Time and Motion Study
Time and Motion Study
BAB I
PENDAHULUAN
1. Mampu menganalisis dan memperbaiki cara kerja dengan studi gerakan dan prinsip
ekonomi gerakan
2. Mampu merancang dan mengimplementasikan perbaikan cara kerja yang lebih baik dari
sebelumnya
3. Dapat menggunakan teknik pengukuran langsung dan tidak langsung dalam hal perbaikan
kerja
1. Baut 10 buah
2. Mur 10 buah
3. Ring 10 buah
4. Stopwatch
5. Lembar data
6. Box
7. Alat tulis serta alat bantu lain yang dibutuhkan
Operator
Perancang dan pengamat
Pengukuran
Dengan demikian pengukuran waktu ini merupakan suatu proses kuantitatif, yang
diarahkan untuk mendapatkan suatu kriteria yang objektif. Study mengenai pengukuran waktu
kerja dilakukan untuk dapat melakukan perancangan atau perbaikan dari suatu sistem kerja.
Untuk keperluan tersebut, dilakukan penentuan waktu baku, yaitu waktu yang diperlukan dalam
bekerja dengan telah mempertimbangkan faktor-faktor diluar elemen pekerjaan yang dilakukan.
Penelitian kerja dan analisa kerja memusatkan perhatian kepada bagaimana suatu macam
pekerjaan akan diselesaikan. Pengaplikasian prinsip dan teknik pengukuran cara kerja yang
optimal dalam sistem kerja akan diperoleh alternatif metode pelaksanaan kerja yang efektif dan
efisien. Kerja dikatakan efisien apabila waktu penyelesaian berlangsung singkat. Untuk
menghitung waktu (standar time) penyelesaian pekerjaan maka perlu diterapkan prinsip-prinsip
dan teknik pengukuran kerja. Pengukuran kerja adalah suatu metode penetapan keseimbangan
antara kegiatan manusia dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan.
Kelebihan Kekuragan
- Pengamat akan dapat mengetahui - Membutuhkan waktu dan biaya yang
variasi data waktu selama proses kerja mahal
berlangsung untuk setiap elemen kerja
- Pekerjaan yang melelahkan karena
- Waktu yang dihasilkan pada stopwatch melakukan pengamatan secara
time study akan lebih akurat dan spesifik keseluruhan, memerlukan alat ukur
karena waktu diukur pada setiap elemen khusus seperti stopwatch memerlukan
kerja terkecil ketelitian lebih saat pengamatan
dilakukan
- Pada metode pengukuran waktu secara
akumulatif memungkinkan pembaca data
waktu secara langsung untuk masing-
masing eleman kerja yang ada, sehingga
memberikan keuntungan pembacaan
yang lebih mudah dan lebih teliti.
Kelebihan Kekuragan
- waktu relatif singkat - belum ada data waktu gerakan berupa
table-tabel waktu gerakan yang
- hanya mencatat elemen-elemen
menyeluruh dan rinci
gerakan pekerjaan satu kali saja
- Tabel yang digunakan adalah untuk
- biaya lebih murah
orang Eropa tidak cocok untuk orang
Indonesia
Peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan
jelas. Informasi-informasi yang didapatkan melalui peta kerja antara lain:
1. Benda kerja berupa gambar kerja, jumlah dan spesifikasi material, dimensi/ukuran
pekerjaan, dan lain-lain.
2. Macam proses yang dilakukan, jenis dan spesifikasi mesin, peralatan produksim tools,
dan lain-lain.
3. Waktu operasi (waktu standar untuk setiap proses atau elemen kegiatan disamping
total waktu penyelesaiannya.
4. Kapasitas mesin atau kapasitas kerja lainnya yang dipergunakan.
Melalui peta kerja kita bisa mengetahui secara jelas proses atau kejadian apa saja yang
dialami oleh benda kerja mulai dari bahan masuk pabrik hingga proses penyimpanan bahan jadi
baik itu berupa produk lengkap ataupun bagian dari produk lengkap. Apabila dilakukan studi
yang seksama tentang peta kerja. Maka perbaikan sistem kerja dapat dengan mudah dilakukan.
Perbaikan tersebut antara lain:
Untuk mempermudah proses analisa biasa digunakan peta proses antara lain peta aliran
proses (flow process chart) peta tangan kiri dan tangan kanan (left and right hand chart), diagram
aliran (flow diagram), dll.
9 Cm 9 Cm 9 Cm
FG M R B
2 18”
3 8”
9”
4
5 10”
6 26”
7 4”
8 11”
9 18”
10 9”
b. Faktor kelonggaran
Referensi Aktual
c. Faktor Penyesuaian
KELAS PENYESUAIAN
Superfast 100
Fast+ 95
Fast+ 90
Fast- 85
Excellent 80
Good+ 75
Good+ 70
Good- 65
Normal 60
Fair+ 55
Fair 50
Fair- 45
Poor 40
σ 6.44
σ= = = 2,036 ~ 2,03
√n √ 10
3. Batas Kendali Atas (BKA) dan Batas Kendali Bawah (BKB)
Dengan tingkat keyakinan 95% maka nilai Z = 2
BKA = ∑ X + Z . σ
BKB = ∑´ X - Z . σ
Data berada dalam batas kendali, maka semua nilai yang ada, dapat digunakan.
