Anda di halaman 1dari 15

Transformasi GenetikTanaman Kentang

(Solanum tuberosum) dengan Gen acvB


Menggunakan Vektor Agrobacterium
tumefaciens

Kelompok 5
Latar Belakang

Kentang (Solanum tuberosum) merupakan tanaman pangan


bernilai ekonomi tinggi, maka dari itu diperlukannya benih kentang
dengan kualitas baik, yakni bebas patogen. Benih tersebut dapat
dihasilkan dari proses kultur jaringan secara in vitro.

Kultur jaringan adalah suatu metode untuk memperbanyak


tanaman dengan menggunakan bagian tanaman seperti jaringan
meristem salah satu contohya serta menumbuhkannya dalam
kondisi aseptik atau steril hingga bagian-bagian tersebut dapat
berkembang dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap
(Gunawan, 1987).
Transformasi genetik merupakan pemindahkan gen
dari satu makhluk hidup kemakhluk hidup lainnya, sesuai
dengan penelitian ini bahwa Agrobacterium tumefaciens
merupakan bakteri patogen yang banyak digunakan
untuk untuk melakukan transformasi genetik tanaman
dengan memasukkan gen asing ke dalam sel tanaman
untuk menghasilkan suatu tanaman transgenik.

Gen acvB merupakan gen virulen kromosom baru.


Penelitian homologinya mengungkapkan bahwa homolog gen
acvB berfungsi dalam A.tumefaciens dan tidak ditemukan
dalam bakteri lainnya. A.tumefaciens mampu mentrasfer DNA
ke dalam sel tanaman, sementara bakteri lain yang diuji dalam
studi tidak mampu mentrasfer DNA ke dalam sel tanaman.
Akibatnya, distribusi gen acvB yang seperti ini
menunjukkan bahwa gen acvB terlibat dalam proses
transfer DNA pada sel tanaman. Gen acvB digunakan
sebagai indikator, oleh karena itu, perlu diadakan
pengujian mengenai respon pada tanaman kultur
kentang secara in vitro terhadap transformasi genetik
dengan menggunakan A. Tumefaciens.
Tujuan

 Menghambat perlunakan buah


 Tahan terhadap serangan insektisida, herbisida,
 serta virus pada kentang
 Meningkatkan nilai gizi tanaman
 Meningkatkan kemampuan tanaman untuk hidup
 pada lahan yang eksream (lahan kering, tingkat
 asam dan kadar garam yang tinggi)
Metode Kerja

Alat :
• Skalpel
• Timbangan digital • Transiluminator UV • Mortar
• Magnetik stirrer • Mesin elektroforesis • Mikropipet
• Autoklaf • Kertas • Tissue
• Microwave/oven • Parafilm
• Pinset
• Laminar Air Flow • Spatula
• Gunting
Cabinet • Kertas label
• Api bunsen
• Kamera digital
• Inkubator • Cawan petri
• Gelas ukur
• Mesin vortex • Sentrifus
• Gelas beker
• Water bath • Gelas labu • Sprayer
• Pestle • Erlenmeyer • Eppendorf
• PCR tube • Botol kultur • (tabung mikro)
Bahan :
• Eksplan (Jaringan Meristem
• Natrium hipoklorit
Pada Umbi Kentang)
• Aquades
• Tween
• Media LB • Agarose
• Gellan Gum • TAE100 ml
• Sucrosa • Gen acvb pada DNA
• Detergen • Alkohol 70%
• Benlate
Tahapan yang harus dilakukan :

- sterilisasi alat, bahan, dan ruang inokulasi


- pembuatan media
- kultur bakteri A. tumefaciens
- konstruksi gen
- Transformasi kentang dengan gen acvb
- isolasi DNA A. tumefaciens
Metode isolasi DNA :
KONSTRUKSI GEN
HASIL
Kesimpulan

Eksplan tanaman kentang yang ditanam pada media MS


(Murashige and Skoog) menghasilkan jumlah tunas, jumlah
cabang, dan tinggi tunas yang berbeda. Data ekspresi tersebut
menunjukkan bahwa sebagian jaringan eksplan terinfeksi (A.
tumefaciens) mengeluarkan fenolik yang menunjukkan bahwa
infeksi diduga telah masuk dalam jaringan dan diindikasi
bahwa transformasi telah terjadi. Eksplan yang diinokulasi
dengan bakteri terlihat bahwa ada fenolik di sekitar tempelan,
dan eksplan yang tidak diinokulasi dengan bakteri tidak
adanya fenolik.
DAFTAR PUSTAKA

Silalahi. D, Wirawan. GP, dan Sritamin. D. 2021. Transformasi Genetik Tanaman


Kentang (Soalnum Tuberosum L.) dengan Gen acVB menggunakan
Vektor Agrobacterium tumefaciens. No. 11 (1): 63-75. Universitas
Udayana
Sekian
&
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai