Percobaan No : 3
2. Judul Percobaan
Pengukuran Karakteristik Kabel Koaksial
3. Tujuan
a. Memahami tentang karakteristik, sifat dan konstruksi kabel coaxial.
b. Mengukur Faktor Redaman Kabel Koaksial
c. Mengukur Impedansi Beban Kabel Koaksial (ZL)
d. Menghitung Impedansi Karakteristik (Zo) berdasarkan ukuran penampang
kabel
4. Landasan Teori
KABEL KOAKSIAL
Coaxial Cable atau Kabel Koaksial adalah suatu jenis kabel yang
menggunakan dua buah konduktor yang pusatnya berupa inti kawat padat yang
ditutupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor. Kabel
coaxial mempunyai pengalir tembaga di tengah (centre core).
Lapisan plastik (dielectric insulator) yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan “metal shielded“ yang berfungsi untuk
menghalang gangguan luar. Lapisan paling luar adalah lapisan plastik yang disebut
Jacket plastic yang berfungsi melindungi bagian terluar kabel
Kabel mampu menyalurkan frekuensi tinggi. maka sistem transmisi dengan
menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Semakin
besar diameter kabel maka besarnya redaman untuk setiap satuan panjang akan
semakin kecil dan nilai tahanan untuk setiap satuan panjang juga lebih kecil. Selain
itu pada kabel koaksial yang diameternya besar dibandingkan redaman yang dialami
komponen sinyal frekuensi rendah.
1+ ρ
ZL=ZO ( )
1−ρ
2) Redaman
Redaman adalah turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat
karakteristik media transmisi. Redaman tidak dapat dihilangkan. Berikut
persamaannya :
Vin(kabel)
loss ( dB ) =20 log
Vout ¿ ¿
3) Faktor Redaman
Faktor redaman adalah besar daya yang hilang per satuan panjang.
Faktor – faktor redaman dari sebuah saluran kabel koaksial :
Panjang kabel, semakin panjang kabel, maka semakin besar
redamannya
Frekuensi, semakin besar frekuensinya maka redamannya semakin
besar
Luas penampang kabel koaksial : semakin besar luas penampang,
maka redaman akan semakin kecil
loss(dB)
Att ( dB /m ) =
Panjang Kabel (m)
SWEEP OSCILLATOR
BNC CABLE
BNC CABLE
DUAL DIRECTIONAL
COUPLER
OUT RF DETECTOR
A IN C
D B
TERMINASI 50 0HM
TERMINASI 50 0HM
5.3 Vout Kabel koaksial
OSCILLOSCOPE
SWEEP OSCILLATOR
BNC CABLE
BNC CABLE
DUAL DIRECTIONAL
RF DETECTOR
COUPLER
RF DETECTOR
COAXIAL
IN OUT C CABLE
A
D B
TERMINASI 50 0HM
TERMINASI 50 0HM
SWEEP OSCILLATOR
BNC CABLE
BNC CABLE
DUAL DIRECTIONAL
COUPLER
IN OUT C
A
D B TERMINASI 50 0HM
TERMINASI 50 0HM
RF DETECTOR
5.5 Pengukuran Vref
OSCILLOSCOPE
SWEEP OSCILLATOR
BNC CABLE
BNC CABLE
DUAL DIRECTIONAL
COUPLER
IN OUT C
A
TERMINASI 50 0HM
D B
TERMINASI 50 0HM
RF DETECTOR
1. Redaman (Loss)
2. Faktor Redaman
3. Koefisien Pantul
4. Impedansi Kabel
FAKTOR REDAMAN
Untuk mencari factor redaman coaxial kita memerlukan beberapa nilai berdasarkan
rumus redaman yaitu:
V inputkabel
Redaman(loss)=20 log (dB)
V outputkabel
Dari rumus di atas, diketahui bahwa ada 2 variabel yang harus disediakan yaitu Vin
kabel dan Vout kabel. Untuk mengukur kedua variable tersebut, pertama – tama hubungkan
semua komponen yang dibutuhkan seperti pada gambar berikut :
Untuk mengukur Vin kabel (tegangan pada kaki C pada coupler), hubungkan kaki A
ke output sweep oscillator, kaki C dan D dihubungkan terminasi 50 ohm dan kaki C
dihungkan ke kaki output dari RF detector dengan kaki input dari RF detector dihubungkan
ke oscilloscope. Amati pada oscilloscope berapa besar Vin kabel yang didapat.
Untuk mengukur Vout kabel (tegangan pada ujung kabel), caranya sama seperti
mengukur Vin kabel, hanya saja pada kaki C dihubungkan kabel koaksial lalu pada ujung
kabel yang lainnya dihubungkan dengan RF Detector. Amati pada oscilloscope berapa besar
Vout kabel yang didapat.
Setelah mendapatkan Vin kabel dan Vout kabel, maka akan didapatkan pula jumlah
loss pada kabel. Setelah kita mendapatkan redaman (loss) dengan cara diatas, selanjutnya kita
mencari factor redaman dengan menggunakan rumus:
dB Loss Loss
Att( )= = (dB/m)
m Panjang Kabel 50 m
KOEFISIEN REFLEKSI
Untuk mencari koefisien pantul langkah awal yang perlu dilakukan adalah mencari
nilai apa saja yang diperlukan, yang dapat dilihat dari rumus berikut:
Vreflected
ρ=
Vincident
Pada rumus diatas, terdapat 2 variabel yang harus disiapkan yaitu Vref dan Vinc.
Untuk mencari kedua variable tersebut, maka Langkah awal yang harus dilakukan adalah
menghubungkan semua komponen yang dibutuhkan sesuai dengan gambar berikut:
Selanjutnya untuk mencari Vinc langkahnya sama seperti mencari V reflected hanya
saja kita menukarkan PortB dengan PortD. Sehingga PortB di terminasi 50Ω dan PortD
dipasang RF Detector lalu dihubungkan ke ossiloscope untuk di ukur nilai Vincidentnya.
1+ ρ
ZL=ZO ( )
1−ρ
Dengan nilai Zo dapat diketahui dari datasheet coaxial dan ρ yang teelah kita cari
sebelumnya.
Faktor Redaman
Tabel 2 Koefesien
0.3 Refleksi dan Zl
0.02
Analisa : 0.02
0.01
Untuk menganalisa error dan loss
0.01
pada suatu prosedur perancangan 0
200 250 300 350 400 450 500
suatu system dibutuhkan suatu
Frequency (MHz)
nilai-nilai tertentu yang dimana
dengan membandingkan suatu
Gambar 2
hasil dengan masukannya.Untuk system pada kabel koaksial , karakteristik unik yang sangat
diperlukan sebagai bahan informasi penting adalah besar redaman pada kabel dan besar loss
pada kabel.Untuk mendapatkan nilai suatu redaman pada kabel maka dibutuhkan suatu
variable yaitu besar Tegangan input kabel dan besar Tegangan output kabel.Maka itu sesuai
V inputkabel
dengan rumus redaman yaitu Redaman(loss)=20 log (dB) untuk mendapatkan
V outputkabel
hasil dalam dB maka dilakukan fungsi logaritmis pada hasil perbandingan dan dikali dengan
20.Lalu agar didapatkan besar dari loss pada kabel dengan konteks pada satuan panjang kabel
tertentu maka hasil redamana dibandingan dengan panjang kabel agar didapatkan hasil loss
dB Loss Loss
persatuan panjang kabel dengan rumus berikut Att( )= = (dB/m) .
m Panjang Kabel 50 m
Untuk bidang telekomunikasi terutama terkhusus pada system rangkaian listrik salah satu
factor loss dan redaman yang terjadi dipengaruhi oleh besar dari resistansi media pangantar
masukan dengan keluaran.Untuk kabel koaksial diperlukan suatu variable Vinc dan
Vref.Dengan lakukan perbandingan Vref dengan Vinc didapatkan koefisien pantul, untuk
rangkaian high frequency besar kesesuaian antara Zo dengan Zl ditentukan dari koefisien
pantul.Dengan didapatkan koefesien pantul maka dapat diketahui besar dari Zl(resistansi
pada beban/kabel koaksial).
10. Kesimpulan
Semakin tinggi frequency maka semakin tinggi besar dari loss pada kabel, sedangkan
untuk besar resistansi pada kabel koaksial selalu tetap.
11. Daftar Pustaka