Anda di halaman 1dari 8

PERKEMBANGAN UMKM (USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH) DI INDONESIA

PERKEMBANGAN UMKM
(USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH) DI INDONESIA

Yuli Rahmini Suci


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan
email: yulirahmini@ymail.com

ABSTRAK
Penelitian ini berkaitan dengan pengembangan pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Beberapa literatur dirujuk untuk memecahkan permasalah yang terjadi dan pengunaan data
skunder diperoleh berasal dari dinas-dinas terkait seperti : BPS,BI dan Kementrian
Koperasi dan UMKM. Kelemahan yang dihadapi oleh UMKM dalam meningkatkan
kemampuan usaha sangat kompleks dan meliputi berbagai indikator yang mana salah satu
dengan yang lainnya saling berkaitan antara lain; kurangnya permodalan baik jumlah
maupun sumbernya, kurangnya kemampuan manajerial dan keterampilan beroperasi dalam
mengorganisir dan terbatasnya pemasaran. Disamping hal-hal terdapat juga persaingan
yang kurang sehat dan desakan ekonomi sehingga mengakibatkan ruang lingkup usaha
menjadi sempit dan terbatas. Kekawatiran ini dilandasi bahwa Indonesia akan menghadapi
MEA dan pasar bebas. Ketiaka itu terlaksana tuntutannya adalah UMKM harus mampu
bersaing. Namun semua permasalah itu bisa terselesaikan dengan beberapa kebijakan yang
membuka peluang bagi UMKM untuk dapat mengakses industri perbankan dengna mudah.
Sebab pertumbuhan kredit yang dikucurkan sektor perbankan hanya 13,6%. Ini menujukan
permasalah yang bersumber dari permodalan dapat dengan mudah terselesaikan dan
berimbas kepada pengelolaan dan produk yang dihasilkan akan lebih kompetitif. Tantangan
MEA yang dikawatirkan oleh Pemerintah dapat dihadapi dengan lebih baik.

Kata Kunci : UMKM, Perbankan, dan Pengembangan

PENDAHULUAN tenaga kerja samapai tahun 2012. Pada


Krisis yang menimpa Indonesia tahun itu jumlah pengusaha di Indonesia
tahun 1997 diawali dengan krisis nilai sebanyak 56.539.560 unit. Dari jumalh
tukar rupiah terhadap dollar AS dan krisis tersebut, UMKM sebanyak 56.534.592 unit
moneter yang berdampak pada atau sebesar 99,99%. Sisanya sekitar
perekonomian Indonesia yakni resesi 0,01% atau sebesar 4.968 unit adalah
ekonomi. Hal ini merupakan pelajaran Usaha bersekala besar. Fenomena ini
yang sangat penting untuk kembali menjelaskan bahwa UMKM merupakan
mencermati suatu pembangunan ekonomi usaha yang produktive untuk dikembang
yang benar-benar memiliki struktur yang kan bagi mendukung perkembangan
kuat dan dapat bertahan dalam situasi ekonomi secara makro dan mikro di
apapun (Anggraini dan Nasution, Indonesia dan mempengaruhi sektor-sektor
2013:105). yang lain bisa berkembang.Salah satu
Ketika krisis ekonomi menerpa dunia sektor yang terpengaruh dari pertumbuhan
otomatis memperburuk kondisi ekonomi di UMKM adalah sektor jasa perbank yang
Indonesia. Kondisi krisis terjadi priode ikut terpengar, sebab hampir 30% usaha
tahun 1997 hingga 1998,hanya sektor UMKM mengunakan modal oprasioanal
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan dari perbankan.
Menengah) yang mampu tetap berdiri Pengalaman tersebut telah menyadar
kokoh. Data Badan Pusat Stastistik merilis kan banyak pihak, untuk memberikan
keadaan tersebut pasca krisi ekonomi porsi lebih besar terhadap bisnis skala
jumlah UMKM tidak berkurang, justru mikro, kecil, dan menengah. Persoalan
meningkat pertumbuhannya teruas, bahkan klasik seperti akses permodalan kepada
mampu menyerap 85 juta hingga 107 juta lembaga keuangan pun mulai bisa teratasi.

Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol. 6 No. 1 Januari 2017 51


PERKEMBANGAN UMKM (USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH) DI INDONESIA

Karena di dalam peraturan itu tercantum mengembangkan sektor UMKM akan


mengenai perluasan pendanaan dan dapat menyerap lebih banyak lagi tenaga
fasilitasi oleh perbankan dan lembaga jasa kerja yang ada dan tentu saja akan dapat
keuangan non-bank (LPPI&BI,2015:1). meningkatkan kesejahteraan para pekerja
Semua keberhasilan yang telah yang terlibat di dalamnya sehingga dapat
dicapai oleh memiliki titik kelemahan yang mengurangi angka pengangguran. Dan
harus segera diselesaikan untuk dicarikan pada akhirnya akan dapat digunakan untuk
solusi yang terbaik. Kelemahan yang pengentasan kemiskinan. Program Aksi
dihadapi oleh para pengusaha UMKM Pengentasan Kemiskinan melalui pember
dalam meningkatkan kemampuan usaha dayaan UMKM yang telah dicanangkan
sangat kompleks dan meliputi berbagai Presiden Yudhoyono pada tanggal 26
indikator yang mana salah satu dengan Pebruari 2005, terdapat empat jenis
yang lainnya saling berkaitan antara lain; kegiatan pokok yang akan dilakukan yaitu,
kurangnya permodalan baik jumlah (1) penumbuhan iklim usaha yang
maupun sumbernya, kurangnya kemam kondusif, (2) pengembangan sistem
puan manajerial dan keterampilan pendukung usaha, (3) pengembangan
beroperasi dalam mengorganisir dan wirausaha dan keunggulan kompetitif, serta
terbatasnya pemasaran. Disamping hal-hal (4) pemberdayaan usaha skala mikro.
terdapat juga persaingan yang kurang sehat Sedangkan peneliti Saputro,
dan desakan ekonomi sehingga dkk.(2010:140-145) melihat bahwa Usaha
mengakibatkan ruang lingkup usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia
menjadi sempit dan terbatas. Kekawatiran telah banyak memberikan berkontribusi
ini dilandasi bahwa Indonesia akan terhadap PDB (Produk Domestik Bruto)
menghadapi MEA dan pasar bebas. nasional sebesar 55.56% berdasarkan data
Ketiaka itu terlaksana tuntutannya adalah Biro Perencanaan Kementerian Negara
UMKM harus mampu bersaing. Koperasi dan UKM Republik Indonesia,
Harapan Pemerintah ketika pada tahun 2008. Untuk memperluas
pelaksanaan Masyarakat Ekonomi pangsa pasar dan meningkatkan daya saing
Association of Southeast Asian Nations UKM, UKM membutuhkan suatu aplikasi
yang dimulai pada akhir Tahun 2015 perlu yang dapat mengintegrasikan dan
dilakukan persiapan secara terintegrasi dan mengotomatisasi proses bisnis UKM.
komprehensif, agar pelaksanaan Masyara Aplikasi ERP dapat menjadi salah satu
kat Ekonomi Association of Southeast solusi untuk UKM dikarenakan keuntungan
Asian Nations dapat memberikan manfaat yang dapat diberikan seperti memberikan
yang maksimal bagi kepentingan nasional. informasi dengan waktu respon yang cepat,
meningkatkan interaksi antar bagian dalam
KAJIAN TEORI suatu organisasi, meningkatkan pengelo
Beberapa peneliti telah banyak laan siklus pemesanan barang, dsb.
mengkaji dan berusaha memberikan Beberapa isu kritis yang dihadapi oleh
masukan untuk pengembangan UMKM di UKM adalah terbatasnya dana dan
Indonesia. Peneliti tersebut diantaranya kapabilitas teknologi informasi yang
dilakukan oleh Supriyanto(2006:1) dimiliki. Dalam memahami kebutuhan
menyimpulkan dalam penelitiannya teryata layanan yang diperlukan oleh UKM untuk
UMKM mampu menjadi solusi aplikasi ERP dan untuk menyediakan
penanggulangan kemiskinan di Indonesia. arahan bagi UKM serta menanggapi
Penanggulangan kemiskinan dengan cara kurangnya riset ERP di Indonesia maka
mengembangkan UMKM memiliki potensi riset ini bertujuan untuk menggambarkan
yang cukup baik, karena ternyata sektor peta rencana jangka panjang dari agenda
UMKM memiliki kontribusi yang besar riset ERP yang akan dilakukan untuk UKM
dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu di Indonesia.
menyerap lebih dari 99,45% tenaga kerja Kemudian peneliti Darwanto
dan sumbangan terhadap PDB sekitar 30%. (2013:142-149) melakukan pengamatan
Upaya untuk memajukan dan terhadap perutumbuhan UMKM dalam

