MODUL PERCOBAAN 6
PENENTUAN LAKTOSA DALAM SUSU
Nama
NIM
: 10512039
Shift
: Rabu Siang
Tanggal Praktikum
: 5/11/2014
Tanggal Pengumpulan
: 11/11/2014
Asisten Praktikum
Percobaan 5
Kinetika Reaksi Enzimatis
I.
Tujuan
Menentukan Km dan Vmax dari enzim tirosin
II.
Teori Dasar
Enzim adalah molekul protein yang biasanya memanipulasi molekul lain - substrat
enzim. Ini target molekul mengikat ke situs aktif enzim dan diubah menjadi produk
melalui serangkaian langkah yang dikenal sebagai mekanisme enzimatik.Mekanisme
ini dapat dibagi ke dalam mekanisme tunggal-substrat dan multiple-substrat. Studi
kinetik pada enzim yang hanya mengikat satu substrat, seperti isomerase
triosephosphate, bertujuan untuk mengukur afinitas dengan enzim yang mengikat ini
substrat dan tingkat turnover.
Kinetika enzim adalah studi reaksi kimia yang dikatalisis oleh enzim. Pada kinetika
enzim, laju reaksi diukur dan dampak dari berbagai kondisi reaksi. Mempelajari
kinetika enzim dalam hal ini dapat mengungkapkan mekanisme katalitik enzim,
perannya dalam metabolisme, bagaimana aktivitasnya dikendalikan, dan bagaimana
suatu obat atau agonis dapat menghambat sebuah enzim.
Kinetika enzim merupakan bidang biokimia yang terkait dengan pengukuran
kuantitatif dari kecepatan reaksi yang dikatalisis enzim dan pemeriksaan sistematik
faktor-faktor yangg mempengaruhi kecepatan tersebut. Analisis kinetik
memungkinkan para ahli merekonstruksi jumlah dan urutan tahap-tahap individual
yang merupakan perubahan substrat oleh enzim menjadi produk.
I.
Data Pengamatan
M tyrosin
= 0.05 mg/mL
M kasein (%b/v) = 2% ( 20 mg / mL )
Tabung
Volume tyrosin ( mL )
Volume air ( mL )
Absorbansi ( A )
1 ( blangko )
0.2
0.8
0.089
0.4
0.6
0.116
0.6
0.4
0.290
0.353
No
I
III
IV
II.
Tabung
T=0
-0,062
T = 20
0,041
T=0
-0,06
T = 20
0,087
T=0
-0,0957
T = 20
0,086
T=0
-0,047
T = 20
0,154
Pengolahan Data
= M2
M2
= 0,01 mg/mL
2
Tabung
Absorbansi ( A )
digunakan ( mg/mL )
1 ( blangko )
0,01
0.089
0,02
0.116
0,03
0.290
0,05
0.353
Dari absorbansi yang diperoleh dibuat kurva standar antara konsentrasi tyrosin yang
digunakan dengan absorbansi.
Absorbansi ( A )
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0
0.01
y = 7.1314x + 0.0159
R = 0.8845
0.02
0.03
0.04
0.05
0.06
Tabel 1
Tabung
At=20
At=0
A (At=20 - At=0 )
0,041
-0,062
0,103
0,081
-0,06
0.141
0,086
-0,057
0.143
0,154
-0,047
0.201
= 7,131x4 + 0,0159
0,103-0,0159
= 0,0071x
=x
=x
Dengan menggunakan perhitungan yang sama didapatkan konsentrasi tyrosin tiap tabung
ditunjukkan di dalam pada tabel 2.
Laju reaksi dapat dihitung dengan membagi konsentrasi tyrosin yang didapatkan dengan selisih
waktu ( 20 menit )
V=
V
=
= 0,00061 mg/mL.menit
= M2
M2
= 0,67 mg/mL
Dengan menggunakan perhitungan yang sama didapatkan konsentrasi substrat [S] ( kasein ),
seperti ditunjukkan oleh tabel 2 dibawah.
Tabel 2
V=C/t
Tabung
At=20
At=0
[S]
(mg/m
L)
1/V
1/[S]
( mg/mL )
(
mg/mL.me
nit )
0.041
-0.062
0.103
0.0122
0.000611
0.67
1637.52
1.5
0.081
-0.06
0.141
0.0175
0.000877
1.33
1140.112
0.75
0.086
-0.057
0.143
0.0178
0.000891
3.33
1122.172
0.3
0.154
-0.047
0.201
0.026
0.001298
6.67
770.5457
0.15
1/V
0
0.2
y = 554.3x + 793.44
R = 0.8884
0.4
0.6
0.8
1.2
1.4
1.6
1/[S]
y = ax + b, a= KM/Vmax, b = 1/Vmax
y = 554.3x + 793.44
793,44 = 1/Vmax
Vmax = 1/ 793,44
= 1,26 x 10-3 mg/mL.menit
Jadi, kecepatan maksimum dari reaksi enzimatis pada percobaan adalah 1,26 x 10-3 mg/mL.menit
a = KM/Vmax
5
554,3 = KM/(1,26x10-3)
0,70 mg/mL = KM
Jadi, tetapan Michaelis-Manten ( KM ) pada reaksi enzimatis pada percobaan adalah 0,70 mg/mL.
VI. Kesimpulan
Jadi berdasarkan percobaan
Km = 0,70 mg/mL
Vmax = 1,26 x 10-3 mg/mL.menit