ILHAM CAHYADI Jurusan : S1 Adm. Publik 2017/2018 NPM : CA417111107 Kampus STIAMI Kota Tangerang
EFEKTIF DAN EFISIEN
A. PENGERTIAN EFEKTIF DAN EFISIEN Istilah efektif dan efisien merupakan 2 istilah yang memang sering kali dikaitkan. Namun perlu diketahui bahwa pengertian efektif dan efisien ini memiliki perbedaan. Secara singkat, pengertian efektif bisa dikatakan dengan “dapat mencapai tujuan maksimal seperti yang diharapkan”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah efektif berarti memiliki efek (pengaruh, akibat, kesan), mujarab atau manjur (obat), membawa hasil atau berhasil (usaha,tindakan), dan mulai berlaku (peraturan, undang-undang). Jadi pengertian efektif dapat dijabarkan sebagai suatu pekerjaan yang bisa diselesaikan dengan tepat waktu dan sesuai seperti rencana yang sebelumnya telah ditetapkan. Sedangkan efisien bisa diartikan secara singkat dengan “hemat biaya, waktu dan tenaga serta memperoleh hasil yang maksimal tanpa harus mengeluarkan banyak”. Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata efisien diartikan sebagai sesuai atau tepat untuk menghasilkan sesuatu tanpa membuang biaya, waktu dan tenaga, dapat menjalankan tugas secara cermat dan tepat, bertepat guna, berdaya guna. Dengan katalain pengertian efisien ialah segala hal yang diselesaikan dengan berdaya guna. Jadi, bekerja dengan efisien adalah bekerja dan menyelesaikan segala sesuatu dengan cepat, hemat, tepat dan selamat.
B. CONTOH EFEKTIF DAN EFISIEN
Setelah mengetahui pengertian efektif dan efisien, kita beralih ke contoh nyatanya. Ada banyak sekali contoh aktivitas yang efektif dan efisien dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah aktivitas online shopping. Aktivitas ini bisa dikatakan efektif dan efisien karena pembeli tak perlu membuang waktu, tenaga dan bahkan biaya untuk datang ke mall atau toko untuk membeli barang karena dimanapun ia bisa mendapatkan barang yang diinginkan dengan harga yang juga bahkan lebih murah. DOKTRIN MANAJEMEN
Doktrin utama manajemen public :
1. Focus utamanya pada aktivitas manajemen penilaian kinerja dan efisiensi, bukan pada kebijakan. 2. Pengurangan anggaran pemerintah. 3. Pemanfaatan ‘pasar-semu’ dan ‘kontrak kerja’ untuk menggalakkan persaingan. 4. Memecah birokrasi public ke dalam agnesi-agnesi (unit-unit) dibawah yang terkait langsung dengan pemakai pelayanan. 5. Penggunaan gaya manajemen yang lebih menekankan pada sasaran akhir, kontrak jangka pendek, intensif anggaran, dan kebebasan melaksanakan manajemen.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda