Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL BUSINESS PLAN

BURGER MLARAT

DIAJUKAN OLEH

NAMA : HALIMAH SAMANIAH SIAHAAN

NPM : 1702050119

FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI : PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MEDAN

2020
Informasi Usaha

Nama : Halimah Samaniah Siahaan

Alamat : Jl Perumahan Rakyat Kelurahan Gung Negri Kabanjahe

No.Hp : 0895-7124-12424

Email :halimahsiahaan99@gmail.com

Nama Usaha : Burger Mlarat


Executive Summary

Produk yang ditawarkan adalah Burger, yakni makanan yang siap saji yang digemari
banyak orang terutama anak-anak milenial, namun masih sangat disayangkan masih ada pula
sebagian orang yang enggan untuk mencicipi makanan ini karena menganggap burger hanya
memilki rasa yang itu-itu saja. Oleh karena itu saya pun berinisiatif membuat varian baru dari
burger, yaitu memberikan tambahan rasa pedas asli cabai giling didalam burger. Dengan
tujuan agar menarik minat orang-orang yang tak lagi tertarik pada burger.
Selain itu, strategi pertama untuk menciptakan konsumen yang berkelanjutan, saya
membuat gerai Burger Mlarat sesederhana mungkin dengan tujuan konsumen tidak takut
untuk singgah dan tidak berfikir bahwa burger ini mahal.
BAB 1 PENDAHULUAN

- Latar belakang
Pada era modern persaingan perdagangan saat ini, para wirausaha berlomba-lomba
untuk menciptakan produk yang diharapkan akan diminati oleh konsumen. Salah satu produk
yang paling diminati oleh konsumen adalah makanan. Dengan pangsa pasar anak kecil
hingga dewasa. Konsumen saat ini lebih memilih makanan siap saji dan makanan yang
berinovasi terbaru. Khususnya masyarakat di Kota Kabanjahe. Dengan mengamati
lingkungan di kota tersebut sangat berpeluang besar menciptakan dan mengembangkan bisnis
kuliner.
Oleh karen itu, saya memiliki ide untuk membuat bisnis kuliner yaitu burger.
Dengan alasan, bisnis burger ini makanan yang siap saji dan saya beri inovasi baru yang
simpel. Saya beri brand yaitu “Burger Mlarat”. Dengan inovasi produk simpel yaitu
memberikan tambahan rasa pedas asli cabai giling didalam burger. Selain itu, strategi
pertama untuk menciptakan konsumen berkelanjutan. Saya melakukan di gerai burger mlarat
sesederhana mungkin dengan tujuan ialah konsumen tidak takut untuk singgah dan tidak
berfikir bahwa burger mlarat ini mahal. Burger mlarat memiliki rencana dua pekerja yaitu
saya sendiri (Halimah Samaniah Siahaan) sebagai penanggung jawab keuangan dan
pemasaran dan satu karyawan sebagai penanggung jawab produksi.
- Visi & Misi Usaha
Burger Mlarat visi :
Mengembangkan makanan cita rasa tradisional yang berkualitas serta lebih higienis
dalam rangka memenuhi selera dan kepuasan pelanggan
Burger Mlarat misi :

1. Menjaga kualitas gizi produk, memperhitungkan daya tahan produk, serta menjaga

kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan.

2. Menghasilkan produk yang sehat dan menarik karena beda dari biasanya.

3. Menciptakan produk yang dapat diterima dimasyarakat dengan harga terjangkau

tetapi dengan kualitas terbaik

- Tujuan Yang Ingin Dicapai


1. Sebagai syarat untuk memenuhi tugas kewirausahaan
2. Menambah penghasilan saya sendiri selaku mahasiswa
3. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen dibidang kuliner burger
BAB II ANALISIS PRODUK

Karakterisik Produk

Adapun spesifikasi produk bisnis Keripik Singkong Cabe Ijo antara lain:

1. Untuk Pengeluaran sebayak Rp.150.000.000/bulan dapat menghasilkan burger sebanyak

150 porsi/bulannya.

2. Burger Mlarat akan dibuat memiliki rasa pedas asli cabai giling.

3. Burger Mlarat dijual dengan harga Rp6000/porsi.

Dampak Sosial Ekonomi dari Produk

1. Dapat menjadi wadah bagi petani cabai menjual hasil kebunnya

2. Dapat menyerap tenaga kerja apabila bisnis sudah berjalan lancar dan stabil.

Keunikan/Keunggulan Produk

1. Burger Mlarat dibuat menggunakan bahan-bahan alami dan mengurangi penggunaan

saus, dan memiliki rasa pedas asli cabai giling.

2. Burger Mlarat memiliki rasa yang bikin nagih.

3. Cita rasa yang terkesan beda dari burger-burger pada biasanya.

Keterkaitan dengan Produk Lain

1. Cabe ijo Beef Rasher Cheese


Burger ini dijual dengan harga Rp.17.000

2. Spicy Burger

Burger ini dijual dengan harga Rp.10.000


BAB III ANALISIS PASAR

Metode STP digunakan untuk menentukan dan menganalisis segmen, target, dan

posisi produk pasar.

