Anda di halaman 1dari 2

NAMA : VIOLA L.

LITA YOVA
NIM : 2020206203225P
KELAS : I D Konv. LAM-TIM
MK : KOMKEP

TUGAS

Resume dan contoh bentuk sikap prilaku yang mengacu pada self awarnes :

Self awareness memiliki beberapa definisi menurut para ahli. Yang pertama, menurut Solso
(2007) self awareness berarti keasadaran / kesiapan pada setiap peristiwa yang terjadi di
lingkungan sekitar dan peristiwa koginitif yang meliputi pikiran, perasaan, fisik, dan memori.
Sedangkan yang kedua adalah pendapat Goleman (1996) yaitu perhatian pada batin seseorang
yang merefleksi diri dan pikiran yang melibatkan pengamatan dan penggalian pengalaman,
menurutnya hal-hal ini termasuk emosi. Melalui definisi diatas kita dapat menyimpulkan bahwa
self awareness atau kesadaran diri adalah perhatian pada diri sendiri untuk menggali terhadap
apa yang telah dilakukan dan pemahaman tentang lingkungan sekitar.

Fungsi self awareness menurut Solso (2007) adalah konteks-setting. Yaitu, fungsi pendektesian
stimuli yang datang pada memori, fungsi adaptasi, fungsi prioritisasi, fungsi rektutmen dan
kontrol, fungsi pengambilan keputusan, fungsi deteksi, fungsi monitor diri dan yang terakhir
adalah fungsi pengorganisasian.
Manfaat self awareness yang akan dirasakan oleh seseorang adalah ia akan mengerti tentang
mengapa ia merasakan apa yang dirasakannya. Pemahaman yang ia dapatakan akan
membantunya untuk mengubah hal-hal yang ada pada hisupnya serta membentuk kehidupan
yang ia inginkan.

Contoh :

1. Memberanikan diri keluar dari zona nyaman. Jika kita sebagai seorang karyawan yang
hanya datang pagi hingga sore hari hanya untuk bekerja rutinitas, kondisnya akan sangat
berbeda dengan karyawan yang datang pagi dengan semangat dan memiliki target pribadi
untuk menyelesaikan suatu hal. Apabila ada kendala dalam pekerjaannya, tidak hanya
menyerah begitu saja, namun memikirkan bagaimana plan lanjutan untuk mencari solusi.

2. Menciptakan keharmonisan kebersamaan dalam bekerja. Disadari atau tidak, lingkungan


kerja yang kondusif rekan kerja dan lingkungannya, akan membuat karyawan lebih
produktif dibandingkan yang karyawannya sikut-sikutan.
3. Selalu ingin tahu. Dalam hal ini, bukan kita selalu ingin tahu urusan orang lain, namun
kita peduli dengan orang lain dan lingkungan sekitar, dan apa yang bisa kita berikan
apabila pihak-pihak tersebut membutuhkan bantuan kita.

4. Sering bertukar pendapat dengan rekan kerja. Dengan kita sering bertukar pendapat
dengan orang lain, maka akan ada wawasan dan ilmu baru yang kita dapatkan, selain
sebagai pihak yang bisa memberikan feedback kepada kita, apabila memutuskan suatu
hal.

5. Selalu memberikan respon dan dukungan positif. Memiliki pemikiran positif, tentunya
akan berkolerasi dengan usaha dan perbuatan yang positif, namun jika kita bersungut-
sungut maka akan berimbang pula dengan tindakan yang kita perbuat.

Anda mungkin juga menyukai