Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1

Hukum Bisnis EKMA4316.30


Slamet Budiarto
S1 Manajemen
030328993
UPBJJ-Malang

1. Jelaskan subyek dan obyek hukum bisnis! Buat contoh kasus subyek dan obyek hukum!
2.
Subyek hukum adalah sesuatu yang menurut hukum berhak atau berwenang untuk
melakukan perbuatan hukum, atau segala sesuatu yang dapat menyandang hak dan
kewajiban menurut hukum.
Obyek hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subyek hukum dan dapat
menjadi obyek dalam suatu hubungan hukum

Contoh ; Juni merupakan pengendara mobil yang seenaknya menerobos lampu merah
sehingga mengakibatkan kemacetan dan mengganggu ketertiban lalu lintas serta
melanggar hukum.

Subyek hukum ; Juni sebagai pemegang kewajiban dan masyarakat sebagai pemegang
hak dalam kasus ini, subyek hukum dalam kasus ini adakah Juni dikarenakan Juni
seenaknya menerobos lampu merah dan itu melanggar peraturan.

Obyek hukum ; Obyek hukum dalam kasus ini adalah mobil Juni, dimana merupakan hak
benda berwujud yang menjadi pokok masalah dalam kasus ini.

Apa arti pengertian Wan Prestasi? Apa akibatnya?

Wanprestasi adalah pelaksanaan kewajiban yang tidak dipenuhi atau ingkar janji atau
kelalaian yang dilakukan oleh debitur baik karena tidak melaksanakan apa yang telah
diperjanjikan maupun malah melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh
dilakukan.

Wanprestasi memberikan akibat hukum terhadap pihak yang melakukan dan membawa
konsekwensi terhadap timbulnya hak pihak yang dirugikan untuk menuntut pihak yang
melakukan wanprestasi untuk memberikan ganti rugi, sehingga oleh hukum diarapkan
agar tidak ada satu pihakpun yang dirugikan.
Jelaskan prinsip dasar asuransi! Berikan contoh-contohnya!

Ada 6 prinsip dasar asuransi ;


Prinsip Insurable Interest adalah hak untuk mengasuransikan yang dilakukan karena
adanya hubungan atau kepentingan. Kepentingan untuk berasuransi tersebut antara
tertanggung dan yang diasuransikan.

Contoh ; kamu mengambil asuransi jiwa sebagai tertanggung dan pihak yang ditunjuk
adalah pasangan kamu. Keputusan tersebut diambil karena pihak yang ditunjuk akan
merugi bila terjadi risiko pada tertanggung.

Prinsip Utmost Good Faith disebut pula sebagai itikad baik. Jadi, perjanjian yang akan
dibuat harus didasarkan pada fakta-fakta dan tentu saja jujur.

Prinsip Proximate Cause secara sederhana adalah penyebab utama paling awal. Prinsip
ini sangat diperlukan karena dalam asuransi terdapat kesulitan untuk tentukan penyebab
utama.

Contohnya saja dalam satu kejadian terjadi peristiwa berturut-turut yang menyebabkan
kerugian.

Prinsip Indemnity sering disebut sebagai prinsip ganti-rugi. Prinsip ini mengatur pihak
perusahaan asuransi untuk membayarkan penggantian kerugian sesuai premi. Ganti rugi
tersebut bisa lebih kecil dari kesepakatan namun tidak bisa lebih besar.

Prinsip Subrogation adalah prinsip pengalihan hak dari tertanggung kepada penanggung


setelah klaim sudah dibayarkan.

Contoh kasus, mobil A telah diasuransikan pada perusahaan XYZ. Kemudian, terjadi
kecelakaan dimana mobil A ditabrak oleh mobil B. Pihak perusahaan asuransi XYZ akan
membayarkan klaim mobil A. Setelahnya, perusahaan asuransi XYZ memiliki hak
subrogasi untuk menuntut pemilik mobil B atas kerugian yang terjadi.

Prinsip Contribution dalam prinsip asuransi mengatur hak penanggung untuk mengajak


penanggung lainnya untuk sama-sama menanggung. Akan tetapi, kewajiban mereka
terhadap tertanggung tidak harus sama dalam hal memberikan indemnity alias
kompensasi finansial.

Contoh ; Pak A memiliki dua polis asuransi yang sama yaitu asuransi X dan asuransi Y.
Kemudian, Pak A mengalami kerugian dengan total Rp 100 juta.

Anda mungkin juga menyukai