Umumnya, suatu organisasi didirikan untuk jangka waktu yang cukup lama,
mulai dari puluhan tahun hingga ratusan tahun atau bahkan mencapai tidak
terbatas. Suatu organisasi tidak terkait dengan masih ada/tidaknya
pendiri organisasi tersebut. Sekalipun pendiri organisasi sudah tidak ada,
hal ini tidak menyebabkan organisasi tersebut dengan sendirinya bubar.
Misalnya, Matsushita Electric Industrial (MEI)
merupakan perusahaan elektronik yang terkenal dari negara Jepang
didirikan pada tahun 1930 hingga saat ini keberadaannya masih eksis
meskipun Kenosuke Matsushita sudah lama meninggal dunia.
Meski diatas dijelaskan organisasi didirikan dalam rentang waktu yang
relatif lama, terkadang terdapat organisasi dengan sengaja didirikan untuk
jangka waktu tertentu (bersifat ad hoc) dan dengan sendirinya bubar atau
dibubarkan setelah kegiatan yang berangkutan dengan pendirian tersebut
berakhir. Kegiatan suatu proyek atau kepanitian merupakan contoh dari
jenis organisasi yang jangka waktunya terbatas. Misalnya panitia pesta
pernikahan, panitia penyelenggara PON, atau panitia pembanungan masjid
segera dibubarkan manakala kegiatan tersebut selai dikerjakan.
Organisasi sebagai hasil cipta karya manusia yang didirikan oleh orang-
orang yang memiliki kemampuan, pengetahuan dan sarananya lainnya.
Terkadang didirikan oleh dua orang atau lebih yang sepakat & memiliki ide
yang sama untuk mendirikan suatu organisasi. Tanpa memandang siapa dan
berapa banyak yang mendirikan organisasi, yang pasti manusia dianggap
sebagai unsur utama dalam suatu organisasi. Tanpa keterlibatan manusia,
sebuah entitas sosial tidak dapat dikatakan sebagai organisasi. Bahkan,
secara ekstrem dapat dikatakan bahwa tidak ada satupun organisasi yang
tidak melibatkan manusia dalam kegiatannya. Artinya, keterlibatan
manusia dalam sebuah organisasi adalah sebuah keharusan. Dalam istilah
populernya organization is by people for people ― organisasi didirikan oleh
manusia untuk kepentingan manusia.