Anda di halaman 1dari 21

MASALAH GIZI PADA PASIEN

KRITIS
Diklat RSUP Dr Kariadi Semarang
10 September 2019
Maya Monika Anggreini, S.Gz
GAMBARAN UMUM
 Pasien kritis (ICU) rentan mengalami
malnutrisi, hal ini disebabkan pasien ICU
mengalami stress katabolic dan respon inflamsi
sistemik.
 Pada pasien kritis mengalami gangguan
motilitas,pencernaan,ataupun penyerapan.
Pemberian asupan kalori yang tidak memadai
dapat menyebabkan deficit energy dan
kehilangan massa tubuh tanpa lemak.
KEBUTUHAN GIZI PADA PASIEN
CRITICALL ILL
 Indirect calorimetri
 Guidelines

 Standard energy estimation equations


GUIDELINES KEBUTUHAN GIZI PADA
PASIEN CRITICAL ILL
STANDARD ENERGY ESTIMATION
EQUATIONS
STANDARD ENERGY ESTIMATION
EQUATIONS
MAKRONUTRIEN
 Energy : 20-30 kkal/kg BB (ESPEN 2006,
ASPEN 2009)
: pada pasien obese (BMI>30)
diberikan 11-14 kkal/kg BB Aktual
atau 22-25 kkal/kg BB Ideal (ASPEN
2009)
 Karbohidrat : 60-70% dari kebutuhan kalori
 Fat : 15-40 % dari kebutuhan kalori
 Protein : 1,2 – 2 gr/kgBB/hari
RUTE MAKANAN
KAPAN MULAI MAKAN
 Hemodinamik stabil
 48 jam setelah masuk ICU

 “Start low go slow” : mulai dari 50% total kalori


atau 20 ml/jam. Ditingkatkan 10-20 ml tiap 4-6
jam. Target 100% dalam 72 jam.
STUDI KASUS
 Pasien R, usia 74 thn, jenis kelamin laki-laki.
Masuk dari IBS dengan post op laparotomi
eksplorasi a/I peritonitis generalisata + repair
perforasi gaster. Kondisi pasien KU sedang,
E4M6Vet, TD 149/89 (MAP 103), HR 128x, RR
15x, Saturasi O2 95%. TB 166 cm, BB 66 kg.
Terpasang NGT dengan residu 50 ml berwarna
hijau, on Ventilator CPAP PSV.
 Nilai laboratorium : Hb 9,2 ; leukosit 10,5 ;
trombosit 360 ; albumin 2,8 ; ureum 81, creatinin
1,3 ; Na 143 ; K 4,2 ; Cl 113. Nilai BGA FiO2 45;
PH 7,35; PCO2 33,2; HCO3 18,8; BE -5,6.
 Riwayat pola makan : tidak ada alergi makan
ASESMEN
 Antropometri
BB/ TB : 66 kg/ 166 cm (IMT 24,16) Normoweight
BBI : 59,4 kg

 Biokimia
Hb 9,2 (Rendah)
Albumin (Rendah)
eGFR : 54

 Klinis
Terpasang NGT, GRV : 50 ml (warna kehijauan). Terpasang
Ventilator CPAP PSV.
TD 149/89 (MAP 103), HR 128x, RR 15x, Saturasi O2 95%

 Dietary
Tidak ada riwayat alergi makan
DIAGNOSA GIZI
 Prediksi asupan energy suboptimal berkaitan
dengan peningkatan kebutuhan energy (post op)
ditandai penambahan energy secara bertahap.
 Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan
dengan gangguan saluran cerna (perforasi
gaster) ditandai GRV positif (50 ml,hijau)
INTERVENSI GIZI
Target kebutuhan :
 Energy : 25 kkal/kgBBI  1500 kkal

 Protein : 1,2 gr/kgBBI  70 gr (18%)

 Karbohidrat : 60 % total kebutuhan  225 gr

 Lemak : 22 % total kebutuhan  36 gr

 Diet diberikan bertahap mulai dari 10 kkal/ 0,6


gr/ kgBBI  590 kkal/ 35 gr protein/ 88 gr KH/11
gr Fat
 Diet saat ini diberikan air gula 50 ml/ 4 jam. Bila
GRV jernih coba masuk Peptamen 50 ml/ 2 sdt/ 4
jam via NGT.
MONITORING DAN EVALUASI
 Monitoring aksebilitas diet dan hemodinamik

Anda mungkin juga menyukai