Anda di halaman 1dari 30

1

MANAJEMEN PUBLIK
– Doktrin Manajemen Publik –

Sukarni Novita Sari, S.Sos.,


MA
Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA
2 Curriculum Vitae

Karir
• Keuangan STIAMI (1998 – 1999)
• Administrasi & Keuangan CV Arthamara Wisata (1999 – 2003)
• Direktur CV Ryzqi Samudra (2004 – 2014)
• Komisaris & Direktur Utama PT Buana Persadatama Indonesia (2014 – saat ini)
• Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI (2016 –
saat ini)
Pendidikan
• STIAMI, S.Sos (1998 – 2002)
• Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI, MA (2013 – 2015)
Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA
3 Deskripsi Perkuliahan

Bahan Kajian
• Doktrin (schools) dan Prinsip Manajemen Publik

Tujuan Perkuliahan
• Mahasiswa memahami Doktin Manajemen Publik
• Mahasiswa memahami Prinsip-prinsip dalam studi Manajemen Publik
• Mahasiswa memahami Kekuasaan, Politik dan Pengaruhnya dalam Manajemen
Publik

Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA


4 Buku-buku Referensi

1. Ayeni, victor, Public Sector Reform in Developing Country: Handbook of Commonwealth


Experiences, London, Commonwealth Secretariat, 2002
2. Bovaird, Tony and Elke Lofter, Public Management and Government, London, Routledge,
2005
3. Costa Markides, Robert Galavan, John Muray, Strategy, Innovation and Change Challages
for Management, 2008
4. Dealy, M. David & Andrew R. Thomas, Managing by Accountabillity: What Every Leaders
Need to Know about Responsibility, Integrity and Result, Praeger, London, 2007
5. Hayat, Manajemen Pelayanan Publik, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2017
6. Keeks, Richard, Implementing and Managing E-Government: An International Text, Sage
Publication, London, 2006
Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA
5 Buku-buku Referensi

7. Kettl, Donald F, The Global Public Management Revolution, Second Edition, Brooking
Institutions Press, Washington DC, 2005
8. Nurtley, Sandra and Stephen P. Osborne, The Public Sector Management Handbook, Essex,
Longman, 1994
9. O’Leary, Rosemary & Lisa Blomgren Bingham, The Collaborative Public Manager: New
Ideas for the Twenty-Firts Century, Georgetown University Press, Washington DC, 2009
10. Steven Cohen, William Eimicke, Tanya Heikkila, Menjadi Manajer Publik Efektif, PPM,
Jakarta, 2011
11. Piotrwosky, Suzanne J., Governmental Transparency: In The Path of Administrative Reform,
State University of Newyork, Albany, 2007
12. Pollit, Cristoper & Geert Bouckaert, Public Management Reform: A Comparative Analysis,
Oxford University Press, 2002 Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA
6 Buku-buku Referensi

13. Kettl, Donald F, The Global Public Management Revolution, Second Edition, Brooking
Institutions Press, Washington DC, 2005
14. Setiyono Budi, Pemerintah dan Manajemen Sektor Publik: Prinsip-prinsip Manajemen
Pengelolaan Negera Terkini, Center of Academic Publishing Services (CAPS), Yogyakarta,
2014
15. Shah, Anwar, Participatory Budgeting, Public Sector Governance and Accountability Series,
The World Bank, Washington DC, 2007
16. Tangkilisan, Hessel Nogi S., Manajemen Publik, Gramedia Widiasarana Indonesia
(Grasindo), Jakarta, 2005
17. Ton Liou, Kuotsai, Handbook of Public Management Practice and Reform, Marcel Decker
Inc, Switzerland, 2001
Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA
7 Buku-buku Referensi

18. Wijaya, Andy Felta & Oscar Radyan, Manajemen Publik Teori dan Praktek, Universitas
Brawijaya Press, 2014
19. Zaidan H. Nawawi, Manejemen Pemerintahan, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2015

Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA


8 KomposisiPenilaian

UTS : 25%
UAS : 35%
Diskusi, Quiz, Paper, Kasus : 20%
Absensi : 10%
Perilaku : 10%

Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA


9 Diskusi Kelas

Studi Kasus: New Public Management (NPM) vs Old Public Administration (OPA)

