Kultur Jaringan Kantong Semar (Nepenthes SPP.) Di Kebun Raya Lipi Dan Pemanfaatannya Oleh Masyarakat
Kultur Jaringan Kantong Semar (Nepenthes SPP.) Di Kebun Raya Lipi Dan Pemanfaatannya Oleh Masyarakat
Yupi Isnaini
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya – LIPI
email: yupinurfauzi@yahoo.com
Foto: Wisnu H.A.
Pitcher plant (Nepenthes spp.) that is known as a carnivorous plant with a variety of pitcher shapes and
colors has been included in the list of Appendix I and II of CITES. Center for Plant Conservation, Botanic
Gardens has done the ex situ conservation for some species of Nepenthes in 2006. Nepenthes ampullaria,
N. gracilis, N. mirabilis and N. rafflesiana have been propagated through in vitro technique. There were
24 students from several universities in Indonesia joined the research and development of the Nepenthes
species during 2007-2014. The product of this research has been displayed and sold in both of Orchid House
and Garden Shop of Botanic Gardens.
9
Warta Kebun Raya 13(2), November 2015
banyak dan membutuhkan waktu lama untuk KULTUR JARINGAN Nepenthes DI KEBUN RAYA
menyiapkan tanaman induknya. Kultur jaringan LIPI
merupakan teknik perbanyakan yang bisa
diaplikasikan untuk memperbanyak tanaman Perbanyakan Nepenthes dengan teknik kultur
Nepenthes secara massal untuk mengantisipasi jaringan di Kebun Raya LIPI dimulai sejak tahun
tingginya minat masyarakat terhadap komoditi 2006 dengan memanfaatkan buah N. gracilis dari
ini. Batam yang dibawa oleh Dr. Irawati yang saat itu
menjabat sebagai Kepala Pusat Konservasi
Kultur jaringan Nepenthes telah dilakukan di Tumbuhan, Kebun Raya Bogor LIPI. Buah N.
berbagai negara untuk jenis tertentu seperti N. gracilis ini digunakan sebagai bahan
albomarginata (Mujiono, 2006), N. khasiana perbanyakan melalui kultur biji. Hasil penelitian
(Latha & Seeni, 1994), N. macfarlanei (Chua & tersebut telah dipublikasikan di jurnal Buletin
Henshaw, 1999), dan N. mirabilis (Khompat, et Kebun Raya tahun 2007 (Isnaini & Handini,
al., 2007). Hasil perbanyakan Nepenthes dengan 2007). Selanjutnya pada tahun 2007,
teknik kultur jaringan ini telah menjadi salah Laboratorium Kultur Jaringan Kebun Raya LIPI
satu komoditi yang diperdagangkan seperti di menerima souvenir dua botol kultur Nepenthes
Singapura, Malaysia dan Indonesia. Namun (N. ampullaria dan N. rafflesiana) dari
berdasar hasil wawancara dengan pedagang Singapura yang diberikan oleh Mr. David (Bali
tanaman hias pada pameran tahunan Flora dan Orchid) dan pada tahun yang sama diperoleh
Fauna (Flona) di Jakarta tahun 2006 diperoleh buah N. ampullaria dari Riau. Kedua jenis
informasi bahwa Nepenthes yang diperdagang- Nepenthes dari Singapura selanjutnya
kan di sana adalah hasil perbanyakan dari dimanfaatkan sebagai bahan prapenelitian
Laboratorium kultur jaringan di Malaysia. untuk mempelajari media perbanyakan dan cara
Kondisi ini mendorong penulis untuk mencoba menginduksi pembentukan kantong Nepenthes,
memperbanyak Nepenthes yang merupakan baik secara in vitro maupun ex vitro. Hasil
komoditi Indonesia ini di negeri sendiri. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada tahun
perbanyakan ini diharapkan dapat memenuhi 2009 (Rahayu & Isnaini, 2009). Sedangkan buah
kebutuhan konsumen yang tertarik dengan N. ampullaria asal Riau selanjutnya digunakan
tanaman hias unik ini tanpa harus mengambil untuk mempelajari dan membandingkan cara
langsung dari hutan sehingga keberadaannya di perbanyakannya secara in vitro dan in vivo
alam tetap lestari. (Isnaini, 2009).