52 Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol. 6 No. 1 Januari 2017


PERKEMBANGAN UMKM (USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH) DI INDONESIA

perekonomia di Indonesia. UMKM sebagai penelitian ditentukan dengan rumus Slovin


bagian dari perekonomian juga harus lebih sebanyak 76 UMKM. Alat analisis data
meningkatkan daya saing dengan dalam penelitian ini menggunakan analisis
melakukan inovasi. Keunggulan bersaing efektivitas dan uji beda, terdiri dari: uji
berbasis inovasi dan kreativitas harus lebih normalitas dan uji Wilcoxon. Berdasarkan
diutamakan karena mempunyai daya tahan hasil pembahasan, maka didapat simpulan
dan jangka waktu lebih panjang. Penelitian dari hasil penelitian adalah sebagai
ini bertujuan merumuskan strategi berikut:pelaksanaan program Jamkrida di
kelembagaan dalam mendorong inovasi Kabupaten Tabanan adalah sangat efektif,
dan kreativitas pelaku UMKM. Paper ini program Jamkrida berdampak positif
hasil pemikiran dengan penelitian pustaka terhadap pendapatan dan penyerapan
dan menggunakan metode analisis SWOT. tenaga kerja UMKM di Kabupaten
Selanjutnya tulisan ini melakukan Tabanan.
komparasi strategi menciptakan Hal yang senada juga dilakukan oleh
kelembagaan yang kuat bagi penciptaan peneliti Sholhuddin (2013: 496-500)
kreativitas dan seni yang mampu dengan melihat peranserta pemerintah
meningkatkan daya saing UMKM dari namun di sektor perbankan khususnya
beberapa negara. Permasalahan UMKM syariah dalam pengembangan produk
terkait dengan produktivitas antara lain jasanya bagi untuk membantu perkem
kurangnya perlindungan terhadap hak cipta angan UMKM. Perbankan syariah
atas inovasi dan kreativitas. Hal ini mengambil peranan strategis dalam
mengakibatkan sering terjadinya meningkatkan usaha UMKM terutama
penjiplakan pada suatu produk sehingga dalam masalah pendanaan dan supporting
merugikan UMKM pencipta produk. Hak dalam masalah pendampingan teknis and
cipta (property right) terhadap produk atau non teknis. Secara kualitatif memang
desain produk tidak berfungsi sebagai perbankan syariah sudah melakukan
insentif produksi.Property right yang berbagai strategi (1)inovasi strategi
diabaikan menciptakan disinsentif pembiayaan; (2)Program Linkage; (3)Pilot
produksi. Oleh karena itu perlu ada insentif project; (4) Pemanfaatan dana sosial;
bagi pencipta produksi sehingga mereka (5)kerjasama technical assistance. Namun
tetap terdorong melakukan inovasi dan secara kuantitatif ternyata peran perbankan
kreativitas secara terus menerus. Langkah syariah terhadap UMKM masih belum
yang dapat dilakukan adalah apresiasi memuaskan. Banyak pihak mempunyai
dengan pemberian hak paten terhadap ekspektasi terlalu besar terhadap peran
UMKM yang inovatif. Ini akan mendorong perbankan syariah terhadap UMKM.
kreasi-kreasi lebih lanjut serta menghasil Padahal sistem keuangan syariah nasional
produk dengan fitur dan disain yang mempunyai permasalahan fundamental
menarik konsumen. yang menyebabkan berbagai pihak terkait
Selanjutnya peneliti Putra dan mengalami kesulitan dalam mengoptimal
Mustika (2014:549-557) melakukan kan fungsi syariah sebagai rahmat bagi
pengamatan terhadap program yang seluruh manusia. Tantangan utama
digulirka oleh pemeritah melalui lembaga lembaga keuangan syariah adalah
Jamkrida. Jamkrida memberikan jaminan menyelesaikan permasalahan fundamental
kredit bagi UMKM dalam upaya tersebut yang terdiri dari kerangka sistem
membantu permodalan untuk kelangsungan yang berbasis pada bunga, ketidakstabilan
dan pengembangan usaha dimasa yang standar mata uang dan pola pikir
akan datang. Tujuan penelitian adalah permissive akibat lingkungan kehidupan
untuk mengetahui efektivitas program kapitalistik.
Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida)di Berdasarkan penelitian yang telah
Kabupaten Tabanan, untuk mengetahui dikaji dan dikembangkan oleh para peneliti
dampak program Jamkrida terhadap maka kelemahan yang dihadapi oleh para
pendapatan dan penyerapan tenaga kerja UMKM rasanya segera bisa diatasi.
UMKM di Kabupaten Tabanan. Sampel Kelemahan itu mulai dari kurangnya

Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol. 6 No. 1 Januari 2017 53


PERKEMBANGAN UMKM (USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH) DI INDONESIA

permodalan baik jumlah maupun usaha yang bukan merupakan


sumbernya, kurangnya kemampuan anak perusahaan atau cabang
manajerial dan keterampilan beroperasi perusahaan yang dimiliki,
dalam mengorganisir dan terbatasnya dikuasai, atau menjadi bagian
pemasaran. Sebab kunci utama dari baik langsung maupun tidak
kelemahan UMKM adalah kesungguhan langsung dengan Usaha Kecil
dan peran serta Pemerintah dalam atau Usaha Besar dengan jumlah
mengelola UMKM yang ada di Indonesia. kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana
a. Pengertian UMKM diatur dalam Undang- Undang
Menurut UUD 1945 kemuadian ini.
dikuatkan melalui TAP MPR 4) Usaha Besar adalah usaha
NO.XVI/MPR-RI/1998 tentang Politik ekonomi produktif yang
Ekonomi dalam rangka Demokrasi dilakukan oleh badan usaha
Ekonomi, Usaha Mikro, Kecil, dan dengan jumlah kekayaan bersih
Menengah perlu diberdayakan sebagai atau hasil penjualan tahunan
bagian integral ekonomi rakyat yang lebih besar dari Usaha
mempunyai kedudukan, peran, dan potensi Menengah, yang meliputi usaha
strategis untuk mewujudkan struktur nasional milik negara atau
perekonomian nasional yang makin swasta, usaha patungan, dan
seimbang, berkembang, dan berkeadilan. usaha asing yang melakukan
Selanjutnya dibuatklah pengertian UMKM kegiatan ekonomi di Indonesia.
melalui UU No.9 Tahun 1999 dan karena 5) Dunia Usaha adalah Usaha
keadaan perkembangan yang semakin Mikro, Usaha Kecil, Usaha
dinamis dirubah ke Undang-Undang No.20 Menengah, dan Usaha Besar
Pasal 1 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, yang melakukan kegiatan
Kecil dan Menengah maka pengertian ekonomi di Indonesia dan
UMKM adalah sebagai berikut: berdomisili di Indonesia.
1) Usaha Mikro adalah usaha b. Keterian UMKM
produktif milik orang Menurut Pasal 6 UU No.20 Tahun
perorangan dan/atau badan usaha 2008 tentang kreteria UMKM dalam
perorangan yang memenuhi bentuk permodalan adalah sebagai berikut:
kriteria Usaha Mikro 1) Kriteria Usaha Mikro adalah
sebagaimana diatur dalam sebagai berikut:
Undang-Undang ini. i. memiliki kekayaan bersih
2) Usaha Kecil adalah usaha paling banyak
ekonomi produktif yang berdiri Rp50.000.000,00 (lima puluh
sendiri, yang dilakukan oleh juta rupiah) tidak termasuk
orang perorangan atau badan tanah dan bangunan tempat
usaha yang bukan merupakan usaha; atau
anak perusahaan atau bukan ii. memiliki hasil penjualan
cabang perusahaan yang tahunan paling banyak
dimiliki, dikuasai, atau menjadi Rp300.000.000,00 (tiga ratus
bagian baik langsung maupun juta rupiah).
tidak langsung dari Usaha 2) Kriteria Usaha Kecil adalah
Menengah atau Usaha Besar sebagai berikut:
yang memenuhi kriteria Usaha i. memiliki kekayaan bersih
Kecil sebagaimana dimaksud lebih dari Rp50.000.000,00
dalam Undang-Undang ini. (lima puluh juta rupiah)
3) Usaha Menengah adalah usaha sampai dengan paling banyak
ekonomi produktif yang berdiri Rp500.000.000,00 (lima ratus
sendiri, yang dilakukan oleh juta rupiah) tidak termasuk
orang perorangan atau badan tanah dan bangunan tempat

