Anda di halaman 1dari 53

05 BUKU SERIAL

REVITALISASI
PUSAT PENGEMBANGAN KARIR
BAKAT DAN MINAT
PESERTA DIDIK SMK

Disusun Oleh:
Adang Suryana
Supriyadi
Pengarah:
Dr. Ir. M. Bakrun, M.M.
Direktur SMK
Mochamad Widiyanto, S.Pd., M.T
Koordinator Bidang Penilaian
Drs. Haryono, M.M
Koordinator Bidang Peserta Didik
Arie Wibowo Khurniawan, S.Si., M.Ak
Koordinator Bidang Sarana dan Prasarana
Dr. Abdul Haris, M.Si
Koordinator Bidang Tata Kelola
Chrismi Widjajanti, S.E., M.B.A
Koordinator Bidang Program dan Evaluasi
Arfah Laidiah Razik, S.H., M.A
Kasubbag Tata Usaha

Penulis:
Adang Suryana
Supriyadi

Penyunting:
Huda Saifullah Kamalie
Tim Dit. SMK

Desain Sampul:
Sonny Rasdianto

Layout:
Winih Wicaksono

ISBN: 978-602-5517-67-9

© Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


05
BUKU SERIAL REVITALISASI

PUSAT PENGEMBANGAN KARIR


BAKAT DAN MINAT
PESERTA DIDIK SMK

Disusun Oleh:
Adang Suryana
Supriyadi

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

KATA PENGANTAR
Pengembangan dan penerapan pendidikan karakter kerja siswa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan hal yang pokok dalam upaya
meningkatkan kapasitas dan kualitas lulusan SMK. Hal ini tertuang dalam
penjelasan Pasal 15 Undang Undang nomor20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Sekolah Menengah Kejuruan merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja.
Perpres No. 87 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, kemudian
dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan SMK/MAK, khususnya Standar
Kompetensi Lulusan terdapat 9 (sembilan) area kompetensi, salah satu area
kompetensi tersebut adalah Karakter Pribadi dan Sosial lulusan SMK/MAK.
Pengembangan karakter kerja bagi siswa SMK merupakan aspek
penting dalam menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan berhasil
dalam pekerjaannya. Siswa SMK harus dipersiapkan untuk menghadapi
persaingan dan tantangan dalam bekerja di dunia usaha dan industri. Bekerja
di dunia usaha dan industri berbeda dengan lingkungan sekolah sehingga
diperlukan adanya pengembangan karakter kerja meliputi pembinaan
ketahanan mental, disiplin kerja, ketahanan fisik, dan perilaku positif siswa.
Pelaksanaan pembentukan karakter kerja di SMK, diperlukan adanya
materi pembentukan tim yang memuat tentang materi Kesamaptaan, Tata
Tertib Siswa, dan Pembentukan Organisasi Siswa. Pembentukan karakter kerja
ini terintegrasi dalam proses pembelajaran dengan melibatkan pihak internal
maupun eksternal sekolah. Dalam rangka inilah Direktorat SMK pada tahun
2020 menyusun Dokumen Pembinaan Karakter Kerja berbasis Ketarunaan,
yang meliputi, Pedoman Pelaksanaan, Materi Pembinaan Ketarunaan
(Membangun Tim Sekolah, Pembinaan Kedisiplinan Peserta Didik, Pembinaan
Ketarunaan, Pembinaan Kerohanian, Pusat Pengembangan Karir Bakat dan
Minat Peserta Didik SMK, Pembentukan Karakter Kerja & Kontrak Belajar) dan
Panduan Training of Trainer (ToT) sebagai dokumen yang utuh dan menyeluruh.
Dokumen pembinaan ketarunaan ini diharapkan dapat digunakan bagi SMK
bersama pihak terkait yang berkepentingan baik langsung maupun tidak
langsung, dalam menyiapkan kemampuan dan membangun karakter utama
para peserta didiknya yang pada akhirnya tercipta suatu budaya yang disiplin,
maju, modern dan kompetitif.

Direktur SMK

Dr. Ir. M. Bakrun, M.M.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 iii
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

KATA PENGANTAR iii


DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Ruang Lingkup 2

BAB II KONSEP BAKAT DAN MINAT SISWA SMK 3


A. Pengertian Bakat 3
B. Aspek Tes Terkait Bakat 4
C. Pengertian Minat 5

BAB III PEMBINAAN BAKAT DAN MINAT 6


DALAM KEGIATAN EKSTRALURIKULER
A. Pengertian Ekstrakurikuler 6
B. Fungsi Ekstrakurikuler 7
C. Tujuan Pelaksanaan Ekstrakurikuler 7
D. Prinsip Ekstrakurikuler 7
E. Format kegiatan ekstrakurikuler 8
F. Bentuk kegiatan ekstrakurikuler 9
G. Mekanisme kegiatan ekstrakurikuler 9
H. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler 11
I. Faktor Pendukung dan Penghambat kegiatan ekstrakurikuler 13

BAB IV PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT 15


A. Pengembangan Bakat Keahlian 15
B. Cara Mengembangkan Bakat Peserta Didik 21
C. Cara Mengembangkan Minat Siswa 23
D. Faktor-faktor yang Mendukung dalam 25
Menumbuhkembangkan Bakat Minat Siswa

BAB V PENUTUP 27
DAFTAR PUSTAKA 28
LAMPIRAN 30

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
iv 2019
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga pendidikan
menengah berbasis kejuruan yang berperan menghasilkan tenaga kerja
tingkat menengah yang terampil, kompeten dan mandiri. Pendidikan SMK
bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik untuk dapat
mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja.
Pendidikan SMK juga memiliki tujuan untuk mengembangkan peserta didik
agar mempunyai kemampuan dan kompetensi profesional.
Pemetaan bakat dan minat perlu dilakukan untuk dapat mengetahui
profil peserta didik secara utuh, terutama dalam hal kemampuan dasar yang
dimilikinya. Selanjutnya perlu dilakukan pendampingan dan pengembangan
kemampuan sesuai bakat peserta didik yang ada pada dirinya. Memetakan
potensi peserta didik dalam bakat dan minat, dengan cara mecocokkannya
sesuai dengan kompetensi dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.
Selanjutnya guru dapat mengelompokkan peserta didik sesuai dengan bakat
dan minat peserta didik. Pada akhirnya guru dapat lebih mudah untuk
membimbing dan mendampingi dalam mengembangkan bakat dan minat
yang dimiliki oleh peserta didik.
Pemetaan bakat dan minat peserta didik dapat dilakukan antara lain
dilakukan melalui seleksi yang dikembangkan oleh sekolah. Seleksidirancang
untuk memberikan informasi mengenai jenis bakat dan minat yang relevan
dengan keterampilan dan karir peserta didik di sekolah. Seleksi ini akan
memungkinkan Individu untuk mengungkap potensi sebenarnya untuk
kemudian peserta didik dapat meningkatkan kelebihan dan mengatasi
kelemahan yang ada pada dirinya, sehingga Individu dapat:
1. Mengetahui dan memahami apa yang menjadi kelebihan/kekuatannya
dan menemukan cara yang tepat untuk mengembangkan kekuatan
tersebut secara optimal.
2. Mengetahui dan memahami apa yang menjadi kekurangan/kelemahannya
agar dapat mengatasi dan mensubstitusi kelemahan tersebut hingga
menjadi kekuatan.
Pengembangan bakat dan minat ini bertumpu pada limabidang
pengembangan bakat. Bakat yang pertama yaitu, bakat akademik khusus,
kedua bakat kreatifproduktif, ketiga bakat Seni, keempat bakat kinestetik atau
psikomotorik, dan kelima bakat sosial. Pengembangan bakat dan minat
peserta didik SMK dikaitkan langsung dengan keahlian, pengembangan bakat
dan minat, pengembangan sarana, pembinaan bakat dan minat terintegrasi

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 1
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

dengan pembinaan ketarunaan berkelanjutan, dan peluang kewirausahaan.


Kompetensi peserta didik SMK perlu dikembangkan untuk dapat
memenangkan persaingan di dunia kerja setelah peserta didik tersebut lulus,
serta bisa mengoptimalkan bakat yang ada dalam diri mereka.

B. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini, pemangku kebijakan atau tim PPK di sekolah
diharapkan mampu:
1. Memahami konsepdasar bakat dan minat peserta didik
2. Menerapkan pembinaan bakat dan minat peserta didik dalam kegiatan
ekstrakurikuler
3. Mengembangkan bakat dan minat peserta didik

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup materi pengembangan bakat dan minat peserta didik, meliputi:
1. Pendahuluan,terdiri dari: Latar belakang, Tujuan dan ruang lingkup
2. Konsep dasar bakat dan minat peserta didik,terdiri dari: pengertian bakat;
aspek tes terkait bakat; pengertian minat;
3. Pembinaan bakat dan minat dalam kegiatan ekstrakurikuler,terdiri dari:
tujuan pelaksanaan ektrakurikuler, prinsip ekstrakurikuler, format
kegiatan ektrakurikuler, bentuk kegiatan ekstrakurikuler, mekanisme
kegiatan ektrakurikuler dan pengembangan kegiatan ektrakurikuler.
4. Pengembangan bakat dan minat, terdiri dari: Pengembangan bakat
keahlian; cara mengembangkan bakat peserta didik; cara
mengembangkan minat peserta didik; faktor-faktor yang mendukung
dalam menumbuhkembangkan bakat dan minat peserta didik.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

BAB II
KONSEP BAKAT DAN MINAT SISWA SMK

A. Pengertian Bakat
Euis (2004) menyatakan bahwa, bakat (Aptitude) diartikan sebagai
kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan
dilatih agar terwujud. Dalam hal ini bakat memerlukan latihan dan pendidikan
agar suatu tindakan dapat dilakukan dimasa yang akan datang. Kemampuan
menunjukan bahwa suatu tindakan (Performance) yang dapat dilakukan saat
ini. Prestasi merupakan perwujudan dari bakat dan kemampuan. Prestasi yang
sangat menonjol dalam salah satu bidang mencerminkan bakat yang unggul
dalam bidang tersebut.
Beberapa ahli cenderung membedakan bakat atas bakat umum dan
bakat khusus. Berbakat atau gifted, diartikan sebagai bakat intelektual (baik
umum atau khusus) dan talent sebagai bakat-bakat khusus, misalnya dalam
seni musik atau seni rupa. Bakat bakat tersebut, baik yang masih potensi
maupun yang sudah terwujud, meliputi:
1) Kemampuan intelektual umum
2) Kemampuan akademik khusus
3) Kemampuan berpikir secara kreatif-produktif
4) Kemampuan dalam salah satu bidang seni
5) Kemampuan psikomotorik/kinestetik
6) Kemampuan psikososial atau bakat kepemimpinan
Menampilkan bakat dibutuhkan motivasi kuat yang disebut minat, yakni
kebebasan seseorang memilih segala sesuatu yang disukai, disenangi dan
ingin dilakukan. Seorang pakar yang mengganti istilah bakat dengan
“kecerdasan” yang berupa kecerdasan umum maupun kecerdasan khusus.
Sedikitnya ada sembilan kecerdasan atau bakat yang mungkin dimiliki
seseorang, yakni logical mathematical, linguistic, visual spatial, musical, bodily
kinesthetic, inter personal, intrapersonal, natural, dan moral/spiritual. Teori
Gardner ini menjadi pegangan bahwa setiap orang memiliki bakat unik dan
berbeda. Orang tidak dapat dipaksa berprestasi di luar bakat-bakat khusus
yang dimilikinya. Menurut Guillford terdapat tiga komponen dari bakat yaitu:
(1) Komponen intelektual yang terdiri atas beberapa aspek, yaitu aspek
pengenalan, ingatan, dan evaluasi.
(2) Komponen perseptual juga meliputi beberapa aspek, yaitu pemusatan
perhatian, ketajaman indra, orientasi ruang dan waktu, keluasan dan
kecepatan mempersepsi, dan
(3) Komponen psikomotor terdiri atas aspek aspek rangsangan, kekuatan
dan kecepatan gerak, ketepatan, koordinasi gerak dan kelenturan.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 3
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

B. Aspek Tes Terkait Bakat


1 Visual 6 Tiga Dimensi

2 Penalaran Angka 7 Sistematisasi

3 Verbal 8 Kosakata

4 Urutan Gambar 9 Figural Angka

5 Spasial

Gambar 2.1. Sembilan Aspek Terkait Bakat

Aspek visual adalah salah satu tes yang paling dekat dalam mengukur
kecerdasan 'alami', yaitu, kecerdasan yang didapat saat kita dilahirkan
dibandingkan dengan kemampuan yang diperoleh berdasarkan hasil belajar.
Aspek visual adalah salah satu langkah 'murni' dari bakat, pengujian penalaran
Individu dengan petunjuk yang tidak memiliki kata-kata atau angka.
Aspek penalaran angka melibatkan pemahaman terkait hubungan
antara angka dan mendeteksi pola. Meskipun beberapa keterampilan ilmu
hitung diperlukan, aspek ini mengukur potensi matematika dengan cara yang
lebih luas daripada keterampilan aritmatika.
Aspek verbal yaitu keterampilan menyelidiki yang membutuhkan
analisis kritis dari fakta-fakta yang diberikan, dan menuntut individu untuk
membuat asumsi logis tentang informasi umum yang hanya berasal dari apa
yang diberikan.
Aspek urutan gambar dilakukan untuk mengukur kemampuan penalaran
secara kualitatif dengan menggunakan urutan gambar dengan mendeteksi
komponen yang hilang.
Aspek spasial berguna untuk mendeteksi potensi dalam memahami
masalah abstrak serta yang masalah yang sering berhubungan dengan seni
dan desain. Kemampuan untuk memahami rotasi bentuk dalam beberapa cara
dengan mengubah hal-hal di atas dalam pikiran seseorang. Kemampuan ini
relevan dengan berbagai bidang usaha di mana fleksibilitas berpikir
seseorang adalah hal yang penting.
Aspek tes tiga dimensi mengukur kemampuan individu dalam melihat
sesuatu secara lebih luas untuk melihat indikator potensi kreatif.
Aspek sistematisasi ini mengukur kemampuan menganalisa dan
kemampuan untuk mengorganisasi simbol dan ruang.
Aspek tes kosa kata dilakukan untuk mengukur kecerdasan dalam
memilih dan mengekspresikan diri melalui penggunaan kata-kata, mengingat
kata-kata, bentuk konsep dan ekspresi informasi serta ide-ide yang abstrak.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
4 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

Sedangkan aspek tes Figural Angka dilakukan untuk mengukur


kemampuan Individu dalam aritmatika pada situasi sehari-hari.

C. Pengertian Minat
Minat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007) adalah
“kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah atau keiginan”.
Dalam Kamus Psikologi J.P. Chaplin (2009) menjelaskan bahwa minat adalah:
Suatu sikap yang berlangsung terus menerus yang mampu membuat pola
perhatian seseorang sehingga membuat dirinya jadi selektif terhadap objek
minatnya. Perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas pekerjaan atau
objek itu berharga atau berarti bagi individu. Satu keadaan motivasi yang
menuntun tingkah laku menuju arah sasaran tertentu (Chaplin, 2009).
Minat bisa berhubungan dengan daya gerak dan pendorong seseorang
untuk cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan ataupun dapat
berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan sendiri. Minat
dapat menjadi penyebab partisipasi dalam suatu kegiatan. Minat dianggap
sebagai respon sadar, sebab jika tidak demikian tidak akan berarti apa-apa.
Minat bersifat sangat pribadi, meskipun bersifat sangat pribadi, minat
dipengaruhi oleh lingkungan. Setiap orang harus mengembangkan minat yang
dimilikinya.
Menurut Slameto (2003), ciri-ciri minat yang ada pada diri masing-
masing individu adalah sebagai berikut:
1. Minat tidak dibawa sejak lahir melainkan dibentuk dan dipelajari
kemudian.
2. Minat dapat diekspresikan melalui suatu pertanyaan yang menunjukkan
bahwa peserta didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lain.
3. Minat dapat dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.
4. Minat mempunyai segi motivasi dan perasaan. Peserta didik yang
memiliki minat terhadap suatu obyek akan cenderung memberikan
perhatian yang lebih besar terhadap obyek tersebut.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 5
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

BAB III
PEMBINAAN BAKAT DAN MINAT
DALAM KEGIATAN EKSTRALURIKULER

A. Pengertian Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta
didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan
kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk
mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik
yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
Kegiatan ini selain dilaksanakan di sekolah dapat juga dilaksanakan diluar
sekolah guna memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan atau
kemampuan meningkatkan nilai/sikap dalam rangka penerapan pengetahuan
dan keterampilan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran dari
kurikulum sekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler biasanya terkait dengan pengembangan bakat
dan minat yang dimiliki oleh peserta didik. Karena itu kegiatan ekstrakurikuler
dijadikan sebagai wadah kegiatan peserta didik diluar pelajaran atau di luar
kegiatan kurikuler.Sesungguhnya kegiatan ekskul ini tidak kalah pentingnya
dengan kegiatan intrakurikuler. Kegiatan ekskul adalah media pembinaan dan
pengembangan bakat, minat dan kemampuan para peserta didik yang
mencangkup nilai-nilai yang cukup penting bagi pendewasan dan kemajuan
dirinya. Bahkan disinyalir kegiatan ekskul dapat meredam kenakalan remaja.
Hal ini senada dengan pernyataan Hamalik bahwa kegiatan ekstrakurikuler ini
mengandung nilai tertentu, antara lain:
Kegiatan ekstrakurikuler mengandung nilai tertentu:
1. Memenuhi kebutuhan kelompok
2. Menyalurkan minat dan bakat
3. Memberikan pengalaman eksplotorik
4. Mengembangkan dan mendorong motivasi terhadap mata ajaran
5. Mengikat para siswa di sekolah
6. Mengembangkan loyalitas terhadap sekolah
7. Mengintegrasikan kelompok-kelompok sosial
8. Mengembangkan sifat-sifat tertentu
9. Menyediakan kesempatan pemberian bimbingan dan layanan secara
informal
10. Mengembangkan citra masyarakat terhadap sekolah.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
6 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

Dari beberapa pengertian diatas, titik tekannya adalah hampir sama


yaitu semuanya mengarah kepada pembentukan kepribadian siswa,
mendukung pengembangan wawasan keilmuan dan juga kemampuan yang
dimilikinya dari berbagai bidang studi. Untuk itu kegiatan ekstrakurikuler
sangat besar manfaatnya bagi siswa dan bagi guru dimana hal tersebut
sebagai wujud manifestasi sarana penting dalam menunjang dan menopang
tercapainya misi pembangunan yang dilakukan di luar jadwal pelajaran. Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
pendidikan yang dilakukan di luar jam pelajaran pelajaran tatap muka, baik
dilakukan di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan untuk pembentukan
kepribadian, mengembangkan bakat dan minatnya dan untuk memperluas
wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari siswa dalam
bidang studi.

