Anda di halaman 1dari 20

Psikologi Sebagai Bagian Ilmu Faal

Anggi Puspitasari, S.Psi., M.A.


TOKOH
Sir Charles Bell (1774-1842)
Penemuan Bell-Magendie >> dalam tubuh manusia terdapat 2 macam
syaraf : Syaraf sensoris dan Syaraf motoris

Syaraf Sensoris > Syaraf yang menghantarkan impuls-impuls yang


diperoleh dari reseptor (jaringan penerima rangsang) ke susunan syaraf
pusat
Syaraf Motoris > syaraf yang menghantarkan impuls-impuls yang berasal
dari susunan syaraf pusat ke efektor (jaringan2 penggerak pada otot-otot
atau kelenjar2)
Penemuan Lain - Bell

Sir Charles Bell


Indera Keenam >> Kinesthesia > indera untuk mengeta
hui gerak tubuh dan posisi tubuh yang reseptor2nya terd
apat di dalam otot2, persambungan tulang2 dan di dalam
labirin

Mempelopori dan menyelidiki tentang indera pengecap >


Cochlea (Bagian dalam telinga) > terdapat saraf2 yang d
isusun untuk berespons terhadap gelombang suara dari
nada rendah hingga tinggi > Teori ini dikembangkan oleh
Hermann von Helmholtz sbg teori piano dari pendengara
n
TOKOH

Francois Magendie (1783-1855)

Menemukan syaraf lain, Syaraf Majemuk > syaraf yang berisi syaraf
sensoris dan motoris sekaligus > karena 1 syaraf berisi sejumlah ser
abut-serabut syaraf, bisa bersifat sensoris dan motoris > serabut2 sy
araf yang berbeda tapi tergabung ini pada waktu mendekati susunan
syaraf pusat akan berpisah mengikuti jalan masing2 > motoris ke col
umna vertebralis melalui radix anterior dan sesoris melalui radix post
erior

The law of forward direction (hukum satu arah dalam susunan sya
raf) > konduksi dalam syaraf secara normal hanya berjalan searah, ti
dak bolak balik > menjadi dasar dari konsep tentang aksi refleks
TOKOH
Marshall Hall (1790-1857)

Meneliti tentang reflex > Refleks hanya tergantung pada syaraf tulan
g punggung (spinal cord) dan tidak dipengaruhi oleh otak.

Melakukan eksperimen dengan ular yang diputus saluran tulang bel


akangnya antara tulang punggung (vertebrae) kedua dan ketiga > tid
ak ada saluran syaraf ke otak > ular hanya tergeletak diam kecuali g
erakan kecil sesekali di kepala (kondisi tidak mendapat rangsangan
dari luar) > Apabila mendapat rangsangan, tubuhnya bergerak hebat
> setiap gerakan membuat adanya rangsang baru, menimbulkan rea
ksi baru > akhirnya ular kembali

Hall berpendapat harus dibedakan gerakan-gerakan yang disadari d


engan yang tidak disadari
Marshall Hall

Ada 4 macam gerakan tubuh

Gerakan yang dikehendaki (voluntary movement)


• Tergantung pada kesadaran dan kegiatan otak (cerebrum)

Gerakan pernafasan (respiratory movement)


• Tidak ada dasar kehendak dan pusatnya di sumsum penyambung (medulla oblongata)

Gerakan tidak dikehendaki (involuntary movement)


• Tergantung kepekaan otot2 terhadap rangsang

Gerakan refleks
• Tergantung hanya pada jaringan syaraf dlm tulang punggung, tidak otak dan kesadaran
Marshall Hall

Menentang Hipnotisme (mesmerisme)


Dokter W.S. Ward > mengaputasi kaki seorang pasien ya
ng sudah dihipnotis dan pasien tidak merasakan sakit.

Hall tidak percaya > bertentangan dengan kehendak ala


m yang telah memberikan manusia rasa sakit

Pasien perlu merasakan sakit selama operasi karena itu


kehendak alam.
Johannes Peter Muller (1801-1858)

Hukum Energi Spesifik

Mengembangkan penemuan Bell-Magendie >> Hukum Energi Spesifik

Pada indera hanya terjadi satu jenis penginderaan, tidak tergantung da


ri jenis rangsangannya.

