Makalah Program Pembinaan Kesehatan Komunitas
Makalah Program Pembinaan Kesehatan Komunitas
Oleh
Kelompok 4:
1. Muhammad Firdaus
2. Syafiqul Walidain
3. Rauzatul Jannah
4. Nurul Safira
Prodi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
Lhokseumawe
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillahi rabbil‘alamin, dengan segala kerendahan hati, kami
panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Program
Pembinaan Kesehatan Komunitas”. Tak lupa kami juga berterima kasih kepada
Ns.Nanda Fitria,M.Kep selaku Dosen pembimbing yang sudah memberikan tugas
ini.
Kami selaku penulis berharap semoga kelak makalah ini dapat berguna
dan juga bermanfaat serta menambah wawasan tentang pengetahuan kita semua
tentang pentingnya Mempelajari Kesehatan Komunitas. Dalam pembuatan
makalah ini kami sangat menyadari masih sangat banyak terdapat kekurangan di
sana sini dan masih butuh saran untuk perbaikannya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penyusun
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
B. Tujuan .......................................................................................................1
A. Pengertian ...............................................................................................2
A. Kesimpulan.............................................................................................10
B. Saran.......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Edukasi Gizi
1) Merencanakan kegiatan edukasi diwilayah kerja Puskesmas
2) Membuat jadwal kegiatan
4) Menyajikan materi edukasi kepada masyarakat
7) Melakukan diskusi/tanya jawab dengan peserta
a. Tujuan
1) Tersedianya informasi berkala dan terus menerus untuk
mengetahui masalah gizi dan perkembangan di masyarakat
2) Tersedianya informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui
penyebab masalah gizi dan factor terkait
3) Tersedianya informasi kecenderungan masalah gizi di suatu
daerah
4) Menyedikan informasi intervensi yang paling tepat untuk
dilakukan (bentuk, sasaran, dan tempat)
b. Lingkup data surveilens gizi antara lain :
1) Data status gizi
2) Data konsumsi makanan
3) Data cakupan program gizi
c. Sasaran: bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, WUS, ibu hamil, ibu
menyusui, pekerja serta lansia.
d. Dalam pelaksanaan surveilens gizi, tenaga gizi puskesmas
berkoordinasi dengan tenaga surveilens di Puskesmas melakukan
kegiatan antara lain :
1) Merencanakan surveilens mulai dari lokasi, metode, cara
melakukan, dan penggunaan data
2) Melakukan surveilens gizi meliputi mengumpulkan data,
mengolah data, menghasilkan data, menganalisa data,
melaksanakan diseminasi informasi
3) Membina kader posyandu dalam pencatatan dan pelaporan
kegiatan gizi di posyandu
4) Melaksanakan intervensi gizi yang tepat
5) Membuat laporan surveilens gizi
e. Contoh kegiatan dalam surveilens gizi antara lain :
1) Pemantauan Status Gizi (PSG)
a) Tujuan : mengetahui status gizi masyarakat sebagai bahan
perencanaan
b) Sasaran : disesuaikan dengan kebutuhan setempat (bayi,
balita, anak usia sekolah, remaja, WUS, ibu hamil, ibu
menyusui, pekerja serta lansia)
2) Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
a) Tujuan : tersedianya informasi secara terus menerus, cepat,
tepat dan akurat sebagai dasar penentuan tindakan dalam
upaya untuk pencegahan dan penanggulangan masalah gizi,
selain itu bertujuan untuk memantau situasi pangan dan gizi
antar desa atau kelurahan dalam 1 kecamatan
b) Sasaran : lintas program dan lintas sectoral di tingkat
kecamatan di wilayah kerja Puskesmas.
3) System kewaspadaan Dini – Kejadian Luar Biasa/SKD KLB
Gizi Buruk
a) Tujuan : mengantisipasi kejadian luar biasa gizi buruk di
suatu wilayah pada kurun waktu tertentu
b) Sasaran : balita dan keluarga, posyandu
4) Pemantauan Konsumsi garam beryodium di rumah tangga
a) Memperoleh gambaran berkala tentang cakupan konsumsi
garam beryodium yang memenuhi syarat di masyarakat.
Dilaksanakan setiap satu tahun sekali
b) Sasarannya adalah ibu rumah tangga
Hasil kegiatan surveilans gizi akan digunakan untuk merencanakan kegiatan
Program UKM pada periode selanjutnya.
Kota sehat adalah suatu kondisi dari suatu wilayah yang bersih, nyaman,
aman dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi
ekonomi masyarakat yang saling mendukung melalui koordinasi forum kecamatan
dan difasilitasi oleh sector terkait dan sinkron dengan perencanaan masing –
masing desa.
Program dalam Pengembangan Kota Sehat :
Selain itu Dinkes kota salati juga bekerjasama dengan Dinas Pengelola
Lingkungan Hidup (DPLH) melakukan pembagian tanaman keras dan program
pelestarian tanaman langka, deprogram ini juga ditambahkan larangan merokok.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
https://id.scribd.com/doc/164870151/Kota-Sehat-Makalah-Fix
https://www.academia.edu/28724704/313614514-Makalah-Kesehatan-Gizi-
Masyarakat.docx