Anda di halaman 1dari 3

Resume Bakteriologi

Konrol Penyakit
Raja Bonar Lubis
05081281924073

1. Metode Pemisahan Bakteri Dari Inang


1.1 Karantina, Inspeksi dan Sertifikasi
Karantina ini berfungsi untuk antisipasi pathogen asing masuk ke dalam suatu
wilayah. Ada banyak langkah yang dilakukan oleh stastiun karantina, atau
perkarantinaan, diantara lain adalah menumbuhkan tanaman dan observasi,
mengulang tes serological pada benih, test asam nuklet yang melibatkan DNA dan
polymerase. Pada beberapa kasus seperti impor bunga dari belanda ke USA, lembaga
perkarantinaan bisa saja mengunjungi kebun bunga yang ada di sana kemudian
melakukan observasi. Jika bebas dari penyakit maka selanjutnya bunga diizinkan
disertai dengan sertifikassi.

1.2 Pencegahan Patogen


Penanam melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan membantu inang menghindari
pathogen. Seperti pemilihan bibit yang tahan dan selektif dalam menentukan masa
tanam

1.3 Penggunaan Tanaman Bebas Pathogen


Pada beberapa tanaman terdapat kemampuan untuk mendistribusikan semacam sistem
anti patogen. Di USA petani tanaman kentang umumnya harus memenuhi kriteria
bibit toleransi maksimum berbagai penyakit.

2. Memberantas Patogen
2.1 Rotasi Tanaman
Rotasi tanaman berguna untuk menghadapi pathogen yang soilborne atau
penularannya melalui tanah. Rotasi tanaman menciptakan kondisi pathogen
kehilangan inangnya, sehingga bisa menurunkan populasi pathogen tanah.

2.2 Sanitasi dan Menciptakan Kondisi Yang Tidak Disukai Pathogen


Sanitasi merupakan segala upaya yang bertujuan mengeliminasi pathogen. Contohnya
adalah saat petani tomat yang merupakan perokok yang potensi menyebarkan
Tobacco Mozaic Virus maka ada baiknya pekerja mencuci tangan terlebih dahulu
sebelum menangani tanamannya, dan kegiatan tersebut adalah salah satu contoh kecil
sanitasi. Adapun menciptakan kondisi yang tidak disukai pathogen adalah
memodifikasi habitat sedemikian rupa sebagai perlawanan terhadap pathogen yang
menyerang, seperti contoh adalah drainase tanah yang bagus mengurangi aktivitas dan
jumlah pathogen oomycetes.

2.3 Jebakan Polietilen dan Mulsa


Serangga terkadang bisa menjadi vektor virus sehingga pengendalian serangga seperti
ahpididae yang kebanyakan serangga vektor virus bisa dihadapi dengan jebakan atau
mulsa. Pada berbagai penilitian warna suatu mulsa juga berpengaruh pada aktivitas
seranggga vektor.

3. Metode Biological
3.1. Tanah Supressif
Beberapa pathogen bisa aktif dan meningkat perkembangannya biasanya disebabkan
oleh kondisi tanah kondusif. Namun pada kondisi tanah suppresif maka yang
berkembang umumnya adalah mikroorganisme antagonis sehingga metode biologi
tanah supresif termasuk salah satu cara pengendalian.

4. Mikroorganisme Antagonis
4.1 Patogen penularan tanah
Yaitu dengan pemanfaatan mikroorganisme antagonis seperti Laetisaria arvalis
(Corticium sp.), Rhizoctonia dan Pythium; juga, Sporidesmium sclerotivorum,

4.2 Patogen tanaman aerial


Penggunaan Tuberculina maxima untuk parasitisasi karat oleh Cronartium ribicola

5. Metode Fisik
5.1 Panas
5.2 Gelombang Cahaya
5.3. Pngeringan
5.4 Radiasi
5.5 Pendinginan

Anda mungkin juga menyukai