Anda di halaman 1dari 11

Mengubah Pola pikir

 Seorang penulis buku tentang motivasi yaitu Max Gunther pernah mengkritik sistem
pendidikan di AS tahun 70 an “Sanglaritis” artinya mereka mempunyai mental buruh,
yaitu ingin menjadi pegawai swasta, kurang mampu dan mau menciptakan lapangan kerja
sendiri.
Menjadi Wirausaha
 Mereka yang sukses dalam melakukan usaha/bisnis orang yang punya visi dan misi,
keterampilan, keberanian, dan keyakinan, integritas dan komitmen moral yang tinggi,
kedermawanan, serta tidak sekali-kali mencoba berbuat dusta atau bohong.
 90% orang kaya itu karena bisnis bukan menjadi pegawai/karyawan perusahaan.
 Kemiskinan dan kefakiran merupakan ancaman dan tantangan.
 Yakinkan bahwa bisnis merupakan perintah Tuhan dlm mencari nafkah shg dekatkanlah
sikap dan tatacara bisnis anda dengan nilai spiritual.
Wirausaha Model Rasul
Shidiq : jujur dan berani
Amanah : dipercaya
Tabligh : betanggungjawab
Fatonah : mempunyai kecerdasan serta peduli terhadap lingkungan
 Dapat dipercaya
 Kemampuan menghadapi berbagai karakter manusia
 Kemampuan dalam administrasi
 Dpt melihat resiko dalam penjualan
 Mengembangkan kreatifitas dan inovasi
 Mampu mengatur keuangan
Perbedaan Karyawan dengan Wirausaha
 Karyawan
 Penghasilan tetap dan stabil
 Ritme kerja bersifat rutin
 Kebebasan rendah
 Ketergantungan tinggi (high dependent)
 Bersifat pasti (ada kepastian)
 Wirausaha
 Penghasilan variatif dan fluktuatif
 Ritme kerja bersifat tidak rutin
 Kebebasan tinggi
 Ketergantungan rendah
 Ketidakpastian tinggi

Sikap Dasar Bagi Wirausaha

 Negative thinking
Ketika anda berpikir negatif, perasaan dan tindakan akan anda akan cenderung bersifat
negatif pula, dan pada akhirnya yang bayangan anda yang negatif akan benar-benar
terjadi.
 Positive thinking
Ketika anda berpikir positif, perasaan dan tindakan akan anda akan cenderung bersifat
positif pula, dan pada akhirnya yang bayangan anda yang positif akan benar-benar terjadi

Pengertian Kewirausahaan

Istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan entrepreneuship ….untuk menggambarkan


seorang actor yang memimpin suatu proyek produksi (Suryana, 2004)

Secara umum kewirausahaan diartikan “sebagai suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain”

Pendapat beberapa ahli :

 Wirausaha adalah orang yang mampu melihat adanya peluang, kemudian menciptakan
sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut (Suryana, 2003)
 Manajer adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko
untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha (Steinhoff dan John F. Burgess,
1993)
 Kewirausahaan (entrepreneur) adalah mereka yang mendirikan, mengelola,
mengembangkan dan melembagakan perusahaan miliknya dan bisa menciptakan kerja
bagi orang lain dengan swasembada (Pakerti, 1997)

 Manajer adalah seseorang yang mempunyai kemampuan teknis dan akademis untuk
mengelola perusahaan atau organisasi bisnis yang dimiliki oleh oranglain dan atas
jasanya ia menerima gaji dan bonus

 Pada perusahaan perseorangan pada umumnya seorang wirausaha sekaligus merangkap


sebagai manajer

 Kinerja wirausaha dan manajer ditentukan oleh adanya peluang dan kemampuan
menciptakan peluang serta menanggapinya yang bersumber dari “leadership ability”

Karakteristik Kewirausahaan

Seorang wirausaha sekurang – kurangnya memiliki 12 (dua belas) karakteristik yaitu :

