur
Pada dasarnya model pembelajaran IPA yang cocok anak dasar ialah model
situasi dan belajar anak dengan situasi kehidupan nyata di masyarakat Selanjutnya
didik.
Selanjutnya model belajar yang cocok untuk anak Indonesia adalah belajar
memperkuat daya ingat anak dan biayanya sangat murah. Sebab menggunakan alat-
alat dan media belajar yang ada di lingkungan anak itu sendiri (Sumatowa 2006:11)
IPA sebagai ilmu disiplin ilmu dan penerapannya dalam masyarakat membuat
pendidikan IPA menjadi penting. Karna dalam pembelajaran IPA siswa diberikan
mempergunakan untuk melihat apakah ramalan tersebur benar. Oleh karena itu
seorang guru khususnya guru IPA hendaknya mampu menerapkan pembelajaran yang
guru dalam melaksnakan tugas dan juga kesulitan belajar anak didik. Model dapat di
c. suatu sistem atau asumsi-asumsi, data-data dan obyek atau peristiwa
d. Suatu desain yang disederhanakan dari suatu sistem kerja, suatu terjemahan realitas
yang sederhana
e. Suatu deskripsi dari suatu sistem yang mungkin atau imajiner
model itu sendiri bukanlah dari dunia yang sebenarnnya. Dengan demikian model
belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi
sebagai pedoman bagi perencanaan pembelajaran bagi para guru. Empat katagori
yang diperlukan dalam model pembelajaran yakni model imformasi, model personal,
modelinteraksi, model tingkah laku. Salah satu model yang sangat berpengaruh
dalam IPA adalah model pembelajaran konstruktivisme. Banyak cara belajar yang
didasarkan pada teori kontruktivism , seperti cara belajar yang menekankan peranan
bahwa pengetahuan kita adalah kontruksi (bentukan) kita sendiri. Para konstruktivis
menjelaskan bahwa satu-satunya alat yang tersedia bagi seseorang untuk mengetahui
dirancang yang mengharuskan terjadinnya proses belajar peserta didik yang proaktif.
yang berpikir . Seseorang tidak akan menyerap pengetahuan dengan fasif. Untuk
baru atau pengetahuan yang disampaikan guru dengan pengetahuan atau pengalaman
yang telah dimilikinnya melalui interaksi sosial dengan peserta didik lain atau dengan
gurunya.
penyiapan peserta didik untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam situasi
c. Berlatih bekerja sama dengan tim anggota peserta didik lainnya (prawiradiaga
2007:5)
1) Memberikan pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki
siswa atau rancangan kegiatan disesuaikan dengan gagasan awal siswa agar siwa
2) Memberi kesempatan siswa untuk berpikir tentang pengalamannya agar siswa
3) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan baru agar siswa
konteks baik yang telah dikenal maupun yang baru dan akhirnnya memotivasi
lain:
a. Pengetahuan di bangun sendiri oleh siswa baik secara personal maupun sosial
b. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan oleh guru ke murid kecuali hannya dengan
c. Murid akan mengkontruksi terus menerus, sehingga terjadi perubahan konsep
d. Guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses kontruksi
siswa berjalan lancar. inti teori ini berkaitan dengan beberapa teori belajar yaitu:
diantarannya :
Menurut posner Dkk (1982) dalam proses belajar ada proses perubahan
konsep yang mirip dengan yang ada pada filsafat sains tersebut. Tahap pertama
perubahan konsep itu itu di sebut asimilasi dan tahap kedua di sebut akomodasi
untuk berhadapan dengan fenomena yang baru. Dengan akomodasi siswa merubah
konsepnya yang tidak cocok lagi dengan fenomena baru lagi yang mereka hadapi.
Akomodasi di sebut juga perubahan konsep secara radikal. Dimana syaratnya antara
lain:
2) Konsep baru harus dapat dimengerti, rasional dan dapat memecahkan persoalan
3) Konsep yang baru harusmasuk akal, dapat memecahkan dan menjawab persoalan
4) Konsep baru harus berdaya guna bagi perkembangan penelitian dan penemuan
baru.
Teori belajar Ausebel ini sangat dekat dengan inti pokok konsruktivisme. Kedua-
dan fakta –fakta baru kedalam sistem pengertian yang telah di punyai. Kedua-duanya
dipunyai siswa. Keduannya mengandaikan bahwa dalam proses belajar itu siwa aktif.