Anda di halaman 1dari 1

Fedric Intan Damai / 18010078 / Class A

PENGALAMAN AGAMA BERSAMA ORANG LAIN


“Bhinekka Tunggal Ika. Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu.” Itulah semboyan
yang sering dilontarkan oleh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Namun, banyak pula orang yang justru berkontradiksi dengan kalimat diatas,
mendiskriminasi suatu golongan tertentu dan mengunggul-unggulkan golongannya sendiri.

Dalam pengalaman saya, tidak terhitung banyaknya interaksi saya dengan orang-
orang dari latar belakang yang berbeda. Contoh terdekat adalah bersama mbak Minah,
pembantu rumah tangga di rumah saya. Kami sekeluarga beragama Kristen, sedangkan mbak
Minah beragama Islam. Setiap hari minggu, kami sekeluarga selalu berangkat ke gereja
bersama, mbak Minah yang datang setiap pagi dan pulang siang setelah pekerjaannya selesai,
biasanya akan datang lebih awal supaya pekerjaannya dapat diselesaikan sesuai dengan
waktu kami sekeluarga pergi ke gereja. Saat ada kebaktian yang diadakan di rumah kami pun,
mbak Minah biasanya akan membantu membuatkan minuman untuk tamu-tamu dirumah.
Kami pun menghargai saat mbak Minah merayakan hari raya Lebaran, biasanya mbak Minah
akan cuti selama kurang lebih satu bulan, pulang ke kampungnya, berkumpul bersama
keluarganya.

Contoh lainnya adalah perbedaan agama antara saya dan teman saya yang beragama
Buddha. Walaupun agama kami berbeda, tetapi perbedaan ini tidak menghambat pertemanan
kami sama sekali. Sebelum saya makan, biasanya saya akan berdoa terlebih dahulu. Teman
saya akan menghormati saat saya berdoa, bukan mengejek ataupun mencuri makanan saya.
Dia akan diam sejenak membiarkan saya berdoa, lalu kami pun akan mulai makan bersama.
Kami juga saling mengerti, bahwa pada hari Minggu kami masing-masing akan pergi
beribadah. Saya ke gereja, dia ke wihara. Walaupun pada hari itu apabila dia tidak pergi ke
wihara, dia tetap menghargai saat saya menolak ajakannya untuk bertemu pada hari Minggu
pagi.

Perbedaan seharusnya bukanlah suatu hal yang memisah-misahkan kita. Perbedaan


justru merupakan suatu keindahan. Apabila seluruh dunia ini semua manusia sama saja, tentu
sangat tidak menyenangkan dan membosankan bukan? Perbedaan memungkinkan kita untuk
terus belajar hal-hal baru. Dalam hal ini, sangatlah penting bagi kita untuk belajar
menghargai satu sama lain.

Spread love, not hate.

Anda mungkin juga menyukai