54 Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol. 6 No. 1 Januari 2017


PERKEMBANGAN UMKM (USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH) DI INDONESIA

usaha; atau mempunyai kedudukan, peran, dan potensi


ii. memiliki hasil penjualan strategis untuk mewujudkan struktur
tahunan lebih dari perekonomian nasional yang makin
Rp300.000.000,00 (tiga ratus seimbang, berkembang, dan berkeadilan,
juta rupiah) sampai dengan Peraturan Presiden No.5 Tahun 2007
paling banyak mengenai program Kredit Usaha Kecil bagi
Rp2.500.000.000,00 (dua pembiayaan oprasional UMKM, UU No.20
milyar lima ratus juta rupiah). Tahun 2008 tentang perberdayaan UMKM
3) Kriteria Usaha Menengah adalah bagi prekonomian di Indonesia, dan yang
sebagai berikut: terbaru adalah Paket 4 Kebijakan Ekonomi
i. memiliki kekayaan bersih “kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
lebih dari Rp500.000.000,00 yang lebih murah dan luas” bagi UMKM.
(lima ratus juta rupiah) sampai Paket ini dirilis oleh Kementerian
dengan paling banyak Koordinator Bidang Perekonomian pada
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh hari Kamis, 15 Oktober 2015, pukul 20:32
milyar rupiah) tidak termasuk (https://www.ekon.go.id/berita/view/paket-
tanah dan bangunan tempat kebijakan-ekonomi-paket.1751.html ).
usaha; atau Harap Pemerintah meluncurkan
ii. memiliki hasil penjualan paket kebijakan ini merupakan intrumen
tahunan lebih dari dalam menyikapi kebutuhan bagi
Rp2.500.000.000,00 (dua pengembangan UMKM. Pemerintah
milyar lima ratus juta rupiah) menyadari bahwa pertumbuhan kredit
sampai dengan paling banyak perbankan cenderung melambat dalam satu
Rp50.000.000.000,00 (lima tahun terakhir. Pada pertengahan tahun
puluh milyar rupiah). 2014, pertumbuhan tahunan kredit masih
sebesar 16,65% yang selanjutnya turun
c. Kebijakan Pemerintah menjadi 11,6% pada akhir tahun 2014 dan
UMKM di Indonesia telah menjadi 10,4% pada akhir semester I 2015.
bagian penting dari sistem perekonomian Kecenderungan tersebut juga terjadi pada
di Indonesia. Hal ini dikarenakan UMKM kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah
merupakan unit-unit usaha yang lebih (UMKM) yang hanya tumbuh sebesar
banyak jumlahnya dibandingkan usaha 9,2% (year on year) pada akhir Juni 2015.
industri berskala besar dan memiliki Kecenderungan perlambatan penyaluran
keunggulan dalam menyerap tenaga kerja kredit tentu saja terkait dengan
lebih banyak dan juga mampu melemahnya pertumbuhan ekonomi. Oleh
mempercepat proses pemerataan sebagai sebab itu, untuk mendorong gerak roda
bagian dari pembangunan. Berdasarkan ekonomi masyarakat khususnya kepada
kenyataan ini sudah selayaknya UMKM UMKM, pemerintah memberikan subsidi
dilindungi dengan UU dan peraturan yang bunga yang lebih besar bagi KUR.
terkait dalam kegiatan oprasional dan
pengembanganya. Beberapa peraturan telah METODE PENELITIAN
dikeluarkan oleh pemerintah untuk Penelitian ini berkaitan dengan tema
melindungi UMKM diantaranya UUD UMKM hanya mendiskripsikan dan
1945 merupakan pondasi dasar hukum di permasalah melalui solusi studi literature
indonesia Pasal 5 ayat(1), Pasal 20, Pasal yang terkait yang telah terjadi di Indonesia.
27 ayat (2), Pasal 33, UU No.9 Tahun Data skunder yang digunakan berasal dari
1995, Ketetapan Majelis Permusyawaratan dinas-dinas terkait seperti : BPS,BI dan
Rakyat Republik Indonesia Nomor Kementrian Koperasi dan UMKM.
XVI/MPR-RI/1998 tentang Politik
Ekonomi dalam rangka Demokrasi HASIL DAN PEMBAHASAN
Ekonomi, Usaha Mikro, Kecil, dan Sektor UMKM kemampuan yang
Menengah perlu diberdayakan sebagai handal dan mumpuni serta memiliki
bagian integral ekonomi rakyat yang peranan penting dalam kancah

Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol. 6 No. 1 Januari 2017 55


PERKEMBANGAN UMKM (USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH) DI INDONESIA

perekonomian Nasional. UMKM memiliki Kemudian, selama tahun 2011


proporsi sebesar 99,99% dari total hingga tahun 2012 terjadi fluktuasi
keseluruhan pelaku usaha di Indonesia atau pertumbuhan UMKM. Tabel 2 berikut
sebanyak 56,54 juta unit. Usaha Mikro, dapat menjadi gambaran bagaimana
Kecil, dan Menengah telah mampu peningkatan UMKM di Indoneisa.
membuktikan eksistensinya dalam Tabel 2 Perkembangan UMKM dan
perekonomian di Indonesia. Ketika badai Usaha Besar Nasional di
krisis moneter melanda Indonesia di tahun Indonesia Tahun 2011-2012
1998 usaha berskala kecil dan menengah Keterangan 2011 2012
yang relatif mampu bertahan dibandingkan Usaha Besar 41,95% 40,92%
perusahaan besar. Karena mayoritas usaha Usaha Menengah 13,46% 13,59%
berskala kecil tidak terlalu tergantung pada Usaha Kecil 9,94 9,68%
modal besar atau pinjaman dari luar dalam Usaha Mikro 34,64 38,81%
mata uang asing. Sehingga, ketika ada Sumber: Kementrian Koperasi dan
fluktuasi nilai tukar, perusahaan berskala UMKM, 2014
besar yang secara umum selalu berurusan Berdasarkan tabel 2 pada priode
dengan mata uang asing adalah yang paling tahun 2011, usaha besar mencapai sebesar
berpotensi mengalami imbas krisis. 41,95%, kemudian di priode tahun
Kemandirian UMKM bisa terlihat berikutnya hanya sebesar 40,92%, turun
berdasarkan data industri perbankan yang sekitar 1,03%. Disektor UMKM terjadi
menunjukan pertumbuhan kredit UMKM sebaliknya. Usaha menengah pada priode
hanya rata-rata mencapai 13,67% pertahun. tahun 2011 dari 13,46%, meningkat pada
Pemberian kredit masih didominasi oleh priode tahun 2012 mencapai sebesar
Bank Umum Nasional, yang memang telah 13,59%. Ada pertumbuhan sebesar 0,13%.
diistruksikan oleh Pemerintah untuk lebih Namun terjadi berbeda di usaha kecil, ada
memperhatikan UMKM melalui intrumen sedikit penurunan 0,26% dari priode tahun
kebijakan ekonomi “Paket 4”. 2011 sebesar 9,94% ke priode tahun 2012
Tabel.1 Penyaluran Kredit UMKM sebesar 9,68%. Peningkatan cukup besar
Tahun 2014 terjadi pada usaha mikro, di priode tahun
Keterangan Pertumbuhan 2011 hanya mencapai sebesar 34,64%,
(%) pada priode tahun 2012 berhasil meraih
Bank Umum BUMN 57 % tumbuh sebesar 4,17% atau sebesar
Nasional 38,81%.
Bank Umum Swasta 40% Selanjutnya, data pertumbuhan
Nasional UMKM dalam menyumbang terhadap PDB
Bank Asing 3% dan nilai ekspor di Indonesia tersajikan
Sumber: data BI, 2015 pada tabel 3 berikut:
Disatu sisi berdasarkan data tabel 1
kita optimis bahwa UMKM akan tetap Tabel 3 Perkembangan UMKM
mampu tumbuh dan berkembang namun terhadap Sumbangan PDB dan
dilain sisi jika diperhatikan lebih seksama Nilai Ekpor Tahun 2011-2013
maka kelamahan UMKM adalah tidak akan Keteran
2011 2012 2013
bisa mengembangkan usahanya jika tidak gan
mendapatkan kucuran bantuan modal Sumban
dalam berkompetisi, maka kelemahan ini gan 1.369.3 1.452.4 1.536.9
seperti kurangnya permodalan, kemampuan PDB(har 20,00 60,20 18,80
manajerial persaingan yang kurang sehat ga
mengakibatkan ruang lingkup usaha kostan)
menjadi terbatas sulit dalam jangka pendek dalam
terselasaikan walaupun pemerintah Miliar
mengerahkan kebijakan-kebijakan dalam Pertumb
mendukung UMKM. uhan 6,76% 6% 5,89%

