No. Dokumen No. Revisi Halaman /UN.18/RS/DIR/SPO/KPPF2019 00 1/2 Ditetapkan tgl. 5 Maret 2019 Tanggal Terbit Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 5 Maret 2019 dr. Ahmad Taufik, Sp. OT NIP. 19810331 200604 1 002 PENGERTIAN Kateter intravenous/infus adalah suatu alat yang dimasukkan kedalam vena Untuk memasukkan obat/cairan/darah yang dibutuhkan pasien yang merupakan benda asing yang dapat menimbulkan reaksi dalam tubuh dan bila alat terkontaminasi akan menyebabkan sepsis lokal atau septic thrombophlebitis atau bakteriaemia/ septicemia. Oleh karena bahaya infeksi tersebut maka pemasangan alat ini harus benar-benar ada indikasi. TUJUAN Untuk mencegah masuknya mikroorganisme saat insersi kateter /kanu1 masuk kedalam aliran darah. KEBIJAKAN Sesuai dengan Kebijakan Direktur RS Universitas Mataram No: UNl8/RS/DIR/HK/2019 Tentang Panduan Surveilans PROSEDUR 1. Memastikan cairan yang akan digunakan dalam kondisi yang terjamin kesterilannya dan tidak ada partikel dalam cairan. 2. Melakukan kewaspadaan aseptik yaitu : • cuci tangan 6 langkah /disinfeksi tangan. • disinfeksi lokasi insersi dengan alkohol 70 %/c1orhexidin 2% dan tunggu kering 2 — 3 mnt. • tidak memegang kembali area yang sudah didisinfeksi. menutup area insersi dengan sterile transparant ârissin . 3. Memantau setiap setiap hari dan ganti balutan segera bila kotor, lembab dengan selalu menerapkan teknik aseptik. 4. Jangan menggunakan antimicrobial ointments pada area insersi, disinfeksi dengan alkohol 70 % pada port injeksi sebelum digunakan dan tidak boleh membuka port infus,tetapi melakukan sistem tertup ( Close System ) 5. Penggantian IV kateter perifer pada dewasa 72 jam dan pada anak-anak boleh lebih dari 72 jam dengan score Pivas dibawah 2 6. Mengganti set infus tidak lebih dari 72 jam dan untuk darah
PENCEGAHAN INFEKSI LUKA INFUS (ILI)
DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
/UN.18/RS/DIR/SPO/KPPI/2019 00 2/2
lipid, aprotein/albuminsetelah pemberian segera diganti secara
aseptik Kateter sentral tidak dianjurkan penggantian secara rutin.
Staff cukup memakais arung tangan non steril digunakan pada - pemasangan infus perifer untuk menghindarkan paparan darah - saat penusukan. Memantau kateter setiap hari dan segera cabut bila ditemukan tanda infeksi. Bila mungkin hindarkan tindakan vena sectie/ Cut downs terutama