c. Waktu Normal
Faktor Penyesuaiannya (p) dicari dengan menggunakan metode Westing house, dalam
menghitung penyesuaian dengan keadaan dianggap Wajar diberi harga P = 1. Maka, P 1,16
Wn=Ws x p
Wn=12,3 x 1,16=19,68 detik
d. Waktu Baku
Wb=Wn+ ( Wnx i )
Wb=19,68+ ( 19,68 x 21,5 )
Wb=442.8 detik
Waktu Waktu
No. Tangan Kiri Simbol Simbol Tangan Kanan
(detik) (detik)
Gerakan Effective 6 9
Gerakan Ineffective 2 4
Total Gerakan 21 Gerakan
Effective Time 18.3 19.6
Ineffective Time 1.5 2.2
Total Waktu 41.6
2 17,33
3 11,46
4 15,67
5 11,51
6 11,2
7 12,47
8 11,27
9 9,27
10 5,09
b. Faktor kelonggaran
c. Faktor Penyesuaian
KELAS PENYESUAIAN
Superfast 100
Fast+ 95
Fast+ 90
Fast- 85
Excellent 80
Good+ 75
Good+ 70
Good- 65
Normal 60
Fair+ 55
Fair 50
Fair- 45
Poor 40
3.3.2 Studi Gerakan Layout 2
Tabel Layout 2
NO Waktu (Xi) X Bar Xi^2 Xi-Xbar (Xi-Xbar)^2
1 10.66 11.59 113.6356 -0.93 0.8649
2 17.33 11.59 300.3289 5.74 32.9476
3 11.46 11.59 131.3316 -0.13 0.0169
4 15.67 11.59 245.5489 4.08 16.6464
5 11.51 11.59 132.4801 -0.08 0.0064
6 11.2 11.59 125.44 -0.39 0.1521
7 12.47 11.59 155.5009 0.88 0.7744
8 11.27 11.59 127.0129 -0.32 0.1024
9 9.27 11.59 85.9329 -2.32 5.3824
10 5.09 11.59 25.9081 -6.5 42.25
Total 115.93 1443.1199 0.28 99.1435
Rata Rata 11.593
Total Waktu 10 Baut 121.38
∑ (Xi−Xbar )2
2. Standar Deviasi σ =
√ N −1
99,14
σ=
√ 10−1
=√11,01 = 3,31
σ 3,31
σ= = = 1,04
√n √10
3. Batas Kendali Atas (BKA) dan Batas Kendali Bawah (BKB)
Dengan tingkat keyakinan 95% maka nilai Z = 2
BKA = ∑ X + Z . σ
BKB = ∑´ X - Z . σ
c. Waktu Normal
Faktor Penyesuaiannya (p) dicari dengan menggunakan metode Westing house, dalam
menghitung penyesuaian dengan keadaan dianggap Wajar diberi harga P = 1. Maka, P = 1,16
Wn=Ws x p
Wn=11,59 x 1,16=13,4 detik
d. Waktu Baku
Wb=Wn+ ( Wnx i )
Wb=13,4+ (13,4 x 21,5 )
Wb=301,5 detik
Waktu Waktu
No. Tangan Kiri Simbol Simbol Tangan Kanan
(detik) (detik)
1 0.3 ST Memilih baut
2 0.5 RE Menjangkau baut
3 1 M Mengambil baut
Mengambil
4 baut dari G 1 1 P Mengarahkan ke
tangan kanan tangan kiri
Memegang 0.5 ST Memilih ring
5 G 1
baut 0.5 RE Menjangkau ring
Mengarahkan
6 P 0.5 1 M
baut ke ring Mengambil ring
Memasukan ring ke
2 A
baut
Memegang 0.4 ST
7 H 4 Memilih mur
baut dan ring
1 RE Menjangkau mur
1 M Mengambil mur
Memasukan mur ke
8 Mengarahkan 1 A
P 1 baut
baut ke mur
Gerakan Effective 6 9
Gerakan Ineffective 2 4
Total Gerakan 21 Gerakan
Effective Time 18.8 20
Ineffective Time 1.5 2.2
Total Waktu 42.5
2 9,93”
3 6,21”
4 14,97”
5 17,99”
6 13,49”
7 8,23”
8 15,81”
9 11”
10 12,01’’
b. Faktor kelonggaran
Referensi Aktual
c. Faktor Penyesuaian
KELAS PENYESUAIAN
Superfast 100
Fast+ 95
Fast+ 90
Fast- 85
Excellent 80
Good+ 75
Good+ 70
Good- 65
Normal 60
Fair+ 55
Fair 50
Fair- 45
Poor 40
∑ (Xi−Xbar )2
2. Standar Deviasi σ =
√ N −1
120,18
σ=
√ 10−1
= √ 13,35 = 3,65
σ 3,65
σ= = = 1,15
√n √10
BKB = ∑´ X - Z . σ
Data berada dalam batas kendali, maka semua nilai yang ada, dapat digunakan.
c. Waktu Normal
Faktor Penyesuaiannya (p) dicari dengan menggunakan metode Westing house, dalam
menghitung penyesuaian dengan keadaan dianggap Wajar diberi harga P = 1. Maka, P = 1,16
Wn=Ws x p
Wn=12,44 x 1,16=14,4304 detik
d. Waktu Baku
Wb=Wn+ ( Wnx i )
Wb=14,43+ ( 14,43 x 20,5 )
Wb=215,43 detik
Studi Gerakan
Waktu Waktu
No. Tangan Kiri Simbol Simbol Tangan Kanan
(detik) (detik)
Gerakan Effective 6 9
Gerakan Ineffective 2 4
Total Gerakan 21 Gerakan
Effective Time 18.3 19.3
Ineffective Time 1.5 2.2
Total Waktu 41.3