Kajian Kelompok:
Tata kelola yang baik (Good Governance) merupakan kunci dari konsep NPM.
Apakah dalam pemerintahan DKI Jakarta saat ini masih terdapat unsur-unsur
OPA? Jika masih ada, jelaskan beserta contoh konkritnya! Jika sudah tidak
lagi, jelaskan analisis kelompok anda beserta argumentasinya!
Diskusikan dalam kelompok selama 30 menit dan buat presentasinya di
depan kelas!
Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA
10 Prinsip-prinsip Tradisional Administrasi Publik

1. Diorganisasikan secara hirarkhis.


2. Sistem dan prosedur berdasarkan prin-
sip one-best-way.
3. Pemerintah (Administrasi publik) seba-
gai penyelenggara semua pelayanan
publik yang telah ditetapkan oleh kebi-
jakan publik.
4. Pegawai negeri bertindak berdasarkan
kepentingan publik (public interest).
5. Memerlukan birokrasi yang profesional,
pegawai negeri yang bersikap netral,
karir sampai pensiun, dan mampu Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA
melayani political master.
11 Karakter Old Public Administration

Karakter utama Old Public Admi-


nistration (Dehard & Denhard,
2003):
Program-program publik dike-
lola oleh organisasi yang herar- Effective Vs. Efficient
khis dimana para pemimpinnya
(manager) mengontrol dari
atas ke bawah
Tujuan yang hendak dicapai
oleh organisasi pemerintahan
adalah efisiensi dan rasional
Organisasi publik bila ingin
efisien harus dikelola dengan
sistem tertutup dimana keterli- Do Things Right Do the Right Things
batan masyarakat sangat terba-
tas
Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA
12 Karakter Old Public Administration

Karakter utama Old Public Admi-


nistration (Dehard & Denhard,
2003):
Tugas utama administrasi pu-
blik melaksanakan POSDCORB
POSDCORB

Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA


13 Karakter Old Public Administration

Karakter utama Old Public Admi-


nistration (Dehard & Denhard,
2003):
Peran Administrasi Publik ter-
batas pada proses perumusan
kebijakan, peran utamanya
adalah implementasi kebijakan
Pemberian pelayanan dilaksa-
nakan oleh para administrator
yang harus bertanggungjawab
kepada pejabat terpilih (peja-
bat politik) dan diberi diskresi
yang sangat terbatas

Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA


14 Masalah Administrasi Publik

1. Birokrasi sering tidak bekerja seperti


apa yang diharapkan.
2. Upaya mencari one-best-way sering
terjebak pada rigidity.
3. Ada kecenderungan birokrasi pemerin-
tah melaksanakan sendiri penyeleng-
garaan pelayanan masyarakat.
4. Tuntutan masyarakat terhadap adminis-
trasi publik agar mempertanggungja-
wabkan langsung kepada publik.
5. Para pegawai negeri ternyata banyak
yang tidak netral, terlibat dalam kegia- Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA
tan politik dan vested interest.
15 Trend Administrasi Publik

1. Adm. Publik tidak hanya mengandalkan


mekanisme birokrasi penyelenggaraan
pelayanan publik, tetapi juga menerap-
kan alternatif mekanisme pasar. Alter-
natif yang lebih efisien dan lebih baik
kualitas pelayanannya yang akan dipilih.
2. Birokrasi pemerintah lebih banyak me-
ngatur (regulatory) dari pada menye-
lenggarakan pelayanan (service delive-
ry).
3. Memasukan unsur persaingan ke dalam
pelayanan publik baik berupa persaing-
an pasar, quasi persaingan atau bench- Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA
marking.
16 Alasan Munculnya Teori Manejemen Publik