10
Warta Kebun Raya 13(2), November 2015
Tabel 1. Jenis Nepenthes yang telah diperbanyak secara in vitro di Kebun Raya LIPI
Í ŎB Jenis Asal/tahun Bentuk Kolektor Hasil/keterangan
ĈB Í BMŇǾÒMŌÒÒ ĘMPÞǾMŇÑŌCČĆĈĈ HŌŇÞÔMŌ HŌŊŊÒP Ĩ BAstuti ĦŎŌPMÖ ÒŌMŒÒÆÖ MPÒ
ČB N. ampullaria Singapura/2007 Planlet Hadiah Telah diperbanyak
Riau/2007 Buah utuh Yayan WCK &Yupi Berkecambah sedikit, telah
Isnaini diperbanyak
Batam/ Biji Yupi Isnaini Berkecambah sedikit,
2013 selanjutnya mati
3. N. gracilis Batam/ 2006 Buah utuh Irawati Berkecambah banyak, telah
diperbanyak
4. N. mirabilis Kalimantan/2013 Planlet Sumbangan Telah diperbanyak
5. N. papuana Papua/ Buah utuh Wihermanto Berkecambah banyak,
2010 selanjutnya mati
6. N. rafflesiana Singapura/2007 planlet Hadiah Telah diperbanyak
Batam/2013 Biji Yupi Isnaini Berkecambah sedikit
7. N.reindwartiana Kalimantan/2013 Buah utuh Sumbangan Berkecambah, sedang
diperbanyak
8. Nepenthes sp. Kalimantan/2007 Biji Ngatari Kontaminasi
11
Warta Kebun Raya 13(2), November 2015
Buah Nepenthes yang masih utuh Potongan batang ditanam di media kultur Daun mulai tumbuh dan tanaman membesar
Biji Nepenthes dilihat dengan bantuan Batang dipotong-potong menjadi beberapa Kantong mulai terbentuk di dalam botol kultur
miksoskop perbesaran 10x bagian dan siap diaklmatisasi
Biji yang telah berkecambah dilihat dengan Tanaman hasil perkecambahan biji dibuang Tanaman hasil kultur dialimatisasi di kotak/bak
mikroskop perbesaran 10x daunnya plastik
Kecambah di media kultur Tanaman mulai tinggi Tanaman telah dipindah dalam pot
Gambar 2. Skema perbanyakan Nepenthes spp. melalui kultur biji sampai menjadi produk
Gambar 3. Nepenthes spp. produk Laboratorium kultur jaringan Kebun Raya LIPI dalam berbagai kemasan
12
Warta Kebun Raya 13(2), November 2015
13
Warta Kebun Raya 13(2), November 2015
Tabel 2. Skripsi mahasiswa terkait kultur jaringan Nepenthes di Kebun Raya LIPI (2007-2014)
No. Judul skripsi Nama Asal Universitas Tahun
Mahasiswa
1. Pertumbuhan Planlet Kantong Semar (Nepenthes Dendih Fakultas 2007
rafflesiana Jack.) Pada Beberapa Media Tanam Selama Sukmadijaya Pertanian, IPB
Tahap Aklimatisasi
2. Pertumbuhan Tanaman Kantong Semar (Nepenthes Lea Yony Kunita Faperta, UNTIRTA 2011
rafflesiana Jack.) dengan Modifikasi Konsentrasi Media
dan pH secara In vitro
3. Induksi Kantong Pada Tanaman Kantong Semar Mugiyo Faperta, UNTIRTA 2011
(Nepenthes rafflesiana Jack.) Dengan Frekuensi
Pemberian Air dan Dosis Kapur Pada Tahap Aklimatisasi
4. Pengaruh Pemberian Jenis Nutrien Terhadap Galuh Fakultas 2012
Pertumbuhan serta Perkembangan Bibit Nepenthes Pudyastungkara Pertanian, IPB
ampullaria (Jack.) dan Nepenthes rafflessiana (Jack.)
Pasca Aklimatisasi
5. Induksi Kantong Dengan Perlakuan Berbagai Konsentrasi Fitriyana Insani Fakultas 2013
Media Murashige & Skoog Pada Beberapa Ukuran Kehutanan, IPB
Eksplan Kantong Semar (Nepenthes gracilis Korth.)
secara In vitro
6. Pengaruh Jenis Ekspan dan Pemberian Hormon BAP Ari Hidayat Fakultas 2013
Terhadap Induksi Tunas Kantong Semar (Nepenthes Hidayat Pertanian,
rafflesiana Jack) Dengan Teknik In vitro UNTIRTA
7. Pengaruh Konsentrasi Media Murashige dan Skoog Jora Rangga Fakultas 2013
Terhadap Pertumbuhan Planlet dan Perkembangan Pertanian,
Kantong Pada Subkultur Nepenthes ampullaria Jack UNTIRTA
secara In vitro.
8. Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Resta Felyka FKIP, UHAMKA 2014
Nepenthes rafflesiana Jack dan Nepenthes ampullaria
Jack. Hasil Kultur In vitro
9. Efektivitas Jenis Eksplan dan Pemberian Hormon BAP Rini Aili Fitriani FKIP UHAMKA 2014
Terhadap Induksi Tunas Nepenthes ampullaria Jack.
secara in vitro
10. Modifikasi Media Ekstrem Terhadap Induksi Kantong Pipi Silvia Dewi FKIP UHAMKA 2014
Nepenthes rafflesiana Jack dan Nepenthes ampullaria
Jack. secara in vitro
Tabel 3. Mahasiswa magang yang mengambil topik kultur jaringan Nepenthes di Kebun Raya LIPI (2007-2014)
No. Judul laporan magang Nama Mahasiswa Asal Universitas Tahun
1. Perbanyakan tanaman kantong semar (Nepenthes spp.) Sri Murnila Devi Faperta Unversitas 2007
secara in vitro di Laboratorium Kultur Jaringan Kebun Raya Lampung
Bogor
2. Potensi pengembangan kultur jaringan dan semai biji Rani Maharani FMIPA IPB 2010
Nepenthes di Kebun Raya Bogor
3. Perbanyakan kantong semar (Nepenthes spp.) secara kultur Annisa Auliya Fakultas Pertanian, 2010
jaringan di Laboratorium Kultur Jaringan PKT Kebun Raya UNSOED
Bogor
4. Perbanyakan tanaman kantong semar secara in vitro di PKT Andi Raehana Muchlis FMIPA IPB 2011
Kebun Raya Bogor
5. Perbanyakan tanaman kantong semar (Nepenthes spp.) Sayyidah Shofie Fakultas Sains & 2011
dengan teknik kultur in vitro di PKT Kebun Raya Bogor Annisa Mujahidah Technologi, UIN
Jakarta
6. Perbanyakan tanaman Nepenthes spp. secara in vitro di PKT Jora Rangga Fakultas Pertanian, 2012
Kebun Raya Bogor UNTIRTA
7. Perbanyakan tanaman Nepenthes ampullaria Jack. secara in Alawiyah Faperta Unversitas 2013
vitro di PKT Kebun Raya Bogor Lampung
8. Perbanyakan tanaman kantong semar (Nepenthes Septiana Triyani Faperta Unversitas 2013
ampullaria) secara in vitro di PKT Kebun Raya Bogor Lampung
9. Aklimatisasi Nepenthes spp. di Laboratorium Kultur Jaringan Refi Setgiana FBio Universitas 2013
Kebun Raya Bogor Gadjah Mada
10. Perbanyakan tanaman Nepenthes spp. secara in vitro di PKT Anggi Dwi Darma Faperta, UNTIRTA 2013
Kebun Raya Bogor Putra
11. Budidaya Nepenthes spp. secara in vitro di PKT Kebun Raya Lydia Natalia Endewif FBio UGM 2013
Bogor
12. Pengaruh BAP terhadap multiplikasi tunas kantong semar Septi Nurfaidah Politeknik Negeri 2014
(Nepenthes gracilis Korth.) secara kultur jaringan Lampung
13. Perbanyakan Nepenthes ampullaria Jack. melalui teknik in Ahmad Suryadi FMIPA IPB 2014
vitro dan ex vivo di Kebun Raya Bogor
14. Inventarisasi hama dan penyakit pada kantong semar di Fanani Faperta, 2014
Kebun Raya Bogor Uni.Brawijaya
14
Warta Kebun Raya 13(2), November 2015
Gambar 4. Grafik penjualan Nepenthes hasil kultur jaringan Kebun Raya LIPI tahun
2010-2014 berdasarkan jenis
15
Warta Kebun Raya 13(2), November 2015
Latha, P.G. & S. Seeni. 1994. Multiplication of the Rahayu E.M.D., dan Y. Isnaini. 2009. Induksi
endangered Indian pitcher plant pembentukan kantong tanaman Nepenthes
(Nepenthes khasiana) through enhanced rafflesiana Jack pada berbagai konsentrasi
axillary branching in vitro. Plant Cell, media dan ukuran wadah kultur. Prosiding
Tissue, and Organ Culture (38) 1: 69—71. Seminar Peranan Konservasi Flora Indonesia
Mujiono. 2006. Kultur pucuk dan daun Nepenthes Dalam Mengatasi Dampak Pemanasan
albomarginata secara in vitro. Skripsi. Global. UPT BKT Kebun Raya Eka Karya Bali-
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan LIPI dan PTTI, FMIPA Universitas Udayana
Alam. Universitas Negeri Yogyakarta. dan BLH Prov Bali Hal:436-441.
16