OLEH:
ROMARSEN SIPAYUNG (15117080)
Oleh :
ROMARSEN SIPAYUNG (15117080)
Dilengkapi Dengan :
1. Proposal KerjaPraktik
2. Surat Permohonan
3. TranskripNilai
4. CuriculumVitae
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmatnya dan anugerahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal kerja praktik yang
berjudul “Analisis Keamanan Lereng Tanah di Lereng X”. Didalam pengerjaan proposal kerja
praktik ini telah melibatkan banyak pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
proposal ini. Oleh sebab itu, disini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua yang telah memberikan Doa, dukungan, dan nasihat kepada penulis.
2. Bapak Daniel Radityo, S.T.,M.T. selaku Dosen Pembimbing kerja praktik dari Institut
Teknologi Sumatera yang telah memberikan arahan serta bimbingannya kepada penulis.
3. Teman-teman Teknik Geologi Institut Teknologi Sumatera yang telah memberikan
semangat serta dukungannya kepada penulis.
Proposal kerja praktik ini akan diajukan ke perusahaan yang bergerak di bidang Geologi Teknik
sebagai pertimbangan bagi perusahaan untuk menerima mahasiswa Teknik Geologi Institut
Teknologi Sumatera untuk memberikan kesempatan dalam melaksanakan kerja praktik yang
akan menerapkan ilmu maupun teori yang diperoleh selama perkuliahan di Teknik Geologi
Institut Teknologi Sumatera.
Sangat disadari bahwa masih terdapat kekurangan dan keterbatasan penulisan dalam proposal
kerja praktik ini. Apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dari segi penulisan maupun isi
Proposal kerja praktik, penulis memohon maaf. Semoga proposal ini dapat bermanfaat dan
menjadi lebih baik untuk kedepannya.
Romarsen Sipayung
Nim: 15117080
Dimana:
+ tan
Keterangan:
Pada prinsipnya suatu lereng akan stabil apabila tegangan geser yang menyebabkan lereng
tersebut longsor lebih kecil dibandingkan dengan kuat geser tanah yang menahan lereng tersebut
longsor. Adapun tipe-tipe longsor yang dapat terjadi ialah slope failure, toe failure dan base
failure.
Setelah memperoleh data yang diambil dari lokasi kerja praktik maka akan dilakukan
Penghitungan Fs yang dilakukan secara manual yaitu menggunakan metode Fellenius ataupun
menggunakan software seperti STB2006, slide atau phase2.
Cara menganalisis kestabilan lereng banyak dikenal, akan tetapi dalam kerja praktik ini
akan dilakukan dengan cara komputasi yaitu dengan cara komputasi adalah dengan melakukan
hitungan menggunakan rumus Fellenius. Cara analisis menggunakan Fellenius akan menghitung
keamanan lereng dan setelah itu akan dianalisis kekuatannya. Menurut Bowles (1989), pada
dasarnya kunci utama gerakan tanah adalah kuat geser tanah yang dapat terjadi :
(a) tak terdrainase,
(c) meningkat sejalan peningkatan konsolidasi (sejalan dengan waktu) atau dengan kedalaman,
(d) berkurang dengan meningkatnya kejenuhan air (sejalan dengan waktu) atau terbentuknya
Konsep Metode Fellenius (Ordinary Method of Slice) merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk menghitung faktor keamanan (safety factor) kelerengan Pada kerja praktik ini.
Metode Fellenius ini diperkenalkan pertama oleh Fellenius (1927,1936). Berdasarkan konsep
dari Fellenius, dia telah mengemukakan berdasarkan konsep yang dia temukan bahwa gaya
memiliki sudut kemiringan paralel dengan dasar irisan FK dihitung dengan keseimbangan
momen. Fellenius mengemukakan metodenya dengan menyatakan asumsi bahwa keruntuhan
terjadi melalui rotasi dari suatu blok tanah pada permukaan longsor berbentuk lingkaran
c = kohesi (kN/m2)
φ = sudut geser dalam (derajat)
α = sudut bidang gelincir pada tiap sayatan (derajat)
µ = tekanan air pori (kN/m2)
l = panjang bidang gelincir pada tiap sayatan (m);
L = jumlah panjang bidang gelincir
µi x li = tekanan pori di setiap sayatan (kN/m)
W = luas tiap bidang sayatan (M2) X bobot satuan isi tanah (γ, kN/m3)
Pada lereng yang tidak dipengaruhi oleh muka air tanah, nilai F adalah Sebagai berikut:
Ketika diketahui dari analisa data lapangan bahwa suatu lereng tanah tidak aman atau
stabil maka akan dilakukan pemodelan keamanan lereng tanah serta penanggulangan yang akan
dilakukan di lokasi penelitian. Terdapat beberapa cara yang akan dilakukan dalam
menanggulangi lereng tanah yang kurang aman agar kejadian yang tidak diingingkan dapat
teratasi. Adapun cara yang dilakukan dalam penanggulangan lereng tanah yang tidak stabil yaitu:
1. Pemadatan
2. Penambatan
3. Drainase
Agustus - September
Jenis Kegiatan
Minggu ke-4 Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3
Persiapan dan studi literatur
Pengambilan data lapangan
Pengumpulan, pengolahan data
serta analisis
Penyusunan laporan
Tetapi jadwal dan tempat dapat disesuaikan dengan kebutuhan oleh pihak PT. Soilens.
Mulai
Studi Literatur
Data lapangan Pengambilan 1. Rancangan lereng awal/Cross
sampel tanah section
2. Log bor,
Dimensi lereng 3. peta Topografi,
(Tinggi lereng, Uji laboratorium 4. Peta Geologi
lebar lereng,
sudut lereng dll)
Penentuan parameter dan sifat
mekanik tanah (sudut geser dalam,
bobot satuan isi tanah basah, kadar
air tanah, Kuat tekan dll).
Selesai
Demikianlah usulan kerja praktik ini saya ajukan kepada PT. Soilens. Besar harapan penulis agar
usulan ini dapat diterima. Semoga proposal kerja praktik ini dapat menjadi bahan pertimbangan,
agar dapat memberikan bantuan serta dukungannya.
Atas perhatian Bapak/Ibu, terlebih dahulu saya ucapkan terimakasih.
Bowles, J. E. 1989. Sifat – sifat fisik dan Geoteknis Tanah, Jakarta : Erlangga.
Das Bradja M., Endah Noor. 1985. Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis),
Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Noor, Djauhari. 2012. Pengantar Geologi. Bogor: Universitas Pakuan.
Zakaria, Z. (2009).Analisis kestabilan lereng .Laboratorium Geologi Teknik, Program Studi
Teknik Geologi – FTG- UNPAD, Bandung
NIM : 15117080
Keterangan : A (4) = Sangat Baik, AB (3,5) = Antara Baik dan Sangat Baik, B (3) = Baik, BC (2,5) = Antara Cukup Baik dan Baik, C (2) = Cukup, D (1) = Hampir Cukup
KEMAMPUAN
Microsoft office word, excel, Point
Pengolahan data menggunakan software argis, Global Mapper
PENGALAMAN ORGANISASI
2015 - 2017 Pelatih Organisasai PASKIBRAKA SMA Negeri 1 Siantar
Sumatera Utara
2019 Sebagai Liaision Office PIT PERHIMAGI Palembang - Lampung
2018 – Sekarang Himpunan HMGL Avanindra ITERA Sebagai Wakil Ketua
Departemen Hubungan masyarakat (HUMAS)