Materi pembelajaran
BAHAN AJAR
Sekolah : SMK Negeri 1 Sabang
Mata Pelajaran : Desain Grafis Percetakan
Kelas/Semester : XI/I
Materi Pokok : Prinsip Dasar Tipografi
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Pengetahuan :
a. Produk
a. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik mampu
menjelaskan pengertian tipografi dengan mengerjakan soal terkait di LP 3
minimal nilai sama dengan KKM
b. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, peserta didik mampu
mengklasifikasikan jenis-jenis huruf dengan mengerjakan soal terkait LP3
minimal nilai sama dengan KKM
b. Proses
Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar desain teks
dalam sajian multimedia dengan mengerjakan evaluasi yang terkait dengan LP 4
minimal nilai sama dengan KKM
2. Keterampilan:
Dengan menggunakan komputer siswa dapat mempraktekan cara mendesain
penggabungan teks dalam sajian multimedia sesuai rincian tugas kinerja di LP 5
minimal sama dengan KKM.
B. Kompetensi Dasar
3.2. Menerapkan tipografi sesuai media
4.2. Membuat desain menggunakan tipografi yang tepat
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Pengetahuan :
a. Produk
1) Menjelaskan pengertian tipografi
2) Mengklasifikasikan jenis-jenis huruf
b. Proses
Mengidentifikasi prinsip dasar pembuatan teks dalam sajian multimedia
2. Keterampilan :
Mempraktekkan cara menggabungkan teks dalam sajian multimedia
Tehnik Tipografi tidak terbatas pada pemilihan jenis huruf saja, ukuran huruf,
bentuk huruf ataupun kecocokan dengan tema. Tetapi meliputi juga pengaturan tata letak
vertikal/horizontal pada area desain. Tehnik Tipografi telah digunakan diberbagai bidang
seperti desain web, desain grafis, desain produk, majalah, undangan, percetakan, dll.
b. Klasifikasi Tipografi
a. Blackletter / Old English / Textura, menyerupai tulisan tangan (script) yang
terkenal pada abad pertengahan (sekitar abad 17) di Jerman popular gaya gothic dan
di Negara Irlandia dikenal gaya Celtic.
b. Humanis / Venetian, Serupa tulisan tangan (script) gaya romawi di Italia. Disebut
humanis karena bentuk goresannya serupa tulisan tangan manusia.
c. Old Style, Bentuk huruf serif yang berupa metal type, model penulisan seperti ini
sempat mendominasi industri percetakan selama 200 tahun.
d. Transitional, Bentuk huruf serif, terlahir sekitar tahun 1692 oleh Philip Grandjean,
diberi nama Roman du Roi atau "rupa huruf raja", karena dibuat atas perintah Raja
Louis XIV.
e. Modern / Didone, Bentuk huruf serif, digunakan akhir abad 17, memasuki zaman
Modern.
f. Slab serif / Egytian Bentuk huruf serif, digunakan sekitar abad 19, kadang
disebut Egytian karena bentuknya yang menyerupai gaya seni dan arsitektur Mesir
kuno
Sans-serif / Bentuk huruf tanpa kait
Grotesque Sans-serif, digunakan sebelum abad 20.
Geometris Sans-serif, bentuk hurufnya didasari oleh bentuk-bentuk
geometris, seperti lingkaran, segi empat dan segitiga.
Humanis Sans-serif, bentuk rupa hurufnya menyerupai tulisan tangan
manusia.
g. Display / dekoratif, muncul pada abad 19, untuk memenuhi kebutuhan di dunia
periklanan. Huruf ini gampang dikenali karena ukuranya yang besar.
h. Script dan cursive, bentuknya menyerupai tulisan tangan manusia. Script, bentuk
hurufnya kecil-kecil dan saling menyambung, sedangkan Cursive tidak.
b. Jenis-jenis huruf (tipografi)
Menurut James Craig, jenis huruf dibedakan menjadi :
1. Huruf Berkait (Roman/Serif)
Ciri dari huruf ini memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip padaujungnya.
Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketitipisan yang kontraspada garis-garis
hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan
feminin. Contoh : Times New Roman.
57
2. Huruf Tak Berkait (Sans Serif)
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif pada ujung hurufnya dan memiliki
ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah
modern, kontemporer, dan efisien. Contoh : Helvetica dan Arial.
5. Dekorative/Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada.
Ditambah hiasan dan ornamen atau garis-garis dekoratif. Kesan yang
dimiliki adalah dekoratif dan ornamental. Cocok dipakai untuk Headline.
c. Prinsip-prinsip tipografi :
a. Legability
Kejelasan bentuk huruf (legibility) dalam tipografi adalah tingkat kemudahan
mata mengenali suatu karakter / rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah.
Hal ini bisa ditentukan oleh:
1. Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan,
dan sebagainya.
2. Penggunaan warna
3. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-
hari
b. Readibility
Keterbacaan (readability) dalam tipografi adalah tingkat kenyamanan /
kemudahan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh :
1. Jenis huruf
2. Ukuran
3. Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan
sebagainya
4. Kontras warna terhadap latar belakang
c. Visibility
Kemampuan suatu huruf, kata, kalimat dalam suatu karya seni komunikasi
visual dapat terbaca dalam jarak tertentu
d. Clarity
Kemampuan huruf-huruf dalam karya desain dapat dibaca dan dimengerti
oleh pengamat yang dituju