Misal :
Mata > Indera penglihatan peka terhadap cahaya (rangsangan adekuat
), peka terhadap rangsangan pukulan (inadekuat) melihat cahaya (berk
unang-kunang)

Telinga > indera pendengaran peka terhadap suara (rangsangan adek


uat), peka terhadap pukulan yang membuat kita mendengar suara (me
ndengung).
Johannes Peter Muller
Hukum energy spesifik dapat menerangkan gejala panas din
gin (paradoxical cold and heat) > gejala dimana titik2 tertent
u di permukaan kulit hanya dapat menerima kesan panas se
kalipun diberi rangsang dingin dan titik2 lain yang berdekata
n hanya dpt menerima kesan dingin sekalipun diberikan ran
gsang panas.

Teori Klasik mengenai indera temperature > di bawah permu


kaan kulit terdapat 2 macam reseptor :
Reseptor Krause > menerukan impuls dingin
Reseptor Rufini > khusus untuk kesan panas

Muller > orang pertama yang menggunakan metode eksperi


man dlm laboratorium > digunakan Wundt
Paul Broca (1824-1880)

Penemuannya > pusat bicara di otak > Pusat Broca

Broca melakukan autopsy pada jenazah pasien yang mend


erita Aphasia (tdk dpt bicara) kemudian ditemukan adanya
kelainan di bagian otak tertentu yaitu di frontal convultion (b
enjolan2 bagian depan) yang ketiga pada cerebral hemisph
ere (belahan otak) sebelah kiri. Lokasi otak ini disebut pusa
t bicara
Aphasia orang bisu. Krn orang bisu biasanya tidak bs
mendengar dan sebagian menderita kerusakan pada alat bi
caranya sedangkan aphasia tidak mengalami keduanya
Aphasia stuttering (gagap krn gangguan emosi), disle
xia (gangguan membaca) dan disgrafia (gangguan menulis)
G.T. Fritsch (1838-1891) & E. Hirzig
(1838-1907)
Pengembangan penemuan Bell Magendie > Cortex Cerebri (kulit otak)

Terbagi dalam 2 wilayah :


1. Gyrus centralis posterior > area sensoris
2. Gyrus centralis anterior > area motoris
Jalannya sensoris motoris setelah columna vertebralis d
apat diketahui, impuls2 sensoris diteruskan gyrus centrali
s posterior di otak, impuls2 motoris datang dari area mot
oris di gyrus centralis anterior.

Kedua wilayah dipisahkan oleh sebuah lekukan yang me


manjang > sulcus centralis Rolandi
Gustav Theodor Fechner (1801-1887)
Fechner > psychophysician (dokter jiwa) > mempelajari jiwa denga
n hukum fisika

Jiwa identic dengan badan > Hipotesa identitas

Penginderaan sebagai bagian dari jiwa tidak dapat diukur secara lan
gsung tapi kita dapat mengukur perubahan atau kenaikan penginder
aan dgn mengukur kenaikan kekuatan rangsang.

Adanya perubahan penginderaan dengan menggunakan kepekaan


penginderaan yang diamati dengan Just Noticeable Difference (JND
)/Ambang Kepekaan Perbedaan (AKP).

Bersama dengan rekannya, Weber > Hukum Weber Fechner > ant
ara suatu rangsang dan tambahan intensitasnya sehingga kita dapat
menginderakan perbedaannya, terdapat perbandingan yang tetap
Herman Ludwig Ferdinand Von
Helmholtz (1821-1894)
Psikologi bagian dari ilmu faal, ilmu faal bagian dari ilmu alam

Gejala2 psikologi harus dapat diterangkan dengan hokum fisika

Penelitiannya mengenai indera penglihatan

Buku pertama dia menulis semua warna pada dasarnya terdiri dari 3
warna saja : merah, hijau dan biru

Buku kedua mengenai ilmu faal dari penglihatan

Buku ketiga menjelaskan tentang psikologi dari penglihatan > ditekank


an mengenai empirisme dan mengemukakan teori tentang unconsciou
s inference/unbewusster schluss > penyimpulan secara tak sadar
Unbewusster Schluss adalah

Pengalaman2 masa lalu, sekalipun tidak kita perhatikan


secara khusus, masuk ke dalam jiwa dan melalui asosias
i tertentu dihubungkan dengan pengamatan kita saat ini,
shg pengamatan saat ini terpengrauh atau tidak sesuai d
engan objeknya lagi

