ID Konsep Multikulturalisme Dan Pluralisme
ID Konsep Multikulturalisme Dan Pluralisme
Muhandis Azzuhri∗
PENDAHULUAN
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk atau
"plural society", (Nasikun, 1989: 31) bahkan ada yang menyebut
"dual society". Kemajemukan masyarakat Indonesia disebabkan oleh
keadaan intern tanah air dan bangsa Indonesia sendiri. Faktor-faktor
penyebab pluralitas masyarakat Indonesia adalah : (1) keadaan
geografis, yang merupakan faktor utama terciptanya pluralitas suku
bangsa. Wilayah Indonesia terdiri dari kurang lebih 3000 mil dari
Timur ke Barat dan lebih dari 1000 mil dari Utara ke Selatan. (2)
Indonesia terletak antara samudera Indonesia dan Samudera Pasifik,
sangat mempengaruhi terciptanya pluralitas agama di dalam
masyarakat Indonesia. Pengaruh pertama kali yang menyentuh
masyarakat Indonesia berupa pengaruh kebudayaan Hindu dan Budha
dari India sejak 400 tahun sesudah Masehi". Pengaruh agama Hindu,
Budha, Islam dan Kristen mempengaruhi kebudayaan Indonesia yang
pluralistic (Ichtiyanto, 2005: 47-48).
∗
Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan, Jl.
Kusumabangsa No. 9 Pekalongan, e-mail: muhandis
14 FORUM TARBIYAH Vol. 10, No. 1, Juni 2012
(٨٥ :ﺳﻠَﺎﻡِ ﺩﹺﻳﻨﹰﺎ َﻓَﻠ ﹾﻦ ﹸﻳ ْﻘﹶﺒ َﻞ ﻣﹺﹾﻨ ﹸﻪ ﹶﻭ ﹸﻫ ﹶﻮ ﻓﹺﻲ ﺍْﻟ َﺂﺧﹺ ﹶﺮﺓﹺ ﻣﹺ ﹶﻦ ﺍْﻟﺨَﺎﺳﹺ ِﺮﻳ ﹶﻦ )ﺁﻝ ﻋﻤﺮﺍﻥ
ﹶﻭ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻳﹾﺒَﺘﻎِ َﻏﹾﻴ ﹶﺮ ﺍْﻟﺈِ ﹾ
Siapa yang memeluk agama selain Islam, maka tidak akan
diterima dan di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.
Dan Surat Ali Imran: 19 yang berbunyi:
(١٩ :ﺳﻠَﺎﻡ )ﺁﻝ ﻋﻤﺮﺍﻥ
ِﺇﻥﱠ ﺍﻟ ﱢﺪﻳ ﹶﻦ ﻋﹺﹾﻨ ﹶﺪ ﺍﻟﱠﻠﻪﹺ ﺍْﻟﺈِ ﹾ
Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah
Islam
(٤٨:ﺨَﺘﻠﹺﻔُﻮ ﹶﻥ )ﺍﳌﺎﺋﺪﺓ
ْ ﹶﻣ ﹾﺮﺟِ ﹸﻌ ُﻜ ﹾﻢ ﹶﺟﻤﹺﻴﻌﹰﺎ َﻓﹸﻴﹶﻨﱢﺒ ُﺌ ُﻜ ﹾﻢ ﺑِﻤﹶﺎ ُﻛﹾﻨُﺘ ﹾﻢ ﻓﹺﻴﻪﹺ َﺗ
Artinya: Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran
dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya)
dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka
putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah
turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan
aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki,
niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah
hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu,
maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada
Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.
SIMPULAN
Konsep multikulturalisme dan pluralisme ini memang sudah
wajar diterapkan di dunia pendidikan Indonesia, khususnya di mata
pelajaran atau mata kuliah pendidikan agama dengan harus
bersyaratkan pada satu hal, yaitu komitmen yang kokoh dari peserta
didik sebagai pemeluk agama ke agamanya masing-masing. Seorang
multikulturalis dan pluralis dalam berinteraksi dengan beraneka
ragam agama, suku, budaya, dan bahasa tentunya tidak saja dituntut
untuk membuka diri, belajar dan menghormati mitra dialognya. Tapi
yang paling terpenting ia harus comitted terhadap agama yang
28 FORUM TARBIYAH Vol. 10, No. 1, Juni 2012
DAFTAR PUSTAKA
At-Thabari, 2000. Jamiul Bayan fi Ta'wil al-Qur'an, Juz 24. Riyadh:
Muassah ar-Risalah.
Baidhawy, Zakiyuddin. 2002. Ambivalensi agama, Konflik dan
Nirkekerasan. Yogyakarta: Nesfi.
Esposito, John L.1992. The Islamic Threat, Myth or Reality?. Oxford:
University Press
Fitri, Susi. “Multikulturalisme”. dalam http://susvie.wordpress.com/
2008/08/11/multikulturalisme/, diakses pada tanggal 20 Juli
2010.
Ichtiyanto. 2005. Masyarakat Majemuk dan Kerukunan Hidup
Beragama dalam Meretas Wawasan & Praksis Kerukunan
Umat Beragama di Indonesia. Jakarta: Badan Litbang dan
Diklat Keagamaan Puslitbang Kehidupan Beragama Depag
RI.
Mudzhar, M. Atho. 2004. "Kebijakan Negara dan Pemberdayaan
Lembaga dan Pemimpin agama dalam rangka keharmonisan
hubungan antar umat beragama" dalam “Damai di Dunia
Damai untuk Semua: Perspektif Berbagai Agama.” Jakarta:
Proyek Peningkatan Pengkajian Kerukunan Hidup Umat
Beragama, Puslitbang Kehidupan Beragama, Badan Litbang
Agama dan Diklat Keagamaan, Depag RI.
------------------------. 2005. Pengembangan Masyarakat Multikultural
Indonesia danTantangan ke depan (Tinjauan dari aspek
Keagamaan dalam Meretas Wawasan & Praksis Kerukunan
Umat Beragama di Indonesia. Jakarta: Badan Litbang dan
Diklat Keagamaan Puslitbang Kehidupan Beragama Depag
RI.
Konsep Multikulturalisme dan Pluralisme dalam Pendidikan Agama 29