B. Fungsi Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler memiliki fungsi:
1. Fungsi pengembangan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi
untuk mendukung perkembangan personal peserta didik melalui
perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan
untuk pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan,
2. Fungsi sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk
mendukung kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik,
3. Fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam
suasana rileks, mengembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang
proses perkembangan peserta didik,
4. Fungsi persiapan karir, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi
untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui
pengembangan kapasitas.

C. Tujuan Pelaksanaan Ekstrakurikuler


Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler adalah;
1. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotor peserta didik,
2. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan minat
peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan
manusia seutuhnya.

D. Prinsip Ekstrakurikuler
Prinsip kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dengan prinsip sebagai
berikut;

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 7
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

E. Format kegiatan ekstrakurikuler


Format kegiatan ekstrakurikuler dan nilai yang dikembangkan dapat
diselenggarakan dalam berbagai bentuk atau format sebagai berikut:

FORMAT EKSTRAKULIKULER
Individual kelompok klasikal gabungan lapangan
Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler ekstrakurikuler
dapat dilakukan dapat dilakukan dapat dilakukan dapat dilakukan dapat diikuti oleh
dalam format dalam format dalam format dalam format seorang atau
yang diikuti oleh yang diikuti oleh yang diikuti oleh yang diikuti oleh sejumlah peserta
peserta didik kelompok- peserta didik peserta didik didik.
secara perorangan kelompok peserta dalam satu kelas. antarkelas.
seperti qiraah, didik seperti bola Kegiatan dilakukan
biola atau alat voli, sepak bola diluar sekolah atau
musik lainnya, hadrah/sholawat, lapangan
robotic, dll. paduan suara, dll.
Antara lain
berkaitan dengan
pelaksanaan
keagamaan, nilai-
nilai karakter

Nilai karakter yang


ditanamkan/ditekan
kan dapat
disesuaikan dengan
jenis kegiatan
ekstrakurikulernya

Gambar 3.2. Format Ekstrakulikuler

Dalam rangka menuju era kompetensi yang semakin marak, tentunya


format-format kegiatan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler perlu diarahkan
pada aspek pengembangan kemampuan strategis dan kepribadian yang utuh.
Kemampuan strategis meliputi penguasaan keahlian dan kepribadian yang
utuh ditandai dengan meningkatnya keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa. Dalam rangka ini, dapat dilakukan upaya-upaya sebagai
berikut:
1. Membangun hubungan kerjasama yang baik dengan pihak intern agar
tercipta sistem persekolahan yang dinamis.
2. Membangun kerjasama ekstern agar kegiatan yang dirancang
mendapat sambutan dan dukungan dari masyrakat.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
8 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

3. Kegiatan ekstrakurikuler harus dikelola secara profesional.


4. Kegiatan ekstrakurikuler harus didukung oleh sumber daya manusia
yang cakap dan fasilitas yang memadai.
4. Kegiatan ekstrakurikuler harus terbuka untuk semua kalangan siswa.
5. Sistem pembinaan dilakukan dalam bentuk pelatihan yang mengacu
pada visi dan misi yang jelas.
6. Interaksi sosial dalam kegiatan hendaknya dibina dengan landasan
moral yang baik.

F. Bentuk kegiatan ekstrakurikuler

Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan peserta didik (LKS),


Krida Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra)

Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan


Karya ilmiah dan kemampuan akademik, penelitian

pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam,


latihan olah-minat jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi,
rekayasa

pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis Al-Quran,


Keagamaan retreat; atauPasraman Kilat

Bentuk kegiatan lainnya

Gambar 3.3. Bentuk Kegiatan Ekstrakulikuler

Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat berupa:


G. Mekanisme kegiatan ekstrakurikuler
Dalam Permendikbud No. 62 tahun 2014 dijelaskan tentang mekanisme
kegiatan ekstrakurikuler yang meliputi pengembangan, pelaksanaan,
penilaian, evaluasi dan daya dukung dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Pengembangan
Kegiatan Ekstrakurikuler dikelompokkan menjadi Kegiatan
Ekstrakurikuler wajib dan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan. Dalam
Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan merupakan ekstrakurikuler
wajib. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan
diperuntukan bagi peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK.
Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi kepramukaan
setempat/terdekat dengan mengacu kepada Pedoman dan Prosedur
Operasi Standar Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 9
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

Ekstrakurikuler wajib. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan


oleh satuan pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat Siswa .
Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan
dapat dilakukan melalui tahapan:
a. Analisis sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan
kegiatan ekstrakurikuler;
b. Identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik;
c. Menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan;
d. Mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau
menyalurkannya kesatuan pendidikan atau lembaga lainnya
e. Menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler.
Satuan pendidikan wajib menyusun program Kegiatan Ekstrakurikuler
yang merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah. Program Kegiatan
Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan
mempertimbangkan penggunaan sumber daya bersama yang tersedia
pada gugus/klaster sekolah. Penggunaannya difasilitasi oleh pemerintah
provinsi atau pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan
masing masing. Program Kegiatan Ekstrakurikuler disosialisasikan kepada
peserta didik dan orangtua/wali pada setiap awal tahun pelajaran.
Sistematika Program Kegiatan Ekstrakurikuler sekurang kurangnya
memuat:
a. Rasional dan tujuan umum;
b. Deskripsi setiap kegiatan ekstrakurikuler;
c. Pengelolaan;
d. Pendanaan; dan
e. Evaluasi

2. Pelaksanaan
Penjadwalan Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan dirancang di awal tahun
pelajaran oleh pembina di bawah bimbingan kepala sekolah/madrasah atau
wakil kepala sekolah/madrasah. Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler diatur agar
tidak menghambat pelaksanaan kegiatan intra dan kokurikuler.

3. Penilaian
Kinerja peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler perlu mendapat
penilaian dan dideskripsikan dalam raport. Kriteria keberhasilannya meliputi
proses dan pencapaian kompetensi peserta didik dalam Kegiatan
Ekstrakurikuler yang dipilihnya. Peserta didik wajib memperoleh nilai
minimal “baik” pada Pendidikan Kepramukaan pada setiap semesternya. Nilai
yang diperoleh pada Pendidikan Kepramukaan berpengaruh terhadap

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
10 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

kenaikan kelas peserta didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai
minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapainya.

4. Evaluasi
Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan untuk mengukur
ketercapaian tujuan pada setiap indikator yang telah ditetapkan dalam
perencanaan satuan pendidikan. Satuan pendidikan hendaknya mengevaluasi
setiap indikator yang sudah tercapai maupun yang belum tercapai.
Berdasarkan hasil evaluasi, satuan pendidikan dapat melakukan perbaikan
rencana tindak lanjut untuk siklus kegiatan berikutnya.

5. Daya Dukung
Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
meliputi:
a. Kebijakan Satuan Pendidikan
Pengembangan dan pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan
kewenangan dan tanggung jawab penuh dari satuan pendidikan. Oleh
karena itu untuk dapat mengembangkan dan melaksanakan Kegiatan
Ekstrakurikuler diperlukan kebijakan satuan pendidikan yang ditetapkan
d a l a m ra p a t s a t u a n p e n d i d i k a n d e n g a n m e l i b a t k a n ko m i t e
sekolah/madrasah baik langsung maupun tidak langsung.
b. Ketersediaan Pembina
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler harus didukung dengan
ketersediaan pembina. Satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan
pihak lain untuk memenuhi kebutuhan pembina.
c. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler memerlukan dukungan berupa
ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan. Yang termasuk
sarana satuan pendidikan adalah segala kebutuhan fisik, sosial, dan
kultural yang diperlukan untuk mewujudkan proses pendidikan pada
satuan pendidikan. Selain itu unsur prasarana seperti lahan,
gedung/bangunan, prasarana olahraga dan prasarana kesenian, serta
prasarana lainnya.

H. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler


Pengembangan dan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya
memperhatikan beberapa aspek penting yang mendukung keberlangsungan
kegiatan ekstrakurkuler. Materi yang diberikan berisi materi yang sesuai dan
mampu memberi pengayaan. Selain itu dapat memberi kesempatan

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 11
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

penyalurkan bakat serta minat dan bersifat positif tanpa mengganggu


ataupun merusak potensi alam dan lingkungan. Hal ini seperti yang
diungkapkan oleh Saputra bahwa ada tiga pengembangan program yaitu:
1. Rancangan kegiatan
Program kokurikuler dan ekstrakurikuler adalah serangkaian kegiatan
dalam berbagai unit kegiatan untuk satu catur wulan. Titik pusat kegiatan
bukan hanya memuat tentang pentingya program itu sendiri, namun
merupakan perpaduan dari pengalaman belajar. Rencana belajar
menunjuk pada strategi dan prosedur membina bagi kemudahan anak
belajar.
2. Tujuan Sekolah
Sebagai pengembang kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
seyogianya harus memberikan harapan mengenai hakikat sekolah,
khususnya untuk mewujudkan tujuan sekolah yang bersangkutan.
Meskipun program kokurikuler dan ekstrakurikuler secara garis besar
sudah dituangkan dalam kurikulum sekolah dasar, namun tidak menutup
kemungkinan bagi para pengelola untuk mengembangkanya sesuai
dengan keinginan sekolah. Dalam hal ini sekolah lebih tahu kelebihan dan
kekurangan yang dimilikinya, baik anak maupun sumber-sumber daya
lainya sebagai pendukung kegiatan.
3. Fungsi Kegiatan
Kegunaan fungsional dalam mengembangkan program kokurikuler dan
ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan anak menjadi orang yang bertanggung jawab
b. Menemukan dan mengembangkan minat dan bakat pribadinya.
c. Menyiapkan dan mengarahkan pada suatu spesialisasi, misalnya: atlet,
ekonomi, agamawan, seniman, dan sebagainya. Dalam usaha membina
dan mengembangkan program ekstrakurikuler ada hal-hal yang perlu
diperhatikan yaitu diantaranya sebagai berikut: Pertama, Materi
kegiatan yang dapat memberikan pengayaan bagi siswa. Kedua, sejauh
mungkin tidak terlalu membebani siswa. Ketiga, memanfaatkan
potensi alam lingkungan. Keempat, memanfaatkan kegiatan-kegiatan
industri dan dunia usaha.Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah akan memberikan banyak manfaat tidak hanya terhadap siswa
tetapi juga bagi efektifitas penyelenggara pendidikan di sekolah.
Dengan demikian perubahan yang terjadi pada peserta pada dasarnya
sangat tergantung kepada efektivitas penyelenggaraan kegiatan
tersebut.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
12 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kegiatan


ekstrakurikuler antara lain :
a. Peningkatan aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
b. Dorongan untuk menyalurkan bakat dan minat peserta didik.
c. Penetapan waktu, obyek kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi
lingkungan
d. Jenis-jenis kegiatan yang ekstrakurikuler yang dapat disediakan
dengan kondisi lingkungan
e. Jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dapat disediakan seperti:
pramuka, PMR, oleh raga, kesenian, keagamaan, dan sebagainya. Dalam
kegiatan ekstrakurikuler, peserta didik berarti melatih diri untuk
menemukan jati dirinya yang sesungguhnya dan belajar secara lebih
dalam bagaimana mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan di
kelas. Namun demikian, meskipun dalam prakteknya lebih banyak
melibatkan inisiatif dan peran peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler
harus memiliki perhatian khusus dari seluruh pihak yang terlibat dalam
penyelenggaraan pendidikan, tidak saja memanajemen sekolah
ataupun masyarakat, lingkungan dimana madrasah itu berada, tetapi
juga pemerintah yang dalam hal ini bertindak sebagai fasilitator
pendidikan.
d. Pihak yang terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan Kegiatan
Ekstrakurikuler antara lain:
1) Satuan Pendidikan
Kepala sekolah/madrasah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan
dan pembina ekstrakurikuler, bersama-sama mewujudkan
keunggulan dalam ragam Kegiatan Ekstrakurikuler sesuai dengan
sumber daya yang dimiliki oleh tiap satuan pendidikan.
2) Komite Sekolah/Madrasah
Sebagai mitra sekolah memberikan dukungan, saran, dan kontrol
dalam mewujudkan keunggulan ragam Kegiatan Ekstrakurikuler.
3) Orangtua
Memberikan kepedulian dan komitmen penuh terhadap
keberhasilan Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan.

I. Faktor Pendukung dan Penghambat kegiatan ekstrakurikuler


Dalam pengembangan dan pelaksanaan program ekstrakurikuler tentu
tidaklah mudah hal ini karena banyak faktor yang mendukung maupun
menghambat program tersebut. Adapun faktor pendukung program
ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 13
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

1. Tersedianya sarana prasarana yang memadai


2. Memiliki manajemen pengelolaan yang baik
3. Adanya semangat pada diri siswa
4. Adanya komitmen dari kepala sekolah, guru, serta siswa itu sendiri
5. Adanya tanggung jawab.

Sedangkan faktor penghambat dari program kegiatan ekstrakurikuler adalah:


1. Sarana prasarana yang kurang memadai
2. Dalam pengelolaan kegiatan cenderung kurang terkoordinir
3. Siswa kurang responsif dalam mengikuti kegiatan
4. Tidak adanya kerjasama yang baik dari kepala sekolah, guru dan peserta
didik.
6. Kurang adanya tanggung jawab.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
14 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

BAB IV
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT

A. Pengembangan Bakat Keahlian


Pengembangan bakat dan minat ini bertumpu pada lima pengembangan
bakat berikut ini:

Bakat akademi khusus

Bakat kreatif produktif

Bakat Bakat seni


Keahlian

Bakat kinestetik/psikomotorik

Bakat sosial

Gambar 4.1. Pengembangan Bakat Keahlian

1. Bakat akademik khusus menjelaskan terkait kemampuan seseorang untuk


bekerja dalam angka – angka, bahasa, dan lainnya. Bakat akademik khusus
ini memiliki dua belas bakat keahilan. Bakat keahlian tersebut yaitu
akuntansi dan keuangan, kimia, ekonomi, bahasa, hukum, matematika,
geografi, sejarah, keperawatan, filsafat dan ilmu agama, fisika, dan ilmu
kehewanan.
Pengembangan bakat keahlian akuntansi dan keuangan yaitu dengan
melakukan eksperimen untuk menguji gagasan dan penguasaan dalam
teknik menggunakan alat terkait keahlian tersebut. Pengembangan sarana
dapat dilakukan dengan pengelolahan koperasi sekolah dan dengan
menyediakan alat perhitungan akutansi. Program yang dapat dilakukan
yaitu dengan menguji kompetensi siswa dengan mengundang pihak
perusahaan. Kewirausahaan yang dapat dijalankan yaitu pengembangan
koperasi dan terkait dengan jasa keuangan.
Pengembangan bakat keahlian kimia yaitu membaca, menguasai dan
menggunakan teknik dan alat, menggambar struktur, dan mengerjakan
latihan soal. Pengembangan sarana yang dapat dilakukan yaitu
perpustakaan, laboratorium, bank soal, dan poster simbol kimia. Program
yang dapat dilakukan yaitu praktik rutin, studi banding ke laboratorium

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 15
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

universitas, dan melakukan eksperimen. Kewirausahaan yang dapat


dilakukan yaitu penyediaan bahan kimia yang aman dan bermanfaat, serta
memberikan jasa kursus tentang materi kimia.
Pengembangan bakat keahlian ekonomi yaitu dapat dilakukan dengan
membaca dan mengerjakan soal terkait materi ekonomi. Sarana yang
dapat dikembangkan yaitu dengan mengoptimalkan perpustakaan
sekolah. Pengembangan program dapat dilakukan dengan melakukan
seminar terkait isu ekonomi terkini dan melakukan kunjungan ke
perusahaan. Pengembangan kewirausahaan dapat dilakukan dengan
membuka jasa pendistribusian barang dan dapat membuka agen
kebutuhan pokok masyarakat.
Pengembangan bakat keahlian bahasa yaitu dapat dilakukan dengan
membaca dan menghafal. Sarana yang dapat dikembangkan dalam bakat
keahlian bahasa yaitu dengan mengefektifkan laboratorium bahasa.
Program yang dapat dikembangkan yaitu program Setiap Hari Membaca
(SHM). Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu membuka jasa
penerjemah terkait dengan bahasa yang dikuasai.
Pengembangan bakat keahlian hukum yaitu dapat dilakukan dengan
membaca dan menghafal, memecahkan masalah, dan melakukan diskusi
serta tanya jawab. Sarana yang dapat dikembangkan untuk menunjang
kegiatan ini yaitu mengoptimalkan ruang diskusi dan perpustakaan.
Program yang dapat dilakukan yaitu mengundang ahli hukum, diskusi,
pembuatan poster pasal dan UUD 45. Kewirausahaan yang mungkin dapat
dilakukan yaitu menjadi bagian dari notaris.
Bakat keahlian matematika dapat dikembangkan dengan melakukan
latihan menjawab soal dengan rutin. Sarana yang dapat dikembangkan
yaitu membuat bank soal matematika. Program yang dapat dikembangkan
yaitu program latihan dan diskusi. Kewirausahaan yang dapat
dikembangakan yaitu menjadi pengajar les khusus matematika.
Bakat keahlian geografi dapat dikembangkan dengan membaca,
menghafal, dan menguasai teknik dalam menggunakan alat terkait
geografi. Sarana yang dapat dikembangakan untuk menunjang bakat
tersebut, yaitu perpustakaan dan. Laboratorium. Program yang dapat
dikembangkan yaitu melakukan kunjungan ke BMKG. Pengembangan
kewirausahaan dapat dilakukan dengan menjadi ahli pertanahan dan
kontraktor.
Bakat keahlian sejarah dapat dikembangkan dengan membaca dan
menghafal. Sarana yang dapat dikembangkan untuk menunjang bakat
sejarah yaitu dengan menyediakan perpustakaan yang lengkap dan
menyenangkan. Program yang dapat dikembangkan yaitu diskusi agar
membudaya. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu menjadi
pemandu wisata sejarah.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
16 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

