Artikel history
Dikirim, Jul 29th, 2020
Ditinjau, Nov 6th, 2020
Diterima, Nov 29th, 2020
Abstract
Most cancer patients receive chemotherapy which contributes to prolong life, with the most
common side effects of constipation. Constipation causes general symptoms that are bad
and affect the quality of life of patients. The purpose of evidance based nursing (EBN) is to
identify the effectiveness of Auricular acupressure in overcoming symptoms of constipation
in cancer patients receiving chemotherapy. This EBN uses quasi experiments involving 14
participants in the chemotherapy treatment room with pre and post intervention
assessments. The results of the analysis of the independent t-test showed that there was a
significant difference in the form of faeces on day 6 with p <0.000 (95% CI). Conclusion:
Auricular acupressure can be used as a constipation management nursing intervention in
cancer patients undergoing chemotherapy.
Keywords:auricular acupressure, constipation, chemotherapy
Abstrak
Sebagian besar pasien kanker mendapat kemoterapi yang berkontribusi untuk
memperpanjang usia, dengan efek samping yang paling umum konstipasi. Konstipasi
menyebabkan gejala umum yang buruk dan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Tujuan
evidence based nursing (EBN) untuk mengidentifikasi efektivitas Auricular acupressure
dalam mengatasi gejala konstipasi pada pasien kanker yang mendapatkan kemoterapi. EBN
ini menggunakan quasi eksperimen tanpa kontrol yang melibatkan 14 partisipan di ruang
perawatan kemoterapi rumah sakit umum pusat nasional Cipto Mangunkusumo Jakarta
dengan penilaian pre dan post intervensi. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2018
dengan hasil analisis uji independent t-test bahwa ada perbedaan signifikan bentuk feses
pada hari ke 6 dengan p<0.000 (CI 95%). Kesimpulan: Auricular acupressure dapat
dijadikan intervensi keperawatan manajemen konstipasi pada pasien kanker yang menjalani
kemoterapi.
Kata Kunci: auricular acupressure , konstipasi, kemoterapi
161
JKEP. Vol.5 No. 2 November 161-170 162
Hasil
Berdasarkan tabel 1 di atas menunjukkan adalah 47,36 tahun. Dimana usia 47,36 tahun
bahwa rata-rata usia partisipan pada tergolong pada usia dewasa madya.
penerapan EBN Auricular Acupressure
Hasil analisis univariat pada tabel 2 wiraswasta yaitu sebanyak 8 orang (57,1%),
menunjukkan bahwa mayoritas pendidkan dan hampir semua partisipan sudah menikah
partisipan adalah SLTA yaitu 9 orang yaitu sebanyak 13 orang (92,9%). Sementara
(64,3%), mayoritas pekerjaan adalah itu sebagian besar yaitu sebanyak 6 orang
JKEP. Vol.5 No. 2 November 161-170 165
penyebab kematian ke dua setelah penyakit maupun gangguan pada system tubuh
kardiovaskuler dengan prevalensi 1,4 per manusia (Suen, 2001).
1000 penduduk (Kemenkes RI, 2014).
Penderita kanker menjalani kemoterapi yang Penerapan evidence based nursing ini
berfungsi untuk membunuh sel-sel kanker. berdasarkan artikel utama oleh Shin dan
Selain membunuh sel kanker obat anti Park (2016), menunjukkan hasil yang efektif
kanker juga menyerang sel-sel sehat yang dalam mengatasi konstipasi pada pasien
pertumbuhannya cepat. Pada pasien yang kemoterapi. Berdasarkan penghitungan
mendapatkan obat anti kanker juga statistik didapatkan hasil yang signifikan
mendapat obat anti mual dan muntah serta sesuai dengan apa yang didapatkan pada
anti nyeri yang mempunyai efek samping artikel utama. Setelah dilakukan EBN
berupa konstipasi yang menyebakan rasa Auricular Acupressure pada pasien yang
tidak nyaman, nyeri dan mempengaruhi menjalani kemoterapi rata-rata tipe feses
kualitas hidup pasien. adalah 3,79 dengan standar deviasi 1,718
dengan nilai P value 0,000 dengan
Konstipasi dapat disebabkan oleh iatrogenik, menggunakan instrument pengukuran
yaitu konstipasi yang terjadi terkait dengan Brestol Stool Form (BSF).
