KESETIMBANGAN KIMIA
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Keadaan setimbang adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi
seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan, sebab zat-zat diruas kanan
terbentuk dan terurai kembali dengan kecepatan yang sama. Keadaan
kesetimbangan ini bersifat dinamis, artinya reaksi terus berlangsung dalam
dua arah dengan kecepatan yang sama. Keadaan kesetimbangan tidak
mengalami perubahan secara mikrokopis (perubahan yang dapat diamati
atau diukur).
Kesetimbangan ada dua macam, yaitu kesetimbangan dalam sistem
homogen dan kesetimbangan sistem heterogen. Hukum Guldberg dan
Wange menyatakan dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tetap. Hasil
kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi
pereaksi yang dimana masing-masing konsentrasi itu dipangkatkan dengan
koefisien reaksinya adalah tetap.
Pengetahuan tentang reaksi kesetimbangan ini sangat penting,
antara lain di bidang industri yang menggunakan reaksi kimia. Reaksi
kesetimbangan dapat kita geser kearah yang kita inginkan. Kesetimbangan
kimia ini juga diterapkan dalam industri di bidang pertanian, yaitu dalam
pembuatan amoniak dengan proses haberbosch serta pembuatan asam
sulfat melalui proses kontak.
2. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum kesetimbangan kimia adalah untuk menentukan
hukum kesetimbangan dan tetapan kesetimbangan.
3. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum kesetimbangan kimia dilaksanakan pada hari Rabu, 2
Oktober 2019 pukul 15.30 – 17.00 WIB bertempat di Laboratorium Ilmu
Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian,
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
B. Tinjauan Pustaka
1. Materi
a. Alat
1) 5 tabung reaksi
2) 2 Beaker Glass
3) Kertas Label
4) 2 Pipet tetes
5) spektrofotometer
6) kuvet
b. Bahan
` 1) NH4CNS 0,002 M
2) Fe(Cl3)3 0,2 M
3) Aquadest
2. Metode
a. Menyediakan 5 tabung reaksi bersih dan memberi label n0mer 1 hingga
5 no 1-5; memasukan tiap 5 ml larutan NH4CNS 0,002 M; kemudian
memasukan larutan Fe(Cl3)3 0,2 M sebanyak 5 ml ke dalam tabung.
Larutan dalam tabung tabung 1 menjadi larutan standart.
b. Memasukan larutan Fe(Cl3)3 0,2 M 10 ml ke dalam beaker glass 50 ml
dan menambahkan aquadest hingga volume larutan menjadi 25 ml.
c. Mengambil 5 ml larutan, memasukkan dalam beaker glass 50 ml dan
menambahkan aquadest hingga volume 25 ml.
d. Mengambil 5 ml larutan perlakuan terakhir dan memasukkan dalam
tabung.
e. Mengulangi langkah-langkah tersebut hingga tabung ke-5 berisi 5 ml
larutan.
f. Memasukkan setiap larutan dari tabung ke kuvet sampai tanda garis.
g. Memasukkan kuvet satu per satu ke dalam spektrofotometer untuk
mengetahui nilai absorbansi.
h. Menghitung konsentrasi ion FeCNS+2.
i. Mencari hubungan yang konstan antara konsentrasi berbagai ion dalam
keadaan setimbang dari masing-masing tabung reaksi dengan cara
mengalikan atau membagi konsentrasi ion-ion sehingga memperoleh
beberapa kombinasi.
D. HASIL DAN ANALISIS HASIL PENGAMATAN
1. Hasil Pengamatan
Tabel 7. Pengamatan Hasil Absorbsi
Tabung Absobrsi (A□)
1 0,474 A
2 0,381 A
3 0,319 A
4 0,228 A
5 0,155 A
Aquadest 0
Sumber : Laporan Sementara Praktikum Kimia Dasar 2019
Lampiran
Tabung 1 Pengenceran 1
M1 . V1= M2 . V2 M1 . V1 = M2 . V2
0,2 . 5 = M2 . 10 0,2 . 10 = M2 . V2
1 = M2 . 10 2 = M2 . 25
M2 = 0,1 M M2 = 0,08 M
Tabung 2 Pengenceran 2
M1 .V1 = M2 . V2 M1 . V1= M2 . V2
0,08 . 5= M2 . 10 0,08 . 10 = M2 .25
0,4 = M2 . 10 0,8 = M2. 25
M2 = 0,04 M M2 = 0,0032 M
Tabung 3 Pengenceran 3
M1 . V1= M2 . V2 M1 . V1 = M2 . V2
0,032.5 = M2 . 10 0,032.10 = M2 .25
0,16 = M2 . 10 0,32 = M2 .25
M2 = 0,016 M M2 = 0,0128 M
Tabung 4
M1 . V1 = M2 . V2 Pengenceran 4
0,0128 . 5 = M2 . 10 M1 . V1 = M2 . V2
0,064 = M2 . 10 0,0128.10 = M2 . 25
M2 = 0,0064 M 0,128 = M2 . 25
M2 = 0,00512 M
Tabung 5
M1 . V1 = M2 . V2
0,00512 . 5 = M2 . 10
0,0256 = M2 . 10
M2 = 0,00256 M
a. Menghitung Fe(Cl3)3
0,474
Tabung 1 = x 0,001 = 0,001
0,474
0,381
Tabung 2 = x 0,001 = 0,0008037975
0,474
0,319
Tabung 3 = x 0,001 = 0,0006729958
0,474
0,228
Tabung 4 = x 0,001 = 0,0004810127
0,474
0,155
Tabung 5 = x 0,001 = 0,0003270042
0,474
b. Mengitung Fe3+setimbang
Fe3+setimbang = Fe3+ awal - [Fe(CNS)2+] setimbang
Tabung 1 = 0,1 - 0,001 = 0,099
Tabung 2 = 0,04 - 0,0008037975 = 0,0391962
Tabung 3 = 0,016 - 0,000764411 = 0,01523559
Tabung 4 = 0,0064 – 0,0005839599 = 0,00581604
Tabung 5 = 0,00256 – 0,0003684211 = 0,002191579
c. Menghitung CNS Setimbang
CNS Setimbang= CNS Awal – [Fe(CNS)2+] setimbang
Tabung 1 = 0,001 - 0,001 = 0
Tabung 2 = 0,001 - 0,0008037975 = 0,0001962025
Tabung 3 = 0,001 – 0,000764411 = 0,000235589
Tabung 4 = 0,001 – 0,0005839599 = 0,0004160401
Tabung 5 = 0,001 – 0,0003684211 = 0,0006315789
d. Menghitung Kc
0,099 x 0,001
= 0,099
0,001
0,0391962 x 0,0008037975
=0,03150581
0,001
0,01523559 x 0,0006729958
=0,01025349
0,001
0,00581604 x 0,0004810127
=0,002797589
0,001
0,002191529 x 0,0003270042
=0,0007166555
0,001
Menghitung KC2
0,099 x 0 = 0
0,03150581 x 0,0001962025 = 6,181519 x 10−6
0,01025349 x 0,000235599 = 2,415609 x 10−6
0,002797589 x 0,0004160401 = 1,163909 x 10−10
0,0007166555 x 0,0006315789 = 4,526245 x 10−7
Menghitung KC3
0,001
1. =100
0,01. 0,001
0,0008037973
2. =20,0949925
0,04 . 0,001
0,0006729958
3. =42,0682375
0,016 . 0,001
0,0004810127
4. =75,1582344
0,064 . 0,001
0,0003270042
5. =¿ 127,736016
0,00256 .0,001
2. Pembahasan
1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil pada acara praktikum
kesetimbangan kimia ini adalah pengukuran absorbsi larutan standar jika
konsentrasi naik maka nilai absorbsi juga naik. Kesetimbangan kimia
dipengaruhi oleh konsentrasi dan volume larutan. Terdapat 4 faktor yang
dapat mempengaruhi kesetimbangan, yaitu perubahan konsentrasi,
perubahan suhu, perubahan tekanan dan volume, dan pengaruh katalisator.
Kesetimbangan dipengaruhi oleh besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi
2. Saran
Saran yang dapat diberikan pada praktikum kesetimbangan kimia
ini adalah mengukur volume dengan teliti. Berhati-hati saat memegang
cuvette, perhatikan bagian-bagiannya. Jangan sampai memegang bagian
bening dari cuvette karena bisa mempengaruhi nilai absorbsinya.
DAFTAR PUSTAKA