Administrasi Publik tradisional telah gagal mencapai tujuannya secara efektif dan efisien se-
hingga perlu diubah menuju orientasi yang lebih memusatkan perhatian pada pencapaian
hasil kinerja dan akuntabilitas.
Adanya dorongan yang kuat untuk mengganti tipe birokrasi klasik yang kaku menuju kondisi
organisasi publik, kepegawaian, dan pekerjaan ke arah yang lebih fleksibel.
Perlunya menetapkan tujuan organisasi dan pribadi secara lebih jelas dan ditetapkannya tolak
ukur keberhasilan kinerja melalui indikator kerja.
Perlunya para pegawai senior memiliki komitmen politik pada pemerintah daripada sekedar
bersikap netral atau nonpartisipan.
Fungsi-fungsi yang dijalankan pemerintah hendaknya lebih disesuaikan dengan tuntutan dan
sinyal pasar.
Adanya kecenderungan untuk mereduksi peran dan fungsi Pemerintah dengan melakukan
kontrak kerja dengan pihak lain dan privatisasi. Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA
17 Manajemen Publik Baru

New Public Management (NPM) merupakan


suatu paradigma alternatif yang mengge-
ser model administrasi publik tradisional
menjadi administrasi publik yang efektif,
efisien serta lebih mengakomodasi pasar.
Penerapan New Public Management (NPM)
dapat dipandang sebagai bentuk modernisa-
si atau reformasi manajemen dan adminis-
trasi publik yang mendorong demokrasi.

Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA


18 Manajemen Publik Baru

Menyelaraskan wewenang dan tanggung


jawab dalam rangka peningkatan kinerja.
Lebih menekankan akuntabilitas dan
transparansi dengan mensyaratkan pela-
poran hasil dan biaya pencapaiannya.
Sistem budgeting dan manajemen untuk
mendukung dan mendorong perubahan
tersebut.
– Holmes & Shand (1995)

Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA


19 Manajemen Publik Baru

Bermaksud mengembangkan budaya


yang berorientasi kinerja (performance-
oriented culture) di sektor publik.
Desentralisasi keputusan alokasi sumber
daya dan pelaksanaan pelayanan publik.
Lebih fokus pada hasil (efisiensi, efektifi-
tas dan kualitas pelayanan) dan sistem
manajemen yang lebih fleksible.
Memperkuat kapasitas strategik di pusat
untuk menuntun perubahan manajemen
publik.
– OECD (1996)
Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA
20 Karakteristik Manajemen Publik Baru