Segmen Pasar

Geografis : segmentasi untuk kelompok variabel geografis adalah Kota Kabanjahe,

sekitaran kelurahan Gungnegri dan pasar kota Kabanjahe, sehingga lingkungan

produksi Burger Mlarat dapat dinikmati semua umur dari anak-anak dan

dewasa

Demografis : dalam Burger Mlaratsaya melakukan segmentasi kepada kelas ekonomi bawah

sampai atas.

Psikografis : orang-orang yang menginginkan sesuatu yang berbeda dibanding produk yang

telah ada sebelumnya serta memenuhi suatu keinginan konsumen karena

mereka dapat melakukan request sesuai keinginan mereka.

Behavioral : harga yang sebanding dengan kualitas produk sehingga pembeli akan setia

terhadap pembelian dan juga pelayanan yang baik agar kepuasan konsumen

mampu di jaga oleh Burger Mlarat, dan juga adanya pelayanan pemesanan

pada acara-acara tertentu dapat menjadi sarana pemenuhan kebutuhan

konsumen.

Target Pasar

Target konsumen bisnis Burger Mlarat adalah masyarakat yang berada di sekitarnya

tempat usaha produk dijual.

Positioning

Produk merupakan usaha yang dijual dengan harga murah yaitu Rp6000 perporsi.

Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


Produk akan dijual kurun waktu 1 bulan, untuk setiap hari saya akan memproduksi

50 porsi burger, target penjualan Burger Mlarat sebanyak 1.500 porsi selama 1bulan.

Strategi Pemasaran

Adapun strategi pemassaran yang dapat dilakukan adalah:

1. Produk

Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah Burger Mlarat ( dengan cabe ijo) .

Produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi. Sudah diketahui bahwa

produk yang terbuat dari bahan bahan burger dengan campuran cabai ijo pilihan ini memiliki

kandungan gizi yang bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh.

2. Price

Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah

biaya lain-lain dan tren yang berlaku. Jika produk yang menjadi idola (tren) pun harganya

bisa dinaikkan dari standar harga normal (misal pada saat cuaca panas atau ketika bulan

puasa), maka besar kemungkinan produk ini akan dibanjiri konsumen. Adapun rencana harga

jual dari produk keripik singkong ini adalah Rp6000/porsi

3. Promotion

Dalam mengelola usaha ini saya menggunakan media internet untuk mempromosikan

usaha yang saya jalankan. Seperti melalui Facebook, Instagram, Whatsapp, dan lain-lain,

sehingga memudahkan bagi konsumen untuk memilih dan menentukan jenis apa yang

mereka pesan. Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang ditawarkan maka

akan dilakukan taktik penjualan berupa: apabila membeli 5 porsi akan diberi gratis 1 porsi

buger.

4. Placement
Burger Mlarat dijual secara langsung dan juga secara online dengan menggunakan

saluran distributor langsung yaitu produsen menjual produk langsung ke konsumen.


BAB IV ASPEK PRODUKSI/ OPERASIONAL

- Proses Produksi
Bahan Baku Peralatan

Roti burger, daging, Panggangan, kompor,


sambal giling, sayuran, cetakan telur, pisau,
saos sambal, dll scrab, sutil dll

Proses terakhir Proses ke-2 Proses ke-1

Gabungkan semua Persiapkan bahan Pemanggangan roti,


bahan menjadi sayuran, saos, daging dan telur
satu menjadi plastik dan tisu campur sambal giling

- Produk dan Kapasitas Produksi


1. Produk produksi : burger mlarat akan bekerjasama dengan 2 pemasok bahan
baku dalam proses produksi yakni grosir joko dan grosir regar. Dengan harga
yang terjangkau dan mencukupi rencana target yang dirancang oleh burger mlarat.
2. Kapasitas produksi: burger mlarat juga bekerjasama dengan 2 pemasok peralatan-
peralatan dalam proses produksi yakni grosir pak joko dan grosir regar. Dengan
harga yang terjangkau dan mencukupi rencana target yang dirancang oleh burger
mlarat.
Bab V Analisis Sumber Daya Manusia

Pemilik Usaha& Keuangan


Halimah Samaniah Siahaan

(Willy H. S)

Bagian Produksi BagianPemasaran


Siti Aldina Nurhasanah Siti Aminah

(Willy H. S)
(Willy H. S)

Adapun tugas dari masing pihak yang bersangkutan dalam bisnis burger Mlarat ini
adalah Halimah Samaniah Siahaan yakni saya sendiri adalah pemilik dari usaha ini sekaligus
berperan mengatur keuangan, memantau jalannya usaha dan mengajat teknik produksi burger
Mlarat. Siti Aldina Nurhasanah berperan di dalam proses produksi burger mulai dari
pembuatan cabai giling dan pembuatan biger itu sendiri. Dan dibagian pemasaran yaitu Siti
Aminah yang memasarkan produk ini baik secara online (Whatsapp, Instagram, Facebook
dsb) maupun offline (mouth to mouth: mulut ke mulut).
BAB VI ASPEK KEUANGAN