intevensi farmakologis seperti analgetik,
opioid, obat kemoterapi, anti depresan, dan Penilaian harian menunjukkan bahwa mulai
anti emetik. Kejadian konstipasi pada pasien terjadi sedikit peningkatan bentuk feses pada
kanker meningktat berhubungan dengan hari keempat. Peningkatan bentuk feses
pemberian obat anti kanker, pemberian anti menjadi lebih lunak pada hari keempat
emetik dan juga analgetik. Konstipasi kronis belum terlihat signifikan, dan terjadi
menyebabkan masalah lebih besar yang peningkatan yang signifikan pada hari ke-6
meningkatkan morbiditas pada pasien dimana nilai BSF adalah 2,50. Peningkatan
sehingga perlunya tindakan keperawatan terjadi sampai hari ke-10 dengan nilai BSF
mandiri yang bertujuan untuk mengurangi 3,29 dan hari ke-15 dengan nilai BSF 3,79
konstipasi (Lai et al, 2010). Salah satu dan nilai ini menetap sampai hari ke-21.
intervensi keperawatan mandiri yang dapat Berdasarkan pada teori Zangfu dan
dilakukan pada pasien kemoterapi yang meridian, auricular memiliki hubungan yang
mengalami konstipasi adalah Auricular erat dengan bagian tubuh yang lain yang
Accupressure. Auricular Accupressure telah menjelaskan mengapa Auricular
terbukti mengatasi sejumlah penyakit Accupressure dapat mengobati penyakit di
JKEP. Vol.5 No. 2 November 161-170 167
bagian tetentu.. Auricular Accupressure Selain itu, acupoint paru-paru dan San Jiao
mudah diterima dalam praktik klinis karena secara khusus ditargetkan untuk
aman dan nyaman untuk dilakukan bersama meningkatkan sirkulasi Qi dalam tubuh
dengan hasil terapi positif. Prinsip dasar di untuk membantu buang air besar yang
balik Auricular Accupressure dalam efektif. Penelitian ini juga menemukan
mengatasi konstipasi adalah pengaturan bahwa partisipan yang mendapatkan terapi
lambung dan aktivitas usus besar, serta Auricular Accupressure mengalami
sirkulasi Qi dan darah, yang menghasilkan peningkatan kualitas hidup setelah
peningkatan cairan dan peristaltik usus, dilakukan terapi. (Li, Lee & Suen, 2014).
sehingga feses menjadi lebih lunak dan
dapat mendorong pengeluaran feses. Hasil Auricular Accupressure juga berpengaruh
yang menggembirakan telah dilaporkan secara signifikan untuk mengurangi
dalam studi sebelumnya menggunakan konstipasi, mengurangi mengejan selama
Auricular Accupressure dalam mengatasi buang air besar, mengurangi perasaan tidak
konstipasi di China (Suen et al, 2001). tuntas saat buang air besar, dan perasaan
adanya sumbatan pada rektum karena feses.
Penelitian lain menunjukkan bahwa Hasil signifikan juga didapatkan pada
dibandingkan dengan kelompok yang bentuk feses yang menjadi lebih lunak,
diberikan plasebo dan kelompok yang hanya meningkatkan kenyamanan saat buang air
mendapatkan perawatan biasa, efek terapi besar dan pergerakan usus (wang et al,
yang lebih baik dilaporkan pada peserta 2017). Auricular Accupressure merupakan
yang menerima Auricular Accupressure perawatan yang lebih unggul dibanding
dengan menggunakan biji magnetik. Hasil dengan perawatan rutin dalam mengatasi
ini dapat dijelaskan dengan pemilihan yang konstipasi. Pemilihan titik yang akan
tepat dari tujuh titik akupuntur aurikularis dilakukan akupresur sangat mempengaruhi
untuk Auricular Accupressure dan stimulasi efek terapi, dalam penelitian ini titik
tambahan oleh efek magnetik dari biji akupresur ditentukan berdasarkan prinsip
magnetik. Semua titik akupresur yang pengobatan tradisoinal China dan teori
dipilih memfasilitasi pelunakan feses oleh Nogier yaitu rektum, usus besar, paru-paru,
cairan tubuh dan feses melewati saluran dan San Jiao serta subkorteks. Titik rectum
pencernaan dengan waktu yang cepat untuk dan usus besar menigkatkan peristaltik dan
mencegah feses menjadi kering dan keras memberi efek feses lebih cepat melalui
karena penyerapan kembali air di usus. saluran pencernaan. Disamping itu titik pada
JKEP. Vol.5 No. 2 November 161-170 168
paru-paru dan san jiao secara khusus trial. Penelitian ini diharapakan dapat
ditargetkan untuk meningkatkan aliran Qi dijadikan sebagai salah satu referensi oeh
dan cairan tubuh dan untuk mendistribusikan perawat yang merawat pasien kemoterapi
cairan tubuh untuk meningkatkan dan mengalami konstipasi dalam
kelembaban usus. Sementara itu subkortek memberikan intervensi mandiri.
mengatur fungsi saluran pencernaan
meningnkatkan pergerakan atau peristaltik UCAPAN TERIMA KASIH
usus (Jing et al, 2018). Ucapan terimakasih kepada pembimbing
dan penguji, Dekan FIK UI, dan Direktur RS
Dampak konstipasi tidak boleh diremehkan, serta seluruh partisipan.
selain kecemasan dan stres yang disebabkan
oleh masalah buang air besar yang jarang DAFTAR RUJUKAN
dan dengan kesulitan, juga dapat dikaitkan Belsey, J., Greenfield, S., Candy, D., &
Geraint, M. (2010). Systematic review:
dengan sakit perut dan dubur, distensi perut,
Impact of constipation on quality of life
anoreksia, mual dan muntah, retensi urin, in adults and children. Alimentary
Pharmacology & Therapeutics, 31,
kebingungan dan efek negatif lainnya pada
938-949. doi:10.1111/j.1365-
pasien. Gejala-gejala terkait konstipasi ini 2036.2010.04273.x
dapat sangat memengaruhi kualitas hidup.
Chumpitazi, B. P., Self, M. M., Czyzewski,
Pengobatan konstipasi penting tidak hanya D. I., Cejka, S., Swank, P. R., &
Shulman, R. J. (2016). Bristol Stool
untuk menghilangkan gejala langsung tetapi
Form Scale reliability and agreement
juga karena komplikasi konstipasi yang decreases when determining Rome III
stool form designations.
tidak diobati dapat meningkatkan efek buruk
Neurogastroenterology & Motility, 28,
pada kualitas hidup pasien. Dampak lain 443-448. doi:10.1111/nmo.12738
termasuk penyerapan obat oral yang tidak
Continence Foundation of Australia (2014),
adekuat, impaksi feses, robeknya dubur, “Sembelit dan Mengendalikan Isi Perut
(Constipation and Bowel Control) ”.
fisura rektum, wasir, obstruksi usus dan
diunduh dari http//:www.
perforasi usus (Larkin et al, 2008; Liu, continence.org.au pada tanggal 20
Februari 2019
2017).
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah DeLaume, S C & Ladner, P K (2011).
Fundamental of Nursing. Standart &
jumlah sampel hanya 14 orang. Sehingga
Practice (4th Ed). Delmar Chengenge
diharapkan penelitian berikutnya dapat Learning
mengambil sampel yang lebih banyak dan
menggunakan metode randomized control
JKEP. Vol.5 No. 2 November 161-170 169