Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN CERITA PERUBAHAN

Inovasi Pmebelajaran Terutama Anak Sekolah Pendidikan Dasar


Dan Menengah Yang Terdampak Covid-19

Disusun Oleh:
Nama Mahasiswa :Wildan Saefurizal
NPM :5520118063
Fakultas :Teknik

UNIVERSITAS SURYAKANCANA
Agustus 2020
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN CERITA PERUBAHAN
_______________________________________________________

1. Judul Cerita Perubahan : Memberikan edukasi kepada siswa disekolah


untuk bisa memahami cara pencegahan covid-19 di masa new normal
2. Identitas :
a. Nama Lengkap Mahasiswa : Wildan Saefurizal
b. NPM/NRP : 5520118063
c. Program Studi : Informatika
d. Fakultas : Teknik
e. No. Telp/Wa : 081953924602
f. Email : wildansaefurizal07@gmail.com
3. Dosen Pembimbing Lapangan
a. Nama, Gelar : Dr. Cucu Soilhah S.Ag.,MH
b. NIDN : 0408067502
4. Lokasi Pengabdian : kelurahan sayang
5. Lama Keseluruhan Pengabdian : 30 Hari, 04 Minggu, 01 Bulan
6. Asal Dana Pengabdian : Pribadi
7. Biaya Keseluruhan Pengabdian : Rp.1.300.000,-

Cianjur, 15 Agustus 2020


Mengetahui Pelaksana
Kepala Desa

Syahdan Firmansyah, S.STP wildan saefurizal


NIP.198308082002121001 NPM.5520118063

Menyetujui
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan
Dr. Anita Kamilah, S.H., M.H.
NIP. 19690109 199403 2002

SISTEMATIKA CERITA PERUBAHAN

1. Perkenalan.
Saya wildan saefurizal, saya peserta KKN 2020 di Keluarahan sayang. Program kerja
saya bertemakan Inovasi Pembelajaran Terutama Anak Sekolah Pendidikan
Dasar Dan Menengah Yang Terdampak Covid-19 dan berjudul memberikan
edukasi kepada siswa di sekolah untuk bisa memahami cara pencegahan covid-
19 di masa new normal
2. Tindakan.
Saya memulai program saya dengan cara memulai rapat dengan rekan rekan KKN
saya dengan membahas permasalahan yang dihapadi oleh masyarakat di masa
pandemic ini terutama dalam bidang pendidikan. Dari hasil rapat terebut tidak
menemukan hasil yang bulat karena saya dan teman teman sulit mencari jalan
alternative untuk pembelajaran di masa pandemi. Dan saya pun memiliki ide
untuk mengadakan kegiatan belajar di posko dengan menggunakan protokol yang
sudah ada
3. Hasil.
Dengan adanya kegiatan mengajar di posko teman teman siswa/siswi bisa
mengerti dengan apa yang diberikan tugas disekolah,jadi siswa/siswi ada yang
tidak mengerti dengan apa yang ditugaskan di sekolah kita akan bisa membatu
supaya bisa di mengerti oleh siswa/siswanya,dan kita bisa memberikan sedikit
edukasi kepada siswa/siswi tentang cara pencegahan covid-19 dengan cara
memakai masker dan mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan apapun.
4. Simpulan.
Dalalm bidang pendidikan khusus nya anak anak yang terhalang pembelajaran nya
dengan pandemi covid-19, mereka menjadi kurang nya wawasan dan pantauan
dari guru guru mereka. Orang tua dari anak-anak banyak yang keberatan dengan
pembelajaran online, karena tidak tertentu dengan tugas yang di berikan. Dan itu
memberi pukulan kepada saya sebagai mahasiswa yang harus berperan untuk
menindak lanjuti keluh kesah ini. Akhir nya saya mengadakan kegiatan mengajar
diposko sebagai wadah pembelajaran anak-anak yang terhalang pembelajaran
nya, saya pun di bantu oleh rekan rekan KKN saya agar progress saya berjalan
dengan keinginan, dimana teman teman saya memberi edukasi tentang covid-19
dan sebagian memberi alat pencegah virus yaitu berupa masker dan
handsanitizer.
5. Literatur.
Rujukan: “WildanSaefurizal2020. Inovasi Pmebelajaran Terutama Anak Sekolah
Pendidikan Dasar Dan Menengah Yang Terdampak Covid-19.Cianjur.Universitas
Suryakancana”