Sifat unbewusster schluss :


1. Terhjadinya pengalaman yang menimbulkan jejak inga
tan tertentu dan dihubungkan dengan pengamatan me
lalui asosiai dan repetisi
2. Gejala ini tidak dapat dicegah > terjadi tanpa disadari
3. Jejak ingatan dapat ditimbulkan oleh rangsang2 yang
analog
3 macam pengertian persepsi
Helmholtz

Perzeption Anschaung/Wahrnemung Vorstellung

• Identik dgn • Pengamatan yg • Pengamatan yang


penginderaan dipengaruhi oleh terjadi tanpa adanya
• Sepenuhnya tergantung faktor2 kesadaran dan perzeption, jadi sama
pada stimulus, tidak ketidaksadaran dengan khayalan,
dipengaruhi oleh kenangan atau ide.
pengalaman
Sir Francis Galton (1822-1911)
Bidang studinya > penginderaan, ingatan, as
osiasi, imaginasi, kemampuan dan bakat2.
Menciptakan alat psikotes berdasarkan pengukuran pen
ginderaan > bahwa antara orang2 yang pandai dan bodo
h terdapat perbedaan dalam daya penginderaannya.

Dengan metode psikotesnya > membuka lboratorium tes


pertama di London pada 1882
Sumbangan Galton pada Psikologi
1. Penggunaan kuesioner pertama kali
2. Menemukan tes asosiasi kata > tes berupa sede
rtan kata2 > untuk mengethaui kepribadin seseor
ang > kelak dikembangkan oleh Wundt dan C.G J
ung
3. Dalam statistic, menemukan teknik korelasi (yang
nanti dikembangkan oleh muridnya menjadi korel
asi linear Pearson) dan hokum penyebaran norm
al (ciri2 fisik dan psikis manusia tersebutnormal s
esuai dengan hokum probabilitas.
4. Mengemukakan ciri2 psikologi dapat diturunkan
Emil Kraepelin (1856-1926)
Terkenal karena penggolongannya mengenai penyakit kejia
waan yang disebut psikosis
Kraepelin membagi psikosis menjadi 2 golongan utama : de
mentia praecox dan psikosis manis-depresif
Kejiwaan tidaklah terletak pada jiwa seseorang melainkan d
isebabkan oleh faktor kebutuhannya seperti kelainan di ota
k, metabolism, gangguan pada kelenjar2 atau faktor2 bawa
an
Tokoh pertama yang menggunakan metode psikologi pada
pemeriksaan psikiatri (menggunakan tes psikologi untuk me
ngetahui adanya kelainan2 kejiawaan.
Salah satu alat tes yang diciptakan tes kraepelin
Pelopor psikofarmologi > mempelajari secara eksperimental
pengaruh2 obat2an, alkohol, nikotin dan lainya terhadap tin
gkah laku
Ernst Kretschmer (1888-1964)
Mengemukakan teori tipologi bawaan > ada
hubungan antara bentuk tubuh manusia
dengan karakternya > teori phisiognomi. >
Penderita skizophrenia bertubuh kurus tinggi
(asthenis), penderita manis depresif didapat
selalu bertubuh gemuk (piknis), penderita
epilepsy umumnya bertubuh tidak kurus
tidak gemuk disebut bertubuh atletis

Karya lain > penelitian tentang fisiologi


pembawaan dan perkembangan,
psikopatologi pada anak dan remaja,
metode2 baru dalam psikoterapi, hipnotisme
dan penelitian mengenai tingkah laku kriminil
Tipe Karakter sesuai bentuk
Tubuh
Ernst Kretschmer

1. Tipe skizotim (schizothym), > orang berkarakt


er tertutup, introvert, berkarakter terpecah dan
sebagainya > bertubuh asthenis / leptosome
2. Tipe siklotim (cyclothym) > orang yang muda
h berubah perasaannya dan emosinya > bertu
buh piknis
3. Tipe viskus (viscous) > bertemperamen lambat
, hati > bertubuh atletis
4. Bertubuh displastis (dysplastycs) > bentuk tub
uh orang dari golongan ini memang tidak dap
at dimasukkand alam salah satu golongan di a
tas, demikian karakternya sulit dikelompokkan
ke dalam salah satu tipe karakter di atas

Anda mungkin juga menyukai