DALAM KEPERAWATAN
1. Dahlia
2. Rizmayanti
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah k3 yang berjudul “Mengidentifikasi
Manajemen Risiko Dan Keselamatan Kerja (K3) Dalam Keperawatan”.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam proses
kegiatan belajar dan sumber pengetahuan kepada pembaca dan mendapat ridho dari Tuhan
Yang Maha Esa.
Kami selaku penyusun tugas makalah ini sangat sadar bahwa masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari teman- teman, guru Pembimbing yang
sangat kami harapkan agar tugas berikutnya dapat lebih baik lagi.
Mataram,……..September 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
2. Indetifikasi risiko K3
Dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dalam kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif serta terciptanya lingkungan
kerja yang sehat, asri dan nyaman. Sistem manajemen K3 rumah sakit perlu melakukan
identifikasi bahaya di didalam gedung kontrol terhadap faktor risiko K3 yang meliputi:
a. Faktor fisik
Diantaranya radiasi, suhu, kebisingan, getaran, pencahayaan, kelembaban.
b. Faktor kimiawi
Seperti bahan-bahan dari laboratorium, farmasi ( diantaranya Ethylene Oxide,
Formaldehyde, Ether, Mercury, Chlorine, dan lain-lain)
c. Faktor ergonomic
Cara kerja yang salah, diantaranya posisi kerja statis, angkat angkut pasien,
membungkuk, menarik, mendorong.
d. Faktor biologis
Diantaranya virus ( misal : Hepatitis B, Influenza, HIV ), bakteri ( misal :
S.Saphrophyticus ), jamur ( misal : candida ) dan parasit ( misal: S.Scabiei ).
e. Faktor psikososial
Diantaranya kerja shift, stress beban kerja, hubungan kerja, post traumatic.
f. Faktor bahaya listrik dan kebakaran
Diantaranya gas bertekanan tinggi, bahan mudah terbakar, sengatan listrik,
hubungan arus pendek.
g. Limbah RS
Diantaranya limbah medis ( jarum suntik, vial obat, nanah, darah ) limbah non
medis, limbah cairan tubuh manusia ( misal : droplet, liur, sputum )
h. Pengendalian dan pembudayaan pemakaian alat pelindung diri (APD)
i. Bahaya mekanik
Diantaranya terjepit, terpotong, tersayat, tertusuk benda tajam.
j. Kontrol terhadap infeksi nosokomial dan pasien safety
b. Tahap perencanaan
Perencanaan K3 di rumah sakit dapat mengacu pada standar system manajemen
K3RS, diantaranya self assesment akreditasi K3RS dan SMK3. Perencanaan
meliputi identifikasi sumber daya, penilaian dan pengendalian faktor risiko. Instansi
terkait perlu melakukan pengkajian serta identifikasi sumber bahaya dengan
mempertimbangkan kondisi dan kejadian yang dapat menimbulkan potensi bahaya,
jenis kecelakaan dan PAK yang mungkin dapat terjadi
c) Melaksanakan pemeriksaan kualitas air bersih, air minum, air limbah, uji
emisi gas, uji sterilitas alat bedah, uji kualitas udara ruang steril, uji sterilisasi
alat makan dan minum
4. Terhadap bangunan
a. Melaksanakan perbaikan perbaikan fasilitas gedung / bangunan
b. yang rusak
a. Pemeriksaan dan pemeliharaan instalasi listrik, telpon dan air
b. Melaksanakan sertifikasi peralatan penangkar petir, listrik/genset.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
3. Manajemen risiko K3 di luar gedung RS adalah suatu keadaan yang menunjukan kondisi
yang aman atau selamat dari risiko penderitanan,kerusakan atau kerugian di tempat
kerja.
B. SARAN
Pada pengerjaan makalah ini kurangnya pengetahuan kelompok terhadap materi ini,
sehingga masih banyak terdapat kekurangan, dan kurangnya kerja sama kelompok
terhadap pengerjaan makalah ini, semoga apa yang kami sampaikan diatas bisa
bermanfaat untuk pembelajaran selanjutnya, dan juga bermanfaat untuk pembaca atau
untuk referensi bagi mahasiswa yang lain.
Dan saran kelompok pada suatu menajemen dapat meningkatkankesadaran betapa
pentingnya Manajemen Risiko dalam lingkungan kerja.
DAFTAR PUSTAKA
http://hovi-din.blogspot.com/2011/11/makalah-manajemen-risiko.html
https://www.scribd.com/presentation/343612497/Manajemen-Risiko-k3-DiLuar-Gedung-Rs
Colling,