Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kalyana Candra W.

W (P07120318042)

Khansa Fadhila F. (P07120318043)

Prodi : Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi

Jurnal 1 : Operasi Payudara dengan Anestesi Spinal Lumbar

(Sudrajat, Harahap, & Sutiyono, 2018)

PENDAHULUAN

Anestesi regional merupakan alternatif yang baik untuk anestesi umum pada operasi kanker
payudara. Anestesi regional juga dapat menurunkan stres operatif dan memberikan efek hemodinamik
yang menguntungkan terutama untuk pasien kritis. Selain itu, juga dapat mengurangi mual dan muntah
paska operasi, dan memberikan blok sensorik paska operasi yang berkepanjangan.

KASUS

Ada tiga kasus kanker payudara yang akan menjalani operasi di RSUP Dr. Kariadi pada bulan
Mei 2018. Kasus 1 : wanita berusia 56 tahun menjalani mastektomi, karena kanker payudara kanan
dengan metastase paru dan atelektasis. Kasus 2 : wanita 32 tahun menjalani eksisi luas. Kasus 3: Wanita
berusia 59 tahun menjalani prosedur insisi lebar dan biopsi, atas indikasi kanker payudara kanan dengan
metastase paru, atelektasis dan efusi pleura. Setiap pasien diberikan Ringer laktat 500 ml melalui
intravena sebelum anestesi spinal lumbal dilakukan. Pada paska operasi pasien tidak mengeluh nyeri,
sesak, nyeri kepala, mual / muntah dan dysaesthesia lengan atau tangan atau kelumpuhan.

DISKUSI

Penggunaan anestesi spinal lumbar untuk operasi radikal mastektomi dilakukan tusukan antara
vertebra lumbar ke-3 dan ke-4, yang menghasilkan analgesia yang baik untuk operasi mastektomi tanpa
efek pada otot pernapasan yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Oleh karena itu, dalam kasus
pasien yang menderita kanker payudara dengan metastasis paru, efusi pleura dan atelektasis serta pasien
dengan kanker payudara yang lebih memilih untuk menjalani operasi payudara, dengan merencanakan
prosedur anestesi spinal lumbar sebagai teknik anestesi yang memberikan keamanan dan analgesia
dengan kondisi pembedahan yang meningkat.

KESIMPULAN
Anestesi regional seperti anestesi spinal lumbar adalah salah satu pilihan yang lebih baik dalam
teknik anestesi untuk prosedur mastektomi dengan masalah paru dan pembedahan payudara tanpa
kehilangan kesadaran. Anestesi spinal lumbar juga memberikan kualitas baik untuk analgesia intra / paska
operasi dan dapat menurunkan kejadian mual dan muntah paska-operasi.

Jurnal 2 : Perbandingan Penggunaan Triamcinolone Acetonide Dan Lidocaine Pada Pipa


Endotrakea Terhadap Angka Kejadian Nyeri Tenggorok Pasca Intubasi Pada Anestesi Umum

(Ferdian & Budiono, 2014)

LATAR BELAKANG
Salah satu komplikasi pemasangan pipa endotrakea adalah nyeri tenggorok paska operasi
akibat kerusakan mukosa trakhea. Triamcinolone acetonide gel mengandung kortikosteroid disamping
dapat sebagai agen lubrikasi juga mempunyai efek anti inflamasi.
TUJUAN
Membandingkan efek lubrikasi pipa endotrakea dengan triamcinolone acetonide gel dan
lidocaine jelly terhadap angka kejadian nyeri tenggorok paska intubasi.HASIL
Angka kejadian nyeri tenggorok paska intubasi endotrakea pada kelompok 1 lebih rendah
dibandingkan pada kelompok 2.
KESIMPULAN
Triamcinolon acetonide jelly lebih baik dibanding lidocaine jelly dalam mengurangi nyeri
tenggorok paska anestesi umum dengan intubasi.
(Ferdian & Budiono, 2014)

Jurnal 3 : Efek Parasetamol Intravena terhadap Regresi Sensorik Anestesi Spinal dengan
Bupivakain Hiperbarik 0,5%

(Jioe & Reyes, 2018)

PENDAHULUAN

Anestesi spinal merupakan salah satu teknik anestesi yang dipakai untuk operasi besar dalam
jangka waktu lamaParasetamol bekerja pada susunan saraf pusat melalui penghambatan jalur
siklooksigenase3,4 dan penghambatan nyeri supraspinal melalui jalur serotoninergic secara tidak sengaja
parasetamol ditemukan dalam konsentrasi yang signifikan dalam cairan serebrospinal setelah pemberian
melalui infus pada dewasa dan anak.6 Interaksi sinergis antara parasetamol dan anestestik lokal telah
diobservasi pada penelitian sebelumnya bahwa pemberian parasetamol selama intravenous regional
anesthesia (IVRA) dengan lidokain dapat menurunkan nyeri akibat turniket, meningkatkan kualitas
anestesi, dan menurunkan konsumsi analgetik pascaoperasi. Suhubungan dengan fakta bahwa
parasetamol ditemukan dalam konsentrasi yang signifikan dalam cairan serebrospinal serta terdapat
interaksi sinergis antara parasetamol dan anestestik lokal dalam meningkatkan kualitas anestesi

HASIL

Hasil penelitian menunjukkan bahwa onset blok sensorik dan motorik pada kedua kelompok tidak
berbeda signifikan

PEMBAHASAN

Pada penelitian ini dilakukan uji terhadap pemberian parasetamol intravena terhadap efek anestesi
lokal yang diberikan secara intratekal sehubungan dengan fakta bahwa parasetamol ditemukan dalam
konsentrasi yang signifikan dalam cairan serebrospinal setelah pemberian melalui infus pada dewasa dan
anak. Onset lokal anestesi dibandingkan terlebih dahulu sebelum dimulai penilaian efek parasetamol
dalam meningkatkan kualitas anestetik lokal dengan cara menghambat sensory regression.

KESIMPULAN

Parasetamol intravena terbukti meningkatkan kualitas anestesi bupivakain hiperbarik 0,5%


dengan memanjangnya waktu regresi blok sensorik dan sebagai akibatnya komponen motorik pun ikut
terpengaruhi. Penelitian menggunakan metode metaanalisis dianjurkan untuk mengetahui efek
parasetamol lebih lanjut terhadap lokal anestesi pada anestesi spinal.

DAFTAR PUSTAKA

Ferdian, E., & Budiono, U. (2014). Perbandingan Penggunaan Triamcinolone Acetonide Dan Lidocaine
Pada Pipa Endotrakea Terhadap Angka Kejadian Nyeri Tenggorok Pasca Intubasi Pada Anestesi
Umum. Jurnal Anestesiologi Indonesia, VI(3).

Jioe, H. S., & Reyes, M. A. (2018). Efek Parasetamol Intravena terhadap Regresi Sensorik Anestesi
Spinal dengan Bupivikain Hiperbarik 0,5%. I(1), 38–46.

Sudrajat, M., Harahap, M. S., & Sutiyono, D. (2018). Operasi Payudara dengan Anestesi Spinal Lumbar.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia), 10(1), 8. https://doi.org/10.14710/jai.v10i1.20708

Anda mungkin juga menyukai