Cerpen
Cerpen
Si Mantan
Jika sudah membahas mengenai mantan tentu setiap orang akan memiliki
reaksi yang berbeda-beda. Mulai dari sedih, marah hingga biasa saja. Hari ini
cewek-cewek di kelas sedang membuat sebuah perkumpulan sebelum jam
masuk dengan tema mantan.
“Say, mantan gue sekarang sudah jadi polisi. Gila keren banget” ucap Pia.
“Ya balikan aja Pi, lumayan jadi istri Polisi” ucap Dea.
Pia langsung berwajah masam “Mau gue juga begitu. Tapi doi abis tunangan”
ucap Pia.
“Kalau mantan gue, ogah gue balikan dia jadi pengangguran” ucap Dea
sembari tertawa.
“Pernah pacaran kan Sin? Punya mantan?” ucap Lia dan seketika semua
tertawa.
“Gue enggak ada niat balik sama mantan, namanya juga mantan kan sudah
berakhir untuk apa diulang lagi” ucap Sinta.
Pia tertawa “Hahah, ampun deh si Sinta serius banget. Jangan kaya begitu Sin,
siapa yang tau si mantan adalah calon imam lo nanti” ucap Pia bijak namun
dengan wajah meledek.
Diskusi mengenai mantan selesai sampai disini. Setelah itu kami terkadang
jarang bertemu karena sibuk mengurus sidang kompre. Hingga tidak terasa
hari wisuda datang. Hari itu Sinta dibuat terkejut dengan kehadiran si mantan.
Afan berdiri tepat di depan Sinta dengan membawa bunga “Sinta selamat ya
buat wisudanya” ucap Afgan.
“Aku tahu kamu enggak pernah mau aku ajak balikan. Jadi aku datang ke sini
hari ini bukan mau mengajak kamu balikan”
Seketika suasana sunyi, semua dibuat bingung dengan ucapan Afan.
“Aku mau menikah dengan kamu” ucap Afan lantang sembari membuka
sebuah kotak berisikan cincin yang dikeluarkan dari saku celananya. Seketika
semua histeris sedangkan Sinta hanya terdiam, tidak percaya dengan yang
didengar.
Hampir 10 tahunan sejak lulus SMP Sinta tidak bertemu dengan Afan mantan
pertamanya ini sekaligus kakak tingkatnya. Mereka putus pun karena Afan yang
bersekolah di luar Kota, namun siapa yang sangka bahwa saat ini si mantan
justru mengajaknya menikah.