1. Manajemen profesional di sektor publik


2. Standar kinerja dan ukuran kinerja New Public Management mensyaratkan orga-
Doktrin New Public Management berasumsi
Konsep menyatakan
Dalamsektor
nisasi memiliki
konseppublik
New
tujuandapat
Public
yangmemberikan
Management,
jelas dan ada perha-
se-
pe-
3. Penekanan yang lebih besar terhadap New Public
organisasi
bahwa Management
praktik
sektor manajemen
publik perlu menghendaki
di sektor
mengadopsi swasta orga-
netapan
mua
tian yang
sumber
target
besar daya
kinerja.
terhadap
organisasi
Target
penggunaan
harus
kinerja dikerahkan
tersebut
sumber
pengendalian output dan outcome Konsep
nisasilebih
mekanisme
jauh New
sektorbaikPublic
publik
pasar Management
dikelola
dibandingkan
dan secara
menciptakan mengendaki
manajemenprofesio-
persai-sek-
merupakan
dan
daya diarahkan
secara kewajiban
ekonomis
untuk mencapai
dan
yangefisien.
dibebankan
target
Doktrinkinerja.
kepa-ini
organisasi
nal.publik.
ngan.
tor Tujuandipecah-pecah
Konsekuensi
Beberapa dilakukannya
menciptakanpraktik dalam
persainganunit kerja.
manajemen
manajemen di sek-
yang
4. Pemecahan unit-unit di sektor publik da manajer atau
Penekanannya
menghendaki organisasi
adalah
personel pada
sektor
untuk
pemenuhan
publik
dicapai. melaku-
hasil
Pe-
NPM menghendaki
profesional
tor publiklebih
dianggap di
adalahsektor
baik adanya
untukpublik
antara desentralisasi,
adalah
menghemat adanya
lain penilaian biaya. ki-
netapan
(outcome),
kan penghematan
target
bukan kinerja
pada
biaya-biaya
harus
kebijakan-kebijakan.
dikaitkan
langsung, dengan
me-
5. Menciptakan persaingan di sektor devolusi
kebebasan
Untuk
nerja, itudan
sistem pemberian
dan keleluasaan
dilakukan
kompensasi wewenang
mekanisme dan manajer
promosi
kontrakyang
publik
dida-
danlebih
standar kinerja
Pengendalian
ningkatkan disiplin
output
danpegawai,dan
ukuran
dan outcome
kinerja.kegiatan
harus
Penetapan yang
publik besar
untuk kepada
tender
sarkan mengelola
kinerja,
kompetitifbawahan.
dalamTujuan
secara
manajemen akuntabel
rangka
biaya, pemecahan
organisasi
penghematan
struktur
standar kinerja
menjadi
mengarah fokus
padautama
itu
peningkatan
dimaksudkan
perhatian kualitas
organisasi,
untukdenganmem-
organisasi
biaya
yang kedalam
dipimpinnya.
fleksibel,
dan peningkatan
sistem unit-unit
Manajemen
akuntansi,
kualitas kerja
sertaini privati-
dan adalah
profesional
pengang-
6. Pengadopsian gaya manajemen sektor berikan
bukan
harga murah.
lagi
nilai
sekedar
terbaik
Pemerintah
pengendalian
(best value)
misalnya dan
input,
perlu
praktik me-
efisiensi
mensyaratkan
sasi.
garan danlebih
Beberapa
yang memangkas
ditentukannya
tugas
maju. kelambanan
pelayanan
Diharapkan batasan
publikdenganbiro-
tugas
dapat
bisnis ke dalam sektor publik terbaik (best
misalnya
lakukan pengendalian
anggaran,
practise),jumlah
pengeluaran
sedangkan
staf, arealpenetapan
sumber
dan
krasi.
pokok dan fungsi
diberikan kepada
diadopsinya serta
praktik-praktik deskripsi
pihak swasta ini mampukerja
jika memang yang
me-
ukuran
sebagainya.
daya publik
kinerja
seefisien
Salah
adalah
satumungkin
untuk
contoh menilai
perubahan
agar tidak kesukses-ter-
ini
jelas.
hal
ngembangkan
ini lebih menghemat
manajemen biayasektor
danpublik
mengha- yang
7. Penekanan pada disiplin dan penghe- an atau
adalah
jadi pemborosan,
penggunaan
kegagalan pengerusakan
dalam
penganggaran
mencapai lingkungan,
kinerja.
target
sikan baik.
lebih kinerja yang berkualitas.
matan lebih besar dalam menggunakan kinerjakelola,
salah dan tujuan
salah alokasi
organisasi.dan
Disusun oleh: korupsi.
Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA
sumber daya
21 Manajemen Publik Baru

Perubahan pola pemasaran tradisional


menjadi lebih terbuka dan mengembang-
Peningkatan
kan fokus
pasar kuasi perhatian dalam hal
(benchmarking).
Menekankan pada pembelajaran dan pe-
pengendalian
Merupakan
Perhatian utama biaya.
sebuah pemisahan
adalah kualitasantara
pelayan-
NPM Model 1: The Efficiency Drive ngembangan organisasi.
Managerial umum
fungsi-fungsi
an. primeryang maupunlebih kuat.
sekunder
(New Taylorism or New Thatcherite). Desentralisasi radikal dimana kinerja di-
Mengacu
yang
Cerminan kepada
bersifat suatu
strategis
pengguna, sistem
dengan
bukan standar
fungsi-
kustomer.
nilai melalui hasil.
dan juga
fungsi benchmarking.
non-strategis.
Penekanan dalam hal pengembangan
NPM Model 2: Downsizing and Decen- Upaya-upaya nyata untuk menerapkan
Lebih
analisaresponsif
Pemangkasan terhadap
sosial. dan kustomer.
perampingan.
tralization. budaya perubahan.
Pengurangan
Penekanan kekuasaan
Pemisahan alokasi
dalam pendanaan
hal untuk sektor
partisipasi mengatur
dan
Fungsi-fungsi manajemen sumberdaya
NPM Model 3: In Search of Excellence. diri sendiri.
publik dan sektor swasta.
akuntabilitas
manusia yang lebih strategis dan tegas.
Format barudari
Pergeseran Corporate Governance.
format-format pelayanan
NPM Model 4: Public Service Orienta- tersandarisasi menjadi suatu sistem
tion. pelayanan. Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA
22 Tata Kelola Yang Baik