Bakat keahlian keperawatan yang dapat dikembangkan yaitu dengan


membaca dan menghafal serta dapat menguasai teknik dalam
menggunakan alat. Pengembangan sarana yang diperlukan yaitu
laboratorium dan perpustakaan. Program yang dapat dilakukan yaitu
Setiap Hari Membaca (SHM), praktik rutin, dan program merawat diri
dengan baik. Kewirausahan yang dapat dikembangkan yaitu dengan
membuka klinik.
Bakat keahlian Filsafat dan ilmu agama yang dapat dikembangakan
yaitu dengan Membaca dan menghafal, serta memcahkan masalah. Sarana
yang dapat dikembangkan yaitu perpustakaan dan ruang diskusi. Program
yang dapat dikembangkan yaitu program diskusi. Kewirausahaan yang
dapat dikembangkan yaitu membuka jasa rukhiah dan ahli agama.
Pengembangan bakat keahlian fisika yaitu dapat dilakukan dengan
menguasai dan mampu dalam menggunakan alat terkait fisika. Sarana
yang dapat dikembangkan yaitu laboratorium dan bank soal. Program yang
dapat dikembangkan yaitu praktik rutin. Kewirausahaan yang dapat
dikembangkan yaitu membuka kursus fisika.
Pengembangan bakat keahlian ilmu kehewanan yaitu dapat dilakukan
d e n g a n m e n g u a s a i d a l a m t e k n i k m e n g g u n a ka n a l a t . S a ra n a
pengembangan yang dapat dilakukan yaitu menyediakan laboratorium
yang memadai. Program yang dapat dilakukan yaitu merawat hewan dan
melakukan praktik rutin. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu
membuka usaha jual beli hewan dan pakan hewan.
2. Bakat kreatif-produktif merupakan bakat seseorang dalam menciptakan
sesuatu yang baru, misalnya menghasilkan program komputer terbaru, dan
arsitektur. Bakat kreatif-produktif memiliki delapan bakat keahlian. Bakat
keahlian tersebut yaitu arsitektur, katering atau tata boga, komputer dan
teknologi informasi, ekologi dan lingkungan hidup, teknik, tata busana,
media dan komunikasi, dan teknologi tekstil.
Pengembangan bakat keahlian arsitektur dapat dilakukan dengan cara
menguasai dan menggunakan tekhnik dalam menggunakan alat terkait
arsitektur. Berlatih dalam upaya memecahkan permasalahan terkait
bidang tersebut. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu laboratorium dan
ruang diskusi yang memadai. Program yang dapat dikembangkan yaitu
dengan melakukan praktik dengan membuat gambar dan lainnya.
Melakukan analisa terkait struktur gedung, bangun, dan terlibat dalam
proyek pembangunan. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan dalam
bidang arsitektur yaitu dengan menjadi kontraktor.
Pengembangan bakat keahlian katering atau tata boga dapat dilakukan
dengan cara membaca dan meningkatkan kemampuan dalam teknik
menggunakan alat terkait katering dan tata boga. Sarana yang dapat
dikembangkan dalam hal ini yaitu menyediakan ruang membaca dan

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 17
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

laboratorium. Program yang dapat dikembangkan yaitu dengan kegiatan


Setiap Hari Membaca (SHM) dan praktik latihan memasak. Kewirausahaan
yang dapat dikembangkan yaitu dengan membuka rumah makan atau
restoran.
Pengembangan bakat keahlian komputer dan teknologi informasi yaitu
dengan cara menguasai dan dapat menggunakan alat terkait dengan
bidang tersebut. Sarana pengembangan yang dapat dilakukan yaitu
dengan menyediakan lab komputer yang memadai. Program yang dapat
dilakukan yaitu praktik dan simulasi terkait keahlian tersebut.
Kewirausahaan yang dapat dilakukan yaitu dengan menjadi supervisi
komputer.
Pengembangan bakat dan keahlian ekologi dan lingkungan hidup yaitu
dengan cara meningkatkan membaca terkait ekologi dan lingkungan
hidup. Sarana yang dikembangkan yaitu dengan memberikan
perpustakaan yang memadai dan ruang menonton film. Program yang
dapat dikembangkan yaitu dengan mengkaji ekologi dan lingkungan
berdasarkan film. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu dengan
menjadi seorang konsultan lingkungan.
Pengembangan bakat keahlian teknik dapat dilakukan dengan
meningkatkan kemampuan membaca dan penguasaan terhadap
penggunakan alat. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu perpustakaan
yang memadai dan ruang-ruang praktek. Program yang dapat dilakukan
yaitu diskusi dan melakukan eksperimen terkait teknik yang telah
dipelajari. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu membuka jasa
perbaikan alat atau bengkel.
Pengembangan bakat keahlian tata busana yaitu dapat dilakukan
dengan membaca dan penguasaan terhadap alat terkait tata busana.
Sarana yang dapat dikembangkan yaitu dengan perpustakaan dan
peralatan serta ruang untuk menjahit yang memadai. Program yang dapat
dilakukan yaitu membuat pola pakaian, kunjungan pada kegiatan peragaan
busana, dan membuat kegiatan pameran busana. Kewirausahaan yang
dapat dikembangkan yaitu dengan menjadi desainer.
Pengembangan bakat keahlian media dan komunikasi yaitu dengan
meningkatkan kemampuan membaca dan berbicara. Melatih diri untuk
dapat bersosialisasi dengan baik dan meningkatkan kepercayaan diri.
Sarana yang dapat dikembangkan dalam bakat keahlian ini yaitu
perpustakaan dan ruang radio sekolah. Program yang dapat dilakukan
yaitu membuat berita terkait kegiatan sekolah dan mengikuti komunitas
terkait jurnalistik. Kewirausahaan yang dapat dikembangakan yaitu
penyiar radio, produser radio, dan jasa percetakan.
Pengembangan bakat keahlian teknologi tekstil yaitu dengan
menguasai dalam menggunakan alat terkait keahlian tersebut. Sarana

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
18 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

yang dapat dikembangkan yaitu dengan menyediakan laboratorium


desain. Program yang dapat dikembangkan yaitu melakukan kunjungan
kepada perusahaan tekstil atau garmen secara rutin. Kewirausahaan yang
dapat dikembangkan yaitu menjadi penjahit pakain, atau membuka
konveksi.
3. Bakat seni merupakan bakat seseorang yang mampu mengaransemen
lagu, melukis, drama dan lainnya. Bakat seni terdiri dari enam bakat
keahlian. Bakat keahlian tersebut yaitu, seni tari, musik, drama, seni dan
desain, art, dan kerajinantangan. Bakat keahlian ini masing-masing akan
dibahas tentang pengembangan selanjutnya.
Pengembangan bakat keahlian seni tari dapat dilakukan dengan
menguasai dalam penggunaan alat dalam seni tari. Sarana yang perlu
dikembangakan yaitu adanya ruang tari, pengajar tari, dan pakaian tari
sesuai dengan tarian tersebut. Program yang dapat dikembangkan yaitu
mengadakan kegiatan perlombaan, berlatih rutin seminggu sekali,
mengisi kegiatan di luar sekolah. Kewirausahaan yang dapat
dikembangkan yaitu menjadi instruktur tari.
Perkembangan bakat keahlian musik dapat dilakukan dengan
menguasai dan menggunakan alat musik. Sarana yang dapat
dikembangkan yaitu adanya studio musik dan alat-alat musik yang
memadai. Program yang dapat dilakukan yaitu pentas musik dan mengisi
acara musik di luar sekolah. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan
yaitu membuka jasa studio musik.
Perkembangan bakat keahlian drama yaitu dapat dilakukan dengan
kemampuan membaca, berbicara dan menggunakan alat terkait drama.
Sarana yang dapat dikembangkan yaitu ruang teater yang memadai.
Program yang dapat dilakukan yaitu akting, ikut dalam kegiatan teater
profesional, dan berlatih rutin. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan
yaitu menjadi pengajar acting/ seni peran.
Pengembangan bakat keahlian seni dan desain dapat dikembangkan
dengan menguasai dan menggunakan alat terkait seni dan desain. Sarana
yang dapat dikembangkan yaitu dengan menyediakan ruang desain.
Program yang dapat dikembangkan yaitu praktik rutin. Kewirausahaan
yang dapat dilakukan yaitu dengan menjual hasil kreatifitas yang telah
dibuat.
Pengembangan bakat keahlian art yaitu dengan menguasai dan dapat
menggunakan alat yang terkait dengan art. Sarana yang dapat
dikembangkan yaitu dengan menyediakan ruang seni yang memadai.
Program yang dapat dikembangkan yaitu praktik setiap waktu tertentu.
Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu dengan menjual hasil
kesenian yang telah dibuat.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 19
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