56 Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol. 6 No. 1 Januari 2017


PERKEMBANGAN UMKM (USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH) DI INDONESIA

sumbang meliputi kurangnya permodalan baik


an PDB jumlah maupun sumbernya, kurangnya
Nilai kemampuan manajerial dan minimnya
Ekspor(d 187.441 166.626 182.112 keterampilan pengoperasi dalam
alam ,82 ,50 ,70 mengorganisir dan terbatasnya pemasaran
Miliar) merupakan hal yang mendasar selalu
Pertumb 6,56% -11,10% 9,29% dihadapi oleh semua UMKM dalam
uhan merintis sebuah usaha bisnis untuk dapat
Nilai berkembang. Persaingan bisnis yang
Ekspor kurang sehat dan desakan ekonomi
Sumber: BPS Indonesia dalam angka,2016 sehingga mengakibatkan ruang lingkup
usaha menjadi sempit dan terbatas
Berdasarkan tabel 3 mengambarkan merupakan faktor tambahan yang
bahwa UMKM menyumbangkan PDB dari merupakan pekerjaan rumah yang harus
tahun 2011 hingga tahun 2013 mengalami diselesaikan oleh semua pihak khususnya
flutuatif naik turun peningkatan. Pada Pemerintah sebagai pemangku kepentingan
priode 2011 pertumbuhan PDB nya sebesar secara lokal dan nasional. Berdsarkan data
6,76% namun ditahun 2012 mengalami pertumbuhan yang telah dicapai oleh
penurunan sebesar 0,76% atau sebesar 6% UMKM bahwa pada priode 2013 nilai
dari total PDB Nasional. Pada priode 2013 ekspor mengalami peningkatan sebesar
ada peningkatan sebesar 0,3 dari priode 9,29% atau senilai Rp.182 miliar. Ini
tahun sebelumnya atau sebesar 6,03%. merupakan keberhasilan yang harus
Selanjutnya, pertumbuhan nilai ekspor dibangkan bagi UMKM yang hampir
ditahun 2013 mengalami angka sebesar 86.33% bermodalkan kemandirian.
pertumbuhan berarti bagi pembentuk PDB Industri perbankan baru mengucurkan
Nasional yaitu sebesar 9,29% lebih baik kredit hanya sebesar 13,67% namun itu
dari pada priode tahun sebelumnya yang masih didominasi oleh perbankan umum
mengalami minus -11,10%. Melihat nasional. Ini menunjukan bahwa masih
fenomena data yang dirilis oleh BPS tahun terbuka peluang lebar kesempatan untuk
2016 ini menunjukan bahwa UMKM harus mengambangkan UMKM kedepannya.
terus dibina demi meningkatkan Kebijakan ekonomi “Paket 4 “ merupakan
pertumbuhan bagi PDB secara keseluruhan celah bisa menjadi solusi bagi UMKM
bagi Nasional. untuk bisa mempermudah mengembangkan
Pemberian pelatihan mulai dari usaha lebih baik lagi.
pengelolaan manajemen keuangan hingga
pemasaran ke market bagi UMKM DAFTAR PUSTAKA
merupakan tugas yang berat dijalankan
Anggraini, Dewi dan Nasution, Syahrir
oleh Pemerintah. Peran nyata yang telah
Hakim. 2013.Peranan Kredit Usaha
dilakukan UMKM bisa tergambarkan dari
Rakyat (KUR) Bagi
data-data tabel 2 dan tabel 3 seperti nilai
Pengembangan UMKM Di Kota
ekspor yang diperankan oleh UMKM
Medan (Studi Kasus Bank BRI.
mencapai 9,29 merupakan prestasi yang
Jurnal Ekonomi dan Keuangan.
tidak gampang di kerjakan oleh sebuah
Vol.1.No(3).Hal:105-116.
usaha. Kedepanya Indonesia dapat menatap
BPS Indonesia dalam angka, 2016
tantangan MEA dengan baik dan mempu
(https://www.bps.go.id/linkTabelSt
berkompetisi secara profesional serta
atis/view/id/1322 ) (diakses
mampu mewarnai prekonomian Nasional
23/1/2017)
dengan lebih baik.
Darwanto. 2013.Peningkatan Daya Saing
UMKM Berbasis Inovasi Dan
KESIMPULAN
Kreativitas(Strategi PEnguatan
Semua keberhasilan yang telah
Property Right Terhadap Inovasi
dicapai oleh UMKM memiliki titik
Dan Kreativitas).Jurnal Bisnis dan
kelemahan yang harus segera diselesaikan

Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol. 6 No. 1 Januari 2017 57


PERKEMBANGAN UMKM (USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH) DI INDONESIA

Ekonomi(JBE).Vol.20.No(2).Hal:1 (ROADMAP) Riset Enterprise


42-149. Resource Planning (ERP) Dengan
http://www.depkop.go.id (diakses Fokus Riset Pada Usaha Kecil Dan
22/1/2017) Menengah (UMK) Di
LPPI dan BI.2015.Profil Bisnis Usaha Indonesia.Journal of Information
Mikro, Kecil dan Mengengah Systems.Vol.6.No(2).Hal:140-145.
(UMKM).Hal:1- Sholhuddin, Muhammad. 2013. Tantangan
100.http://www.bi.go.id/id/umkm/ Perbankan Syariah Dalam
penelitian/nasional/kajian/Docume Perannya Mengembangkan
nts/Profil%20Bisnis%20UMKM.p UMKM. Proceeding Seminar
df (diakses 22/1/2017). Nasional Dan Call For Paper
Paket 4 Kebijakan Ekonomi Pembangunan Sancall.Surakarta.Hal:496-500.
https://www.ekon.go.id/berita/view Supriyanto.2006.Pemberdayaan Usaha
/paket-kebijakan-ekonomi- Mikro, Kecil, Dan
paket.1751.html Menengah(UMKM) Sebagai Salah
(diakses22/1/2017). Satu Upaya Penanggulangan
Putra, Gede Surya Prtama.,dan Mustika, Kemiskinan.Jurnal Ekonomi
Made Dwi Setyadhi. 2014. Pendidikan.Vol.3.No(1).Hal:1-16.
Efektivitas Program Jamkrida Dan Undang-Undang No.20 Pasal 1 dan Pasal 6
Dampak Terhadap Pendapatan Dan Tahun 2008
Penyerapan Tenaga Kerja http://www.hukumonline.com/pusa
UMKM.E-Jurnal Ekonomi tdata/download/fl56041/node/2802
Pembangunan Universitas 9(diakses 22/1/2017).
Udayana.Vol.3.No(12)Hal:549-
557.
Saputro.J.W., Handayani, Putu Wuri.,
Hidayanto, Achmad Nizar.,dan
Budi,Indra.2010.Peta Rencana

58 Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol. 6 No. 1 Januari 2017

Anda mungkin juga menyukai