Anda di halaman 1dari 7

 Bahan Makanan sebagai Sumber Energi

4 jenis nutrien utama, yaitu:


1. Makronutrien (karbohidrat, protein, lipid) menyuplai energi bagi tubuh.
2. Vitamin membantu penggunaan makronutrien dan mempertahankan
jaringan tubuh.
3. Mineral mempertahankan homeostasis, dan
4. Air sebagai pelarut dalam tubuh, dan sebagai alat transport untuk
mendistribusikan nutrien ke jaringan.


 KESEIMBANGAN ENERGI

 NUTRIEN POOL
o Bentuk nutrien yang diabsorbsi bergantung pada jenis makromolekulnya.
o Makromolekul dari diet akan diubah menjadi 3 nutrient pools tubuh.
o Nutrient pools ialah nutrien yang tersedia di dalam tubuh dan siap
digunakan. Bahan-bahan ini berada di dalam plasma.
 KARBOHIDRAT
o Sebagian besar diabsorbsi dalam bentuk glukosa.
o Konsentrasi glukosa plasma paling penting karena hanya glukosa yang
dapat dimetabolisme oleh otak.
o Komposisi karbohidrat dalam diet dianjurkan sebesar 55% dari total
kalori.
o Karbohidrat yang kita makan ada 2 jenis, yaitu:
1. available carbohydrat yang dicerna, diabsorbsi, dan digunakan
sebagai sumber energi.
2. unavailable carbohydrate yang menyuplai serat.
 GLUKOSA
o Jika kadar glukosa darah dalam batas normal sebagian besar jaringan
menggunakan glukosa sebagai sumber energi.
o Kelebihan glukosa akan disimpan sebagai glikogen. Sintesis glikogen dari
glukosa disebut glikogenesis.
o Simpanan glikogen terbatas sehingga kelebihan glukosa yang lain diubah
menjadi lemak (lipogenesis).
o Jika kadar glukosa darah turun, tubuh mengubah glikogen kembali
menjadi glukosa (glikogenolisis).
 REGULASI GLUKOSA DALAM TUBUH
o Hormon yang berperan dalam mengatur gula darah:
Insulin (Kel. Pancreas): menurunkan kadar gula darah dengan
mengubah glukosa menjadi glikogen.
Glukagon (kel. Pancreas): menaikkan kadar gula darah dengan
mengatur penguraian glikogen menjadi glukosa.
o

 KELAINAN PADA PANKREAS


o Type 1 diabetes:
Tubuh tidak dapat menghasilkan insulin, menyebabkan defisiensi
insulin.
o Type 2 diabetes:
Tubuh dapat menghasilkan insulin, tetapi tidak dapat digunakan
dengan benar, reseptor insulin tidak dapat bekerja. Penyakit ini lebih
banyak ditemukan drpd diambetes tipe 1.
o Hyperglycemia:
Kondisi di mana terjadi kadar glukosa tinggi pada darah, dapat
disebabkan oleh over produksi hormon glukagon.
o Hypoglycemia:
Kebalikan dari Hypoglikemia, disebabkan oleh over produksi
insulin.
 KADAR GLUKOSA DARAH
 TAHAPAN GLIKOGENESIS

 TAHAPAN METABOLISME KABOHIDRAT

o Dengan menyeimbangkan metabolisme oksidatif, sintesis glikogen,


pemecahan glikogen, dan sintesis lemak, tubuh dapat mempertahankan
kadar glukosa darah dalam batas normal.
o Jika homeostasis gagal dan glukosa darah melebihi kadar kritis (pada
diabetes mellitus), kelebihan glukosa akan diekskresi dalam urin.
o Ekskresi glukosa dalam urin hanya terjadi jika ambang ginjal untuk
reabsorbsi glukosa terlampaui.
 KELAINAN METABOLISME KARBOHIDRAT
o Diabetes mellitus
o Lactose intolerance
o Fructose intolerance
o Galactosemia
o Glycogen storage disease
 LIPID / LEMAK
o Diabsorbsi terutama dalam bentuk asam lemak dan gliserol.
o Asam lemak merupakan bentuk utama lemak di dalam darah.
o Asam lemak esensial yang harus disuplai dari makanan ialah asam
linoleat dan asam lenolenat sebagai prekursor untyuk prostaglandin,
tromboksan, dan leukotrien.
o Zat ini dapat digunakan sebagai sumber energi oleh jaringan dan
mudah disimpan sebagai trigliserida di jaringan adiposa.
o Proporsi lemak dalam diet dianjurkan sebanyak 30% dari total kalori,
berasal dari saturated fat 10%, monosaturated fat 10%, dan dari
polisaturated fat 10%.
o Lipid yang kita makan dapat meningkatkan palatability of food dan
menimbulkan rasa kenyang.
 GANGGUAN METABOLISME LIPID / LEMAK
o Cancer (prostat, payudara, paru-paru, serviks, colon dan leukemia).
o Obesitas.
o Inflammatory disease (IBD, prosiasis, rheumatoid arthritis)
o Dyslipidemia
o Cardiovascular disease
o Neurodegenarative disease (Alzheimer dan Parkinson)
 PROTEIN
o Asam amino dalam tubuh terutama digunakan untuk sintesis protein.
Tetapi, jika asupan glukosa rendah, asam amino dapat diubah menjadi
glukosa melalui jalur yang disebut glukoneogenesis yaitu pembentukan
glukosa baru dari prekursor nonkarbohidrat.
o Proporsi protein sebagai sumber energi dalam diet yang dianjurkan
adalah sebesar 15%.
o Asam amino merupakan sumber utama untuk glukosa melalui jalur
glukoneogenesis, tetapi gliserol dari trigliserida juga dapat digunakan.
o Glukoneogenesis dan glikogenolisis penting untuk memback up sumber
glukosa pada saat puasa.
 JALUR METABOLISME PROTEIN

 PERUBAHAN ASAM AMINO MENJADI GULA MELALUI PROSES DEMAINASI


OKSIDATIF

 GANGGUAN METABOLISME PROTEIN


o Alzheimer
o Parkinson
o Prion
o Diabetes tipe 2
o Amyloidosis, Huntington, Transmissible spongiform encephalopathies.

Anda mungkin juga menyukai