Pengembangan bakat keahlian kerajinan tangan yaitu dengan


menguasai dan dapat menggunakan alat yang terkait dengan kerajinan
tangan. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu mengoptimalkan ruangan
praktik, dan alat cetak atau sablon. Program yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan bakat tersebut yaitu dengan membuat kreatifitas
menyulam. Kewirausahaan yang dapat dilakukan yaitu membuka toko
kerajinan tangan.
4. Bakat kinestetik atau psikomotorik merupakan bakat seseorang yang
memiliki kemampuan dalam menggerakan seluruh tubuh individu,
misalnya sepak bola atau voli. Bakat kinestetik. Bakat kinestetik ini terdiri
dari olahraga dan permainan. Olah raga dan permaian dapat
dikembangkan dengan kegiatan ekstrakurikuler. Sarana yang dapat
dikembangkan yaitu alat-alat olahraga yang memadai serta lapangan
serba guna yang dapat digunakan untuk beberapa kegiatan olahraga
Program yang dapat dilakukan yaitu Satu Hari Sehat (SHS), kegiatan sehari
sehat ini siswa diberikan kebebasan untuk melakukan olahraga yang
diminati nya. Kewirausahaan yang dapat memberikan pelatihan terhadap
keahlian olahraga tertentu, misalnya dapat melatih futsal.
5. Bakat sosial merupakan bakat seseorang yang mahir dalam bernegosiasi,
berinteraksi, dan berkomunikasi. Bakat sosial ini memiliki empat bakat
keahlian yaitu, psikologi, perpustakaan dan informasi, politik dan
hubungan internasional, dan sosiologi. Bakat keahlian tersebut akan
dijelaskan lebih lanjut yang terkait dengan pengembangan yang dapat
dilakukan.
Pengembangan bakat keahlian psikologi yaitu dengan meningkatkan
humor dalam berelasi, menceritakan atau menulis cerita imajinatif,
pembaca yang intensif, berimajinasi, dan berinteraksi dengan banyak
orang. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu dengan menyediakan ruang
terbuka dan perpustakaan yang memadai. Program yang dapat dilakukan
yaitu dengan pengembangan terkait komunitas sesuai dengan minat
siswa. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu dengan menjadi
jasa konsultan.
Pengembangan bakat keahlian perpustakaan dan informasi yaitu
dengan banyak membaca secara intensif. Sarana pengembangan yaitu
dengan manyediakan perpustakaan yang memadai. Program yang dapat
dilakukan yaitu Satu Hari Membaca (SHM) dan belajar menghafal setiap
informasi. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu penyewaan
buku (perpustakaan) keliling.
Pengembangan bakat keahlian politik dan hubungan internasional
yaitu dengan berelasi, menganalisis atau menalar cerita imajinatif,
pembaca yang intensif, dan berinteraksi dengan orang banyak. Sarana
yang dapat dikembangkan yaitu dengan menyediakan perpustakaan yang

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
20 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

memadai. Program yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat


komunitas serta organisasi yang terkait dengan politik dan hubungan
internasional. Kewirausahaan yang dapat dikembangkan yaitu dengan
menjadi seorang pembicara dibidang keahlian tersebut.
Pengembangan bakat keahlian sosiologi yaitu dengan
mengembangkan membaca yang intensif dan berinteraksi dengan orang
banyak. Sarana yang dapat dikembangkan yaitu dengan menyediakan
ruang terbuka dan perpustakaan. Program yang dapat dikembangkan yaitu
dengan memberikan program pengenalan kebudayaan. Kewirausahaan
yang dapat dikembangkan yaitu dengan menjadi pemandu wisata budaya.
Pengembangan bakat keahlian yang telah dijabarkan di atas
berdasarkan kedekatan kemungkinan program yang dapat dikembangkan.
Pengembangan tersebut dapat dikembangkan lebih luas lagi dan tidak
menutup kemungkinan ada program lain yang dapat menunjang bakat
keahlian yang dapat dikembangkan. Penjabaran di atas bertujuan untuk
meningkatkan bakat keahlian peserta didik dan dapat mengoptimalkan
kemampuan yang dimiliki.

B. Cara Mengembangkan Bakat Peserta Didik


Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih
perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan,
pengetahuan dan ketrampilan khusus. Tidak ada seorang pun yang tidak
berbakat, yang membedakan ialah ada tidaknya minat untuk mengembang-
kannya. Bakat merupakan potensi bawaan yang dimiliki manusia, sedangkan
minat tercipta karena adanya ketertarikan kuat atas sesuatu. Kedua hal ini
seringkali dikaitkan dengan faktor kecerdasan dan kesuksesan seseorang.
Bagi saya sendiri, orang cerdas itu orang yang mampu memahami, mengem-
bangkan dan mendayaguna kan bakatnya untuk kepentingan dan kebahagiaan
hidupnya, dan orang sukses ialah orang yang mampu membahagiakan hidup-
nya. Sukses bisa saja karena bakat, tetapi sering juga karena minat.
Untuk mengembangkan bakat dan minat, diperlukan beberapa faktor
berikut:
1. Faktor stimulan bakat dan minat bisa internal atau eksternal, stimulan yang
utama ialah kesadaran akan potensi diri, belajar dan terus belajar,
konsentrasi dan fokus dengan kemampuan atau kelebihan diri
2. Faktor kreativitas, berusahalah untuk kreatif dengan mencari inspirasi dari
mana saja dan dari siapa saja. Kreativitas akan menuntun jalan menuju
pengenalan dan pemahaman bakat, serta menumbuh kembangkan bakat
minat.
3. Faktor kejujuran dan ketulusan, harus jujur mengakui bakat yang dimiliki
sekalipun tidak begitu diminati. Ketulusan mensyukuri bakat dapat

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 21
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

menumbuhkan minat meskipun perlu proses dan waktu. Bakat alami itu
akan tetap ada, bisa dikembangkan dan dimanfaatkan dengan
meningkatkan kekuatan minat. Ketika bakat itu disertai dengan minat yang
kuat, maka bakat itu akan berkembang lebih pesat dan berkualitas. Bakat
itu akan mengundang kerinduan untuk melakukannya kembali, seperti
energi yang mensuplai kebutuhan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menumbuh kembangkan bakat siswa adalah sebagai berikut:

a e
Perhatian Latihan

b f
Motivasi Penghargaan

c g
Dukungan Sarana

d h
Pengetahuan Lingkungan

I
Kerjasama

Gambar 4.2. Menumbuhkembangkan bakat peserta didik

(a) Perhatian, setiap individu adalah unik karena itu setiap bakat perlu
memperoleh perhatian khusus. Sistem pendidikan yang menggunakan
pola penyeragaman kurang baik untuk digunakan.cermatilah berbagai
kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada
anak.
(b) Motivasi, bantu anak dalam menyakini dan fokus pada kelebihan dirinya
agar anak lebih percaya diri, dan tanamkanlah rasa optimal kepada mereka
bahwa mereka bisa mencapainya.
© Dukungan, dukungan sangat penting bagi anak, selalu beri dukungan
terhadap mereka dan yakinkan mereka untuk tekun, ulet dan latihan terus
menerus. Selain itu dukunglah anak untuk mengatasi berbagai kesulitan
dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
(d) Pengetahuan, perkaya anak dengan bebagai wawasan, pengetahuan, serta
pengalaman dibidang tersebut.
(e) Latihan, latihan terus menerus sangat baik untukng perkembangan bakat

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
22 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

anak agar bakat yang dipunya oleh anak lebih matang. Alangkah baiknya
bila anak diikutsertakan dengan ekstrakurikuler atau berikan kegiatan
yang lebih agar anak bisa terus latihan dengan bakatnya tersebut.
(f) Penghargaan, berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang
dilakukan peserta didik.
(g) Sarana, sediakan fasilitas atau sarana yang menunjang dengan
bakatpeserta didik.
(h) Lingkungan, lingkungan juga ikut mempengaruhi perkembangan
bakatpeserta didik . Oleh karena itu di ushakan untuk selalu dekat dengan
lingkungan yang mendukung bakat peserta didik.
(I) Kerjasama, kerja sama anatara orang tua, guru maupun peserta didik
sangat diperlukan mengingat waktu di sekolah hanya sedikit dan wkatu
yang peserta didik luangkan di rumah lebih banyak.

Cara mengembangkan bakat pada siswa adalah sebagai berikut:


(a) Mengikuti kegiatan
Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik selain hanya memperoleh
pengalaman dari materi pelajaran di disekolah tetapi juga dapat
memperoleh berbagai pengalaman dari kegiatan-kegiatan yang diikuti.
Selain itu dengan adanya kegiatan di sekolah juga dapat membantu untuk
menumbuh kembangkan bakat yang dimiliki peserta didik, sehingga bakat
yang dimiliki dapat terlatih dan terus berkembang.
(b) Meminta dukungan orang terdekat
Dalam mengembangkan bakat peserta didik bisa meminta dukungan
orang-orang terdekatnya, seperti orang tua dan temen-temennya. Dengan
meminta dukungan dari orang-orang terdekatnya, mereka bisa
memberikan semangat untuk lebih baik dalam mengembangkan bakat
yang dimiliki.
(c) Bekerja sama dengan orang yang mimiliki bakat yang sama Saat bertemu
dengan orang yang memiliki bakat yang sama, maka salain dapat bertukar
ilmu, pengalaman dan pengetahuan tentang bakat, juga dapat
mengembangkan bakat yang dimiliki dengan orang yang tepat.

C. Cara Mengembangkan Minat Peserta Didik


Minat sering dihubungkan dengan keinginan atau ketertarikan
terhadap sesuatu yang datang dari dalam diri seseorang tanpa ada
paksaan dari luar. Minat merupakan kecendrungan dari hati yang tinggi
terhadap sesuatu, suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan
memfokuskan diri pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan puas
dan senang. Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 23
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau


kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pikiran
tertentu. Minat mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik, karena
guru berkewajiban untuk menumbuh minat belajar siswa, yang dapat
dilakukan guru dalam menumbuhkembangkan minat siswa adalah sebagai
berikut:
(a) Memahami kebutuhan anak didik dan berupaya melayani kebutuhan
mereka.
(b) Jangan memaksa anak didik untuk tunduk pada kemauan guru.
(c) Memberikan informasi kepada anak didik mengenai hubungan antara
suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran
yang lalu.
(d) Menjelaskan kegunaan materi pelajaran untuk masa yang akan datang.
(e) Menghubungkan materi pelajaran dengan peristiwa yang konstektual.

Cara menumbuhkembangkan minat pada siswa menurut Loekmono,


mengemukakan bahwa cara-cara untuk menumbuhkembangkan minat
belajar pada diri siswa adalah sebagai berikut:
(a) Periksalah kondisi jasmani anak, untuk mengetahui apakah segi ini yang
menjadi sebab.
(b) Gunakan metode yang bervariasi dan media pembelajaran yang
menarik sehingga dapat meransang anak untuk belajar.
(c) Menolong anak untuk memperoleh kondisi kesehatan mental yang
lebih baik.
(d) Cek pada orang atau guru-guru lain, apakah sikap dan tingkah laku
tersebut hanya terdapat pada pelajaran saudara atau juga ditunjukkan
di kelas lain ketika diajar oleh guru-guru lain.
(e) Mungkin lingkungan rumah anak kurang mementingkan sekolah dan
belajar. Dalam hal ini orang-orang di rumah perlu diyakinkan akan
pentingnya belajar bagi anak.
(f) Cobalah menemukan sesuatu hal yang dapat menarik perhatian anak,
atau tergerak minatnya. Apabila minatnya tergerak, maka minat
tersebut dapat dialihkan kepada kegiatan-kegiatan lain di sekolah.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
menumbuhkembangkan bakat minat siswa dapat membangkitan bakat dan
minat belajar siswa. Tinggal bagaimana upaya yang harus dilakukan oleh
seorang guru dalam memecahkan masalah ini, sehingga siswa terbantu untuk
menemukan bakat dan minatnya dalam mengikuti pembelajarn. Siswa yang
memiliki karakter yang berbeda-beda memerlukan penenangan yang berbeda
pula, termasuk dalam hal menumbuhkan minat belarnya. Dengan adanya

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
24 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

upaya dari guru dan pihak lain dalam menumbuh kembangkan bakat dan minat
siswa dalam belajar siswa dapat diharapkan untuk mencapai tujuan
pembelajarn yang akhirnya tertuju pada keberhasilan belajar siswa.

D. Faktor-faktor yang Mendukung dalam Menumbuhkembangkan Bakat


Minat Peserta Didik
1. Faktor interen
a. Faktor bawaan (Genetik)
Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembagan siswa
atau individu dalam minat dan bakat sebagai totalitas karakteristik
individu yang diwariskan orang tua kepada anak dalam segala potensi
melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewarisan
dari orang tua. Menurut Yusuf mengemukakan faktor hereditas
sebagai faktor pertama munculnya bakat sangat berhubungan
dengan fungsi otak. Bila otak kiri dominan, segala tindakan dan
verbal, intelektual, sequensial, teratur rapi, dan logis. Sedangkan otak
kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik dan
artistik serta atletis.
b. Faktor Kepribadian
Faktor kepribadian yaitu keadaan spikologis dimana perkembangan
potensi anaka tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri. Hal ini
akan membantu anak dalam membentuk konsep serta optimis dan
percaya diri dalam menumbuhkembangkan bakat minat siswa.
2. Faktor Eksternal
a. Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan olahan dari berbagai hal untuk mendukung
pergembangan minat dan bakat anak. Faktor lingkungan terbagi atas.
b. Lingkungan keluarga: lingkungan keluarga merupakan tempat latihan
atau belajar dan tempat anak memperoleh pengalaman, karena
keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling pengting bagi
anak.
c. Lingkungan sekolah: suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi
proses belajar mengajar kondusif yang bersifat formal. Lingkungan
ini sangat berpengaruh bagi pengembangan bakat dan minat anak
dalam mengembangkan secara intensif.
d. Lingkungan sosial: suatu lingkungan yang berhubungan dengan
kehidupan masyarakat. Di lingkungan ini anak akan
mengaktualisasikan bakat dan minat kepada masyarakat.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 25
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

Adapun Mahfud Shalahuddin dan Andi Mappiare (2010) menjelaskan


tentang peran guru dalam menumbuhkembangkan bakat minat siswa
bahwa“peran guru dalam mengembangkan minat secara sederhana ialah
perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan. Minat adalah suatu
perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan,
pendirian, prasangka takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang
mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Dari beberapa
keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor dalam
menumbuhkembangkan bakat minat siswa kita harus jujur mengakui bakat
minat yang kita miliki sekalipun tidak begitu kita minati. Ketulusan dalam
mensyukuri bakat dan minat dapat menumbuhkembangkan semua
kemampuan yang kita miliki meskipun perlu proses dan waktu. Peran minat
sangat besar bila dikaitkan dalam pelaksanaan pembelajaran, karena dengan
adanya minat siswa untuk belajar, proses pembelajaran akan dapat efektif.
Jika murid telah berminat dalam kegiatan belajar mengajar, maka hampir
dapat dipastikan proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan hasil
belajar juga optimal.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
26 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

BAB V
PENUTUP

Pengembangan bakat dan minat ini diharapkan dapat dilaksanakan


kepada setiap peserta didik SMK. Mengetahui bakat dan minat dapat
membantu keberhasilan peserta didik untuk menggapai harapan dan cita-
citanya sesuai dengan bakat dan minatnya. Sejalan dengan hal tersebut,
bagian yang tidak kalah pentingnya yaitu mengembangkan potensi yang
dimiliki oleh peserta didik. Mengetahui bakat dan minat yang ada pada
peserta didik merupakan awal pengembangan yang dapat dilakukan oleh
pihak-pihak terkait. Tanpa pengembangan yang didukung oleh sarana dan
prasarana yang baik dan menunjang, maka sinergitas antara bakat dan minat
yang dimiliki siswa sulit untuk dapat berkembang secara optimal.
Menumbuhkembangkan minat dan bakat peserta didik, tidak dapat
dilakukan oleh sekolah saja, namun dibutuhkan dukungan dan kerjasama dari
orangtua. Untuk itu, agar minat dan bakat peserta didik dapat dikembangkan
secara optimal perlu disiapkan upaya oleh sekolah untuk mendapatkan
dukungan orangtua dalam mengoptimalkan potensi diri peserta didik.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 27
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

DAFTAR PUSTAKA

Albanjari, Ahmad Zainie. Ekstrakulrikuler Keagamaan Dalam Kurikulum 2013.


dalam https://www. Scribd.com/doc/Ekstra-Kurikuler Keagamaan
dalam kurikulum 2013 docx. Diakses: 10 januari 2017
Al-Khalili, Amal Abdussalam, (2005), Mengembangkan Kreativitas Anak,
Jakarta: Pustaka Kautsar
Anwar, Sudirman, (2015), Management of Student Development. Riau:
Yayasan Indragiri
Asmani, Jamal Ma'mur, (2002), Kiat Mengembangkan Bakat Anak di Sekolah,
Jogjakarta: Diva Press.
Bregita Rindy. (2013),.Pengaruh Intelegensi Dan Minat Siswa Terhadap
Putusan Pemilihan Jurusan. Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan.
Djamarah, Syaipul bahri, (2002), Fsikologi belajar. Cetakan I,Jakarta: Rimanda
Cipta
Euis Kurniati. (2004), Studi Pengembangan Diri (Bakat Minat). Jurusan
Bimbingan dan Konseling.
Imron, Ali, (2008), Kebijakan Pendidikan di Indonesia ; Proses, Produk & Masa
Depannya. Jakarta : Bumi Aksara,
Kemdikbud, Permen Nomor 62 th 2014 ttg Kegiatan Ekstrakurikuler. Dalam
http://sdm.data.kemdikbud.go.id/SNP/dokumen/Kur/Permen.pdf.
Diakses tanggal 16 januari 2017
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Zunker, V. G. (2002). Career Counseling:
Applied Concepts of Life Planning., Wadsworth Publishing Company.
Mahfud Shalahuddin dan Andi Mappiare, (2010), Psikologi Pembelajaran
Bahasa Arab ,Pekanbaru: Al-Mujtahadah Press,
Nana Syaodih Sukmadinata, (2005), Landasan Psikologi Proses Pendidikan,
Bandung: Remaja Rosdakarya,
Nurhadi, Imam, (1988), Pembinaan Minat, Kebiasaan dan Budaya Baca, Jakarta:
Perpustakkan Nasional RI.
Sahertian, Piet A. (1994), Kapita Selekta Pendidikan. Jakarta : PT. Bina Imu.
Semiawan Munandar, (1984), Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah
Menengah. Jakarta, Gramedia.
Shaleh, Abdul Rachmad. (2005),. Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak
Bangsa. Jakarta : PT. Grafinda Persada.
Sumadi Sunyabrata,(2008), Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Gravindo.
Sunarto dan Agung Hartono, (2006), Perkembangan Peserta Didik, Jakarta:
Rineka Cipta.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
28 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

Syah, M. (2008). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung.


