Anda di halaman 1dari 23

EPIDEMIOLOGI

REFERENSI:

1. R. Beaglehole, R. Bonita and T. Kjellstrom. Basic


Epidemiology. Geneva : WHO,1993
2. Raymond S. Greenberg et al.,Medical
Epidemiology.New York: The McGraw-Hill
Companies, Inc., 3rd ed. 2001
3. Leon Gordis.Epidemiology. Philadelphia: W.B.
Saunders Company, 2004
SEJARAH:
Epidemos (dari bahasa Yunani ‘epi’ = kejadian ‘ demos’=
rakyat)

Epidemiologi berakar dari pemikiran Hippocrates (2000


tahun yang lalu) bahwa faktor lingkungan dapat
mempengaruhi kejadian penyakit  epidemeion

Tahun 1850-an epidemiology digunakan pertama kali dalam


bahasa Inggris.
Kematian akibat Kolera di distrik-distrik di Kota London
yang memperoleh penyaluran air dari dua perusahaan air
pada tanggal 8 Juli 1854 – 26 Agustus 1854

Perusahaan Populasi Jumlah Kematian Rerata kematian


air tahun 1851 akibat Kolera akibat kolera per
1000 populasi

Southwark 167.654 844 5,0

Lambeth 19.133 18 0,9

Sumber: Snow, 1855


EPIDEMIOLOGI MODERN
R. Doll: Bersama-sama Hill melihat hubungan antara merokok
dengan kanker paru-paru
Secara historis epidemiologi sebagai ilmu pengetahuan
yang tumbuh dari pencatatan yang cermat dan
sistematis melalui observasi dari fenomena alami
Dengan berjalannya waktu dan dengan perkembangan
teknologi dapat lebih mempelajari dan mengatasi
penyakit-penyakit , akan tetapi teknologi tidak dapat
menggantikan pentingnya observasi yang cermat
PERUBAHAN POLA MASALAH KESEHATAN DI MASYARAKAT
DEFINISI:
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
distribusi penyakit pada populasi dan faktor faktor yang
berpengaruh atau menentukan distribusi tersebut (Last,
1988).

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan


determinan keadaan atau kejadian yang berkaitan dengan
kesehatan pada suatu populasi dan penerapannya dalam
mengendalikan masalah kesehatan (Last, 1988).
ASUMSI DASAR EPIDEMIOLOGI:
Penyakit pada manusia tdk terjadi dan tersebar begitu saja
secara acak. Ada karakteristik tertentu yang menyebabkan
seseorang cenderung lebih rentan atau lebih mempunyai
ketahanan terhadap penyakit

Penyakit pada manusia sesungguhnya mempunyai faktor


penyebab dan faktor preventif yang dapat diidentifikasi
melalui penelitian sistematis pada berbagai populasi,
tempat dan waktu
DESKRIPTIF

EPIDEMIOLOGI

ANALITIK

METODE:
• Who? (Person)
• Where? (Place)
• When? (Time)
• Why?
KEBERHASILAN EPIDEMIOLOGI:
Cacar (Smallpox)
Tahun 1790-an telah dibuktikan bahwa infeksi cowpox akan
memberikan perlindungan terhadap virus smallpox. Namun
diperlukan waktu hingga 200 tahun untuk memanfaatkan
penemuan tersebut sehingga dapat diterima dan
diterapkan di seluruh dunia.
Untuk memberantas cacar, kampanye yang intensif
dilakukan oleh WHO. Epidemiologi memegang peranan
penting dengan menyediakan informasi distribusi kasus,
mekanisme dan tingkatan transmisi penyakit tersebut serta
mengevaluasi keberhasilan program.
Keracunan Metil Merkuri
Pada tahun 1950-an limbah merkuri dari suatu pabrik di
Minamata Jepang dibuang ke dalam air dan terkumpul di
Teluk Minamata, menyebabkan akumulasi merkuri pada
ikan dan keracunan pada orang yang memakannya.
Epidemiologi memegang peranan dalam mengidentifikasi
penyebab dan dalam mengendalikan wabah penyakit
tersebut.
TUJUAN EPIDEMIOLOGI:
1. Untuk mengidentifikasi etiologi atau penyebab
penyakit dan faktor rIsikonya
Faktor genetik

Sehat Sakit

Faktor lingkungan
(termasuk gaya
hidup)
TUJUAN EPIDEMIOLOGI:
2. Untuk mengetahui frekuensi (jumlah atau ukuran
lain) kasus yang ditemukan di masyarakat

Sehat

Sakit

Waktu
Proporsi yang Perubahan karena
sakit terhadap Waktu, usia, dll
yang sehat
TUJUAN EPIDEMIOLOGI:
3. Untuk mengetahui riwayat alamiah penyakit

Mati

Perubahan Sakit
Sehat
Subklinis Klinis

Sembuh
TUJUAN EPIDEMIOLOGI:
4. Untuk mengevaluasi terapi atau tindakan
pencegahan yang ada saat ini dibandingkan dengan
terapi atau tindakan yang baru
Perawatan medis

Sehat Sakit

Promosi kesehatan
Upaya preventif
Pelayanan kesehatan
umum

5. Sebagai dasar penyusunan kebijakan dan


pengambilan keputusan
Selesai

Anda mungkin juga menyukai