Lampiran
Foto

Pelaksana

Wildan saefurizal
NPM.5520118063
Apa itu cerita perubahan?
1. Definisi
Cerita perubahan (stories of change) adalah “pendekatan pemantauan,
evaluasi, dan pembelajaran untuk mengukur kemajuan dan menunjukkan
perubahan yang telah terjadi dalam periode waktu tertentu dalam aktivitas
sebuah program” (AIPJ2, Tempo Institute, SOLIDARITAS 2018).
Sebagai sebuah pendekatan, cerita perubahan sering digunakan dalam
program-program pembangunan untuk mendukung indikator kesuksesan
program, sekaligus mengomunikasikan perubahan dalam pengetahuan,
perilaku, tindakan, dan praktik yang tidak mudah ditangkap oleh ukuran-ukuran
kuantitatif. Dengan menuturkan pengalaman nyata, cerita perubahan
‘menghidupkan’ program di mata khalayak eksternal, sehingga mereka lebih
mudah memahami hasil program secara keseluruhan atau mengenali proyeksi
kesuksesan program di masa datang (Bailey 2015).
Cerita perubahan juga dapat menyoroti bagaimana suatu program diharapkan
untuk memantik perubahan, namun kenyataannya tidak sejalan dengan
rencana. Selain dapat membagikan informasi kualitatif yang mungkin terlewat,
cerita perubahan juga memberikan ruang untuk merefleksikan pelajaran-
pelajaran kunci bagi organisasi secara keseluruhan (Datta dan Pellini 2011).
Dalam program Kuliah Kerja Nyata Universitas Suryakancana Tahun 2020,
cerita perubahan menjadi sebuah alternatif untuk menarasikan penyebab,
proses, hasil, tantangan, dan aktor. Hasilnya adalah cerita yang lebih ringkas,
lugas, dan enak dibaca oleh khalayak awam, terutama dibandingkan dengan
laporan resmi yang disusun masing-masing kelompok.

2. Bentuk
Perkembangan teknologi dan multimedia saat ini membuat cerita perubahan kini
dapat disajikan dalam berbagai bentuk. Untuk mendokumentasikan program
KKN Universitas Suryakancana yang mahasiswa laksanakan, mahasiswa dapat
menggunakan bentuk “tulisan”.
Cerita perubahan dapat dituangkan lewat kata-kata ke dalam bentuk tulisan feature.
Menurut Williamson (1975), feature adalah jenis tulisan kreatif yang dibuat untuk
memberikan informasi dan hiburan terkait suatu peristiwa ataupun aspek kehidupan
seseorang, dan dapat dituturkan secara subjektif. Cerita perubahan tak lepas dari
subjektivitas, karena berangkat dari pengalaman pribadi seseorang dan pemaknaan
mereka terhadap bagaimana pengalaman tersebut memiliki signifikansi dalam
pencapaian program.

Cerita perubahan umumnya sepanjang maksimal 1.000 kata atau sekitar 2-3
halaman. Struktur tulisan suatu cerita perubahan dapat disusun sebagai
berikut:

Bagian Proporsi Penjelasan

Perkenalan 20% Awali dengan menjelaskan pesan kunci dari


cerita dalam 1-2 kalimat.
Jelaskan permasalahan kebijakan pada
waktu cerita bermula, termasuk tanggal,
lokasi, dan aktor-aktor kunci yang terlibat.

Tindakan 25% Jelaskan program dan kegiatan-kegiatan


terkaitnya (seperti rapat, seminar, dan
pelatihan) yang dilakukan untuk
menyelesaikan tantangan yang ada.

Hasil 20% Ungkapkan keberhasilan atau kegagalan


dari tindakan di atas dalam proses kebijakan
jangka pendek dan panjang.
Bila memungkinkan, jelaskan dampak yang
dialami penerima manfaat.

Simpulan 30% Sampaikan faktor-faktor yang menjadi kunci


kesuksesan atau kegagalan program.
Jelaskan pelajaran-pelajaran yang didapat.

Informasi lebih 5% Beri rujukan pada laporan kegiatan yang


lanjut telah dilakukan dan sumber-sumber literatur
lainnya

(Sumber: Datta dan Pellini 2011)

Anda mungkin juga menyukai