 Motif berprestasi,

 Selalu perspektif

 Berdaya cipta tinggi

 Memiliki perilaku inovatif tinggi,

 Memiliki komitmen dalam pekerjaan

 Mandiri atau tidak tergantung pada orang lain

 Berani menghadapi resiko

 Selalu mencari peluang

 Memiliki jiwa kepemimpinan

 Memiliki kemampuan manajerial dan

 Memiliki kemampuan personal


 Memiliki etos kerja dan tanggung jawab

Penjelasan ciri 1: Motif Berprestasi

Motif berprestasi merupakan nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang
terbaik guna memperoleh kepuasan secara pribadi (Gede A.S dalam Suryana, 2003)

Faktor yang mempengaruhi timbulnya motivasi :

 Kebutuhan (fisik, keamanan, harga diri, aktualisasi diri (Maslow, 1934)

 Faktor pendorong dan faktor pemelihara (Faktor pendorong kebersihan, pengakuan,


kreatifitas dan rasa tanggung jawab, faktor pemelihara lingkungan kerja, insentif kerja,
hub kerja dan keselamatan kerja (Herzberg)

Ciri-ciri seorang wirausaha yang memiliki motif berprestasi menurut Suryana (2003)
adalah:

 Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya

 Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan atau
kegagalannya

 Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi

 Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan

 Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang

Penjelasan ciri 2 : Selalu Perspektif

Selalu prespektif berarti “ harus berfikir, berusaha dan memanfaatkan peluang dengan penuh
perhitungan untuk meraih masa depan secara optimis”

Kunci utama selalu perspektif adalah “ ability to create the new and different” (Drucker,
1959)

Memandang masa depan harus optimis dengan kesadaran :


 Masa depan adalah suatu kejadian (event) yang mengandung ketidak pasti (uncertainty)
dan resiko yang harus diperhitungkan
 Manusia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan
 Ada pilihan yang harus diambil secara tabah & cerdas

Penjelasan ciri 3 : Berdaya Cipta Tinggi

Ide-ide kreativitas (daya cipta) “ketika seorang wirausaha melihat sesuatu yang lama dan
berfikir sesuatu yang baru dan berbeda”

Kreativitas “berfikir menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something
from nothing)

Inovasi “kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan


dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan (Suryana, 2003).

Hal penting kunci sukses dari pengalaman :

Di Indonesia, lulusan perguruan tinggi yang jadi wirausaha di bawah 30% dan lulusan SLTA ke
bawah diatas 70% (Sakernas, 2003)

Sukses Bill Gate dan Warrant Buffet karena :

 Mau belajar terus menerus


 Tabah thd tantangan dan kegagalan
 Berani berinovasi dan tampil beda
 Selalu tidak puas dengan hasil yang dicapai
 Punya kemampuan beradaptasi dengan lingkungan

Sukses seseorang 80% ditentukan oleh kecerdasan

emosional hanya 20% ditentukan kecerdasan intelektual (Goleman)

Kiat-kiat agar sukses dalam berwirausaha dari berbagai tingkatan IQ (Suryana, 2003)

 Digerakkan oleh ide dan impian (visi)


 Lebih mengandalkan kreativitas
 Menunjukkan keberanian
 Percaya pada hoki, tapi lebih percaya pada realita
 Melihat masalah sebagai peluang
 Memilih usaha sesuai hobi dan minat
 Memulai usaha dengan modal seadanya
 Senang mencoba hal baru
 Selalu bangkit dari kegagalan
 Tidak mengandalkan gelar akademis semata-mata

Penjelasan ciri 12 : Memiliki Ketrampilan Personal

Kemampuan personal diartikan sebagai wirausaha Andal Instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 1995 Tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan
Kewirausahaan menyebutkan adanya 8 (delapan) ciri wirausaha andal, yaitu :

Percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari penghasilan dan
keuntungan melalui perusahaan.

Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan serta melakukan
apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya.

Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang/jasa & mencoba cara kerja
yang lebih tepat dan efisien

Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar dan musyawarah dengan berbagai pihak yang
besar pengaruhnya pada kemajuan usaha terutama para pembeli/pelanggan (memiliki
kemampuan salesmanship)

Hakekat Pembuatan Keputusan

 Pembuatan keputusan pada dasarnya adalah memilih satu atau beberapa alternatif dari
sejumlah alternatif yang masing-masing mengandung risiko &ketidak pastian yang
berbeda
 Pemilihan alternative harus didasarkan pada prinsip optimalitas, yaitu memilih
keuntungan terbesar dengan resiko yang moderat/terukur
 Keputusan yang diambil bersifat strategis, yaitu : keputusan untuk memperoleh dan
meningkatkan penghasilan dengan mendirikan, mengelola dan mengembangkan
perusahaan
 Cerdas, rasa percaya diri, sikap mandiri yang kuat dan kemampuan mengambil
keputusan terbaik dengan cepat dan tanpa ragu-ragu merupakan kunci sukses

Tantangan Setelah Membuat Keputusan

Tantangan yang harus dihadapi adalah :

1) penentuan bidang usaha/ barang atau jasa yang akan diproduksi

2) penentuan lokasi usaha,

3) penentuan skala usaha dan sumber permodalan

4) penentuan sasaran pasar yang akan dilayani dan strategi untuk memenangkan persaingan,

5) penentuan kriteria pekerja yang akan direkrut dan cara memotivasi dan
mengendalikannya.

Pada perusahaan kecil (perseorangan), pengambilan keputusan sepenuhnya diambil oleh pemilik
(unity of command)

Pada organisasi/usaha yang cukup besar, sebagian pengambilan keputusan dapat


didelegasikan kepada para manajer.

Orientasi dan Tahapan Proses Pembuatan Keputusan

Orientasi pendekatan pengambilan keputusan :

 Lebih berorientasi pada pendekatan rasional (dengan ilmu pengetahuan, khususnya


manajemen)
 Lebih berorientasi pada pendekatan naluri atau atau instink (olah batin, nasehat orang
bijak diiringi dng doa dan mohon petunjuk Allah SWT)
 Berorientasi pada kombinasi antara pendekatan rasio dan naluri (gabungan antara ilmu
pengetahuan dan doa).
Tahapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pendekatan rasional :

 Merumuskan masalah secara jelas mempertimbangkan tujuan yang hendak dicapai


 Mencari dan mengembangkan alternatif atau memilih kemungkinan-kemungkinan solusi
masalah
 Memilih alternatif yang paling tepat dan/atau alternatif yang dianggap cukup
memuaskan
 Menetapkan alternatif yang dipilih secara mantap dan menyiapkan langkah-langkah
pelaksanaan.

Menganalisis peluang Usaha

Pemanfaatan Peluang Berusaha

 Setiap orang mempunyai peluang (opportunity) untuk maju dengan menciptakan


peluang usaha (memulai Usaha) dengan mempertimbangkan:
 Minat: mulailah usaha dari suatu usaha yang diminati atau disukai (misalnya dalam
bidang industri, kerajinan dan perdagangan atau jasa)
 Modal: mulailah usaha dengan modal seadanya tanpa ragu-ragu
 Relasi: mulailah usaha dengan menjalin relasi/hubungan dengan keluaraga atau teman
yang sudah menekuni atau yang bersimpati kepada anda

Selain Jenis usaha itu diminati juga harus melihat/memperhatikan aspek-aspek:

 Jenis usaha yang secara realistis akan memberikan laba (faktor keuntungan)
 Jenis usaha yang dikuasai, mudah mengurus,mengerjakan & memeliharanya (faktor
pengusahaan teknis & manajemen)
 Jenis usaha yang produknya disenangi&mudah memasarkan produknya & sedikit
pesaingnya (faktor pemasaran & persaingan)
 Jenis usaha yang modalnya mampu disediakan (faktor modal)
 Jenis usaha yang bahan baku dan tenaga kerjanya mudah didapat (faktor bahan baku dan
tenaga kerja)
 Jenis usaha yang mampu diukur risikonya (faktor risiko)
 Jenis usaha yang mendapat dukungan serta perlindungan pemerintah (faktor fasilitas dan
kemudahan)

Pasar dan Pemasaran

Konsep Pasar dan Pemasaran

Pasar diartikan sebagai tempat dimana pembeli dan penjual melakukan transaksi

Bangunan dalam lokasi tertentu yang dijadikan tempat transaksi disebut pasar konkrit (misalnya
pasar Inpres Pasar Minggu, atau Pasar Cilandak Mall, Pejaten Village, dll)

