PROPOSAL
DISUSUN OLEH :
NURUL IZZA
NIM : A1I 117 108
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan penulisan proposal yang berjudul “ Hubungan Minat Belajar Dengan
kemampuan pemahaman Matematis Siswa Kelas Viii Semester Genap Smpn 28
Mataoleo Tahun Ajaran 2020/2021”. proposal ini disusun sebagai salah satu syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1) Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan
Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo.
proposal ini dapat diselesaikan berkat bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, baik secara
moril maupun materil.
Penulis menyadari penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan sehingga
memerlukan perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca
dan semua pihak yang terkait.
Kendari, 2020
penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam proses
pembangunan suatu bangsa dan negara, karena tanpa didukungnya pendidikan
tidak mungkin pembangunan suatu bangsa dan negara dapat berkembang dengan
baik. Kita dapat melihat contohnya yaitu perkembangan antara desa dengan
kota, dimana kota bisa dianggap lebih berkembang dari pada desa dikarenakan
sistem pembangunan yang dipimpin oleh orang-orang terpelajar. Pendidikan itu
sebenarnya harus didapatkan oleh setiap lapisan masyarakat agar pembangunan
suatu bangsa dan negara itu dapat berjalan dengan baik.
Hal tersebut juga terlihat dalam UUD 1945 pasal 31 yang menyatakan
bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan (Amandemen UUD
1945, Bab XIII tentang Pendidikan dan Kebudayaan). Pernyataan dalam pasal
31 itu sekaligus merupakan landasan dan jaminan bagi setiap warga negara
Indonesia untuk memperoleh pendidikan tanpa membedakan suku, agama, dan
golongan.
Matematika adalah suatu ilmu yang sudah dipelajari mulai dari TK, SD,
SMP, hingga SMA, Perlunya mata pelajaran matematika ini untuk membekali
siswa berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan
bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar siswa dapat memiliki
kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi sehingga
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, namun sebagian besar siswa
menganggap matematika itu tergolong pelajaran yang sulit, bahkan tidak sedikit
siswa yang menghindari pelajaran matematika, hal demikian terjadi karena
siswa kurang memahami konsep dalam matematika ketika mempelajari
matematika itu sendiri, siswa lebih mengenal bahwa matematika adalah hal yang
rumit, berhubungan dengan lambang-lambang yang abstrak bahkan operasi
matematika yang menakutkan.
Minat belajar terdiri dari dua kata yakni minat dan belajar, dua kata ini
beda arti, untuk itu penulis akan mendefinisikan satu persatu. Menurut (Gie,
2004, Slameto, 2010, Asmani, 2009 dalam sirait, 2016) minat mempunyai
peranan dalam “Melahirkan perhatian yang serta merta, memudahkan
terciptanya pemusatan perhatian, dan mencegah gangguan perhatian dari luar”.
Kemudain “Interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy same
activities and or content.” (“Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.”) Kegiatan ini termasuk
belajar yang diminati siswa akan diperhatikan terus menerus yang disertai rasa
senang. “Minat adalah rasa lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas tertentu, tanpa ada yang menyuruh.” Demikian di dalam jiwa seseorang
yang memperhatikan sesuatu ia mulai dengan menaruh minat terhadap hal itu.
Minat itu erat hubungannya dengan kepribadian seseorang; ketiga fungsi jiwa:
kognisi, emosi dan konasi terdapat dalam minat kadang minat itu timbul dengan
sendirinya, dan kadang-kadang perlu diusahakan.
Anak-anak malas, tidak balajar, gagal karena tidak ada minat. Bila
seorang siswa tidak memiliki minat dan perhatian yang besar terhadap objek
yang dipelajari maka sulit diharapkan siswa tersebut akan tekun dan
memperoleh hasil yang baik dari belajarnya. Sebaliknya, apabila siswa tersebut
belajar dengan minat dan perhatian besar terhadap objek yang dipelajari, maka
hasil yang diperoleh lebih baik. Diharapkan melalui EQ dan minat belajar dapat
bersinergi dan saling menunjang siswa untuk mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka permasalahan dalam penelitian
ini, Adakah hubungan minat belajar dengan kemampuan pemahaman matematis
siswa kelas VIII semester genap SMPN 28 mataoleo?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian dapat memberikan sumbangsih dan dapat digunakan
sebagai kerangka acuan, bahan kajian, dan pengembangan penelitian bidang
Pendidikan matematika, khususnya minat belajar serta kaitannya dengan
kemampuan pemahaman matematis siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, dapat memperoleh pengalaman baru mengenai cara belajar
yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematisnya.
b. Bagi guru, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan pemahaman
matematis di tinjau dari minat belajar, serta sebagai bahan evaluasi
untuk pembelajaran selanjutnya.
c. Bagi sekolah, sebagai bahan acuan untuk memberikan bimbingan yang
tepat terhadap siswa dalam pembelajaran matematika sehingga dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran.
d. Bagi peneliti, sebagai pembelajaran dan pengetahuan tentang bagaimana
kemampuan pemahaman matematis siswa serta menambah wawasan dan
sebagai pengalaman untuk mengembangkan penelitian selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
1. Hakikat Matematika
B. Minat Belajar
minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa terikatan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuru. Hal ini menujukan bahwa minat dapat
menjadi motivasi yang mendorong seorang untuk melakukan apa yang
diinginkan. Minat mempunyai peranan yang sangat penting dalam
perkembangan belajar siswa. Siswa yang menaruh minat pada suatu bidang
tertentu, maka akan berusaha lebih keras dalam menekunin bidang tersebut
dibanding siswa yang tidak menaruh minat. minat adalah kecenderungan yang
tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang
diminta siswa, diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang dan
diperoleh rasa kepuasan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka
dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh
(Slameto Dalam Fadillah, 2016).
