Anda di halaman 1dari 6

Uji Histokimia dan Identifikasi Serbuk

Uji histokimia
Berbagai senyawa metabolit seperti antosianin, alkaloid, lemak, dan tanin di dalam
jaringan tanaman, letaknya bisa berbeda-beda. Ada yang tersebar dalam sitoplasma, ada yang
dalam vakuola, ada pula dalam sel khusus maupun kelenjar. Beberapa senyawa metabolit ada
yang berwarna misalnya antosianin, sehingga mudah dikenali. Sebagian senyawa seperti
golongan alkaloid dan tetesan lemak sulit dikenali, maka diperlukan teknik khusus untuk
mengenalinya. Penambahan beberapa pereaksi khusus pada preparat segar dapat membantu
mengidentifikasi letak keberadaan senyawa metabolit yang tidak mudah dilihat tersebut.
Mengetahui letak metabolit dalam jaringan tumbuhan dapat membantu proses isolasi
senyawa bersangkutan. Mengetahui sifat metabolit tersebut juga sangat membantu dalam proses
pasca panen maupun dalam pembuatan simplisia dan serbuk simplisia. Ujji histokimia terhadap
preparat mikroskopis segar dapat menjadi salah satu cara mengetahui keberadaan metabolit
tertentu di dalam jaringan tumbuhan.
Uji histokimia sesuai dilakukan pada bahan segar karena belum terjadi perubahan
struktur sel dan senyawa masih utuh. Beberapa reaksi yang dapat dilakukan adalah:

Kandungan metabolit Reagen Warna yang terjadi/hasil


Tanin FeCl3 1 % dalam 0,1 N HCl endapan biru
Pektin merah rutenium 0,05 % dalam air pink – merah
Selulosa methylene blue 0,1 % dalam air biru
Amilum IK-I biru – kehitaman
Lignin floroglusin + HCl 18% merah
suberin, kutin, minyak
sudan III jingga
lemak, minyak atsiri
Antrakinon NaOH 5 % merah
Flavonoid basa encer kuning

Melalui reaksi histokimia dapat dilihat letak penyimpanan senyawa metabolit tertentu, sehingga
sangat membantu pada penentuan cara pembuatan serbuk bahan obat herbal, juga cara
ekstraksinya. Cara ini juga membantu penentuan kualitas bahan obat herbal yang sedang
diperiksa.

1. Identifikasi serbuk
Pengamatan mikroskopis terhadap organ tumbuhan diperlukan dalam upaya mengungkap
ciri khas suatu tanaman atau bagiannya. Pengamatan ini dilakukan pada preparat irisan
membujur maupun melintang organ. Cara ini mungkin relatif mudah dalam pengenalan susunan
sel penyususn organ maupun jaringan.
Dalam prakteknya, sering bahan yang dihadapi berupa serbuk bahan tanaman.
Pengamatan mikroskopis terhadap serbuk ini sangat berguna dalam identifikasi bahan tanaman.
Pada dasarnya setiap jenis organ maupun setiap tanaman memiliki susunan sel maupun jaringan
yang khas. Serbuk daun mungkin dapat dicirikan dari bagian stomata, sedangkan umbi akar
mudah dikenali dari ditemukannya butir amilum. Bagian-bagian sel maupun jaringan yang khas
ini biasanya dapat dikenli lebih dahulu dari pemeriksaan preparat irisan organ.
Asteria Widiantari
208114004
Hasil Laporan Uji Histokimia
Kelompok 1
Cara kerja:
FSMA(Golongan A1)
1. Amati gambar irisan melintang batang atau akar segar yang dibuat
2. Amati warna yang tampak saat ditambahkan pereaksi pada preparat, amati warna atau hasil
reaksinya .

Bahan preparat Hasil positif Kandungan


Pereaksi Letak metabolit
(organ, nama tanaman) (warna/endapan) metabolit
b. Identifikasi amilum dan serbuk
Cara kerja:
1. Potong umbi akar, maupun rhizoma
2. Tusuk-tusuklah bagian permukaan potongan umbi dengan jarum sampai sedikit hancur
3. Tekan potongan umbi dan tempelkan bagian yang telah ditusuk-tusuk, pada gelas preparat
4. Tambahkan 1 – 2 tetes air pada gelas preparat, lalu ditutup dengan gelas penutup
5. Amati dengan mikroskop
6. Perhatikan bentuk dan susunan butir amilum, tambahkan setetes J-KJ, amati warnanya
7. Serbuk simplisia diamati secara mikroskopis, dalam medium air

Gambar butir amilum: Keterangan:


Umbi tanaman ……………………………………… 1. ………….............
Perbesaran: …… x ……
Gambar butir amilum: Keterangan:
Rhizoma tanaman ……………………………………… 1. ………….............
Perbesaran: …… x ……
Gambar serbuk jamu: Keterangan:
Preparat: serbuk ……………………………………… 1. ………….............
Perbesaran: …… x ……

Anda mungkin juga menyukai