- Sumber Pendanaan

Persentasi Persentasi
Uraian Jumlah
No (a) (b)

1 Modal sendiri Rp. 10.500.000 - Rp. 10.500.000

2 Pinjaman - - -

- Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi

Harga
No Komponen Kuantitas Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)
1 Steling 1 unit 2.000.000 2.000.000
2 Kompor 1 unit 500.000 500.000
3 Tabung gas 1 unit 200.000 200.000
4 Panggangan 1 unit 300.000 300.000
5 Cetak an telur 5 unit 10.000 50.000
6 Sutil 2 unit 5.000 10.000
7 Scrab 2 unit 10.000 20.000
8 Tempat saus 3 unit 15.000 45.000
9 Pisau roti 1 unit 9.000 9.000
10 Mangkok 2 unit 12.000 24.000
11 Cok sambung 1 unit 20.000 20.000
`12 Lampu 3 unit 45.000 135.000
13 Papan nama 1 unit 40.000 40.000
14 Tong sampah 1 unit 15.000 15.000
Sub Total 3.368.000
Kalkulasi Biaya Produksi

1. Biaya Tetap

Harga
No Komponen Kuantitas Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)
1 Gaji 1 bulan/2 800.000 1.600.000
karyawan
3 Iklan 1 bulan 150.000 150.000
4 Sewa lapak 1 bulan 300.000 300.000
Sub Total 2.050.000

2. Biaya Variabel

Harga
No Komponen Kuantitas Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)
1 Bahan baku (roti, telur, 1 bulan 150.000 x 1 4.500.000
saus, daging, tissu, bulan
slada, tomat, plastik dll)
Sub Total 4.500.000
 Produksi akan dilakukan setiap hari dengan kuantitas 50 burger. Maka 50 x 30 hari =

1.500 pcs/bulan.

3. Analisa Break Event Point

Biaya tetap = Rp 2.050.000


Harga jual per unit = Rp 6.000
Biaya variabel = Rp 150.000
1. BEP Unit = Biaya Tetap (harga/unit – biaya variable/unit)
BEP Unit = Rp 2.050.000 (Rp 6.000 – Rp 3.000)
BEP Unit = Rp 2.050.000 (Rp 3.000)
BEP Unit = 683
Jadi, harus dapat menjual burger sebanyak 683 burger untuk mencapai BEP atau
titik impasnya.
2. BEP Rupiah = Biaya Tetap/(harga per unit- biaya variabel per unit)x harga per
unit
BEP Rupiah = Rp 2.050.000(Rp 6000-Rp 3.000)x Rp 6.000
BEP Rupiah = Rp2.050.000(Rp. 3.000)x Rp. 6.000
BEP Rupiah = Rp 4.100.000

4. Laba rugi (per Bulan)

BURGER MLARAT
LAPORAN LABA/RUGI

Pendapatan : Jumlah rupiah


- Penjualan 9.000.000
Total penjualan bersih 9.000.000
Harga pokok penjualan (4.500.000)
Total pendapatan bersih 4.500.000
Beban-beban:
- Beban gaji 1.600.000
- Beban sewa 300.000
- Beban iklan 150.000+
Total beban (2.050.000)
Laba bersih 2.450.000
BAB VII ANALISIS SWOT

Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu

adalah mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu analisis SWOT.

1. Strength(Kekuatan)

a. Berada ditempat yangstrategis.

b. Rasanya enak, aman, halal, dan tampilannyamenarik

c. Menyediakan jasa pesan antar.

2. Weakness(Kelemahan)

a. Belum memiliki cabangusaha.

b. Produk mudahditiru.

c. Produk tidak bertahanlama.

3. Oppourtunity(Peluang)

a. Digemari sebagian besar masyarakat.

b. Budaya masyarakat yangkonsumtif.

c. Dicari oleh para pembeli karena malas membuatsendiri.

4. Threat(Ancaman)

a. Bahan baku dapat sewaktu-waktu naik dan hal tersebut menyebabkan naiknya juga

harga Burger Mlarat

b. Karena masih usaha rumahan maka sulit memenuhi pesanan dalam jumlah yang

sangatbesar.

c. Persaingan yang tidak sehat.


BISNIS MODEL CANVAS

Key Partner Key Activities Cost Structure


Supplier Menjual produk: Bahan baku
Pemilik toko Dengan membuat burger Mlarat semenarik mungkin
Promosi
Investor Mengadakan event: Sosmed
Promosi, sosmed, mouth to mouth (mulut ke mulut)

Key Resources Value Proposition


Manusia & Bahan Baku Keunggulan:
Cita rasa yang unik yaitu rasa cabai ijo
Bahan yang aman dan bersih
Price:
harga produk ekonomis yang terjangkau

Customer Relationship Channels


Sosial media: Endorsements:
Telepon, SMS, Facebook, Whatsapp,
Diskon produk
Instagram
bagi pemesanan yang cukup banyak
Social media marketing:
Penjualan online dengan menggunakan sosial media media

Revenue Streams Customer Segment


Keuntungan: Wanita
Penjualan online Ibu-ibu
Saat diskon Semua umur
Untuk semua kalangan

Anda mungkin juga menyukai