Dalam ilmu ekonomi pengertian pasar merujuk pada suatu kondisi keseimbangan dimana
penjual (produsen) dan pembeli (konsumen) sepakat untuk melakukan transaksi jual beli

Perilaku Pasar, segementasi Pasar dan Promosi


Perilaku Pasar

 Perilaku Pasar direfleksikan dengan keinginan, persepsi, preferensi dan perilaku


pemberian
 Perilaku pembelian meliputi semua tindakan konsumen terkait dengan proses pembelian
 Apa yang dibeli
 Mengapa membeli
 Kapan membeli
 Dimana membeli
 Berapa sering membeli
 Berapa sering menggunakan
 Proses pembelian meliputi pengenalan informasi, pencarian informasi, evaluasi
informasi, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.

Membuat Rencana Usaha (Business Plan)


Pengertian Peran dan Ruang Lingkup perencanaan Usaha
 Perencanaan usaha yaitu proses manajerial untuk menentukan visi, misi dan tujuan,
strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk
menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu
o Visi, yaitu cita-cita masa depan dari usaha yang akan dijalankan
o Misi, cirri khas yang unik, beda dengan yang lain dan mendasar cermin dari ruang
lingkup perusahan
o Tujuan, hasil yang ingin dicapai dari suatu usaha
o Strategi, cara yang digunakan untuk mencapai tujuan usaha
o Kebijakan, pedoman umum untuk membuat keputasan, batas bagi keputusan yang tidak
boleh dikerjakan dan harus dikerjakan
o Program, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk menjalankan usaha
o Anggaran, laporan sumber daya keuangan yang disusun untuk membiayai suatu program
dalam jangka waktu tertentu (berfungsi untuk pangawasan biaya)
o Prosedur, pedoman pelaksanaan kebijakan yang lebih rinci, memuat sejumlah instruksi
yang terperinci
o Aturan, ketentuan yang mengatur boleh tidaknya suatu tindakan dilakukan dalam situasi
tertentu

Beberapa alternatif strategi yang sering digunakan dalam dunia bisnis modern, antara lain:

 Strategi defender, strategis bisnis yang diarahkan untuk meraih dan mempertahankan
pasar
 Strategi prospector, strategi bisnis yang agresif untuk meraih pasar melalui inovasi
produk baru
 Strategi analyzer, strategi bisnis untuk meraih keuntungan dengan meminimalkan resiko
(imitasi/niru atau franchise)
 Cost leadership strategy, strategi bisnis untuk meraih pasar dengan menciptakan harga
produk yang lebih murah dibandingkan para pesaingnya
 Differentiation strategy, strategi bisnis untuk meraih pasar melalui keunikan produk yang
dihasilkan (misalnya pelayanan prima yang berbeda produk sejenis dari perusahaan lain)
 Focus strategy, strategi bisnis yang dijalankan dengan fokus tertentu, misalnya fokus
dalam cost leadership focus atau differentiation focus

Sifat, Manfaat dan Proses Perencanaan Usaha


Sifat perencanaan usaha yang baik:

 Focus, dibuat berdasarkan visi, misi tertentu dan punya tujuan yang jelas
 Rasional dan factual, dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistic,
berorientasi masa depan serta di dukung fakta-fakta terkait sumber daya yang ada
 Berkesinambungan dan estimasi, dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan berkelanjutan
dimasa datang
 Preparasi dan fleksibel, perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan yang memuat
pedoman dari tindakan-tindakan dan harus dapat disesuaikan dengan lingkungan bisnis
 Operasional, perencanaan usaha dibuat sederhana mungkin, terperinci dan dapat
dilaksanakan secara layak

Manfaat dibuatnya perencanaan usaha antara lain meliputi:

 Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dengan tujuan yang jelas
 Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif dan mendorong penggunaan
sumber daya dengan lebih efisien
 Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan usaha
 Sebagai pedoman untuk pengawasan dan upaya perbaikan sehingga dapat memberikan
jaminan agar tujuan yang telah di tetapkan dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai