5338 9475 2 PB PDF
5338 9475 2 PB PDF
84
Sutarno, Prinsip-prinsip Pengadilan Mutu padaProsesPemintaJan Kapas
n. Pengendalian Mutu Secara Statistik quality charts terdapai apa yang discbut
"Controllimits" dan teiietak di dalam batas-
1. Pengertian tentang Mutu batas "Specification limits".
Hasil produksi dari suatu proses Specification limits adalah batas-batas
produksi yang bermutu adalah barang- maksimum dan minimum yang ditetapkan
barang yang dapat dijual dengan mudah untuk seliap produk oleh produsen atau
(marketable), uniform dan mutunya dapat konsumen.
dipercaya. Mutu dapat diukur. dengan Control limits juga merupakan
hubungan matematis antara empat faktor kriteria untuk menetapkan apakah suatu
antara lain: proses produksi terganggu oleh sebab-
a. Suatu jumlah yang dapat diukur untuk sebab tertentu atau tidak, sehingga
keperluan inspeksi (X). memerlukan lindakan-tindakan penelitian
b. Harga dari "bagian barang yang cacat" koreksi.
(fraction - defective) atau "prosentase Quality control charts pada
barang cacat" (percentage of defactive) umumnya, control limitsnya dibuat atas
dalam suatu sample (P). dasar "tiga sigmalimits". Ini berarti bahwa
c. Jumlah cacat (Pn). 99,8 % dari data tercakup di dalamnya.
d. Jumlah rata-rata cacat per unit (C). Apabila dipergunakan dua sigma limits,
maka 95 % dari data tercakup di dalamnya,
2. Quality Control Charts seperti halnya pada control limits untuk
Quality control charts adalah teknik berat lap. Variasi dalam, mutu ada dua
statistik yang paling lazim dipergunakan macam, yaitu variasi karena "change" yang
dalam pengendalian mutu dalam industri terdapat diantara limit dan variasi karena
pemintalan. Dasar-dasar statistik yang "sesuatu sebab" (teijadi apabila suatu proses
dipergunakan untuk macam-macam con mempunyai hasil-hasil test yang berada di'
trol charts yang dikenal selama ini adalah: luar control limits)..
a. Normal Frequency destribution. Jadi kegunaan dari control charts adalah :
b. Binomial destribution. - Sebagai pembantu untuk pengendalian
c. Poisson destribution. inutu.
Control chart adalah penggambaran - Untuk dapat mengurangi variasi dalam
. secara grafts dari control limits. Dalam hal produksi.
mengumpulkan data untuk pembuatan - Untuk dapat meramalkan besamya
control charts, maka perlu ditetapkan faktor- variasi dari produk.
fakton - Untuk memberikan data yang dapat
- Jenis data yang akan dikumpulkan. dipertanggungjawabkan untuk
- Jumlah data yang diperlukan. bertindak.
- Proses pengukuran. - Mengurangi biaya pemeriksaan mutu.
- Urutan dari pengukuran, dan - Sebagai alat pembantu menemukan
- Cara-cara analisa data-data yang kesalahan-kesalahan dalam produksi.
dikumpulkan. - Untuk memberikan gambaran yang
Control charts merupakan suatu cara permanen dari mutu produksi.
mengendalikan proses dan keruwetan- - Machine acceptance.
keruwetan dalam proses produksi. Pada Quality control charts yang lazim
85
UNJSIAr NO. 19 TAHUN XIII TRIWULAN 4 - 1993
86
Sutarno, Prinsip-prinsip Pengadilan Mutupada ProsesPemintalan Kapas
YARN STRENGTH
22*3 Yarn
50*8 Yam
87
UNISIA, NO. 19 TAHUNXm TRIWULAN 4- 1993
YARN APPERANCE
fibre length
39 %
nechanleal
& other fac
tor not oeas
ured
88
Sutarno, Prinsip-prinsip Pengadilan Mutu pada ProsesPemmtalar) Kapas
89-
UNISIA, NO. 19 TAHUNXIU TRIWULAN 4 - 1993
90
Sutarno, Prinsip-prinsip Pengadilan Mutu pada Proses Pemintalah Kapas
2.N. Sugiarto Harianto dan Sheru Freqnent faults in Cotton Spining, Melleana
Watanabe, "Teknologi Tekslil", P.T. Pradnya Textilberichte, 1973. ,
Paramita, Jakarta, 1980. 6.Sudjana, MA, MSc, DR, "Metode
3Pawitro, S. Teks, dkk, "teknologi Statistika", edisi IV, Tarsito, Bandung, 1986.
Pemintalan",bagian 1dan2.InstilutTeknologi 7.UsterNewsBuIIetinNo.23,1975,
Tekstil, Bandung, 1975. Chupler II Uster Statistics.
4.P. Supriyono, S. Teks, "Statistical S.Wibowo Murdoko, S. Teks., dkk.,
Quality Control", Institut Teknologi Tekstil, "Evaluasi Tekstil bagian fisika", Institut
Bandung, 1975. - Teknologi Tekstil, Bandung, 1973.
5.P. Hattenschweler, H. Buhler,
91