Dosen Pengampu:
Dra. Triastinurmiatiningsih, M.Si
Kelompok 4
Tujuan
Tujuannya untuk mempelajari berbagai macam pengaruh media-media
aklimatisasi terhadap pertumbuhan Nepenthes rafflesiana.
Manfaat
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang tahap aklimatisasi pada
kantong semar.
BAHAN DAN METODE KERJA
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pinset, beaker glass, ember, botol semprot, bak plastic, dan rak penyimpanan (Karti,
dkk. 2020).
Bahan tanaman yang digunakan adalah Planlet N rafflesiana Jark. Berumur 1 tahun, hasil dari perbanyakan
in vitro. Media tanam atau sebagai media aklimatisasi yaitu arang sekam, cocopeat, spaganum moss dan
kompos daun bambu.
Media Tanam
Media
terbaik...
Penggunaan media sphagnum moss yang
umumnya digunakan pada tahapan
Sphagnum moss (lumut) selama ini menjadi pilihan utama untuk aklimatisasi N.rafflesiana Jack. ternyata
media aklimatisasi planlet kultur jaringan Nepenthes (Kantong perannya dapat tergantikan oleh media
semar). Hal ini dikarenakan, ketersediaan unsur hara yang tanam yang lain. Salah satu media yang
terdapat pada media tersebut dapat memicu pertumbuhan tunas relatif lebih baik dibandingkan dengan
serta sphagnum memiliki kelebihan yaitu kemampuan mengikat media lainnya adalah media Cocopeat.
air sampai 80% dan mengandung nitrogen sebanyak 2-3%
(Sukmadijaya, dkk. 2013).
BAHAN DAN METODE KERJA
Metode Kerja
Persiapan dilakukan di luar ruangan Sebelum diperguunakan semua media di Media perlakuan kemudian
laboratorium. Media aklimatisasi sterilisasi dengan direndalm dalam air dimasukkan ke dalam botol
yaitu sekam bakar dan cocopeat panas, sampai air menjadi dingin. Media plastik dalam keadaan lembab
dikombinasikan dengan cocopeat dan daun bambu disterilisasi
perbandingan 1:1. dengan cara di autoklaf pada suhu 121℃,
selama 20 menit.
Sukmadijaya, D., Dinarti, D., Isnaini, Y. 2013. Pertumbuhan Planlet Kantong Semar (Nepenthes rafflesiana Jack.) Pada
Beberapa Media Tanam Selama Tahap Aklimatisasi. J. Hort. Indonesia, 4(3): 124-130.
KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang dilakukan menggunakan metode studi literatur dapat disimpulkan bahwa:
1. Semua media tanam aklimatisasi yang digunakan dapat mempengaruhi pertumbuhan planlet Nepenthes
rafflesiana, dapat dilihat tabel persentase munculnya tunas ataupun daun.
2. Tidak hanya media arang sekam atau pun sphagnum moss saja yang dapat digunakan untuk menumbuhkan
planlet N. rafflesiana. Tetapi media yang lain seperti cocopeat, daun bambu dan kombinasi (cocopeat: arang
sekam) dapat juga dijadikan sebagai media aklimatisasi Nepenthes rafflesiana.
3. Pada media arang sekam, persentase jumlah tanaman yang daun layu ataupun terkena bercak coklat
merupakan persentase terbesar dari ke empat media lainnya dengan nilai persentase 26%.
4. Pertambahan jumlah daun terbanyak dijumpai pada media tanam cocopeat, pertumbuhan akar paling banyak
dijumpai pada media tanam cocopeat, pertambahan tinggi batang tertinggi dijumpai pada media tanam
cocopeat dan daun bambu.
5. Pertambahan jumlah kantong paling banyak dijumpai pada media tumbuh cocopeat, Pertambahan ukuran
kantong tercepat dijumpai pada media tanam campuran, pertambahan jumlah anakan (tunas) dijumpai pada
media spaghnum moss.
6. percobaan perlakuan media tanam aklimatisasi planlet kantong semar (Nepenthes raflesiana) ini tidak
menunjukkan perbedaan nyata antara perlakuannya. Namun, setiap perlakuan yang diberikan berhasil
menumbuhkan planlet kantong semar, yang diukur dari beberapa parameter seperti jumlah daun, tinggi
batang, jumlah akar, jumlah kantong per minggu, tinggi kantong per minggu, serta presentase kemunculan
tunas dan daun yang layu atau terdapat bercak.
DAFTAR PUSTAKA
• Ababil, M.A., Budiman., Azmi, T.K.K. 2021. Aklimatitasi Planlet Pisang Cavendish Dengan Beberapa Kombinasi Media
Tanam. Jurnal Pertanian Presisi, 5 (1): 57-70.
• Andini. 2019. Multiplikasi Subkulutr Tunas Kantong Semar (Nepenthes mirabilis) Menggunakan NAA (Naphthalene Acetic
Acid) dan Kinetin (6-Furfuryl Amino Purine) Secara In Vitro. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim, Malang.
• Gea, B., Karti, P.D.M.H., Prihantoro, I., Husni, A. 2019. Aklimatisasi dan Evaluasi Produksi Mutan Rumput Gajah Kultivar
Taiwan. Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, 17 (2): 47-53.
• Isnaini, Y., Handayani, I., Novitasari, Y., Febrianto, Y., Erwansyah, D., Rukmanto, H., Setiabudi, M., Asikin, D., Aprilianti, P.
2021. Aklimatisasi dan Diseminasi Bibit Kantong Semar (Nepenthes spp.) Hasil Kultur Jaringan Di Kebun Raya Bogor. Jurnal
Warta Kebun Raya, 19 (2): 14-23.
• Karti, P.D.M., Wijayanti, I., Pramadi, S.D. Teknik Aklimatisasi Pada Tanaman Lamtoro (Leucaena leucocephala) Dengan
Perbedaa Media Tanam dan Sifat Tumbuh. Pastura, 10(1): 46-52.
• Mulyono, D. 2014. Pengaruh Intensitas Nauangan Dalam Aklimatisasi Pertumbuhan Planlet Gaharu (Aquilaria beccariana).
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 16 (1): 28-33.
• Sukmadijaya, Dendih., Dinarti, Diny., Isnaini, Yupi. 2013. Pertumbuhan Planlet Kantong Semar (Nepenthes rafflesiana) pada
Beberapa Media Tanam Selama Aklimatisasi. J. Hort Jakarta, 4(3): 124-130`. Institut Pertanian Bogor.
Terima
Kasih