0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
72 tayangan3 halaman
Tradisi sedekah laut di Indonesia bermula dari kepercayaan masyarakat nelayan untuk memohon perlindungan dan hasil tangkapan ikan yang melimpah dari kekuatan alam. Tradisi ini kini berkembang menjadi upacara syukur keagamaan atas berkah yang diterima. Khusus di Cilacap, tradisi ini telah ditetapkan sebagai atraksi budaya pada tahun 1983 untuk melestarikan budaya setempat dan menarik minat wisatawan.
Tradisi sedekah laut di Indonesia bermula dari kepercayaan masyarakat nelayan untuk memohon perlindungan dan hasil tangkapan ikan yang melimpah dari kekuatan alam. Tradisi ini kini berkembang menjadi upacara syukur keagamaan atas berkah yang diterima. Khusus di Cilacap, tradisi ini telah ditetapkan sebagai atraksi budaya pada tahun 1983 untuk melestarikan budaya setempat dan menarik minat wisatawan.
Tradisi sedekah laut di Indonesia bermula dari kepercayaan masyarakat nelayan untuk memohon perlindungan dan hasil tangkapan ikan yang melimpah dari kekuatan alam. Tradisi ini kini berkembang menjadi upacara syukur keagamaan atas berkah yang diterima. Khusus di Cilacap, tradisi ini telah ditetapkan sebagai atraksi budaya pada tahun 1983 untuk melestarikan budaya setempat dan menarik minat wisatawan.
gugusan pulau, tak pelak menyebabkan munculnya kelompok masyarakat yang tinggal di pesisir laut dan bermata pencaharian sebagai nelayan. Penghasilan kelompok masyarakat ini sangat bergantung pada kondisi laut dan cuaca. Berkembangnya kepercayaan Animisme dan Dinamisme dilingkungan masyakat menyebabkan munculnya tradisi sedekah laut. Pada awalnya upacara tradisi sedekah laut ini dilaksanakan oleh masyarakat setempat, sebagai permohonan perlindungan atas keselamatan mereka ketika melaut dan memohon hasil tangkapan ikan yang banyak kepada kekuatan besar yang mengendalikan laut. Masuknya unsur agama yang membuat tradisi ini berkembang menjadi upacara perwujudan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rejeki yang diterima. Terkhusus untuk wilayah Cilacap dan sekitarnya bermula dari perintah Bupati Cilacap ke III Tumenggung Tjakrawerdaya yang memerintahkan kepada sesepuh nelayan Pandanarang. Bernama Ki Arsa Menawi untuk melarung sesaji ke laut selatan beserta nelayan lainnya pada hari jumat Kliwon bulan Syura tahun 1875. Sejak tahun 1983, Budaya turun temurun upacara sedekah laut ini diresmikan menjadi atraksi budaya oleh pemerintah Cilacap sebagai upaya pelestarian budaya dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung kedaerah tersebut.