Good
Artinya,Governance
“Tata Kelola yang Baik
is perhaps the
singlejadi
bisa most important
merupakan factor in era-
satu-satunya
dicating poverty and
faktor terpenting promoting
dalam mengentas-
development.
kan kemiskinan dan mempercepat
pembangunan”.– Wheelen & Hunger (2002)

Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA


23 Tata Kelola Yang Baik

UNDP (1997) mendefinisikan gover-


nance sebagai pelaksanaan otoritas
politik, ekonomi dan administrasi un-
tuk mengatur urusan-urusan negara,
yang memiliki mekanisme, proses,
hubungan, serta kelembagaan yang
kompleks dimana warga negara dan
berbagai kelompok mengartikulasikan
kepentingan mereka, melaksanakan
hak dan kewajiban mereka serta mene-
ngahi perbedaan yang ada diantara
mereka.
Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA
24 Tata Kelola Yang Baik

Artinya, “Tata Kelola yang Baik


Good governance
merupakan is about the
proses merumuskan dan
mengimplementasikan
processes for making and
keputusan-
imple-
keputusan”.
menting decisions.

It’s not about


“Bukan dalammaking
hal membuat
‘correct’
keputus-
deci-
an yang
sions, but‘tepat’,
abouttetapi
the best
dalam
possible
hal pro-
ses terbaik
process for dalam
makingmengambil
those decisions.
kepu-
tusan-keputusan tersebut”.
Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA
25 Perubahan Paradigma Pelayanan Publik

Old Public New Public New Public


Administration Management Service
Teori-teori Pondasi Political theory, social Economic theory, more Democratic theory,
and political sophisticated dialogue varied approaches to
commentary based on positivist knowledge including
augmented by naive social science positive, interpretive,
social science critical and post-
modern

Siapa yang dilayani Klien dan konstituen Pelanggan (customers) Warga negara
(Citizens)

Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA


26 Perubahan Paradigma Pelayanan Publik

Old Public New Public New Public


Administration Management Service
Peranan Pemerintah Rowing: Mendisain Streering: Sebagai Serving, negotiating
dan melaksanakan katalisator dan me- and brokering: Ber-
pelayanan publik manfaatkan mekanis- bagai kelompok
me pasar kepentingan dan
menciptakan nilai
bersama

Mekanisme penca- Menjalankan program Mencapai tujuan Membangun koalisi


paian tujuan kebijak- melalui instansi kebijakan melalui antara peme-
an pemerintah yang ada mekanisme pasar rintah, swasta
dengan pelaku utama dan masyarakat
swasta dan masyarakat

Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA


27 Perubahan Paradigma Pelayanan Publik

Old Public New Public New Public


Administration Management Service
Diskresi administrasi Terbatas Luas Terbatas dan ada
pertangung jawaban

Struktur organisasi Birokratis, otoritas Layanan publik yang Kolaboratif,


hierakhis ke dalam, terdesentralisasi, tetapi kepemimpinan
kontrol dan regulasi ke kendali utama tetap di bersama secara
masyarakat tangan pemerintah internal dan
eksternal

Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA


28 Perubahan Paradigma Pelayanan Publik

Old Public New Public New Public


Administration Management Service
Motivasi Gaji dan tunjangan Semangan wirausaha Pelayanan masyara-
serta perlindungan dan keinginan ideologis kat, keingin membe-
sbg pegawai negeri mengurangi ukuran rikan kontribusi kepa-
pemerintah da masyarakat

Pendekatan Secara hierarkhis Market driven, respon- Akuntabilitas hukum,


akuntabilitas administrator sif kepada customers/ nilai masyarakat,
bertanggung jawab citizens norma politik,
kepada pejabat politik profesional dan
kepentingan
masyarakat

Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA


29 Gagasan Inti Paradigma NPS

Serve Citizens, Not Customers


Seek The Public Interest
Value Citizenship Over Entrepreneurship
Think Strategically, Act Democratically
Recognize That Accountabillity is not Simple
Serve Rather Than Steer
Value People, Not Just Productivity

Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA


30

Terimakasih
Sampai Bertemu di Kelas Berikutnya

Disusun oleh: Sukarni Novita Sari, S.Sos., MA

Anda mungkin juga menyukai