Minat belajar siswa adalah suatu perasaan tertarik dan suka terhadap
suatu hal yang sedang dipelajari yang muncul dari diri sendiri (Flora Siagian,
2015). Minat belajar pada seorang individu dapat ditumbuhkan oleh dirinya
sendiri atau bisa juga dipengaruhi oleh orang atau sesuatu diluar dirinya
misalnya, guru tua, teman, buku, media cetak, media elektonik juga hal lainnya
(Hendriana, Rohaeti, & Sumarmo, 2017). Pembelajaran yang menyenangkan
serta tidak monoton juga memberikan kebebasan kepada semua siswa untuk
menyampaikan ide-ide yang dimiliki dapat menambah minat belajar pada siswa
itu sendiri (Lestari, 2015). Banyak cara yang dapat dilakukan dan diterapkan
pada proses pembelajaran agar menjadi menarik dan tidak monoton yaitu
dengan menggunakan media dalam pembelajarannya (flora, hendriana, dkk, &
lestari dalam manalu, dkk 2019) .
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah tertuang bahwa dalam menghadapi kompleksitas
permasalahan pendidikan matematika di sekolah, hal pertama kali yang harus
dilaksanakan yaitu menumbuhkan minat siswa terhadap matematika.
Minat belajar matematika merupakan faktor penting yang mempengaruhi
penguasaan konsep matematika siswa, minat sangat erat hubungannya dengan
belajar, belajar tanpa minat akan terasa membosankan. Peserta didik yang
berminat terhadap kegiatan belajar akan berusaha lebih keras dibandingkan
peserta didik yang kurang berminat. Minat yang tinggi terhadap suatu mata
pelajaran, memungkinkan peserta didik memberikan perhatian yang tinggi
terhadap mata pelajaran itu sehingga memungkinkan pula memiliki prestasi yang
tinggi. Maka untuk mencapai prestasi yang tinggi disamping kecerdasan, minat
juga perlu ditingkatkan, sebab tanpa minat kegiatan belajar tidak efektif.
Seseorang yang tidak berminat mempelajari sesuatu tidak akan berhasil dengan
baik, tetapi sesorang yang memiliki minat terhadap objek masalah maka dapat
diharapkan bahwa hasilnya akan baik
setiap orang memiliki minat belajar yang berbeda-beda. Minat belajar
siswa terhadap mata pelajaran matematika akan mendorong siswa untuk belajar
materi pada mata pelajaran tersebut. Sikap siswa yang berminat kepada mata
pelajaran tertentu akan tampak termotivasi terus tekun belajar, berbeda dengan
siswa yang sikapnya hanya menerima saja terhadap materi yang diberikan.
Hardwinoto dan Setiabudhi (Lestari, 2015) menginformasikan bahwa
minat siswa terhadap matematika akan bertambah apabila ia dapat memahami
dan meyelesaikan soal matematika degan mudah. Seseorang siswa yang mampu
memperoleh nilai terbaik dalam ulangan matematika, prestasi tersebut secara
langsung akan memberi rasa bangga, yang dengan rasa bangga tersebut
terbentuk minat untuk mencapai nilai yang lebih baik, selanjutnya keinginan
tersebut akan memacu lahinrnya minat belajar.
Adapun indikator minat belajar berdasarkan Brown (Rahmawati, Dkk,
2019) diantanya adalah:
a) Perasaan senang;
b) Adanya rasa ketertarikan;
c) Keterlibatan dalam belajar;
d) Rajin belajar dan mengerjakan tugas;
e) Tekun dan disiplin dalam belajar; serta memiliki
f) jadwal belajar
Belajar dengan minat akan mendorong peserta didik untuk belajar lebih
baik daripada tanpa minat. Minat ini timbul apabila siswa tertarik akan sesuatu
karena sesuai dengan kebutuhannya atau merasakan bahwa sesuatu yang akan
dipelajarinya dirasakan bermakna bagi dirinya. Namun, bila minat itu tidak
disertai usaha yang baik, maka belajar juga sulit untuk berhasil (Rusyan dalam
Marfuah dalam Kartika, 2014).
1. Penelitian yang dilakukan oleh Awaliyah dan Fitriana pada tahun 2018
menyimpulkan bahwa (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara minat
belajar terhadap kemampuan penalaran matematik siswa SMP kelas IX pada
materi lingkaran; (2) Kontribusi/pengaruh minat belajar terhadap
kemampuan penalaran matematik siswa SMP kelas IX positif yaitu sebesar
74,64% sedangkan sisanya 25,36% dipengaruhi oleh faktor lain.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Cahyani, Wulandari, Rohaeti, Dan Fitrianna
pada tahun 2018 menyimpulkan bahwa adanya hubungan antara minat
belajar terhadap kemampuan pemahaman matematis.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Yasir pada tahun 2019 menyimpulkan bahwa
adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap
peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa.
E. Kerangka Pikiran
F. Hipotesis Penelitian
Keterangan :
X : Variabel bebas adalah minat belajar siswa kelas VIII SMPN 28 Mataoleo
Y : Variabel terikat adalah kemampuan pemahaman siswa kelas VIII SMPN 28
Mataoleo
R : Hubungan antara minat belajar dengan kemampuan pemahaman matematis
siswa kelas VIII SMPN 28 Mataoleo
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMPN 28 Mataoleo yang berlokasi di Jl.
Poros Kasipute-Lora KM 11 Desa Toli-Toli. Bombana dan sasaran penelitian
adalah siswa kelas VIII SMPN 28 Mataoleo.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap yakni tahun ajaran 2020/2021.