Tim, K. B. B. I. (2001), .Anak Berbakat.,Narasumber di MQ FM Bandung.
Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003. 2003. Tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Penjelasannya. Jakarta : Sekertariat Negara.
Uno, Hamzah B. (2008)., Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : PT Bumi
Aksara.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 29
Lampiran-lampiran
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

BEST PRACTICE
PEMBINAAN BAKAT DAN MINAT SMK Mitra Industri MM2100

I. Tujuan
Mencetak siswa sesuai dengan kebutuhan industri dan berjiwa wirausaha
yang mempunyai karakter positif, serta dibekali pengetahuan dan
keterampilan yang kompeten.

II. Ouptput yang Diharapkan


A. Siswa menjadi pribadi yang berkarakter positif, berlandaskan 5 nilai
(jujur, tanggung jawab, disiplin, kerja sama dan peduli)
B. Siswa memiliki karakter yang kreatif, inovatif, berprestasi, kopem titif
dan kompeten di bidangnya.

III. Pembinaan Bakat dan Minat


Pembinaan bakat dan minta di SMK Mitra Industri dilaksanakan melalui
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh siswa sejak
kelas X. Tujuan dari ekstrakurikuler di SMK Mitra Industri MM2100
adalah untuk menggali dan menyalurkan potensi yang dimiliki oleh setiap
siswa selain dari bidang akademiknya.

IV. Ekstrakurikuler
Ada beberapa pilihan kegiatan ekstrakurikuler yang bisa dipilih oleh siswa
SMK Mitra Industri MM2100, antara lain:
A. Bidang Krida
No Nama Ekskul Pelatih
1 Pramuka Oka S
2 Paskibra Kodir Zaelani
3 PMR Ridwan Haris

Output yang diharapkan dari ektrakurikuler ini adalah menumbuhkan


dan mengembangkan kemampuan, kemandirian dan rasa tanggung
jawab sosial serta sikap bela negara siswa. Melalui ekstrakurikuler ini
juga diharapkan siswa memiliki sifat yang aktif, cekatan dan cepat
tanggap dengan kondisi sekitar.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 31
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

B. Bela Diri
No Nama Ekskul Pelatih
1 Pencak Silat Toni Sutisna, S.E
2 Taekwondo A Thaariq F W D
3 Karate Surya

Output dari ekstrakurikuler ini adalah menumbuhkan jiwa kompetitif,


sportifitas, disiplin, kemandirian, kepercayaan diri serta fokus siswa.
Diharapkan melalui ekstakurikuler ini dapat membantu proses
pembentukan karakter siswa yang positif dan menjadi hal yang
berkesinambungan.
C. Bidang Olah Bakat dan Olah Minat
No Nama Ekskul Pelatih
1 Volley Ball Parwoto
2 Basket Ball Ressa Hadi P, S.Pd
3 Futsal Eko Prasetyo
4 Sepak Bola Yanda Eko Putra, S.Pd
5 Badminton Nanang
6 Seni Musik Fadly Narendra U., S.Pd
7 Seni Tari Ervalia Harvanita, S.Pd
8 Marching Band Kamaludin
9 Angklung Abimanyu
10 Multimedia M Iqbal, S.Pd

Output dari ekstrakurikuler ini adalah menumbuhkan kreativitas,


sportifitas, keterampilan, inovatif, dan kepercayaan diri siswa. Siswa
j u g a d i h a r a p k a n m a m p u m e m i l i k i ke b u g a r a n j a s m a n i m e l a l u i
ektrakurikuler latihan olahraga.
D. Bidang Keagamaan
Output dari ekstrakurikuler ini adalah menumbuhkan sikap religiusitas
siswa. Mengembangkan dan meningkatkan pemahaman, kecintaannya,
ketaatan terhadap agamanya. Mampu mengembangkan dirinya sejalan
dengan norma agama dan mengamalkannya.
No Nama Ekskul Pelatih
1 Rohis Asep Purnama, S.Pd
2 Hadrowis Okxy Ixganda, S.Pd

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
32 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

E. Bidang Bahasa
No Nama Ekskul Pelatih
1 Japanese Club Anisha Septiana, S.S
2 English Club Ruswanto, S.Pd

Output dari ekstrakurikuler ini adalah menumbuhkan kepercayaan diri


yang kuat, mampu berkomunikasi dengan baik dibidang bahasanya
masing – masing, serta dapat berkomunikasi dengan lancar dan fasih
menggunakan bahasa yang dipelajarinya.

V. Waktu dan Pelaksanaan


Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMK Mitra Industri MM2100
dilaksanakan setiap hari Sabtu dan dilakukan secara konsisten. Hal ini
dimaksudkan agar siswa memiliki karakter yang kreatif, inovatif,
berprestasi, kopetitif dan kompeten di bidangnya. Sehingga saat siswa
memasuki dunia kerja, karakter-karakter tersebut sudah menjadi bagian d a r i
dirinya.

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 33
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

VI. Alur Pemilihan Ekstrakurikuler

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
34 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

VII. Foto Kegiatan Ekstrakurikuler

Gambar : Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Tari Traditional

Gambar : Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka

Gambar : Kegiatan Ekstrakurikuler Pencak Silat PPS Betako Merpati Putih

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 35
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

Gambar : Kegiatan Ekstrakurikuler PASKIBRA

Gambar : Kegiatan Ekstrakurikuler Marching Band

Gambar : Kegiatan Ekstrakurikuler Basket Ball

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
36 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

VIII. Formulir, Jadwal, dan Form Pengajuan Lomba Ekstrakurikuler

Gambar: Formulir Ekstrakurikuler

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 37
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

Gambar: Form Pengajuan Lomba Ekstrakurikuler

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
38 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

KEPENGURUSAN PENCAK SILAT "TAPAK SUCI" DI SMK N 3 PANDEGLANG

TAPAK SUCI PIMPINAN DAERAH (PIMDA) KAB. PANDEGLANG


Pimpinan : Amenda, S.Pd.I
(Luar Sekolah)
Kader Pelatih : Mistara
Alumni SMK N 3 Pandeglang
Ketua : Sultanudin
Kelas XII TIPH (Kehutanan)
SMK N 3 Pandeglang
Anggota : 25 Peserta Didik
SMK N 3 Pandeglang
Jadwal Kegiatan : 1. Hari: Sabtu
2. Pukul: 08.00 - Selesai
Langkah Kegiatan : 1. Promosi
(Peserta Didik SMK N 3 Pandeglang)
2. Perekrutan
3. Latihan Dasar ± 3 bulan (Terlampir)
4. Pengambilan Sabuk
(Sesuai jadwal dari PIMDA Kabupaten Pandeglang)
5. Lanjutan Pelatihan ± 3 bulan (Terlampir)
6. Ujian Kenaikan Tingkat
Mendapatkan Ijazah/Sertifikat kenaikan tingkat

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 39
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
40 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 41
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
42 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 43
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
44 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 45
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

DAFTAR NAMA EKSTRAKURIKULER SMKN 26 JAKARTA

Kegiatan ekstrakurikuler atau ekskul adalah kegiatan


tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang dilakukan baik di
sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan untuk mendapatkan
tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta membantu
membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat
masing-masing. SMKN 26 Jakarta terletak di wilayah timur Jakarta,
tepatnya di Jalan Balai Pustaka baru I Rawamangun, Pulo Gadung,
Jakarta timur. SMKN 26 Jakarta sangat memfasilitasi peserta didik
untuk mengembangkan minat dan bakatnya secara optimal. Peserta
didik SMKN 26 Jakarta dapat menyalurkan bakat dan minatnya di
sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia dengan
jumlah 22 ekstrakurikuler, yaitu:
1. Pramuka
2. PIKR (Pusat Informasi Konseling Remaja)
Kegiatan mengenai perilaku remaja, konseling teman sebaya, dan
lain-lain
3. Paskibra
4. Rohis (Rohani Islam)
5. Rohkris (Rohani Kristen)
6. PMR (Palang Merah Remaja)
7. English Club
Kegiatan mengenai belajar dan mengenal bahasa dan budaya
Inggris
8. Pecinta Alam
Kegiatan mengenai belajar mencintai alam di dalam maupun luar
sekolah
9. KIR (Karya Ilmiah Remaja)
Kegiatan mengenai belajar menciptakan sebuah karya yang
bermanfaat

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
46 2020
PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT
peserta didik SMK

10. Beatbox
Kegiatan mengenai belajar seni beatbox
11. Band
12. Angklung
13. Hadroh
Kegiatan mengenai belajar memainkan alat musik hadroh
14. Basket
15. Futsal
16. Voli
17. Taekwondo
18. Pencak silat
19. Jurnalis
Kegiatan mengenai belajar dunia jurnalistik
20. Student company
Kegiatan mengenai belajar berwirausaha
21. Nihon
Kegiatan mengenai belajar mengenal budaya Jepang
22.Tari

JADWAL EKSTRAKURIKULER SMKN 26 JAKARTA


SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
PMR Basket Pramuka PMR Jurnalistik
Tepepa Futsal Angklung Tepepa Taekwondo
Paskibra Voli Handroh Paskibra Silat
Nihon Tari Nihon Pramuka
Student Company Taekwondo Studen Company Rohis
Rohis Jurnalistik PIKR Angklung
PIKR English Club Basket Ro hkris
Band Hadroh Futsal
Voli
English Club

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020 47
Untuk kritik dan saran yang membangun,
hubungi kami di ;
Email : pesertadidiksmk@kemdikbud.go.id
No. Hp : 08222 - 1001 - 0016 (Bidang Peserta Didik)

Anda mungkin juga menyukai