Disusun Oleh :
Fannysa Rizka Andriyani 21080114120016
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Persamaan
Diferensial Biasa Orde Satu Homogen”. Tugas ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah Matematika Rekayasa II, penulis juga menyampaikan terima kasih kepada
bapak Junaidi,S.T.,M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah.
Penulis berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan
wawasan pembaca. Penulis juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik
dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat berikutnya, karena mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi pembaca. Penulis juga
menyampaikan permintaan maaf apabila dalam karangan ilmiah ini masih terdapat
kesalahan kata yang kurang berkenan di hati.
Penyusun
1
BAB 1
PENDAHULUAN
I.1Latar Belakang
I.3 Tujuan
1. Menjelaskan yang dimaksud persamaan diferensial
2. Mendeskripsikan bagaimana cara menyelesaikan persamaan diferensial
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Suatu persamaan diferensial (PD) orde satu dikatakan PD homogen apabila dapat
diubah/ditulis menjadi PD berbentuk:
y
y’ = g ( ) ..................... (1)
x
Contoh 1.1
y2 x2 1 y x y 1 1
y' g gu u
2 xy 2 x y x , dengan 2 u
Contoh 1.2
y y
x sin . y ' y sin x
PD : x x adalah PD homogen karena dapat diubah mejadi PD
berbentuk:
y y y
y sin x sin 1
x x x y
y' g
y y x u sin u 1
x sin sin g (u )
x x , dengan sin u .
Contoh 1.3
y x2 9 y2 y y2 y
y' x9 y' g
x x x tidak dapat ditulis dalam bentuk x .
3
Contoh 1.4
Penyelesaian :
2 y 2 −x2 y 1 x y 1
'
Bentuk PD (10) ditulis menjadi y =
2 xy
= −
x 2 y
=g
x ()
, dengan g ( u )=u−
2u
.
y dz dx
Dengan menambil z= , dari (9) PD diatas menjadi = . Dari definisi
x g ( z )−z x
1
g ( u )=u− . PD ini berubah men jadi,
2u
dz dx dx
= →−2 z dz=
1 x x
( z− −z
2z )
Solusi PD ini adalah – z 2=¿ x +C .
y
Dengan mengganti z= , diperoleh solusi umum PD (10)
x
− y2 2
2
=¿ x +C atau y =−x (¿ x +C)
x
Perhatian :
PD: ( a1x + b1y + c1 )dx + ( a2x + b2y + c2 )dy = .............. ( 12 ), dapat ditinjau dengan 3
(tiga) kasus :
a1 b1 c1
a) Bila = = = k , maka PD ( 12 ) berubah menjadi PD: k dx +
a2 b2 c2
dy = 0, PD variabel terpisah
a1 b1 c1
b) Bila = =k≠ , Dengan subtitusi u = a1x + b1y . PD menjadi
a2 b2 c2
PD variabel terpisah
u+c 2
(k u + c1) dx + (
b2 ) (du – a2dx) = 0
[b2(k u + c1) – a2(u + c2)] dx + ( u + c2 ) du = 0
u+ c 2
dx + {
( k b 2−a 2 ) u +b 2 c 1−a 2c 2} du = 0..............( 13 )
4
a1 b1
c) Bila ≠ , dengan subtitusi u = a1x + b1y + c1 dan v = a2x + b2y + c2,
a2 b2
b 2 du−b 1 dv a 2 du−a 1 dv
dapat diperlihatkan bahwa dx = (
a 1 b 2−a 2 b 1 ) (
; dy = )
a 2 b 1−b 2 a 1
dan PD ( 11 ) mennjadi
u (b2 du – b1 dv) – v (a2du – a1 dv) = 0
(b2 u – a2 v)du + (a1 v – b1 u) dv = 0 , ........................( 14 )
Suatu pada homogen
Contoh 1.5
Selesaikan PD :
y y
x sin y’ = y sin + x ………………… (11)
x x
Dalam Contoh 8 di atas telah ditunjukkan bahwa PD (11) dapat Anda tulis menjadi
y u sinu+ 1
y’ = g ( ), dimana g (u) =
x sin u
Penyelesaian
y
Dengan mengambil z = , berdasarkan (9) PD menjadi
x
PD ini mempunyai solusi umum PD (1)
Contoh 1.6
Tentukan solusi umum PD :
Penyelesaian
Dengan substitusi u=2 x− y+2 dan v=x+ 2 y +2, dari (13), PD (16) menjadi PD :
( 2 u−v ) du+ ( 2 v +u ) dv=0
5
v
dv v−2u
= =
( u)
−2
v
=g ( ) suatu PD homogen
du u+2 v v u
1+2 ( )
u
v
Substitusi z= , PD menjadi
u
dz du
= ( 2 z +1 ) dz du
z−2 u ⇒ =
( 1+2 z)−z −2 z 2−2 u
1 1
(z + )
⇒ 2 −du ⇒ z dz 2 −du
dz= + 2 dz=
2
z +1 u 2
z +1 z +1 u
1 2 1 −1 1 −1 −1
tan z
Atau ln( z +1 ) + tan z=−ln u+ ln C atau u(z 2 +1)2 =Ce 2
2 2
1 −1 −1 v
v2 tan ( )
Atau
u( )
u { 2 +1}2 =Ce 2 u
atau
−1
√ u2 +v 2=Ce 2
−1 v
tan ( )
u
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Suatu persamaan diferensial (PD) orde satu dikatakan PD homogen apabila dapat
diubah/ditulis menjadi PD berbentuk:
y
y’ = g ( ) ..................... (1)
x